• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apabila kita mengamati kegiatan manusia yang ada di lingkungan sekitar kita, nampaklah berbagai macam aktivitas yang dilakukan manusia, begitu banyak ragamnya aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga sulit untuk disebutkan disini. Mereka melakukan kegiatan mulai dari pagi hari hingga pagi harinya lagi, seakan-akan tidak mengenal waktu untuk istirahat. Coba kita amati! pegawai/karyawan menuju ke kantor atau ke pabrik, pedagang ke pasar atau ke toko siap menjajakan dagangannya. Petani membajak sawah, sopir angkutan umum menjalankan kendaraan untuk melayani penumpang, dan masih banyak lagi kegiatan di masyarakat.

Mereka semua beraktivitas untuk memperoleh pendapatan, mencari nafkah. Pendapatan yang diperolehnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebagaimana gambar 3.1. bagaimana si Mbah (± 65 tahun), dengan baju korprinya, walaupun bukan pegawai negeri sipil (PNS) setia menunggu barang dagangannya, berupa bunga yang akan dipakai untuk pergi ke makam, di tempat terbuka yang tidak layak dikatakan sebagai tempat berdagang, yaitu sebuah halte bus, yang pasti akan kepanasan kalau musim panas, dan kehujanan kalau musim hujan.

Gambar 3 1 Pedagang bunga sedang menunggu dagangannya

Si Mbah dengan setia menunggu pembeli mulai pagi hari hingga menjelang maghrib, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (keuntungan) yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hiduonya sehari-hari.

Manusia bekerja untuk mencari nafkah agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus memperoleh pendapatan yang layak pula, agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang selalu berkembang dan banyak macamnya. Coba kalian pikirkan, apa saja kebutuhan hidup manusia? Manusia tidak hanya butuh makan-minum, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, hiburan, tetapi masih banyak lagi kebutuhan-kebutuhan yang lain, misalnya: pendidikan, transportasi, komunikasi, informasi, beribadah, dan lain-lain. Manusia harus bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut dalam jumlah cukup (kuantitas) dan mutunya memadai (kualitas).

Manusia, sebagaimana makhluk hidup lainnya mempunyai kebutuhan, dan kebutuhan ini harus dipenuhi agar manusia itu bisa hidup. Sebagaimana orang bijak mengatakan perbedaan manusia dengan hewan dalam hal makan adalah kalau manusia makan itu untuk hidup sebaliknya hewan hidup untuk makan. Oleh karena itu manusia harus mampu memenuhi kebutuhan hidupnya agar bisa hidup.

Gambar 3.1 dan 3.2. adalah potret usaha manusia untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada gambar 3.2. adalah potret Pak Mono, seorang pedagang kurungan (sangkar) ayam yang harus berjalan menjajakan barang dagangannya keliling kampung hingga berjarak 30-

Gambar 3 2Pedagang kurungan (sangkar) ayam

35 km dari tempat tinggalnya. Setiap berangkat dia membawa 25 buah kurungan yang baru habis dijual selama 2-3 hari. Sebelum kurungannya habis dia tidak pulang, tidurnya di sembarang tempat, termasuk di pos kamling dan teras kantor pemerintahan. Bilamana kurungan yang dijualnya habis, Pak Mono mendapat keuntungan antara Rp. 150.000,- hingga Rp. 200.000,-.

Kebutuhan hidup manusia beraneka ragam, bahkan dikatakan bahwa kebutuhan hidup manusia bersifat dinamis, selalu berubah dan berkembang baik secara kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu dikatakan kebutuhan manusia tidak ada batasnya dan tidak ada berhentinya. Bilamana berhenti maka manusia tersebut akan mati, karena kebutuhan manusia itu yang selalu berubah dan berkembang menjadikan manusia selalu berfikir, berusaha, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan dengan dua cara; yaitu produksi dan konsumsi. Produksi artinya manusia meme- nuhi kebutuhannya dilakukan dengan cara membuat atau memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan tersebut. Gambar 3.3 menjelaskan upaya manusia dalam produksi padi dengan cara menanam di sawah.

Konsumsi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dilakukan dengan cara membeli berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut. Gambar 3.4 menjelaskan bagaimana suasana pasar, dimana banyak orang sedang menjual berbagai macam kebutuhan hidup manusia, mulai sayur mayur hingga makanan kecil (snack).

Gambar 3 3Tanaman Padi di Sawah

Agar manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara pro- duksi, maka yang bersangkutan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memproduksi barang atau jasa tersebut, misalnya manusia butuh makan (nasi), untuk mendapatkan nasi manusia menanam padi dan kemudian setelah panen, diolah menjadi beras, dan dimasak untuk menjadi nasi. Oleh karena itu manusia harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menanam padi, mengolah dan memasaknya agar bisa dimakan. Demikian juga untuk yang lainnya, artinya manusia harus mempunyai kemampuan, kecerdasan, dan keterampilan agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Potret Mbah Ti dan Pak Mono adalah dua orang yang karena keterbatasan kemampuan dan keterampilannya, harus mengalami kesusahan untuk memperoleh pendapatan, bandingkan dengan pemain sepakbola di Eropa yang pendapatannya bermilyar-milyar dalam waktu sepekan.

Agar manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara konsumsi, maka manusia harus punya alat tukar yaitu uang. Uang sebagai alat tukar baru dapat kita terima kalau kita bisa menukarnya dengan barang atau jasa yang kita miliki. Permasalahannya kita tidak punya barang yang bisa ditukar, kita hanya punya tenaga dan akal pikiran (kecerdasan), inilah yang kita pergunakan untuk mendapatkan uang melalui pekerjaan. Oleh karena itu, manusia yang sehat, kuat, mempunyai pengetahuan dan keterampilan akan mendapatkan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang sesuai dengan kondisi manusia itu sendiri. Contoh, David Beckham adalah seorang pemain sepakbola Inggris yang pendapatannya milyaran rupiah dalam setiap minggu, hal ini karena Bechkam mempunyai pengetahuan, keterampilan, kecerdasan untuk bermain sepakbola, kondisi ini didukung oleh tubuhnya sehat dan kuat.

Gambar 3 4 Suasana Pedagang sedang berjualan di pasar

Kesimpulannya, kalau manusia ingin bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih mudah, lebih banyak dan lebih berkualitas maka manusia harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta badan yang sehat dan kuat. Apakah semua kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi? Tidak semua kebutuhan hidup manusia dapat dipenuhi, sebab kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali, beraneka ragam dan tidak terbatas, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Secara umum dapat dikatakan bahwa jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Ini disebabkan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dalam mendapatkan benda yang mereka peroleh dan prestasi yang mereka capai. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Jadi inti masalah ekonomi adalah kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam (tak terbatas) sedang pemuas kebutuhan terbatas, yangsecara sederhana dilustrasikan dalam gambar 3.5.

Gambar 3 5 Ilustrasi hubungan antara kebutuhan dan alat pemuas yang tidak pernah

seimbang

Masalah ekonomi pasti dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, dan keluarga, maupun dalam organisasi, seperti perusahaan, koperasi, serikat pekerja, maupun negara. Jadi pokok permasalahan ekonomi adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber daya yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Nah! Untuk mengatasi pokok permasalahan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda.

Kehidupan sehari-hari manusia maupun perusahaan akan selalu menghadapi masalah-masalah atau problematika yang bersifat ekonomi, yaitu problematika yang menghendaki agar individu maupun perusahaan membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.

Apakah kegiatan ekonomi itu? kegiatan ekonomi adalah kegiatan individu maupun perusahaan untuk menghasilkan produk yang berupa barang dan jasa serta mengkonsumsi (menggunakan) produk (barang dan jasa) tersebut.

Mengapa individu maupun perusahaan memerlukan cara terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi? Hal ini disebabkan oleh masalah “scarcity” yaitu (kelangkaan atau kekurangan) sebagai akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan faktor-faktor produksi yang tersedia.

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup adalah kehendak atau naluri individu untuk memperoleh dan mengkonsumsi produk yang berupa barang dan jasa agar bisa hidup. Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia. Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.

Tugas 3.1