• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM

DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh: TETI BUDIARTI

A11300954

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

“Bodohlah untuk faham, bukankah pintar yang menolak kebenaran”

(noname)

“Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Keberhasilanku adalah kebahagiaan mereka, dan kegagalanku adalah derita meraka..

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Ibuku tercinta Ibu Kusmartini yang tiada duanya, wanita terhebat dan terkeras seperti batu yang aku punya, yang tanpa aku minta

pasti selalu mendoakan dan tanpa aku sadar pasti selalu memberikan perhatian

Bapakku tersayang Bapak Mursidi, laki-laki terhebat yang aku punya yang telah mencurahkan segala kasih sayang, yang tanpa

aku minta pasti akan selalu memberikan doa dan pengertian

Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun materil, yang memberikan semangat, dukungan,

motivasi hingga sampai detik ini anakmu masih terus dan terus berjuang untuk

bisa selalu membuat bangga..

Mamasku Teguh Prihanto walaupun menyebalkan tapi pasti selalu memberikan perhatian yang lebih

dibalik sikap diamnya

Kalian adalah orang-orang yang selalu memberikanku Kepercayaan dan Keyakinan bahwa aku pasti mampu untuk bertindak

(8)

Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Mei 2017

Teti Budiarti 1 , Diah Astutiningrum 2, Eka Riyanti 3

PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM

DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Abstrak

Latar Belakang: Persalinan pervaginam menyebabkan perlukaan pada jalan lahir. 85% persalinan spontan menimbulkan luka pada perineum. Luka tersebut memberikan rasa tidak nyaman berupa nyeri. Manajemen nyeri adalah cara yang digunakan untuk mengurangi nyeri. Salah satunya menggunakan teknik relaksasi genggam jari.

Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman Kebumen. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Sampel berjumlah 60 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Analisa data dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon sign rank test dan man withney test.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan mean rank kelompok perlakuan 43.23 dan kelompok kontrol 17.77. Ini artinya bahwa penurunan skala nyeri kelompok perlakuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dengan nilai p value 0.000 yang nilai signifikannya (p) <0.05. Oleh sebab itu H0 ditolak dan Ha

diterima. Ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan skala nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sesudah diberi terapi relaksasi genggam jari.

Kesimpulan: Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan skala nyeri luka perineum ibu post partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen. Kata Kunci: Luka Perineum, Nyeri, Relaksasi Genggam Jari.

(9)

S1 PROGRAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Minithesis, Juny 2017

Teti Budiarti 1 , Diah Astutiningrum 2, Eka Riyanti 3

THE EFFECT OF HOLDING FINGER RELAXATION ON PAIN SCALE OF PERINEAL INJURY OF POST PARTUM MOTHER IN

dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN Abstract

Background: Frequent vaginal delivery often causes injury to the birth canal. As many as 85% of spontaneous deliveries cause injury to the perineum which can provide painful discomfort. Pain management is a way of reducing pain, such as finger hold relaxation.

Objective: The study aims at determining the effect of holding finger relaxation on pain scale of perineal injury of a post partum mother in dr. Soedirman hospital of Kebumen.

Method: The study is a quasy-experimental research using the pretest-posttest approach with control group design. The samples are 60 respondents taken by purposive sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. The data analysis was done by univariate and bivariate using wilcoxon sign rank test and man withney test.

Result: The study shows that the mean rank in treatment group is 43.23 and 17.77 in control group. It means the decrease of pain scale in treatment group is higher than control group – p value 0.000 of which the significant value (p) <0.05. Therefore, H0 is rejected and Ha is accepted – meaning there is a significant pain scale difference between the treatment group and the control group after having holding finger relaxation.

Conclusion: There is an effect of holding finger relaxation for decreasing pain scale of perineal injury of post partum mother in dr. Soedirman Hospital of Kebumen.

Keywords: Perineal injury, pain scale, holding finger relaxation

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena limpahan karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen”.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1.

Hj. Herniyatun, M.Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

Isma Yuniar, M. Kep selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan yang memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

Diah Astutiningrum, M.Kep, Ns selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberi arahan, saran, serta motivasi dan koreksi terhadap skripsi ini. Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberi arahan, saran, serta motivasi dan koreksi terhadap skripsi ini. Direktur RSUD Dr.Soedirman Kebumen yang telah memberikan ijin penelitian.

Kepala Ruang dan staff ruang Bougenfil RSUD dr. Soedirman Kebumen yang membantu dalam proses penelitian ini.

Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, mamas, emba, dan para ponakan yang selalu memberikan semangat, cinta, do’a, dukungan, perhatian dan pengertian dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga dalam penyelesaian skripsi ini penuh dengan warnawarni.

Pasukan (nining dan arud cs) yang telah menorehkan warna dalam perjalanan, perjuangan selama ini, yang selalu menemani, mendukung, membantu dan tidak bosan memberikan semangat dengan segala bentuk aliran energi, kalian luar biasa, serta teman-teman baik satu bimbingan maupun S1 Keperawatan 2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

(11)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi masih banyak kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan masukkan sangat diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Gombong, Juni 2017

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN ... i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN TEORI A. Nyeri ... 8

1. Definisi Nyeri ... 8

2. Fisiologi Nyeri ... 8

3. Dasar-Dasar Mekanisme Nyeri ... 9

4. Proses Terjadinya Nyeri ... 10

5. Klasifikasi Nyeri ... 12

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 13

(13)

8.Intensitas Nyeri ... 17

9. Efek Nyeri ... 19

10. Manajemen Nyeri ... 20

B. Luka Perineum ... 24

1. Bentuk Luka Perineum ... 25

2. Klasifikasi Ruptur Perineum Berdasarkan Luas Robekan ... 28

3. Konsekuensi Trauma/Luka Perineum ... 28

C. Masa Nifas ... 30

D. Relaksasi ... 31

1. Relaksasi Genggam Jari ... 33

2. Hubungan Jari dan Emosi ... 35

E. Kerangka Teori ... 36

F. Kerangka Konsep ... 37

G. Hipotesa ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 40

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

D. Variabel Penelitian ... 42

E. Definisi Operasional ... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ... 43

G. Teknik Analisa Data ... 44

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 46

I. Etika Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DA PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan ... 52

C. Keterbatasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

(14)
(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rentang Skala Nyeri Deskriptif... 18

Gambar 2.2 Rentang Skala Nyeri Numerik... 18

Gambar 2.3 Skala Analog Visual... 19

Gambar 2.4 Kerangka Teori Penelitian... 36

Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian... 37

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasiona Variabel ... 42 Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Luka Perineum dan

Paritas ... 48 Tabel 4.2 Distribusi Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Sebelum

Diberikan Terapi Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol ... 49 Tabel 4.3 Distribusi Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Setelah

Diberikan Terapi Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol ... 50 Tabel 4.4. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Sebelum dan Setelah Diberikan Relaksasi Genggam Jari Pada Kelompok Perlakuan dan

Kelompok Kontrol ... 51 Tabel 4.5. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Antara

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampira I. Permohonan Ijin Penelitian Untuk Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL)

Lampiran II. Rekomendasi Ijin Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL)

Lampiran III. Rekomendasi Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Lampiran IV. Permohonan Ijin Penelitian Untuk Direktur RSUD dr. Soedirman Kebumen

Lampiran V. Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran VI. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran VII. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran VIII. Lembar Observasi Skala Nyeri

Lampiran IX. Standar Prosedur Operasional (SPO) Genggam Jari Lampiran X. Standar Prosedur Operasional (SPO) Asesmen Nyeri Lampiran XI. Standar Prosedur Operasional (SPO) Nafas Dalam Lampiran XII. Hasil Analisis Data

(18)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian normal dan alamiah yang akan dihadapi seorang ibu setelah menanti selama kurang lebih 37-42 minggu. Tetapi apabila tidak diperiksa ketika kehamilan, ibu akan merasa cemas dan takut ketika melahirkan, seperti takut bayinya tidak sempurna, takut sakit, tidak kuat mengejan dan nyeri baik sebelum atau setelah melahirkan (Susanti, 2009). Persalinan adalah proses berkelanjutan dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari jalan lahir ibu, tidak melukai ibu dan bayi.

Angka kehamilan penduduk Indonesia usia kurang dari 15 tahun sebesar 0,02%, usia 15-19 tahun sebesar 1,97%, usia lebih dari 35 tahun sebesar 2,25%, jumlah ibu bersalin atau ibu nifas sebesar 4.975.636 jiwa. Setiap ibu hamil menghadapi risiko terjadinya kematian, sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas (Riskesda, 2013). Pelayanan kesehatan masa nifas dimulai 6 jam sampai 42 hari setelah melahirkan. Terdapat 8,9% ibu bersalin mendapat pelayanan nifas pertama pada 6 jam sampai 3 hari setelah melahirkan, 51,8% pada 7-28 hari setelah melahirkan dan 43,3% pada 29-42 hari setelah melahirkan (Riskesdas, 2013).

(19)

68,48% meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 58,37%. Terdapat 10 kasus kematian pada saat nifas, 3 kasus pada persalinan dan 1 kasus pada kehamilan. Dari 14 kasus kematian terdiri dari 3 kasus (21%) eklamsia, 6 kasus (44%) perdarahan, 2 kasus (14%) oedema pulmo dan 3 kasus (21%) karena lain-lain (Ca Mammae, Fethy Liver, Hellp Syndrom) (Dinkes, 2016).

Persalinan pervaginam sering menyebabkan perlukaan pada jalan lahir. Sebanyak 85% persalinan spontan menimbulkan luka pada perineum. Luka terjadi karena robekan perineum baik secara spontan/alami atau karena indikasi tertentu sehingga harus dilakukan tindakan episiotomi (Edozien, 2014). Angka tindakan episiotomi di Indonesia sebesar 30-63% persalinan dan meningkat hingga 93% pada persalinan pertama (Riset Dasar Kesehatan, 2010). Luka perineum dapat menimbulkan rasa tidak nyaman (nyeri) setelah persalinan (Edozien, 2014).

Nyeri merupakan stressor dan akan menambah kecemasan, sehingga individu berespon untuk menghilangkan/mengurangi nyeri tersebut. Persepsi nyeri setiap individu tidak sama, tidak ada dua individu mengalami nyeri yang sama dengan respon dan tingkatan nyeri yang sama pula (Zulaik, 2008). Rasa nyeri dalam waktu yang lama akan mendukung terjadinya stress yang membuat ibu menjadi mudah marah, mudah sebal dan kelelahan (Mubarak, 2007). Kurang lebih 70% wanita yang melahirkan pervaginam sedikit banyak mengalami trauma perineal. Tiga bulan setelah persalinan ada yang mengeluhkan inkontinensia urin, inkontinensia alvi, dispareunia dan sebagian besar keluhan maternal tersebut tetap tidak dilaporkan ke pihak profesional kesehatan (Chapman, 2013).

(20)

besar karena kurangnya pengetahuan dalam penanganan nyeri non farmakologi (Simpson, 2001). Manajemen nyeri yang tepat mencakup secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada teknik farmakologi saja, karena nyeri juga dipengaruhi oleh emosi dan respon individu terhadap dirinya. Manajemen nyeri menggunakan dua teknik yaitu farmakologi menggunakan obat/analgesik dan non farmakologi berupa tindakan stimulasi fisik maupun perilaku kognitif serta memiliki risiko kecil.

Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik non farmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri (Tamsuri, 2007). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri menggunakan teknik relaksasi genggam jari. Relaksasi genggam jari (finger hold) merupakan teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh (Liana, 2008). Tetapi belum banyak yang mengaplikasikan teknik relaksasi genggam jari untuk mengurangi nyeri baik di lingkungan Rumah Sakit maupun Institusi kesehatan sebagai media pembelajaran.

(21)

partum dengan hasil terdapat pengaruh teknik relaksasi terhadap penurunan nyeri luka jahitan perineum pada ibu post partum.

Berdasarkan studi pendahuluan dan data rekam medik RSUD dr.Soedirman Kebumen pada tanggal 20 Desember 2016 dari bulan Januari sampai Desember 2016 terdapat 1710 kasus persalinan normal. Pada bulan November 2016 terdapat 155 kasus persalinan normal, dengan kasus episiotomi sebanyak 61 dan ruptur perineum sebanyak 13. Dari hasil wawancara dengan 5 pasien post partum, didapatkan 1 pasien mengatakan nyeri ringan, 3 pasien mengatakan nyeri sedang, dan 1 pasien mengatakan nyeri berat. Tindakan farmakologi yang diberikan untuk mengurangi nyeri dengan pemberian analgetik dan tindakan non farmakologi dengan nafas dalam, namun sebagian pasien tidak mendapat manajemen nyeri tersebut dan hanya menahan rasa nyeri. Dari hasil wawancara dengan salah satu petugas, beliau mengatakan bahwa intensitas nyeri pada setiap orang berbeda dan nyeri setelah persalinan wajar dan dialami oleh setiap ibu. Pemberian terapi non farmakologi relaksasi genggam jari belum pernah di lakukan oleh petugas ruangan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman Kebumen.

B. Rumusan Masalah

(22)

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman Kebumen.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mendeskripsikan responden berdasarkan bentuk luka perineum dan paritas

b. Untuk mengetahui skala nyeri luka perineum ibu post partum sebelum diberikan terapi pada kelompok perlakuan dan kontrol. c. Untuk mengetahui skala nyeri luka perineum ibu post partum

setelah diberikan terapi pada kelompok perlakuan dan kontrol. d. Untuk mengetahui perbedaan skala nyeri luka perineum ibu post

partum sebelum dan setelah diberikan terapi pada kelompok perlakuan dan kontrol.

e. Untuk mengetahui perbedaan skala nyeri luka perineum ibu post partum antara kelompok perlakuan dan kontrol.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara

aplikatif maupun pengembangan ilmu pengetahuan dalam keperawatan maternitas, serta digunakan sebagai pengembangan intervensi keperawatan khususnya penanganan nyeri pada ibu post partum.

2. Manfaat Bagi Praktisi a. Bagi Rumah sakit

(23)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi serta dasar pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan dan dapat digunakan sebagai sarana latihan dalam menangani nyeri pada luka perineum ibu post partum.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi dasar dan sumber referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya yang berorientasi pada teknik non farmakologi selain relaksasi genggam jari hubungannya dengan tingkat nyeri pasien.

d. Bagi Pasien

Hasil peneitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi tentang cara alternatif untuk mengurangi nyeri luka perineum ibu post partum.

E. Keaslian Penelitian

1. Imamah (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri Luka Jahitan Perineum Pada Ibu Post Partum di RS Muhammadiyah Lamongan”. Jenis penelitiannya adalah pra eksperimen atau one group pretest-posttest design. Sampelnya adalah ibu post partum dengan jahitan perineum sebanyak 20 responden. Teknik pengolahan data mengunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi terhadap penurun nyeri luka jahitan perineum pada ibu post partum. Persamaan pada penelitian ini adalah pada variabel nyeri sebagai variabel terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada variabel bebasnya.

(24)

Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Marginal Homogenity Test. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifkan relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri luka episiotomi pada ibu post partum. Persamaan pada variabel nyeri sebagai variabel terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada variabel bebasnya.

(25)

Anggraini, Yetti. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.

Annisa, S. A. (2010). Faktor-Faktor Risiko Persalinan Seksio Sesarea di RSUD Adjidarmo Lebak. Universitas Hidayatulloh Jakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Asiyah, Nor. (2013). Pengaruh paritas terhadap Kejadian Ruptur Perineum pada Posisi Mengejan antara Telentang dan Kombinasi pada Ibu Bersalin. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus.

Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika

Assanadiyah. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Episiotomi pada Ibu Bersalin Primigravida dan Multigravida di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Ummi DW Sarmadi Palembang

Baston, H., & Hall, J. (2013). Midwifery Essentials Persalinan Vol 3. Jakarta: EGC.

Boyle, Maureen. (2009). Pemulihan Luka. Jakarta: EGC.

Chapman, Vicky. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran Ed 2. Jakarta: EGC.

Comerford, K. C. (2013). Buku Saku: Maternal Neonatal. Jakarta: EGC. Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Dinkes Kebumen. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kebumen. Edozien, Leroy C. (2014). Buku Saku Managemen Unit Persalinan. Jakarta: EGC. Ernawati, Wiwik. (2011). Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Nyeri

Luka Episiotomi Pada Ibu Post Partum Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(26)

Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Karakam, Z. (2007). Prevelence of Episiotomy in Primiparas, Related Condition and Efects of Episiotomy on Perineal Pain, Wound Healing. Iranian Journey of Nursing and Midwifery Research.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto. Standar Prosedur Operasional Genggam Jari. Jakarta: RSPAD Gatot Soebroto.

Kepala RS PKU Muhammadiyah Gombong. (2016). Standar Prosedur Operasional Asesmen Nyeri.Gombong: RS PKU Muhammadiyah Gombong.

Liana, D E. (2008). Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi.

http://www.pembelajaran.com/teknik-relaksasi-genggam-jari-untuk-keseimbangan-emosi. Diakses pada 13 Oktober 2016.

Lukluk, Z., & Aspuah, S. (2013). Anatomi, Fisiologi dan Obsgyn untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

M, Zulaik. (2008). Hubungan Penggunaan Mekanisme Koping dengan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur di Unit Ortopedi RSUI Kustati Surakarta.

Ma’rifah, Atun Raudotul. (2015). Efektivitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Artikel Penelitian. JKA.2015;2(1):63-65.

Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium. Mochtar, R. (2015). Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obsteri Patologi.

Jakarta: EGC.

Mubarak, I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik Cetakan 1. Jakarta: EGC.

Murray, M. L., & Hueelsmann, G. M. (2013). Persalinan dan Melahirkan Praktik Berbasis Bukti. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

(27)

Pace Breathing Exercise Bhramari Pranayama on Blood Pressure and Heart Rate. Nepal Med Coll J, 12 (3) : 154 – 157.

Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Price, A. S. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Profil Kesehatan Indonesia. (2014). Health Statistics. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pudiastuti, R. D. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Puwahang. (2011). Pijat Tangan untuk Relaksasi. www.jarijaritangan.wordpress. com. Diakses pada: 14 Oktober 2016.

Ramadina, Sri. (2016). Efektivitas Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas Dalam terhadap Penurunan Dismenore. Skripsi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2010). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riwidikdo. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka. Rukiyah, A. Y., Maemunah, & Susilawati, L. (2009). Asuhan Kebidanan II.

Jakarta: Trans Info Media.

Sari, R D K. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap

Penurunan Kecemasan pada Paien Pre Operasi Sectio Caesarea. Skripsi. Saryono & Widianti, A. T. (2010). Catatan Kuliah: Kebutuhan Dasar Manusia.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Simpson, J A, et all. Adult Attachment the Transition to Parenthoad and

Depressive Symptoms. Journal of Personality and Social Psychologi. 2001. Somantri, I. (2007). Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika Subekti, N. B., Nurwahyu, & Mardella, E. A. (2012). Keperawatan Kritis:

(28)

Bersalin di RB Amanda Gamping Sleman . Skripsi

Susanti, N W. (2009). Buku Saku Praktik Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal. Jakarta: EGC.

Tamsuri, Anas. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Wakinjosastro, H. (2007). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Walyani, S. E., & Purwoastuti, E. (2015). Asuhan Kebidanan masa Nifas dan

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth: Ibu calon responden Di tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : TETI BUDIARTI NIM : A11300954

Adalah mahasiswa program studi S1 Keperawatan Stikes Muhammdiyah Gombong, akan melakukan penelitian tentang:

“PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM

DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN”

Untuk itu saya mohon kesediaan ibu untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi biodata dan skala nyeri yang telah saya sediakan dan mendengarkan serta melakukan prosedur yang peneliti berikan. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia.

Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima-kasih.

Gombong, April 2017 Peneliti

(35)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul “Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen”, yang diteliti oleh:

Nama : Teti Budiarti NIM : A11300954

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaan oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian.

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Gombong, April 2017

(36)

LEMBAR OBSERVASI SKALA NYERI

A. Biodata Pasien Nama/Initial : Umur :

Persalinan Ke : 1 / 2 / 3 / 4

Diagnosa Medis : post partum dengan episiotomi/ruptur perineum

( ) Kelompok Perlakuan ( ) Pretest

( ) Kelompok Kontrol ( ) Post test

B. Skala Nyeri Numerik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat

Nyeri Nyeri

(37)

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) GENGGAM JARI

Pengertian Teknik genggam jari adalah sebuah teknik relaksasi sederhana yang mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan aliran tubuh manusia dan dapat mengurangi rasa nyeri

Tujuan 1. Mengurangi nyeri, takut dan cemas

2. Mengurangi perasaan panik, khawatir dan terancam 3. Memberikan perasaan yang nyaman pada tubuh 4. Menenangkan pikiran dan dapat mengontrol emosi Prosedur Pelaksanaan teknik relaksasi genggam jari

1. Posisikan pasien dengan posisi yang nyaman 2. Siapkan lingkungan yang tenang

3. Minta pasien untuk merilekskan pikiran dan bersikap tenang 4. Minta pasien menarik nafas dalam perlahan dan lembut

untuk merilekskan semua otot, sambil menutup mata

5. Pegang jari mulai dari ibu jari selama 2-3 menit, bisa menggunakan tangan yang mana saja

6. Minta pasien untuk menarik nafas dengan lembut

7. Anjurkan pasien menarik nafas, hiruplah bersama perasaan tenang, damai dan berpikirlah untuk mendapat kesembuhan 8. Minta pasien untuk menghembuskan nafas secara perlahan

dan teratur

9. Anjurkan pasien untuk menghembuskan nafas secara perlahan sambil melepaskan perasaan dan masalah yang mengganggu pikiran dan bayangkan emosi yang mengganggu keluar dari pikiran

10. Minta pasien untuk memikirkan perasaan-perasaan yang nyaman dan damai, sehingga hanya fokus pada perasaan yang nyaman dan damai saja

(38)

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) ASESMEN NYERI

Pengertian Asesmen nyeri merupakan asesmen yang dilakukan kepada pasien untuk membantu perawat membentuk pengertian pola nyeri dan tipe terapi yang digunakan untuk mengatasi nyeri. Prosedur 1. Asesmen nyeri dengan cara

a. Mengumpulkan data melalui anamnesis dan px fisik b. Mengidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri: Numerical Rating Scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat Nyeri Nyeri Instruksi: tanya pasien mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan dilambangkan dari angka 0-10

0: tidak ada nyeri 1-3: nyeri ringan 4-6: nyeri sedang 7-9: nyeri berat 10: sangat nyeri

(39)

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) NAFAS DALAM

Pengertian Melatih teknik bernafas dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut

Tujuan 1. Mengurangi kecemasan pasien

2. Membantu mengatasi keluhan nyeri pasien

3. Manajemen pola nafas pada pasien yang mengalami bronkhokonstriksi

Prosedur 1. Mempersiapkan pasien

2. Mengatur posisi nyaman dan rileks, bisa duduk atau berbaring

3. Minta pasien untuk meletakkan satu tangan didada dan tangan lain didaerah abdomen

4. Minta pasien bernafas panjang melalui hidung hingga 3 hitungan

5. Minta pasien untuk merasakan pengembangan abdomen (napas perut) atau pengembangan rongga dada (pernapasan dada)

6. Minta pasien untuk menahan napas hingga 3 hitungan kemudian hembuskan melalui mulut seperti meniup balon

7. Ulangi sampai 3 kali atau sampai pasien merasa tenang / nyeri berkurang

(40)

Total

(41)

Nyeri Sedang Count 17 7 24

% of Total 56.7% 23.3% 80.0%

Total Count 21 9 30

% of Total 70.0% 30.0% 100.0%

Skala Nyeri Posttest Kelompok Perlakuan dengan Bentuk Luka Crosstabulation

Skala Nyeri Posttest Kelompok Kontrol dengan Bentuk Luka Crosstabulation

(42)

Skala Nyeri Pretest Kel

Kontrol .232 30 .000 .888 30 .004 Skala Nyeri Posttest Kel

Kontrol .168 30 .030 .941 30 .096

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks Skala Nyeri Posttest

Kelompok Perlakuan – Skala Nyeri Pretest Kelompok Perlakuan

Negative Ranks 30 15.50 465.00 Positive Ranks 0 .00 .00

Ties 0

Total 30

Test Statistics

Skala Nyeri Posttest Kelompok Perlakuan – Skala Nyeri Pretest

Kelompok Perlakuan

Z -4.867

Asymp. Sig. (2-tailed)

(43)

Total 30

Test Statistics

Skala Nyeri Posttest Kel Kontrol – Skala Nyeri

Pretest Kel Kontrol

Z -3.819

Asymp. Sig.

(2-tailed) .000

Tests of Normality Kelompok Tidak Berpasangan

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Penurunan Skala Nyeri

Perlakuan .239 30 .000 .806 30 .000

(44)

Total 60

Test Statistics

Penurunan Skala Nyeri

Mann-Whitney U 68.000 Wilcoxon W 533.000

Z -5.866

Asymp. Sig.

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Study Pendahuluan

2 Penyusunan Proposal

3 Ujian Proposal

4 Pelaksanaan Penelitian

5 Analisa Data

6 Penyusunan Skripsi

Gambar

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................
Tabel 4.5. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Antara

Referensi

Dokumen terkait

Selain adanya perintah dan anjuran untuk memelihara anak yatim dan hartanya dengan baik, Alquran juga menjelaskan mengenai larangan memakan harta anak yang berada

Proses yang terjadi dalam pembuatan sabun disebut. sebagai saponifikasi (Girgis,

Shock merupakan komponen yang digunakan untuk meredam getaran dan goncangan yang berlebih pada jetski ketika kendaraan ini berjalan di darat.Jenis shock yang

Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend

adalah tekanan hidrolik. Posisi awal cetakan adalah “terbuka penuh” yang diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan produk yang dihasilkan nantinya dapat

Fermentasi ekstrak kulit nanas dengan menggunakan bakteri Zymomonas Mobilis dengan variasi pemekatan medium menghasilkan konsentrasi bioethanol tertinggi pada variasi

Hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas laba dapat diterangkan oleh faktor asimetri informasi, beban pajak tangguhan , dan good corporate governance yang diproksikan

Namun jika hal ini Springate S-Score sebagai model kebangkrutan yang digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan tentunya akan memberikan pengaruh terhadap harga