suatu negara.
3.
3. Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap bangsa.Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap bangsa.
4.
4. Persamaan kedaulatan negara.Persamaan kedaulatan negara.
5.
5. Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan, Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan,
kedaulatan, dan integritas teritorial suatu negara.
kedaulatan, dan integritas teritorial suatu negara.
6. Itikad baik dalam hubungan internasional.
2.
2. Menghargai Keputusan InternasionalMenghargai Keputusan Internasional
No
No Yang TerlibatYang TerlibatPihak-Pihak Pihak-Pihak Uraian Kasus atau KejadianUraian Kasus atau Kejadian KeteranganKeterangan 1. 1. Amerika Amerika Serikat di Serikat di Filipina, Indo Filipina, Indo China & China & Jepang Jepang
Tahun 1906, tentara Amerika telah Tahun 1906, tentara Amerika telah melakukan kejahatan perang dengan
melakukan kejahatan perang dengan
membunuh warga Filipina (moro
membunuh warga Filipina (moro
massacre).
massacre).
Tahun 1968, peristiwa yang lebih Tahun 1968, peristiwa yang lebih dikenal dengan My Lai Massacre,
dikenal dengan My Lai Massacre,
sebuah kompi Amerika menyapu
sebuah kompi Amerika menyapu
warga desa dengan senjata otomatis
warga desa dengan senjata otomatis
hingga menewaskan sekitar 500
hingga menewaskan sekitar 500
korban.
korban.
Pada tahun 1945, lebih dari 40.000 Pada tahun 1945, lebih dari 40.000 rakyat Jepang yang tidak berdosa
rakyat Jepang yang tidak berdosa
telah terpanggang dengan
telah terpanggang dengan
dijatuhkannya bom atom di Hirosima
dijatuhkannya bom atom di Hirosima
dan Nagasaki (Jepang).
dan Nagasaki (Jepang).
Para pelaku
Para pelaku
ke-jahatan perang jahatan perang telah diajukan telah diajukan ke pengadilan ke pengadilan mili-ter, namun mili-ter, namun tidak lama tidak lama kemudian kemudian
banyak yang
banyak yang
di-bebaskan. bebaskan. (Mah-kamah kamah interna-sional belum sional belum dapat berbuat dapat berbuat banyak). banyak). 08/01/19
2.
2. Jerman & Jerman &
Jepang dalam
Jepang dalam
aksinya di
aksinya di
Eropa dan Asia.
Eropa dan Asia.
Periode antara tahun 1933 s.d. 1939 Periode antara tahun 1933 s.d. 1939 Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler
Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler
telah melakukan pembasmian terhadap
telah melakukan pembasmian terhadap
lawan politik maupun orang-orang
lawan politik maupun orang-orang
Yahudi serta penyerbuan terhadap
Yahudi serta penyerbuan terhadap
negara Austria, Polandia dan
negara Austria, Polandia dan
Cekoslowakia dengan cara-cara yang
Cekoslowakia dengan cara-cara yang
sangat biadab (
sangat biadab (holocaustholocaust).).
Pasukan Jepang baik di Indonesia, Pasukan Jepang baik di Indonesia, Korea maupun di China yang sangat
Korea maupun di China yang sangat
kejam selama pendudukan. Di Indonesia,
kejam selama pendudukan. Di Indonesia,
selama pendudukan Jepang Tidak
selama pendudukan Jepang Tidak
kurang dari 10.000 rakyat hilang dan
kurang dari 10.000 rakyat hilang dan
tidak pernah kembali selama
tidak pernah kembali selama
berlangsungnya romusha tersebut.
berlangsungnya romusha tersebut.
Sebelum Perang
Sebelum Perang
Dunia II,
Dunia II,
kolonia-lisme Barat
lisme Barat
de-ngan jutaan
ngan jutaan
kor-ban tidak
ban tidak
tersen-tuh. Baru setelah
tuh. Baru setelah
sekutu membuka sekutu membuka Pengadilan Pengadilan Nu-remberg remberg (1945-1946) untuk Nazi 1946) untuk Nazi
dan Jepang,
dan Jepang,
di-mulailah proses mulailah proses pelembagaan pelembagaan untuk kejahatan untuk kejahatan perang melalui perang melalui empat Konvensi empat Konvensi
3 3 Serbia di Serbia di Kroasia dan Kroasia dan Bosnia Bosnia Herzegovina Herzegovina (Yugoslavia) (Yugoslavia)
Kurun waktu antara tahun 1992-1995, Kurun waktu antara tahun 1992-1995, pasukan Serbia telah melakukan
pasukan Serbia telah melakukan
pemmbersihan etnik (
pemmbersihan etnik (etnic cleansing)etnic cleansing) terutama terhadap warga sipil muslim
terutama terhadap warga sipil muslim
Bosnia (di Sarajevo) dan daerah-daerah
Bosnia (di Sarajevo) dan daerah-daerah
lain serta di Kroasia yang ingin
lain serta di Kroasia yang ingin
melepaskan diri dari Serbia setelah
melepaskan diri dari Serbia setelah
bubarnya negara federasi Yugoslavia.
bubarnya negara federasi Yugoslavia.
Tidak kurang 700.000 warga sipil telah
Tidak kurang 700.000 warga sipil telah
disiksa dan dibunuh dengan kejam.
disiksa dan dibunuh dengan kejam.
Beberapa nama yang harus
Beberapa nama yang harus
bertanggungjawab atas perbuatan
bertanggungjawab atas perbuatan
kejahatan perang tersebut antara lain :
kejahatan perang tersebut antara lain :
Stanislav Galic, Gojko Jankovic, Janco
Stanislav Galic, Gojko Jankovic, Janco
Janjic, Dragon Zelenovic, Karadzic,
Janjic, Dragon Zelenovic, Karadzic,
Mladic, dan lain-lain.
Mladic, dan lain-lain.
Tahun 1994
Tahun 1994
pe-ngadilan terhadap
ngadilan terhadap
para penjahat
para penjahat
pe-rag telah terbukti
rag telah terbukti
di Den Haag di Den Haag (Belanda). (Belanda). Proses Proses pengadilan terus pengadilan terus berlangsung, berlangsung, namun hasilnya namun hasilnya belum sesuai belum sesuai harapan. Banyak harapan. Banyak
yang masih gagal
yang masih gagal
ditangkap.
ditangkap.
08/01/19
4 4 Pemerintah Pemerintah Rwanda Rwanda terhadap etnis terhadap etnis
Hutu dan Tutsi
Hutu dan Tutsi
Dalam waktu tiga bulan di tahun 1994, Dalam waktu tiga bulan di tahun 1994, tidak kurang 500.000 etnis Hutu dan
tidak kurang 500.000 etnis Hutu dan
Tutsi telah terbunuh. Pemerintah
Tutsi telah terbunuh. Pemerintah
Rwanda bertanggung-jawab atas kasus
Rwanda bertanggung-jawab atas kasus
terbunuhnya kedua etnis tersebut.
terbunuhnya kedua etnis tersebut.
PBB menggelar PBB menggelar pengadilan pengadilan keja-hatan perang hatan perang yang digelar di yang digelar di Arusha (Tan-Arusha (Tan-zania), namun zania), namun hanya mampu hanya mampu menyerat 29 menyerat 29 orang yang orang yang diadilli. diadilli. Catatan : Catatan :
Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk
Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk
penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin
penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin
menjadi penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah
menjadi penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah
langkah untuk membentuk ICC (
langkah untuk membentuk ICC (International Criminal Court) International Criminal Court) yang permanen. Namun, yang permanen. Namun, banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada
banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada
suksesnya, apalagi model ICC.
08/01/19
YUYUN YULINA PUTRI 39