• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arah Kebijakan dan Strategi Daerah

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Daerah

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Paser, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah meliputi:

a. Mengoptimalkan keunggulan daerah Kabupaten Paser di sektor pertanian melalui peningkatan produksi dan produktivitas serta pengembangan lembaga pendukung pra dan pasca panen. Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Paser yang terkait dengan biang ekonomi diarahkan pada;

 Revitalisasi pertanian secara luas (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan) melalui pendekatan system agribisnis dan penerapan teknologi tepat guna,

 Meningkatkan ketersediaan pangan aerah secara berkelanjutan,

 meningkatkan kualitas SDM petani dan nelayan, serta penguatan kelembagaan pendukung baik pra panen maupun pasca panen seperti lembaga keuangan, pemasaran dan penyuluhan,

b. mengembangkan industry besar dan menengah berbasis pertanian dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kebocoran wilayah melalui peningkatan nilai tambah,

diarahkan pada;

 meningkatkan promosi dan pengembangan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung pengembangan industry agro,

 meningkatkan status kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, sarana transportasi, irigasi, telekomunikasi dengan melibatkan peran aktif swasta dan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan wilayah serta pengembangan industri berbasis pertanian,

 meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan pencari kerja serta perlindungan terhadap hak-hak pekerja,

c. Mengembangkan usaha kecil dan mikro serta koperasi di wilayah perdesaan dalam rangka pengentasan kemiskinan, peningkatan pendapatan masyarakat dan mengatasi kesenjangan wilayah, diarahkan pada;

 Mengembangkan usaha kecil mikro yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah perdesaan,,

 meningkatkan daya saing produk usaha kecil dan mikro melalui pengembangan koperasi, jaringan pemasaran dan pola kemitraan,

 meningkatkan kapasitas SDM koperasi dan pelaku usaha kecil dan mikro, d. Mensinergikan fasilitasi pemerintah, komitmen swasta, dan kekuatan kelembagaan

masyarakat dalam pengembangan kelembagaan dan system pelayanan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah daerah yang terkait dengan sosial, budaya, kelembagaan diarahkan pada;

 Peningkatan akses masyarakat di berbagai pelapisan sosial terhadap kelembagaan dan system pelayanan kesehatan,

 pengembangan Lembaga kesehatan Desa/ Kelurahan (LKD) berbasis community development dan corporate social responsibility (CSR),

 pengembangan jaringan (network) pelayanan kesehatan yang berpusat pada rumah sakit pemerintah dan swasta,

e. Perluasan dan pemerataan kesempatan warga masyarakat memperoleh pendidikan, masih terkait dengan sosial, budaya, kelembagaan diarahkan pada;

 Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan perdesaan,

 Pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan pra sekolah dasar, dan menengah serta pendidikan non formal,

 Penyediaan dan pemertaan kebutuhan serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.

 Pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan kejuruan dan teknologi. f. Pengembangan pusat-pusat penyuluhan pertanian dan pengembangan masyarakat,

Rencana Startegis Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser 2015-2019 23

 Revitalisasi penyuluhan pertanian dan pengembangan masyarakat berbasis aktifitas on-farm, off-farm, dan non-farm,

 Peningkatan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia penyuluh pertanian dan pengembangan masyarakat,

 Peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian dan pengembangan masyarakat.

g. Pengembangan system perlindungan sosial. Masih terkait dengan sosial, budaya, kelembagan diarahkan pada;

 Pengembangan system informasi dan manajemen perlindungan sosial,

 Peningkatan kapasitas kelembagaan perlindungan sosial dan sumberdaya manusia perkerja sosial,

 Penguatan modal sosial dan kelembagaan masyarakat dalam rangka perlindungan sosial,

h. Peningkatan kesejahteraan keluarga. Masih terkait dengan bidang sosial, budaya, kelembagan diarahkan pada;

 Pemberian insentif pengembangan income generating rumahtangga,  Pemenuhan kebutuhan pangan keluarga dan gizi anak,

 Pemberdayaan perempuan dan lansia.

i. Membangun dan mengembangkan ketahanan sosial. Masih terkait dengan bidang sosial, budaya, kelembagan diarahkan pada:

 Peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,  Pengembangan kedisiplinan dan ketaatan pada hukum,  Penumbuhan tenggang rasa dan kesetiakawanan sosial,  Pengembangan nilai-nilai dan sikap demokratis ,

 Penumbuhan dan peningkatan etos kerja keras.  Peningkatan gemar IPTEK.

j. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah daerah yang terkait dengan bidang lingkungan diarahkan pada:

 meningkatkan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan,

 memenuhi sarana dan prasarana dalam mendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

 Meningkatkan kualitas data dan akses informasi lingkungan.

k. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan. Masih terkait dengan bidang lingkungan diarahkan pada;

 meningkatkan pemberdayaan dan partisifasi masyarakat.

l. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran, sumber daya alam dan lingkungan hidup dalamrangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. Masih terkait dengan bidang lingkungan diarahkan pada;

 meningkatkan upaya penegakan hokum lingkungan secara konsisten.

 Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, udara, lahan, pesisir dan keanekaragaman hayati.

m. Mengembangkan kapasita kelembagan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi. Masih terkait dengan bidang lingkungan diarahkan pada;

 meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola lingkungan hidup,

n.Mengalokasikan SDM yang efisien dan meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan agar dapat memberikan pelayanan yang optimum pada masyarakat. Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan jangka menengah daerah yang terkait dengan bidang pemerintahan dan pelayanan umum diarahkan pada:

 meningkatkan kinerja SDM aparatur pemerintahan

o. Menyediakan dan memeratakan sarana dan prasarana public dengan pola perawatan terencana serta meningkatkan kemampuan teknis aparatur pelayanan publik. Masih terkait dengan bidang pemerintahan dan pelayanan umum diarahkan pada;

 meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,  mengembangkan system pemantauan dan evaluasi pembangunan,

Rencana Startegis Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser 2015-2019 25

 mengembangkan system administrasi pertanahan yang terintegrasi penataan ruang,

 meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam pembangunan politik,  meningkatkan kualitas pelayanan perizinan,

 meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan,  mengembangkan system hukum yang mendukung pembangunan daerah,  meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah,

 mengembangkan perpustakaan sebagai pusat keilmuan pembangunan.

p. Menyusun system perencanaan pembangunan yang didukung dengan data yang akurat berdasarkan kebutuhan masyarakat dan prioritas pembangunan. Masih terkait dengan bidang pemerintahan dan pelayanan umum diarahkan pada;

 mengembangkan basis data dan informasi pembangunan daerah,  meningkatkan kinerja SDM aparatur pemerintahan,

 meningkatkan kondisi infrastruktur transportasi untuk meningkatkan aksesbilitas wilayah,

 meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dalam rangka pembangunan pertanian,

 meningkatkan kualitas infrastruktur dasar pemukiman,  meningkatkan kualitas penataan ruang.

(sumber:RPJMD Kabupaten Paser, 2011-2015) 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BPS Kabupaten Paser

Prioritas pembangunan jangka menengah di bidang statistik adalah meningkatkan kualitas statistik nasional yaitu data yang dihasilkan memenuhi berbagai kriteria, yaitu akurat, relevan, tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren/coherence. Arah kebijakan pembangunan nasional/daerah yang terkait dengan pembangunan statistik, merupakan dasar pertimbangan BPS dalam menetapkan kerangka pikir dan arah kebijakan pembangunan statistik tahun 2015-2019. maka BPS Kabupaten Paser menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya.

Upaya untuk merealisasikan sasaran strategis maka arah kebijakan dan strategi sebagai berikut;

1) Meningkatkan pemasukan dokumen/respon rate survei bidang ekonomi/perusahaan dan penambahan jumlah judul publikasi bidang ekonomi  Meningkatkan Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi

makro yang tepat waktu,

 Meningkatkan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan,

 Meningkatkan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi.

2) Meningkatkan pemasukan dokumen/respon rate survei ekonomi/perusahaan dan penambahan jumlah judul publikasi bidang sosial/kesejahteraan rakyat.

 Meningkatkan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga,

 Meningkatkan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga,

 Meningkatkan Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat 3) Meningkatkan koordinasi dan sosialisasi data/informasi statistik dengan pengguna

data terutama pemerintah daerah;

 Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS,

 Meningkatkan Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data,  Meningkatkan Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan

data.

4) Memberikan kemudahan pengguna data untuk memperoleh data dan informasi yang efisien; melalui website, sosial media: facebook;

 Meningkatkan Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten,

 Meningkatkan Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten,

 Meningkatkan Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS.

Rencana Startegis Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser 2015-2019 27

5) Meningkatkan kualitas dan monitoring hasil survei serta editing coding;

 Meningkatkan Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.

6) Meningkatkan jumlah pejabat fungsional statistisi;  Meningkatkan Jumlah Petugas Pranata Komputer.

7) Memberikan usulan izin belajar dan tugas belajar serta kursus/pelatihan;

 Meningkatkan Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1,

 Meningkatkan Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.

Dokumen terkait