• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teoris

3. Kecerdasan Logika Matematika

a. Pengertian Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan produk yang berharga dalam satu atau beberapa lingkungan budaya dan masyarakat. Kecerdasan juga merupakan bakat tunggal yang di pergunakan dalam situasi menyelesaikan masalah apapun. Kemampuan ini umumnya ditemukan dalam setiap individual. Dan kemampuan ini dapat diukur secara

menyakinkan dengan tes.20

Kecerdasan adalah sebuah penilaian yang menilai secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah

19Manispal, (2018), Menjadi Guru Paud Profesional, ( Bandung, PT. Remaja Rosdakarya), hal. 332.

dan menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini merupakan alat untuk melihat bagaimana pikiran manusia mengoperasikan dunia baik itu benda-benda yang konkret maupun hal-hal yang abstrak. Menurut Gardner tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang ada anak yang menonjolkan pada salah satu atau beberapa

jenis kecerdasan.21

Dengan demikian dalam menilai dan menstimulasi kecerdasan anak, oranng tua dan guru selayaknya dengan jeli dan cermat merancang sebuah metode khusus. Menurut Gardner sebagimana yang dikutip oleh Thomas R. Hoerr mengatakan kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan sesuatu yang bernilai dalam suatu budaya. Mengacu pada pendapat ini sudah tentu setiap orang bisa dikatakan cerdas manakala ia mampu

menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapidengan cara berbeda-beda.22

Menurut Howard Gardner setelah melakukan survei yang cukup banyak sumber yang ada dapat di simpulkan bahwa ada tujuh kecerdasan yaitu kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan, kecerdasan logika matematika, kecerdasan lingustik kecerdasan ruangan, kecerdasan antar pribadi dan kecerdasan intra pribadi. Berarti setiap orang pasti memiliki kecerdasan meskipun hanya satu yang

paling dominan.23

Menurut Howard Gerdner ada delapan kecerdasan yaitu lingustik, logika matematika, visual spasial, musikal, kinestetis, interpersonal, intrapersonal, dan eksistensial. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

21 Nasriah, (2013), Konsep Dasar PAUD, Edan: Unimed Press, hal. 117.

22 M. Fadillah, (2014), Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Prenada Media Group, hal. 16.

merupakan cara berfikir seseorang yang dapat dijadikan modalitas belajar dalam menerapkan pengetahuan.

Setiap anak memiliki kecerdasan yang tinggi dan dari kecerdasan itu menentukan masa depan anak. Menurut Gardner bahwa salah satu kecerdasan yang paling penting untuk dikembangkan yaitu kecerdasan logika matematika. Hal ini dikarenakan matematika merupakan ilmu pengetahuan yang penting sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari. Dan salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh anak usia dini yaitu Kecerdasan logika matematika.

Kecerdasan logika matematika merupakan kecerdasan yang

memungkinkan manusia melakukan perhitungan, pengukuran, pemikiran induktif dan deduktif serta mengenali pola-pola abstrak. Dan kecerdasan logika matematika adalah kemampuan untuk menangani, mengatasi, memahami bilangan

dan perhitungan serta pola dan pemikiran logis ilmiah.24

Di jelaskan pada ayat (QS. Al-Anbiya’: 47) Allah Ta’ala berfirman:

َﻥﺎَﻛ ْﻥِﺇ َﻭ ﺎًﺌْﻴَﺷ ٌﺲْﻔَﻧ ُﻢَﻠْﻈُﺗ َﻼَﻓ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ ِﻡ ْﻮَﻴِﻟ َﻂْﺴِﻘْﻟﺍ َﻦْﻳ ِﺯﺍ َﻮَﻤْﻟﺍ ُﻊَﻀَﻧ َﻭ

ﺎَﻨْﻴَﺗَﺃ ٍﻝَﺩ ْﺮَﺧ ْﻦِﻣ ٍﺔﱠﺒَﺣ َﻝﺎَﻘْﺜِﻣ

َﻦْﻴِﺒِﺳﺎَﺣ ﺎَﻨِﺑ ﻰَﻔَﻛ َﻭ ﺎَﻬِﺑ

)

47

(

Artinya:

“ Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu

24 Meaty H. Idris, (2014), Meningkatkan Kecerdasan Anak Melalui Dongeng, Jakarta: Luxima, hal. 63.

hanya seberat biji sawipun, pasti Kami akan mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47)

Tafsir surah ini menyatakan bahwa timbangan adalah keadilan diantara mereka. Maka dia tidak akan memperlakukan pada hambanya secara zhalim. Maka tidak seorang pun akan diperlakukan secara zhalim: pahala yang dia berhak

menerimannya tidak akan dikurangi sedikit pun.25

Kecerdasan ini tumbuh dalam diri manusia sejak usia dini pada proses perkembangan manusia sebab sejak awal seseorang melakukan pengenalan bentuk dan pola kemudia berkembang dalam memahami pola-pola pemikiran logis dan abstrak. Dan Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan

yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan logika dan keteraturan. 26

Kecerdasan matematika biasanya dikaitkan dengan “otak”. Kecerdasan ini mengatur pola pikir deduktif dan induktif, bekerja dengan angka, pola abstrak, serta kemampuan berfikir logis. Dan kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengelola angka dan mahir menggunakan logika atau akal sehat. Anak dengan potensi kecerdasan ini cenderung memperlihatkan suka melakukan aktifitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan soal-soal tentang

matematika. 27

25 Ahmad Mushthafa Al-Maraghiy, (1989), Tafsir Al-Maraghiy, Semarang: Tohaputra Semarang, hal. 63.

26 Ibid, hal. 63-64.

27 Asef Umar, (2018), Sukses Menjadi Guru PAUD, Jakarta: Remaja Rosdakarya, hal. 76.

Secara terperinci kecerdasan logika matematika berhubungan dengan kemampuan bermain kata-kata seperti menciptakan sajak dengan membunyikan kata menjadi bunyi-bunyi yang sama, menunjukkan dan memberi nama empat sampai enam warna, mencocokkan gambar dari objek yang sama seperti sepatu, kaos kaki dan yang lainnya, menggambar orang dengan dua sampai enam bagian yag dikenal seperti kepala, lengan, kaki dan dapat menyebutkn bagian yang digambar atau menyebutkan melalui tubuh sendiri, menggambar, menamai dan

mendeskripsikan gambar yag dikenal.28

Bersamaan dengan keterampilan berbahasa. Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika matematika menjadi prinsip dasar untuk tes IQ. Bentuk kecerdasan logika matematika telah banyak diselidiki oleh ahli psikologi tradisional dan merupakan tipe model asli dari ”kecerdasan mentah” atau bakat

menyelesaikan masalah.29

b. Kecerdasan Logika Matematika Anak Usia 5-6 Tahun

Kecerdasan logika matematika pada anak usia 5-6 tahun, anak biasanya sudah mulai memahami konsep bilangan dari 0 hingga 5 dan mungkin telah mampu menyebutkan bilangan dari 1-10. Pengetahuan anak terhadap bilangan diawali dengan penyebutannya dan tidak di iringi sekaligus dengan pemahamannya terhadap bilangan yang disebutkan. Di usia prasekolah 4-6 tahun anak mulai mengembangkan kecerdasanya. Informasi ia peroleh dari berbagai eksperimen, pengamatan serta jawaban atas pertanyaan-pertannyaannya.

Sebelum memasuki usia remaja, anak-anak menjelajahi berbagai pola, kategori, dan hubungan, dengan secara aktif memanipulasi lingkungan serta bereksperimen dengan berbagai hal menggunakan cara yang terkendali dan

teratur.30

c. Cara Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika 1) Menyelesaikan puzzle

Dapat juga dengan permainan lain seperti ular tangga dan domino. Permainan ini aka membangtu anak dalam latihan mengasah kemampuan

memecahkan berbagai masalah dalam menggunakan logika.31

2) Mengenalkan bentuk geometri

Dapat dimulai dengan kegiatan sederhana sejak anak masih bayi misalnya dengan menggantung berbagai bentuk geometri berbagai warna. Bagi anak yang lebih besar 2-3 tahun yang lebih mahir berbicara, ajakanlah membandingkan beberapa perbedaan begitu mencolok antara oval, segi empat dan lingkaran.

3) Mengenalkan bilangan melalui sajak berirama dan lagu

Pengenalan bilangan melalui nyayian anak-anak atau dapat juga membuat sajak berirama dan lagu tentang pengenalan bilangan dan konsep berhitung versi sendiri.

4) Eksplorasi pikiran melalui dikusi dan olah piker ringan

30 Ibid, hal. 65.

Dengan obrolan ringan misalnya mengaitkan pola hubungan sebab akibat, perbandingan atau pengenalan bilangan dengan topic yang menarik bagi anak, bermain tebak-tebakan bisa berupa teka-teki atau tebak kata.

5) Pengenalan pola

Permainan menyusun pola tertentu dengan menggunakan kancing warna-warni.

6) Eksperimen di alam

Membawa anak berjalan-jalan ke luar rumah biarkan anak bereksplorasi dengan alam.

7) Memperkaya pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika Dapat dengan cara mengikut sertakan anak belanja membantu mengecek barang yang sudah masuk dalam kereta belanjaan, mencermati berat ukuran barang yang kita beli.

8) Permainan penuh strategi dan experiment Dilakukan untuk anak usia 0-5 tahun.

9) Mengelompokkan benda Dilakukan untuk anak usia 2-4 tahun.

10) Mengukur besar kaki Dilakukan anak usia 3-4 tahun.

11) Membaca buku bergambar pengenalan bilangan Dilakukan anak usia 3-5 tahun.

Dilakukan anak usia 3-5 tahun

13) Mengenal dan mempelajari bilangan Dilakukan anak usia 3-5 tahun

d. Ciri- Ciri Kecerdasan Logika Matematika 1) Suka bereksperimen terhadap apa yang ingin diketahui 2) Menyukai pelajaran berhitung

3) Pandai berbagai permainan 4) Cepat memahami bilangan

5) Pandai menjabarkan segala sesuatu dengan logis32

e. Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika

1) Anak mempu menyelesaikan hitungan matematis dengan cepat 2) Anak sering bertanya tentang cara kerja benda yang ada disekitarnya

3) Anak sering mengajukan pertannyaan yang bersifat sebab akibat dan tidak puas dengan hanya satu jawaban saja

4) Anak menyukai jenis permainan yang menggunakan logika 5) Anak suka dengan kegiatan pengkategorian benda

6) Anak dapat menyebutkan suatu jenis benda

7) Anak tampak lebih mudah memahi sebab dan akibat yang terjadi disekitarnya

8) Memiliki respon yang yang cepat terhadap kalkulasi angka.33

Dokumen terkait