• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan LIPI

Dalam dokumen BIT in News (Halaman 43-47)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.6 Kebijakan LIPI

Tugas dan fungsi LIPI dalam membangun iptek di Indonesia adalah mendukung pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu LIPI berpedoman pada arah kebijakan dan strategi nasional seperti yang diuraikan di atas dan menjaga kesinambungan dengan capaian kegiatan-kegiatan LIPI dalam pelaksanaan Renstra 2010-2014 yang telah dievaluasi. Untuk menuju arah yang sudah ditetapkan di atas, maka kebijakan LIPI adalah berkontribusi dalam pembangunan nasional berkelanjutan melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, diseminasi hasil penelitian, dan membangun budaya iptek melalui pemasyarakatan ilmu pengetahuan.

Seluruh kebijakan tersebut diprioritaskan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah ditetapkan, mencakup:

1. Kegiatan penelitian difokuskan pada pelaksanaan penelitian yang berdampak Besar,

Signifikan dan Nyata (BSN). Mengacu pada fokus BSN, mengandung makna bahwa setiap hasil penelitian ditujukan untuk memberikan dampak yang luas, melalui terobosan-terobosan bernilai ilmiah tinggi dan dapat nyata dirasakan manfaatnya oleh pemangku kepentingan untuk kesejahteraan rakyat. Kegiatan LIPI diprioritaskan untuk memenuhi target yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019, terutama program pembangunan iptek seperti yang tercantum di atas dan juga program lintas bidang perubahan iklim.

Adapun strategi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan kegiatan dalam Program Lintas K/L seperti yang tertuang

dalam RPJMN, yaitu pengembangan konservasi tumbuhan Indonesia – Kebun Raya Baru;

2) Melaksanakan kegiatan Penelitian Unggulan, yang bercirikan pendekatan

inter dan multi disiplin serta berorientasi pada penyelesaian persoalan (problem solving). Kegiatan ini terdiri dari: (i) Kegiatan Penelitian Unggulan LIPI, yang dilaksanakan secara lintas kedeputian dan (ii) Kegiatan Prioritas Kedeputian, yang dilaksanakan secara lintas satker;

3) Melaksanakan kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi, yang bertujuan

untuk memperkuat kompetensi inti satker dan LIPI, terutama dalam menjalankan amanat RPJMN 2015-2019 yang diemban oleh masing-masing satker. Kegiatan ini bersifat lebih spesifik dan mendasar, serta lebih berorientasi kepada penguatan keilmuan;

4) Up-scaling hasil-hasil riset, terutama yang dicapai pada periode tahun 2010-2014, yang siap untuk direplikasi, baik melalui uji alfa maupun uji beta. Hasil-hasil penelitian tersebut bukan hanya yang berupa produk, akan tetapi termasuk model pengembangan wilayah yang berbasis pada penataan ruang, kekayaan SDA lokal, kekuatan SDM, serta teknologi yang mendukung dan berdampak pada pengembangan ekonomi lokal, nasional, dan regional;

5) Tetap mempertahankan riset-riset yang sifatnya eksploratif tetapi memiliki nilai strategis untuk dilanjutkan menuju uji alfa maupun uji beta.

LKj UPT BIT-LIPI 2015 | 31

2. Kegiatan Layanan Iptek difokuskan pada peningkatan kualitas layanan dan perluasan

wilayah layanan agar dapat menjangkau pemangku kepentingan yang lebih banyak, terutama masyarakat.

Strategi yang ditetapkan, yaitu:

1) Pembangunan Techno Park dan Science and Technology Park;

2) Diseminasi hasil-hasil penelitian untuk proses pencerdasan masyarakat dan memberi manfaat ekonomi;

3) Penguatan jejaring iptek dengan pemangku kepentingan, baik dalam maupun

luar negeri;

4) Pembinaan fungsional peneliti nasional.

3. Kegiatan Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Strategi yang ditetapkan, yaitu:

Penyusunan dan pelaksanaan Grand Design Reformasi Birokrasi di LIPI untuk:

a. Mendorong pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, ekonomis dan taat

pada peraturan perundang-undangan;

b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan;

c. Mewujudkan pengawasan yang bermutu.

Sebagai salah satu lembaga riset di Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa dan pembinaan perkembangan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang efisien, efektif, dan berkualitas. Hasil-hasil penelitian yang terhimpun sejalan dengan perjalanan sejarah LIPI sebagai institusi penyelenggara penelitian di Indonesia dapat ditingkatkan kemanfaatan dan nilai tambahnya melalui berbagi dengan para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. Berbagi dalam hal ini dapat dilaksanakan dalam bentuk diseminasi, alih pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya untuk keperluan pemberdayaan melalui pengembangan usaha. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan utama yang saling terkait, yaitu (1) pengalihan iptek dari pusat riset menuju pengguna akhir dan (2) penumbuhan dan penguatan sadar iptek serta pengalihan teknologi berkaitan dengan lebarnya celah waktu antara pemahaman dan penerapan.

Untuk memenuhi kebutuhan di atas perlu dilakukan upaya penyediaan layanan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat yang dibangun sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang, kemudahan mengaksesnya dan ketersediaan sistem layanan yang efektif. Mengembangkan kapasitas adopsi inovasi untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan dipandang sebagai langkah yang strategis untuk mencapai maksud tersebut.

UPT BIT-LIPI sebagai salah satu ujung tombak layanan LIPI kepada masyarakat, perlu terus menyempurnakan perilaku organisasi dan kinerja agar mampu selalu tampil sebagai perintis layanan inovatif ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dengan tujuan turut berperan dalam mendukung terwujudnya masyarakat berbasis pengetahuan khususnya bidang iptek, UPT BIT-LIPI menetapkan sasaran menjadi sentra informasi ilmu

LKj UPT BIT-LIPI 2015 | 32

pengetahuan dan teknologi berbasis multimedia yang secara berkelanjutan terus melakukan upaya pengembangan kompetensi intinya dalam bidang informasi dan komunikasi, kepustakaan, dan multimedia.

Strategi yang dilakukan oleh UPT BIT-LIPI dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

1) Penguatan kompetensi inti (competence building) di bidang informasi dan

komunikasi, kepustakaan dan multimedia yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan perubahan yang cepat dan kompleks.

2) Penyusunan topik kegiatan dalam melaksanakan program teknis P3 Iptek dengan

mengedepankan pendekatan inter dan multidisipliner, dan berorientasi pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun internasional

3) Penguatan sinergi berbagai kemampuan yang dimiliki sehingga kegiatan UPT

BIT-LIPI yang berfokus pada pengelolaan dan pelayanan informasi iptek yang diharapkan mampu memberikan hasil yang besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nyata bagi masyarakat.

4) Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas SDM UPT BIT-LIPI dengan jalan: a) membuka kesempatan dan memberikan dorongan bagi SDM UPT BIT-LIPI untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, b) memberikan insentif yang sesuai dengan beban kerja dan prestasi SDM, c) mendorong SDM UPT BIT-LIPI untuk berintaraksi dan berintegrasi dengan masyarakat ilmiah tingkat nasional maupun internasional

5) Pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam pelaksanaan kegiatan melalui

penguatan koordinasi lintas unit.

6) Pengembangan jaringan kerjasama informasi teknologi dengan berbagai pihak di

dalam maupun luar negeri.

7) Pemanfaatan berbagai peluang sumber dana keuangan dalam rangka meningkatkan

anggaran kegiatan UPT BIT-LIPI.

8) Penyempurnaan mekanisme dan sistem kerja yang ada untuk memperkuat sistem

administrasi.

9) Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana serta prasarana yang mendukung kegiatan

UPT BIT-LIPI agar menghasilkan keluaran-keluaran yang memenuhi standar kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat.

10) Peningkatan keunggulan bersaing keluaran-keluaran dari kegiatan UPT BIT-LIPI.

11) Peningkatan pemahaman terhadap kebutuhan pengguna akhir keluaran-keluaran

kegiatan UPT BIT-LIPI.

LIPI telah mencanangkan tiga pilar kebijakan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur yang dimiliki demi terwujudnya sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Ketiga pilar kebijakan di atas merupakan dasar untuk kebijakan khusus seperti kebijakan SDM, kebijakan Anggaran, kebijakan Program, kebijakan Monitoring dan Evaluasi, dan kebijakan Kerjasama.

1) SDM

Kebijakan SDM UPT BIT-LIPI mempertimbangkan komposisi SDM menurut jenjang pendidikan dan jenjang jabatan fungsional teknis yang belum mencapai kondisi ideal. UPT BIT-LIPI akan memprioritaskan upaya peningkatan kompetensi

LKj UPT BIT-LIPI 2015 | 33

SDM dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak penyelenggara program pendidikan dan pelatihan dengan mengikutsertakan SDM UPT BIT-LIPI dalam program tersebut. Selain itu UPT BIT-LIPI secara berkelanjutan memperbaiki pola rekruitmen, pola pengembangan SDM dan pemanfaatan tenaga luar sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang ada. Ketersediaan infrastruktur dan sarana yang dikondisikan mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi, menuntut SDM UPT BIT-LIPI untuk menyesuaikan kemampuan penguasaan pemanfaatan infrastruktur dan sarana yang ada. Peningkatan kemampuan SDM ini dilakukan melalui pelatihan yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

2) Anggaran

Kebijakan anggaran UPT BIT-LIPI menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama. UPT BIT-LIPI mengantisipasi ketersediaan anggaran belanja dari APBN yang semakin terbatas dengan upaya mencari sumber anggaran lain melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain. Upaya untuk mendapatkan penerimaan dari kerjasama melalui mekanisme PNBP perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Sumber anggaran yang berasal dari DIPA ditetapkan sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja.

Disamping itu, anggaran DIPA yang terdiri dari komponen mengikat dan komponen tidak mengikat, akan terus diupayakan agar anggaran mengikat dapat mencukupi kebutuhan dan anggaran tidak mengikat dapat ditingkatkan. UPT BIT-LIPI akan merencanakan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat fasilitas dan prasarana antara lain untuk pemutakhiran peralatan multimedia dan teknologi informasi yang mendukung kegiatan UPT BIT-LIPI. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kemudahan dan keterkinian dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempercepat pemanfaatan hasil-hasil penelitian LIPI oleh masyarakat.

3) Monotoring dan Evaluasi

Untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keseluruhan kegiatan, UPT BIT-LIPI membentuk TIM PME internal. TIM PME bertugas membantu pelaksana kegiatan untuk merencanakan kegiatan, melakukan pemantauan secara berkala pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasi keluaran dan hasil dari kegiatan. Dokumen yang menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini antara lain: Rencana Kegiatan atau Proposal, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja (PK), dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Hasil monev akan menentukan kelanjutan pengalokasian anggaran dari suatu kegiatan untuk tahun berikutnya.

Anggota TIM PME dan mekanisme pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala UPT BIT-LIPI. Tim PME bertanggung jawab kepada Kepala UPT BIT-LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Jasil untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat Kedeputian. Instrumen pelaksanaan kegiatan monev dibuat dan disepakati bersama untuk mengukur kemajuan pelaksanaan kegiatan. Hasil

LKj UPT BIT-LIPI 2015 | 34

analisis dan sintetis dari kegiatan monev ini menunjukkan arah dan sinergi berbagai kegiatan serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.

4) Kerjasama

Kerjasama dengan berbagai pihak terus dikembangkan oleh UPT BIT-LIPI untuk mendukung peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguatan jaringan kerjasama terus ditingkatkan dalam bidang informasi teknologi untuk peningkatan kemampuan, pertukaran informasi dan pencarian peluang sumber pendanaan kegiatan dalam rangka membangun kompetensi inti UPT BIT-LIPI. UPT BIT-LIPI mendorong kerjasama saling menguntungkan dengan pelaku iptek dan pengguna iptek agar sinergi yang dibentuk dapat memperkuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa. Berbagai kerja sama yang telah dibina, antara lain dengan perpustakaan, perguruan tinggi, institusi pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat dan dikembangkan agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan bangsa dapat dirasakan oleh masyarakat.

2.7 PROGRAM DAN KEGIATAN LIPI

Dalam dokumen BIT in News (Halaman 43-47)

Dokumen terkait