• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta dalam

BAB IV PERANAN YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

B. Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta dalam

YPAB Permata Hati Surakarta merupakan sebuah lembaga sosial dalam hal lembaga penyelenggara penyantunan anak dan bayi terlantar di Surakarta. Pengembangan bidang sosial itu tidak lepas dari peran YPAB Permata Hati Surakarta. Peran tersebut antara lain dalam pemeliharaan serta penyantunan bagi anak atau bayi terlantar dalam hal memberikan kesejahteraan bagi anak dan bayi terlantar di Surakarta.

Sedangkan peran YPAB Permata Hati Surakarta dalam memberikan penyantunan bagi anak atau bayi terlantar harus dilakukan dengan prinsip kesinambungan. Prinsip kesinambungan berarti ada keterkaitan antara satu dengan yang lain agar terwujud sesuatu yang telah direncanakan agar mencapai tujuan yang lebih baik.4 Upaya penyantunan tersebut dapat

3

Wawancara dengan Wiranto tanggal 20 September 2011 4

Soedjono Soekanto, Sosiologi Keluarga tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak, (Jakarta : Rineka Cipta, 1990), hal 419.

diberikan dalam bentuk bimbingan, arahan, sosialisasi dan lain-lain.5 Dalam rangka penyelenggaraan perlindungan anak, negara dan pemerintah bertanggung jawab menyediakan fasilitas, aksesibilitas bagi anak, terutama dalam menjamin pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal dan terarah.6 Hal ini dilakukan agar pemenuhan hak anak atau bayi terlantar dapat terwujud.

Peningkatan peran YPAB Permata Hati Surakarta dalam penyantunan dan pemeliharaan bagi anak atau bayi terlantar tersebut merupakan sebuah tindakan konkret yang berhubungan dengan pemenuhan hak warga negara dalam bidang kesejahteraan anak. Terwujudnya pemenuhan hak warga negara tersebut harus dapat dilakukan oleh YPAB Permata Hati Surakarta maupun Instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Surakarta sebagai bukti perannya dalam menangani masalah sosial anak dan bayi terlantar di Surakarta. Meskipun sebenarnya kekuatan sebuah lembaga sosial terletak pada idealism pelaku-pelakunya, komitmen dan orientasi yang positif serta wawasan sosial dan kegiatan-kegiatan yang nyata. 7

5

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Panti Asuhan UPT Dinas Sosial Propinsi Dati I Jawa Tengah, hal 17.

6

Amin Suprihatini, Perlindungan terhadap Anak, (Klaten : Cempaka Putih, 2008), hal 18.

7

Amir Efendi Siregar, Pertumbuhan dan Peran Organisasi Sosial dalam Pembangunan: Menghadapi Ruang Gerak (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2001), hal 45.

commit to user

Selain itu keterlibatan pihak luar yaitu Instansi yang terkait khusus dengan masalah sosial sangat diperlukan partisipasinya dalam bentuk kerjasama dengan YPAB Permata Hati Surakarta serta ikut membantu menangani permasalahan anak atau bayi terlantar di Surakarta. Untuk mendukung tindak lanjut dari upaya penyantunan anak atau bayi terlantar oleh YPAB Permata Hati Surakarta ada beberapa kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Surakarta, yaitu dengan cara membina organisasi atau lembaga sosial dan kerjasama, serta memonotoring hasil pembinaan tersebut dengan berkunjung ke lembaga sosial yang selama ini telah diadakan pembinaan atau pendampingan.8

Dari penjelasan di atas maka bila pembinaan dan pengawasan terhadap anak atau bayi terlantar dikaitkan dengan tujuan upaya meningkatkan kesejahteraan belum sepenuhnya tepat sasaran. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Sehingga dalam proses pembelajaran perlu adanya sistem pendidikan yang dapat menyeimbangakan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagaamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dari masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan itu sendiri mengembangkan potensi anak asuh agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

8

beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeliharaan dan penyantunan terhadap kesejahteraan anak atau bayi terlantar bukanlah tanggung jawab dari pemerintah saja, dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tetapi juga perlu didukung oleh pihak lain seperti pihak swasta dalam melakukan upaya penyantunan terhadap anak atau bayi terlantar. Dari kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu kehidupan anak sehingga dari peningkatan mutu itu pemenuhan hak anak atau bayi terlantar dapat tercapai dan kesejahteraannya dapat meningkat. 9

Peranan YPAB Permata Hati Surakarta dalam upaya penyantunan anak atau bayi terlantar bagi masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan daerah Surakarta pada khususnya ialah sangat penting karena yayasan ini turut membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan anak atau bayi terlantar. Dengan adanya peranan yang dilakukan YPAB Permata Hati Surakarta ternyata mempunyai pengaruh besar dalam mewujudkan kesejahteraan anak asuhnya, terutama para bayi atau balita terlantar. Pengaruh tersebut terlihat dalam kehidupan anak asuh yang hidup sejahtera di dalam lingkungan YPAB Permata Hati Surakarta. Dalam mewujudkan kesejahteraan anak asuh YPAB Permata Hati Surakarta berusaha memenuhi segala kebutuhan anak asuh mulai dari kebutuhan jasmani, rohani, maupun sosialnya.

9

commit to user

YPAB Permata Hati Surakarta selain mewujudkan kesejahteraan bagi anak asuhnya, juga memberikan peranan dalam pembentukan tingkah laku atau karakter anak asuh dalam kehidupan sehari-hari antara lain melalui pendidikan rohani, pendidikan taman kanak-kanak maupun pendidikan informal. Pengasuh merupakan orang-orang yang berperan dalam menjalankan segala peranan YPAB Permata Hati Surakarta untuk mendidik serta mengarahkan para anak-anak asuhnya.10 Dalam menjalankan peranannya para pengasuh di YPAB Permata Hati Surakarta melakukannya dengan penuh kesabaran dan rasa kasih sayang karena mereka harus dapat menjadi penganti peran orangtua bagi anak.11 Sehingga anak atau bayi yang mengalami masalah dalam keluarganya tersebut (terlantar) tidak terkesan disia-siakan karena ketidakadaannya pihak lain yang merawat, mengasuh dan memeliharanya.

Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta sangat berarti dimana YPAB Permata Hati Surakarta menjadi lembaga penganti peran sebuah keluarga bagi anak asuhnya. Semua fungsi keluarga yang belum terpenuhi akan mampu terpenuhi yaitu kebutuhan, makan, minum, kesehatan, kebersihan badan, pakaian, pendidikan agama, bermain, pendidikan taman kanak-kanak dan lain sebagainya. Keluarga yang fungsinya tidak terpenuhi dengan baik akan mengakibatkan pertumbuhan jiwa anak dapat terganggu,12 maka semua peran keluarga yang fungsinya tidak terpenuhi dengan baik dapat tergantikan dengan

10

Wawancara dengan Danik tanggal 2 Oktober 2011. 11

Wawancara dengan Yayuk tanggal 2 Oktober 2011 12

adanya peran YPAB Permata Hati Surakarta sebagai lembaga penganti keluarga, sehingga anak asuh yang nantinya keluar dari lingkungan YPAB Permata Hati Surakarta diharapkan akan mempunyai kepribadian yang baik dan dapat menempatkan diri dalam masyarakat dimana ia tinggal. Selain itu anak asuh dapat menerapkan pendidikan yang telah diberikan oleh YPAB Permata Hati Surakarta sebagai bekal kehidupan masa yang akan datang.

C. Kendala Sosiologis yang dihadapi YPAB Permata Hati Surakarta dalam

Dokumen terkait