• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP WAWASAN

Dalam dokumen PEMUDA dan LINGKUNGAN STRATEGIS (Halaman 31-36)

AGEN PERUBAHAN MENGEMBANGKAN:

IV. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP WAWASAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

IV.1. Lingkungan Strategis Global

Pada tataran dunia internasional, Indonesia dipandang semakin memiliki posisi dan peranan yang penting. Di tingkat global, prakarsa dan peran Indonesia menjadi bukti pengaruh yang dimainkan, yang menjadi modal dalam penyelenggaraan diplomasi pada forum internasional. Modal ini merupakan hasil kerja keras menjawab tantangan ke depan, yakni menempatkan posisi Indonesia secara tepat atas isu-isu global dengan memanfaatkan posisi strategis Indonesia secara maksimal bagi kepentingan nasional. Peran Indonesia juga diarahkan untuk menjadi part of the solution bagi penyelesaian masalah global. Dalam konteks tersebut, politik luar negeri RI telah terbukti memberikan peluang dalam membangun hubungan baik dengan negara-negara di dunia dan meningkatkan peranan Indonesia dalam berbagai organisasi regional dan internasional.

Dari segi pertahanan, Indonesia harus memperhatikan pembangunan pertahanan negara yang konsisten terhadap komitmen pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945 dan NKRI serta Bhineka Tunggal Ika dengan mengikuti kebijakan politik negara yang menganut

prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi.

Mengingat potensi empat jenis konflik pada masa lima tahun mendatang, yakni perang proxy antarnegara besar, konflik pencarian aturan main dalam fora internasional, konflik di wilayah perbatasan, dan konflik penggunaan sumber daya alam, Indonesia sangat rentan terseret dalam ketidakpastian relasi antarnegara. Demi kokohnya peran Indonesia yang sebenarnya punya komitmen sangat mendalam untuk menjadi bagian dari solusi problem-problem dunia, para diplomat Indonesia, di kementerian atau instansi manapun, perlu fokus pada pencapaian kepentingan nasional yang akan menciptakan soliditas pondasi ekonomi Indonesia, menciptakan daya gentar sekaligus daya tarik terhadap Indonesia, mempromosikan dan mengembangkan inisiatif dan karya anak bangsa, mengembangkan kegiatan yang memperkuat penggunaan soft-power, meyakinkan dunia bahwa pemerintah Indonesia mampu, punya kredibilitas dan reputasi positif di mata masyarakatnya, bahwa pemerintah Indonesia punya strategi dan komitmen dengan tahapan-tahapan prioritas yang jelas, dan bahwa Indonesia punya desain realistis untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peka terhadap perkembangan zaman, termasuk juga terhadap perkembangan status Indonesia sebagai negara yang pamornya meningkat di mata dunia.

IV.2. Lingkungan Strategis Regional

Dalam rangka menunjang kepentingan nasional di berbagai bidang dan dalam upaya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, Indonesia juga telah berperan aktif dalam berbagai bidang kerja sama di fora regional, seperti ASEAN, APEC, dsb. Pemerintah Indonesia menempatkan ASEAN sebagai soko guru atau pilar utama politik luar negeri Indonesia dengan berupaya terus berpartisipasi aktif dalam kerja sama ASEAN di bidang politik-keamanan, ekonomi, sosial budaya dan pembangunan. Sebagai sokoguru politik luar negeri Indonesia, ASEAN menjadi prioritas utama bagi kebijakan luar negeri Indonesia yang didasarkan atas visi ”Melalui penguatan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama ASEAN, ikut mendorong proses integrasi Komunitas ASEAN 2015 yang memberikan manfaat bagi Indonesia yang mandiri, maju, bersatu, demokratis, aman, adil, makmur dan sejahtera.”

Indonesia perlu turut menentukan arah ASEAN ke depan. Di satu sisi, ASEAN harus memberikan manfaat bagi Indonesia, dan di sisi lain Indonesia harus memiliki kepemimpinan di ASEAN. Untuk itu, dalam lima tahun mendatang Indonesia perlu memastikan kesiapan domestik sekaligus mempersiapkan konsep dan langkah kepemimpinan Indonesia di ASEAN melalui dukungan regulasi, kelembagaan, program/kegiatan dan anggaran. Di samping itu, kepemimpinan dan peran Indonesia di ASEAN perlu didukung oleh kapasitas sumber daya manusia (intellectual resources) yang memadai.

IV.3. Lingkungan Strategis Nasional

Sebagai negara yang memiliki beragam suku dan budaya, bibit-bibit perpecahan dapat berkembang kapanpun. Oleh karenanya, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk mencegah munculnya kesempatan bagi kelompok-kelompok tertentu untuk mengeksploitasi keadaannya.

Ikatan sosial yang cenderung memudar beberapa tahun terakhir hendaknya dapat diperkuat melalui promosi dan pengondisian kesadaran kebangsaan. Nilai-nilai geohistoris perlu digali, dibangkitkan, dan disosialisasikan kembali melalui berbagai media. Bangsa-bangsa maju adalah bangsa yang memiliki karakter dan budaya global dengan berakar kokoh pada nilai-nilai budaya sendiri. Nilai-nilai kebangsaan berupa kesadaran kebhinekaan dan nilai karakter Pancasila, serta keragaman kearifan lokal yang dimiliki Indonesia, merupakan modal sosial yang sangat berharga untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa global yang teguh dengan karakter budayanya sendiri seperti yang ditunjukkan oleh China dan India.

Dari sisi ekonomi, pemerintah harus terus meningkatkan kemampuan dunia usaha lokal untuk berkompetisi dan mengambil peran lebih besar untuk memanfaatkan pasar domestik. Gerakan kewirausahaan dan stimulus terhadap pengusaha daerah dan pengusaha muda yang tengah dilakukan perlu lebih diintensifkan. Mengingat derasnya aliran investasi asing di pasar keuangan dan pasar modal maka Kecepatan dalam

pengambilan kebijakan, kehati-hatian kebijakan fiskal, koordinasi otoritas fiskal-moneter dan tetap menjaga serta meningkatkan fundamental ekonomi merupakan prinsip dasar yang perlu terus dilakukan. Keseimbangan pembangunan berkelanjutan antara tujuan dan motif ekonomi-sosial-lingkungan hidup juga perlu dirumuskan. Tentu hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga segenap pemangku kepentingan, termasuk pengusaha, swasta, LSM dan masyarakat untuk terus menyeimbangkan antara keuntungan ekonomis dan lingkungan serta terjaganya stabilitas sosial-bermasyarakat. Begitu pula dengan ketahanan energi yang perlu menjadi prioritas pembangunan ekonomi mengingat energi merupakan faktor kunci bisa tidaknya Indonesia melangkah menjadi negara maju.

Pengembangan sumber daya manusia harus menjadi perhatian pokok, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun keterampilan. Pengembangan sumber daya manusia diperlukan karena pembangunan ekonomi secara masif tentu memerlukan dukungan sumber daya manusia yang cakap dan andal.

V. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam dokumen PEMUDA dan LINGKUNGAN STRATEGIS (Halaman 31-36)

Dokumen terkait