• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Imamah (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri Luka Jahitan Perineum Pada Ibu Post Partum di RS Muhammadiyah Lamongan”. Jenis penelitiannya adalah pra eksperimen atau one group pretest-posttest design. Sampelnya adalah ibu post partum dengan jahitan perineum sebanyak 20 responden. Teknik pengolahan data mengunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi terhadap penurun nyeri luka jahitan perineum pada ibu post partum. Persamaan pada penelitian ini adalah pada variabel nyeri sebagai variabel terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada variabel bebasnya.

2. Ernawati (2011) melakukan penelitian tentang “Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Nyeri Luka Episiotomi Pada Ibu Post Partum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”. Jenis penelitiannya adalah pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Sampelnya

Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Marginal Homogenity Test. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifkan relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri luka episiotomi pada ibu post partum. Persamaan pada variabel nyeri sebagai variabel terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada variabel bebasnya.

3. Pinandita (2012) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi”. Jenis penelitiannya adalah metode Quasi-Experiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampelnya adalah pasien post operasi laparatomi sebanyak 34. Teknik pengolahan data menggunakan Analisa bivariat pada data-data interval. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa teknik relaksasi genggam jari efektif untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Persamaan pada variabel relaksasi genggam jari sebagai variabel bebas, dan nyeri sebagai variabel terikat. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada sampelnya

Anggraini, Yetti. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.

Annisa, S. A. (2010). Faktor-Faktor Risiko Persalinan Seksio Sesarea di RSUD Adjidarmo Lebak. Universitas Hidayatulloh Jakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Asiyah, Nor. (2013). Pengaruh paritas terhadap Kejadian Ruptur Perineum pada Posisi Mengejan antara Telentang dan Kombinasi pada Ibu Bersalin. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus.

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika

Assanadiyah. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Episiotomi pada Ibu Bersalin Primigravida dan Multigravida di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Ummi DW Sarmadi Palembang

Baston, H., & Hall, J. (2013). Midwifery Essentials Persalinan Vol 3. Jakarta: EGC.

Boyle, Maureen. (2009). Pemulihan Luka. Jakarta: EGC.

Chapman, Vicky. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran Ed 2. Jakarta: EGC.

Comerford, K. C. (2013). Buku Saku: Maternal Neonatal. Jakarta: EGC. Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Dinkes Kebumen. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kebumen. Edozien, Leroy C. (2014). Buku Saku Managemen Unit Persalinan. Jakarta: EGC. Ernawati, Wiwik. (2011). Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Nyeri

Luka Episiotomi Pada Ibu Post Partum Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hakimi, M. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika.

Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Karakam, Z. (2007). Prevelence of Episiotomy in Primiparas, Related Condition and Efects of Episiotomy on Perineal Pain, Wound Healing. Iranian Journey of Nursing and Midwifery Research.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto. Standar Prosedur Operasional Genggam Jari. Jakarta: RSPAD Gatot Soebroto.

Kepala RS PKU Muhammadiyah Gombong. (2016). Standar Prosedur Operasional Asesmen Nyeri.Gombong: RS PKU Muhammadiyah Gombong.

Liana, D E. (2008). Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi.

http://www.pembelajaran.com/teknik-relaksasi-genggam-jari-untuk-keseimbangan-emosi. Diakses pada 13 Oktober 2016.

Lukluk, Z., & Aspuah, S. (2013). Anatomi, Fisiologi dan Obsgyn untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

M, Zulaik. (2008). Hubungan Penggunaan Mekanisme Koping dengan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur di Unit Ortopedi RSUI Kustati Surakarta.

Ma’rifah, Atun Raudotul. (2015). Efektivitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Artikel Penelitian. JKA.2015;2(1):63-65.

Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium. Mochtar, R. (2015). Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obsteri Patologi.

Jakarta: EGC.

Mubarak, I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik Cetakan 1. Jakarta: EGC.

Murray, M. L., & Hueelsmann, G. M. (2013). Persalinan dan Melahirkan Praktik Berbasis Bukti. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Pace Breathing Exercise Bhramari Pranayama on Blood Pressure and Heart Rate. Nepal Med Coll J, 12 (3) : 154 – 157.

Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Price, A. S. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Profil Kesehatan Indonesia. (2014). Health Statistics. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pudiastuti, R. D. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Puwahang. (2011). Pijat Tangan untuk Relaksasi. www.jarijaritangan.wordpress. com. Diakses pada: 14 Oktober 2016.

Ramadina, Sri. (2016). Efektivitas Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam terhadap Penurunan Dismenore. Skripsi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2010). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riwidikdo. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka. Rukiyah, A. Y., Maemunah, & Susilawati, L. (2009). Asuhan Kebidanan II.

Jakarta: Trans Info Media.

Sari, R D K. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap

Penurunan Kecemasan pada Paien Pre Operasi Sectio Caesarea. Skripsi. Saryono & Widianti, A. T. (2010). Catatan Kuliah: Kebutuhan Dasar Manusia.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Simpson, J A, et all. Adult Attachment the Transition to Parenthoad and

Depressive Symptoms. Journal of Personality and Social Psychologi. 2001. Somantri, I. (2007). Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika Subekti, N. B., Nurwahyu, & Mardella, E. A. (2012). Keperawatan Kritis:

Bersalin di RB Amanda Gamping Sleman . Skripsi

Susanti, N W. (2009). Buku Saku Praktik Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal. Jakarta: EGC.

Tamsuri, Anas. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Wakinjosastro, H. (2007). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Walyani, S. E., & Purwoastuti, E. (2015). Asuhan Kebidanan masa Nifas dan

Dokumen terkait