• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 7.12

Foto Dokumentasi Air Terjun Banangar

240 ii. Air terjun stiing Desa Tengue.

Gambar 7.13

Foto Dokumentasi Air Terjun Stiing

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

iii. Air terjun Pade Kembayung Desa Bentiang. iv. Air terjun Remabo Desa Skendal.

Gambar 7.14

Foto Dokumentasi Air terjun Remabo/Dait

241 v. Riam Jambu Desa Jambu.

vi. Goa Kelelawar Desa Engkangin.

Gambar 7.15

Foto Dokumentasi Goa Kelelawar

242 vii. Goa Sanjan Desa Engkangin.

Gambar 7.16

Foto Dokumentasi Goa Sanjan

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

viii. Air Terjun Morban Desa Engkangin. ix. Air Terjun Entilis Desa Merayuh.

x. Air Terjun Tarintikng Desa Engkangin.

Air Terjun Terinting atau penduduk setempat menyebutnya Rombo Terinting Tujuh Tingkat. Air terjun ini memiliki tujuh tingkatan dan berasal dari patahan Sungai Ensiang.

Potensi wisata alam Air Terjun Terinting ini masih alami, Berjarak lebih kurang 50 km dari Serimbu (ibu kota Kecamatan). Untuk pergi kesana ditempuh dengan cara jalan kaki sekitar 5 jam atau 2 jam kalau pakai jalan pintas.

243

Gambar 7.17

Foto Dokumentasi Air Terjun terintikng

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

xi. Air Terjun Ringin Desa Sepangah. xii. Air Terjun Ampar Ensot Desa Merayuh. xiii. Pagung banban Desa Merayuh.

xiv. Danau Niut Desa Bentiang.

xv. Air terjun Badawat Desa Dange Aji.

Gambar 7.18

Foto Dokumentasi Air Terjun Badawat

244 xvi. Air terjun Pemayong Desa Bentiang.

Kawasan Peruntukan Wisata Sejarah.

i. Keraton Ismahayana Ngabang Desa Raja Kecamatan Ngabang.

Gambar 7.19

Foto Dokumentasi Keraton Ismahayana Ngabang Desa Raja

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

ii. Makam Raja Landak Desa Raja Kecamatan Ngabang.

Gambar 7.20

Foto Dokumentasi Makam Raja Landak

245 iii. Makam Juang Mandor.

Gambar 7.21

Foto Dokumentasi Makam Juang Mandor

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

iv. Makam Juang Pak Kasih Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila.

Gambar 7.22

Foto Dokumentasi Makam Juang Pak Kasih Desa Sidas

246 v. Makam Juang Ngabang Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang.

Gambar 7.23

Foto Dokumentasi Makam Juang Ngabang Desa Amboyo Inti

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

vi. Panyugu Ria Sinir Desa Jarikng Kecamatan Menyuke. vii. 32 Pantak Ria Sinir Desa Bagak Kecamatan Menyuke.

Kawasan Peruntukan Wisata Sejarah.

i. Rumah Betang Saham Desa Saham Kecamatan Sengah Temila,

Gambar 7.24

Foto Dokumentasi Rumah betang saham

247 ii. Dayak center di Kecamatan Ngabang.

Gambar 7.24

Foto Dokumentasi Dayak center

Sumber : Dokumentasi Pemda Kabupaten Landak

Kawasan peruntukan wisata rohani.

i. Gua Maria Bukit Marabukan Desa Bandoi Kecamatan Banyuke Hulu.

Kawasan peruntukan wisata minat khusus. i. Arung jeram di Kecamatan Air Besar, dan ii. Mendulang intan di Kecamatan Air Besar.

248  Kawasan peruntukan wisata agro

i. Wisata panen durian tersebar diseluruh Kecamatan. ii. Wisata panen langsat tersebar diseluruh Kecamatan, iii. Wisata panen jeruk di Kecamatan Sengah Temila.

kawasan peruntukan permukiman.

i. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan Luas + 21.000 Ha.  Kecamatan Ngabang.

 Desa Karangan.  Desa Pahuman.  Desa Darit.

ii. Kawasan peruntukan permukiman perdesaan Luas + 45.320 Ha.  Tersebar di seluruh Kecamatan.

iii. kawasan peruntukan lainnya.

m.Sistem Perkotaan.

1. Jaringan Prasarana.

 Sistem jaringan prasarana transportasi.  Sistem Jaringan Darat.

Jaringan lalu lintas dan angkutan jalan Jaringan jalan arteri primer meliputi:  ruas Jalan Sungai Pinyuh – Sebadu;  ruas Jalan Sebadu – Sidas;

 ruas Jalan Sidas – Ngabang – Sosok – Tanjung; Jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan. Jaringan jalan kolektor primer 2 meliputi:  Ruas jalan Anjongan – Karangan.

 Ruas jalan Karangan – Simpang Tiga – Bengkayang;  Ruas jalan Simpang Tiga – Sidas; dan

 Ruas jalan KM 52 Pontianak-Tayan( Simpang Nahaya); – Pal 20 Ngabang

249 Jaringan jalan kabupaten yang berfungsi sebagai kolektor primer K3 meliputi:

 Ledo-Serimbu- Simpang Kuala Behe-Ngabang.  Ruas Simpang Semunti Kec.Kuala Behe-Muara ilia.  Serimbu-Nyari-Entikong.

 Jaringan jalan lokal primer yang meliputi:  Arah Ke ledo –Meranti- Kuala Behe.  Meranti –Darit –Pahauman

 Darit –Sompak –Karangan.  Menjalin –Mandor.

 Pahauman –Sebangki.  Karangan-Samalantan; dan  Tunang-Sibale-Samalantan.

 Jaringan jalan khusus angkutan produksi meliputi :  Menjalin-Sadaniang.

 Kawasan Industri Mandor - Jalan 28 Oktober Pontianak.  Ngabang -Kuala Behe-Serimbu.

 Rencana jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan  Terminal Tipe B di Kota Ngabang.

 Terminal Tipe C berlokasi di: i. Kota Pahauman; ii. Kota Karangan; iii. Kota Darit, iv. Kota Serimbu;

v. Kota Meranti; vi. Kota Kuala Behe; vii. Kota Jelimpo; viii. Kota Sebangki;

ix. Kota Mandor; x. Kota Menjalin; xi. Kota Sompak; xii. Kota Simpang Tiga.

250 Jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan umum;

 Pengembangan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan rute Ngabang – Pontianak.

 Pengembangan angkutan antar kota dalam kabupaten dan angkutan pedesaan dengan asal-tujuan yang menjangkau seluruh ibukota kecamatan.

- Jaringan angkutan sungai, danau dan penyeberangan;

 Alur pelayaran sungai

 Ngabang-Kuala Behe-Serimbu.  Serimbu-Nyari.

 Kuala Behe-Kedama.

 Ngabang-Sebangki-Rantau Panjang-Kuala Mandor- Kapuas Pontianak.

Prasarana transportasi sungai.  Dermaga Ngabang.

 Dermaga Serimbu.  Dermaga Kuala Behe.  Dermaga Sebangki.  Dermaga Rantau Panjang

n. Sistem jaringan transportasi perkeretaapian. 1. Sistem jaringan transportasi Kereta Api.

 Jaringan kereta api umum lintas Timur Pontianak–Ngabang–Sosok– Sanggau–Sekadau–Sintang– Putussibau.

 Jaringan kereta api umum lintas tengah Sungai Pinyuh-Ngabang dan Pontianak – tayan.

- Sistem jaringan prasarana Kereta Api  Kota Ngabang

- Sistem jaringan layanan transportasi Kereta Api. 2. Sistem jaringan transportasi udara.

251  Bandar Udara Sempatung

 Bandar Udara Tengon  Bandar Udara Bentiang 3. Ruang udara untuk penerbangan

o. Sistem jaringan prasarana energi.

1. Pembangkit Listrik

 Pusat pembangkit Listrik

- Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) km 13.

- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Pade Kembanyung 20 MW.

- Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Riam Manangar 2,6 MW.

- Pembangkit listrik pedesaan; dan

- Pembangkit listrik tenaga limbah perkebunan (PLTLP) pada kawasan perkebunan sawit yang tersebar merata diseluruh kecamatan.

 Gardu Induk Distibusi

- Kecamatan Sengah Temila.

- Kecamatan Mandor.

- Kecamatan Menjalin.

- Kecamatan Mempawah Hulu.

- Kecamatan Menyuke.

- Kecamatan Ngabang.

- Kecamatan Air Besar.

- Kecamatan Jelimpo.

 Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik

- Pengembangan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang berada di Kawasan Industri Mandor.

- Pengembangan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang berada sepanjang jalan arteri; dan

- Pengembangan saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang menghubungkan semua ibukota kecamatan diluar jalan arteri.

252 p. sistem jaringan prasarana telekomunikasi.

1. Penyelenggaraan jaringan tetap

 penyelenggaraan jaringan tetap lokal.

 penyelenggaraan jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh.  Penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional; dan  Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup

2. Penyelenggaraan jaringan bergerak

 Penyelenggaraan jaringan bergerak terestrial.  Penyelenggaraan jaringan bergerak seluler; dan  Penyelenggaraan jaringan bergerak satelit.

q. sistem jaringan prasarana sumber daya air.

1. Sumber air baku

 Sistem jaringan primer, terdapat ditiap Ibukota Kecamatan; dan.  Sistem jaringan sekunder, terdapat diluar Ibukota Kecamatan. 2. Pengembangan jaringan prasarana air baku untuk air bersih

 Penggunaan sistem instalasi penyediaan air jaringan perpipaan dengan memanfaatkan sungai dan danau.

 Pemakaian bak penampung yang bersumber dari air permukaan dan tadah hujan di kawasan perdesaan.

 Pemanfaatan air tanah.

 Peningkatan kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum.  Perbaikan dan rehabitasi sistem transmisi dan distribusi; dan  Pengembangan sistem air bersih regional.

3. Jaringan prasarana air untuk air irigasi  Sumber irigasi

 Sumber Pengambilan.

 sistem jaringan pengelolaan lingkungan.

4. Sistem jaringan air minum

 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terdiri dari SPAM Perpipaan dan SPAM Non Perpipaan terlindungi.

253  SPAM perpipaan terdiri atas, jaringan pipa transmisi air baku, dan instalasi pengolahan air minum yang terdapat di Ibukota Kabupaten Landak dan seluruh kecamatan.

 SPAM non perpipaan terdiri atas sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan air hujan, terminal air, mobil tangki air, instalasi air kemasan, atau bangunan perlindungan mata air yang terdapat di Ibukota Kabupaten Landak dan seluruh kecamatan.

 Sumber air baku untuk kebutuhan air minum Kabupaten Landak terdiri atas:

 Sungai Merasak di Dusun Selabar Desa Munguk dan sungai Landak sebagai sumber air baku PDAM Ngabang.

 Mata air pegunungan dan sungai yang berada di seluruh kecamatan 5. Sistem jaringan drainase

 Diarahkan pada daerah perkotaan, pararel dengan pembangunan jaringan jalan.

6. Prasarana pengolahan limbah  Prasarana limbah domestic

 Pengembangan septik tank individual; dan

 Pengembangan sistem terpadu untuk kawasan perkotaan  Prasarana pengolahan limbah industry

 Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara komunal; dan

 Pengembangan IPAL secara mandiri di kawasan industri. 7. Pengembangan prasarana pengelolaan persampahan

 Sistem perwadahan dilakukan pada masing-masing rumah tangga.  Sistem pengumpulan dilakukan pada Tempat Pembuangan Sementara

(TPS) pada setiap Kecamatan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Ngabang.

 Sistem pengangkutan dengan menggunakan dump truk dan amrrol dari TPS menuju TPA; dan

 Sistem pengolahan sampah dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Ngabang dengan pola sanitary landfill.

254 7.1.8.Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur

ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.

Tabel 7.12.

Arahan RTRW Kabupaten Landak untuk Bidang Cipta Karya

NO ARAHAN POLA RUANG ARAHAN STRUKTUR RUANG

(1) (2) (3)

1 PUSAT KEGIATAN WILAYAH PROMOSI (PKWp) KOTA NGABANG

2 PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL) KOTA PAHUMAN

KOTA DARIT KOTA KARANGAN

3 PUSAT PELAYANAN KAWASAN ( PPK ) KOTA SEBANGKI

KOTA MANDOR KOTA MENJALIN KOTA KUALA BEHE KOTA MERANTI KOTA SERIMBU KOTA SOMPAK KOTA SIMPANG TIGA KOTA JELIMPO

4 PUSAT PELAYANAN LINGKUNGAN ( PPL ) DESA SENAKIN

DESA SIDAS DESA ANIK DESA TUNANG Sumber : Perda RTRW Kabupaten Landak

Tabel 7.13.

Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten Landak Berdasarkan RTRW

NO KAWASAN STRATEGIS

KABUPATEN LANDAK SUDUT KEPENTINGAN

LOKASI /