• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan Anggaran Tahun 2017 – 2019

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS LPP RRI (Perubahan Pertama) (Halaman 104-110)

BAB IV TARGET KINERJA DAN

B. KERANGKA PENDANAAN

2. Kebutuhan Anggaran Tahun 2017 – 2019

Merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004), maka setiap Kementerian Negara/Lembaga harus menyusun rencana kerja jangka pendek (Renja K/L) dan Rencana Kerja Jangka Menengah (Renstra K/L). LPP RRI sebagai institusi negara wajib melaksanakan ketentuan tersebut. Mengacu kepada mekanisme dan prosedur perencanaan tersebut, maka Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia menyusun Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 dengan memperhitungkan kerangka makro dan mikro dari situasi dan kondisi global, baik yang terjadi di lingkungan internal maupun eksternal Lembaga, sekaligus mengantisipasi pembiayaan untuk lima tahun ke depan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Mengingat fungsi dan ketugasan utama LPP RRI adalah melayani masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran, dengan sendirinya kegiatan intinya adalah melaksanakan siaran dengan produk utama berupa program-program berita/informasi, pendidikan, dan hiburan yang sehat. Sehubungan dengan itu maka kebutuhan anggaran terbesar sebenarnya untuk penyelenggaraan kegiatan penyiaran. Namun selama ini persentase terbesar dari anggaran yang ada justru untuk dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya, sedangkan untuk program peningkatan dan penyelenggaraan siaran pada tahun anggaran 2015 hanya sebesar 20,93%. Oleh karena itu, dalam perencanaan anggaran LPP RRI ke depan akan berusaha secara terus-menerus mengusulkan menaikkan pagu anggaran untuk mendukung program yang merupakan inti kegiatan LPP RRI, yakni menyelenggarakan siaran. Pada tahap pertama, usulan kenaikan mencapai seratus persen, yaitu

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN | 91

dari pagu Rp 191.362.457.000,- menjadi Rp 382.724.914.000,- dan usulan kenaikan selanjutnya per tahun sebesar 20%. Dengan cara demikian, pada suatu saat nanti akan tercapai komposisi ideal bahwa pagu anggaran untuk RRI sebagian besar atau minimal 50% dari total anggaran ditujukan untuk pembiayaan program siaran.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka usulan pagu anggaran untuk LPP RRI periode 2017-2020 adalah seperti pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Program Lembaga Penyiaran Publik RRI Tahun 2016 – 2019

No Program Pagu 2017 Pagu 2018 Pagu 2019 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 877.621.425.000 1.153.648.000.000 1.244.708.000.000 2. Program Peningkatan dan Penye-lenggaraan Siaran Radio Publik 135.254.500.000 323.337.000.000 412.920.000.000

Renstra LPP RRI 2015 – 2019 (perubahan pertama) disusun dengan mengacu pada RPJPN 2005-2025, RPJMN III (2015-2019), UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik, dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia. Renstra LPP RRI 2015-2019 merupakan pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi LPP RRI dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi sebagai lembaga penyiaran publik yang keberadaannya merepresentasikan kehadiran negara dalam memenuhi hak konstitusional warga untuk berkomunikasi sebagaimana dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28F.

Dalam rangka memberikan kontribusi yang lebih nyata terhadap pelaksanaan pembangunan nasional yang terumuskan dalam sembilan cita-cita (nawacita), LPP RRI telah merumuskan visi barunya disesuaikan dengan kondisi eksternal dan internal. Adapun visi LPP RRI yang dirumuskan Dewan Pengawas periode 2016-2021, yaitu ”Terwujudnya RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik

BAB V

PENUTUP

yang Tepercaya dan Mendunia.” Visi tersebut menuntut kerja keras dari seluruh komponen yang ada di RRI karena untuk mendapatkan predikat tepercaya sungguh bukan hal mudah, apalagi jika harapan ketepercayaan tersebut ditempatkan dalam level dunia. Predikat tepercaya hanya mungkin diraih jika memiliki pandangan yang jauh ke depan (visioner), profesional dalam bekerja, memiliki konsistensi dalam bersikap dan bertindak, menjunjung tinggi integritas, dan independensi dalam semua hal.

Dengan adanya Renstra 2015-2019 (perubahan pertama), diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan LPP RRI dapat memedomaninya secara optimal sehingga seluruh energi, dana, sarana, prasarana, teknologi, waktu, dan pikiran dicurahkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan organisasi yang telah tertuang dalam renstra ini. Renstra ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan, dan disusun dengan menganut sistem perencanaan strategis berkelanjutan (sustainable public broadcasting planning). Artinya, renstra ini dimaksudkan untuk melanjutkan pembangunan penyiaran publik yang telah dilaksanakan sebelumnya, memperkuat yang telah ada, dan meletakkan dasar bagi arah pembangunan yang akan datang. Renstra LPP RRI 2015-2019 (perubahan pertama) memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis untuk mendukung terwujudnya RPJMN 2015-2019 dari aspek pemenuhan hak konstitusional warga negara untuk berkomunikasi.

Rencana Strategis Tahun 2015-2019 (perubahan pertama) dilaksanakan dengan mengacu pada capaian strategis tahun 2010-2014 serta menyelaraskan visi dan misi Jalan Perubahan (continuity in change) yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui program prioritas Nawacita serta mengantisipasi kondisi dinamis lingkungan global. Rencana kegiatan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia yang terdapat

PENUTUP | 95

di dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 (perubahan pertama) termasuk di dalamnya mencakup perencanaan pembiayaan dan penganggaran selama lima tahun ke depan.

Target pencapaian Renstra LPP RRI 2015-2019 (perubahan pertama) mengharuskan semua elemen/unsur dalam organisasi bekerja keras dan bersinergi agar semua target dapat tercapai. Selain itu, guna menjaga seluruh kegiatan berada pada jalur yang benar, pelaksanaan rencana strategis perlu dimonitor dan dievaluasi secara periodik. Untuk itu, dilakukan evaluasi pencapaian target triwulan, semesteran, dan tahunan serta dioptimalkan melalui pembuatan Laporan Kinerja (LK).

Keberhasilan pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam renstra LPP RRI 2015- 2019 (perubahan pertama), akan menentukan eksistensi RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang kuat, independen, profesional, dan bertaraf internasional sehingga betul-betul tepercaya dan mendunia. Tercapainya kondisi yang demikian dengan sendirinya akan dapat mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas, kritis, mandiri, dan memiliki daya saing yang tinggi ketika berhadapan dengan masyarakat internasional sehingga mampu mempertahankan identitas dan jati diri bangsa.

Sudah tentu, kesuksesan dan keberhasilan tersebut membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik pihak Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat luas.

HASTO KUNCORO

DWI HERNUNINGSIH

FREDERIK NDOLU

MISTAM

Jakarta, Juli 2016

DEWAN PENGAWAS LPP RRI TANDA TANGAN

1 Mistam, S.Sos, Msi. Ketua

2 Dr. Frederik Ndolu Anggota

3 Hasto Kuncoro, SH. Anggota

4 Tantri Relatami, S.Sos. Anggota

5 Dra. Dwi Hernuningsih, M.Si Anggota

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS LPP RRI (Perubahan Pertama) (Halaman 104-110)

Dokumen terkait