• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang serupa dengan penelitian ini adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Silviani (2015) yang berjudul “ Pengaruh Terapi Mendengarkan Murotal Al- Qur’an dengan Tingkat Kecemasan Anak Pasien Presirkumsisi di RS Sunatan Bintaro”. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian preexperimental dengan menggunakan metode The one group rancanganpre-test dan post-test design dengan tekhnik accidental sampling untuk mengumpulkan data, penelitian ini dilakukan pada 15 anak yang akan dilakukan sirkumsisi di Rumah Sunatan Bintaro. Evaluasi dari tingkat kecemasan anak sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Three-and Five-Face Facial Scale. Penelitian ini dilakukan kepada 15 anak yang akan menjalani sirkumsisi dan diberikan selama 1 kali pertemuan dengan satu responden, dan diberikan selama 10 menit dan

7

menggunakan.Hasil penelitian ini yang dilakukan terhadap 15 responden dengan tingkat kecemasan pre-test, ditemukan adanya penurunan tingkat kecemasan anak sebelum dan setelah diberikan terapi mendengarkan Murotal Al-Qur’an.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi mendengarkan Murottal Al-Qur’an memang dapat menurunkan tingkat kecemasan anak presirkumsisi. Persamaan dalam penelitian ini adalah pada pemberian terapi Al-Qur’an, perbedaan pada penelitian ini yaitu pada subjek yang akan diteliti.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2014) yang berjudul Efektifitas Terapi Bacaan Al-Qur’an terhadap Perubahan Tingkat Stress pada pasien Hemodialisis di RS Pku Muhammadiyah Gombong, SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pemberian terapi bacaan Al-Qur’an efektif untuk menurunkan tingkat stress pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Peneliti menggunakan metode quasy experiment dengan desain pre-test dan post-test. Sampel yang digunakan adalah pasien Hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong pada tahun 2014 ada 60 pasien. Peneliti menggunakan bacaan surah Al- Mulk yang terdiri dari 30 ayat dan diberikan ± 30 menit beserta terjemahannya. Persamaan pada penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan pasien Hemodialisa dengan terapi bacaan Al-Qur’an, namun perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada subjek yang akan diteliti.

65

DAFTAR PUSTAKA

Abduddaim. (2010). The Holy Heal: Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Dengan Terapi Suara Bacaan Al Qur’an dan Bacaan Shalat. Banten: Penerbit Kalim.

Alam, S., & Hadibroto, I. (2007). Gagal Ginjal Kronik. Jakarta: Gramedia.

Al Ummah, Basirun. (2009). Metode Penelitian Kesehatan. Kebumen: LP3M STIKES Muhammadiyah Gombong.

AG, Karger. (2008). Nephron Clinical Practice“Depresi pada Dialisis”, (http://karger.com//Nec) diakses tanggal 10 Maret 2016.

Arifin, Z. (2014). Efektifitas Terapi Bacaan Al-Qur’an Terhadap Perubahan Tingkat Stress Pada Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah

Gombong. Kebumen: STIKES

Muhammadiyah.http://www..acpmh.unimelb.edu.au/DASS.pdf. Diakses tanggal 15 Maret 2016.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik. Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Arliza, JL. 2006. Dukungan Sosial pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa. Skripsi program studi psikologi tidak dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara.

Asvito, Hafizh Ilman. (2012). Pengaruh Distraksi Audio: Murottal Al-Qur’andengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Laparatomi Di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Kebumen: STIKES Muhammadiyah. Black, J.M, Hawks J.H, 2006, Medical Surgical Nursing, Clinical Management for

Positive Outcomes (8 th Edition), Philadelpia: WB. Saunders Company Brunner & Suddart. (2010). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Departemen Agama Republik Indonesia. (2009). Al-Qur’an Terjemahan. Jakarta:PT.syamil Cipta Media.

Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2008). Buku Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2008.http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_P ROFINSI_2012/13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2012.pdf.DiaksesTangg al 12 Oktober 2015.

66

Faradisi. (2009). Perbedaan Efektifitas Pemberian Terapi Murottal Dengan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fredric & Susan. 2010. Asosiasi Eropa Dialisis dan Asosiasi Transplantasi. Depresi pada pasien dialisis kronis, http://oxforjurnal.com, diakses 10 Desember 2010

Hadi, dkk. (2012). Perbedaan Efektifitas Terapi Musik Klasik Dan Terapi Musik Murottal Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Autis Di SLB Autis. Kota Surakarta.

Hartono, LA. (2007). Stress & Stroke. Yogyakarta: Kanisius

Hawari, D. (2013). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI

Heru. (2008). Ruqyah Syar’i Berlandaskan Keraifan Lokal: http://trainermuslim.com/feed/rss. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2015. Indrayani, W.N. (2009). Deteksi Dini Kolesterol, Hipertensi & Stroke. Jakarta:

Milestone.

Istanti, Y.P. (2009). Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terjadinya IDWG pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di Unit Hemodialisis RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta.http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125543TESIS0580%20Y un%20N09fFaktor-faktor-HA.pdf diperoleh tanggal 20 Mei 2014.

Kahel, A.D. (2012). Lantunan Qur’an untuk Penyembuhan: Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Karim, A. (2013). Sembuhkan Sakitmu Dengan Al- Qur’an. Yogyakarta : Laras Media Prima.

Khalid, Sanusi. M. (2010). Berbagi Terapi Kesehatan Melalui Amalan- Amalan Ibadah. Jogjakarta : Najah.

Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., & Dirksen, S.R. (2011). Medical Surgical Nursing:Assessment and Management of Clinical Problems. (6th Ed).Mosby: Elsevier,Inc.

Lovibond (1995) Avaible at: Overview of the DASS and its uses:http://www2.psy.unsw.edu.au/groups/dass//over.htm

67

Lindh, Wilburta Q. et all. (2014). Delmar’s Comperhensive Medical Assiting Administrative and Clinical Competencies Fifth Edition. Delmar. USA Lubis. (2009). Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang

melakukan Terapi Hemodialisa. Makalah Penelitian. Program Studi Psikologi. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Mac Gregor, S. (2011). Piece of Mind: Menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar untuk Mencapai Tujuan. Jakarta: PT Gramedia.

Manzilah, T. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Double Lumen pada Klien Hemodialisa di Rumah Sakit Hospital Cinere

Depok Tahun 2011.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/3keperawatanpdf/0910712026/bab6.pdf diperoleh tanggal 20 Mei 2014 Namora, Lumongga Lubis. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Prenada Media Group.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pendekatan Praktis. (ed.3). Jakarta: Salemba Medika

Nurchayati, S. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dan Rumah Sakit

Umum Daerah

Banyumas.http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20282431T%20Sofiana%2 0Nurchayati.pdf diperoleh tanggal 20 Mei 2014

O’Riordon, 2002. Keperawatan Media Bedah. Edisi 2 Volume 1. EGC : Jakarta. PERNEFRI. (2013). Konsensus Peritoneal Dialisis pada Penyakit Gagal Ginjal

Kronik. Jakarta: Penerbit PERNEFRI.

Potter, P.A, & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses, dan Praktik. Edisi ke-4. (Yasmin Asih., dkk, Terj.) Jakarta: EGC.(Naskah asli dipublikasikan tahun 1997).

Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed.4. Jakarta: EGC.

Pura. (2006). Al- Qur’an Dan Terjemahan Departemen Agama RI. Semarang : CV. Asy Syifa.

68

Purba CIH dan Moni R. (2012). The Relationship between Patients Characteristic and Quality of Life of Chronic Renal Disease undergoing Hemodialysis. Seminar International Nursing. pp 30

Qodiy, Okem.(2004). Pengaruh Murottal Terhadap Organ Tubuh. http://www.mail-achive.com diakses 2 Maret 2016.

Rismaharini, T. (2013). Penderita Gagal Ginjal Makin Didominasi Kaum Muda.

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/24/060499402/Penderita-GagalGinjal--Makin-Didominasi-Kaum-Muda diperoleh tanggal 21 Mei 2015

Santosa. (2013). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : PT Remaja Roidakarya. Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Shihab. M. Q. (2007). Tafsir Al- Mishibah. Jakarta : Lentera Hati.

Siviani, N.A. (2015). Pengaruh Terapi Mendengarkan Murotal Al-Qur’an dengan Tingkat Kecamasan Anak Pasine Presikumsisi di RS Sunatan Bintaro : Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Smeltzer, S. C., & Bare B. G. (2007). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sukaca, Sukaiman. A (2010) Membaca Al- Qur’an Kebiasaan Yang Menyehatkan, http://www.suaramuhammadiyah.com. Diakses 4 Maret 2016.

Sulaiman, Subhi, Dr. (2009). Hidup Sehat Bersih Ala Nabi. Jakarta: Penerbit Himmah Pustaka.

Syaamil, A. 2010. Al-Qur’anulkarim: Terjemahan Tafsir Per Kata. Bandung: Sygma dan Syaamil Al-Qur’an

Syarbini. (2012). Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an. Bandung: Ruang Kata. Tamsuri, A. (2007). Komunikasi dalam keperawatan. Jakarta: EGC

Tumiran, Moh Amzari, dkk (2013). Addressing Sleep Disorder of Autistic Childen With Qur’an Sound Theraphy. (Diakses dari

69

http://dx.doi.org/10.4236/health.2013.58A2011. diakses tanggal 12 Januari 2015.

WHO. (2007). The World Health Organization Quality Of Live (WHOQOL) BREF.“Edisi terjemahan oleh Ratna Mardiati, Satya Joewana, Hartati

Koerniadi, Isfandari, Riza Sarasvita” ,

http://www.who.int/subtanceabuse/researchtools/en/indonesianwhoqol.pdf. Diakses tanggal 13 Oktober 2015.

Qadhi, A. (2009). Pengaruh Al-Qur’an terhadap fisiologi dan psikologimanusia.http://astitheminority.abatasa.com/post/detail/6971/pen garuhalqur%e2&80%99an-terhadap-fisiologi-dan-psikologi-manusia-html.html.Diakses tanggal 12 Oktober 2015.

Yosep, Iyus (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Yovita. (2014). Dampak Minuman Berenergi di Tubuh. http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/dokterkita/14/04/04/n3hcrgda mpak-konsumsi-minuman-berenergidi-tubuh diperoleh tanggal 22 Mei 2014

Zahrofi, Dian Nashif. (2013). Pegaruh Pemberian Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Muhammadiyah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

LAMPIRAN 3

PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI BACAAN AL-QUR’AN ( Ar- Rahman)

1. Melakukan pemilihan responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi 2. Mengucapkan salam kepada responden

3. Memperkenalkan diri

4. Menjelaskan tujuan dan manfaat pemberian terapi bacaan Al-Qur’an (Ar- Rahman), dan tahap penelitian yang sesuai dengan etika penelitian dan memberi lembar persetujuan menjadi responden.

5. Meminta kontrak waktu ± 30 menit, membaca basmallah untuk memulai penelitian agar penelitian berjalan dengan lancar, posisikan pasien terlentang dan senyaman mungkin.

6. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan :

a. Memberikan lembar kuesioner DASS untuk mengetahui tingkat Depresi sebelum diberikan terapi bacaan Al-Qur’an (Ar- Rahman) (pre-test) yang diisi oleh responden dengan cara mengisi checklist namun untuk pasien yang di Av Shunt ditangan kanan yang mengisi checklist peneliti b. Memberikan terapi bacaan Al-Qur’an (Ar-Rahman) 78 ayat beserta terjemahannya yang dilantunkan oleh Misyari Rasyid, selama 20 menit pada jam 08.00- 11.00 diberikan 1 hari 1 kali pemberian, selama 7 kali berturut-turut, mulai hari jum’at sampai jum’at kecuali hari minggu, dengan volume 6%.

c. Memberikan lembar kuesioner (post-test) kembali setelah diberikan terapi selama 7 hari.

7. Mengucapkan salam dan terima kasih setelah selesai memberikan terapi kepada responden.

LAMPIRAN 4

Dokumen terkait