• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arah kebijakan dan strategi Badan Litbang Kemendagri disusun berdasarkan fokus pencapaian prioritas pembangunan nasional,

mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Kementerian

Dalam Negeri, dan mendorong terwujudnya tujuan Badan Litbang

Kemendagri Tahun 2020-2024.

1. Mendorong peningkatan kualitas kebijakan dan pemantapan regulasi yang bersumber dari hasil-hasil kelitbangan, melalui strategi:

a. Penyiapan landasan regulasi/kebijakan yang menjadi prioritas dan isu strategis dan/atau program legislasi (proleg) Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah, termasuk evaluasi pelaksanaan regulasi/kebijakan dalam rangka efektifitas dan optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan;

b. Penyiapan kerangka kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintah daerah dengan orientasi jangka panjang, dilaksanakan secara multi years

2. Mendorong pendayagunaan rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan untuk perumusan kebijakan, melalui strategi:

a. Pelibatan Badan Litbang Kemendagri dalam perumusan kebijakan lingkup pemerintahan dalam negeri;

b. Penyediaan input rekomendasi secara cepat kepada pimpinan dan para pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan dalam menjawab dinamika dan isu-isu strategis, melalui pelaksanaan kajian aktual dan telaahan stratejik;

c. Pelaksanaan diseminasi dan publikasi untuk penyebarluasan dan pemanfaatan hasil-hasil kelitbangan.

3. Memfasilitasi penguatan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, melalui strategi:

a. Evaluasi dan penilaian pelaksanaan inovasi daerah;

b. Fasilitasi dan pembinaan inovasi daerah secara sinergi dan terpadu, termasuk pemberian penghargaan dan penyediaan insentif bagi daerah inovatif;

c. Penerapan inovasi daerah melalui pengembangan daerah-daerah sebagai pilot project, pemanfaatan model adopsi-replikasi, dan mendorong pelaksanaan litbang untuk menghasilkan inovasi;

4. Meningkatkan keberdayaan dan pemberdayaan lembaga penelitian dan pengembangan di Kemendagri dan Pemerintahan Daerah dalam menghasilkan output/outcome strategis dan prioritas, melalui strategi:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM penelitian dan pengembangan;

b. Peningkatan kualitas dan sinergitas program penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada kemanfaatan hasil;

c. Pengembangan jejaring kemitraan antar-institusi penelitian dan pengembangan; d. Peningkatan peran dan fungsi perangkat penelitian dan pengemangan daerah; dan

e. Peningkatan dukungan anggaran penelitian dan pengembangan yang dibarengi dengan perbaikan kualitas dan kemanfaatan output litbang;

c. Pengembangan jejaring kemitraan antar-institusi penelitian dan pengembangan; d. Peningkatan peran dan fungsi perangkat penelitian dan pengemangan daerah; dan

e. Peningkatan dukungan anggaran penelitian dan pengembangan yang dibarengi dengan perbaikan kualitas dan kemanfaatan output litbang;

Memperhatikan arah kebijakan dan strategi di atas, perlu ditetapkan rincian langkah strategis penelitian dan pengembangan tahun 2020-2024 yang mengacu pada rancangan agenda pembangunan RPJMN IV tahun 2020 – 2024 sebagai berikut:

1. Program Penelitian dan Pengembangan Strategis, untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dan/atau naskah akademis/pokok-pokok pemikiran dalam penyusunan regulasi, dengan arahan tema prioritas yaitu:

a. Merumuskan arah kebijakan dan konsep penyempurnaan dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan paket-paket regulasi turunannya;

b. Merumuskan arah kebijakan dan konsep penyempurnaan dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan paket-paket regulasi turunannya;

c. Merumuskan arah kebijakan penguatan ketahanan ekonomi dan peningkatan daya saing; d. Merumuskan arah kebijakan pengembangan wilayah dan penguatan infrastruktur untuk

pemerataan dan keberlanjutan pembangunan dan mengurangi kesenjangan;

e. Merumuskan arah kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan pelayanan dasar, pengendalian penduduk, pembangunan kebudayaan dan karakter kebangsaan;

f. Merumuskan arah kebijakan pelestarian lingkungan hidup, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim; serta

g. Merumuskan arah kebijakan penguatan stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

2. Program Penguatan Inovasi Daerah, dalam rangka fasilitasi dan pembinaan penerapan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan arahan kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Pendataan dan penilaian inovasi daerah secara nasional dengan berpedoman pada Indeks Inovasi Daerah, meliputi:

1. Penyusunan dan penataan basis data inovasi daerah;

2. Penerapan sistem penilaian Indeks Inovasi Daerah sebagai indikator pengukuran nasional atas keberhasilan kinerja pemerintah daerah di bidang inovasi daerah, dilakukan secara terpadu antar kementerian/LPNK dengan partisipasi aktif seluruh pemerintah daerah; dan

3. pemutakhiran dan pemantapan instrumen Indeks Inovasi Daerah sebagai basis data pembinaan inovasi daerah, dilakukan secara berkala.

b. Pembinaan inovasi daerah secara sinergi dan terpadu antar/intra tingkatan pemerintahan, meliputi:

1. Penyusunan peta dan rencana aksi pembinaan inovasi daerah berbasis Indeks Inovasi Daerah;

2. Sinergi kebijakan dan program pembinaan inovasi daerah antar kementerian/LPNK, khususnya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Administrasi Negara, termasuk pula dalam hal pemberian penghargaan dan pemberian insentif di bidang inovasi daerah;

3. Penyelenggaraan forum-forum seminar, diskusi dan/atau pameran dan promosi hasil inovasi daerah;

4. Penerapan kerja sama antar-daerah dan antar-institusi dalam rangka membangun jejaring kemitraan inovasi daerah; dan

5. Diseminasi/sosialisasi untuk penyebarluasan pengetahuan dan pemahaman tentang kebijakan inovasi daerah.

c. Penerapan hasil inovasi, baik dalam bentuk rintisan pengoperasian maupun penetapan

pilot project ujicoba/replikasi, meliputi:

1. Pilot project penerapan inovasi daerah bersifat tematik, khususnya untuk mendukung

iklim investasi dan perbaikan layanan publik;

2. Penerapan inovasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan memanfaatkan platform sistem informasi pelayanan inovasi daerah, khususnya dengan memanfaatkan layanan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah); dan

3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang diarahkan untuk menghasilkan inovasi.

3. Program Penguatan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan, berkenaan dengan upaya mendorong keberdayaan dan pemberdayaan lembaga penelitian dan pengembangan di Kemendagri dan Pemerintahan Daerah dalam menjalankan program-program prioritas yang menjadi sasaran strategis nasional dan pemerintah daerah, dengan arahan kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Merumuskan upaya transformasi kelembagaan penelitian dan pengembangan menjadi lembaga perumus kebijakan pemerintahan dalam negeri.

b. Merumuskan arah kebijakan dan identifikasi kebutuhan terkait upaya untuk memantapkan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Lembaga Litbang;

c. Mengupayakan secara intensif peningkatan kualitas, sinergitas, dan anggaran program penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada kemanfaatan hasil;

d. Memperluas dan mendorong penerapan jejaring kemitraan antar-institusi penelitian dan pengembangan;

e. Mengupayakan secara intensif pemenuhan kebutuhan fasilitas pendukung untuk optimaliasi penyelenggaraan fungsi penelitian dan pengembangan; dan

f. Mendorong secara masif penguatan kelembagaan penelitian dan pengembangan, agar sepenuhnya dikoordinasikan oleh Badan Litbang Kemendagri atau oleh perangkat litbang daerah atau sebutan lainnya, untuk dilaksanakan secara Satu Pintu, termasuk mengupayakan pemanfaatan hasil-hasil kelitbangan.

g. Mendorong penguatan Teknologi dan Informasi (TIK) dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan, dengan melakukan pengelolaan data dan informasi hasil penelitian, pengembangan, dan kajian, kerjasama dengan lembaga lain dalam pengelolaan data statistik dan pengelolaan informasi.

Dokumen terkait