• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan dan Peran ASN

Dalam dokumen LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS (Halaman 19-0)

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-

2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN

2.2.2 Kedudukan dan Peran ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

a. kepastian hukum;

b. profesionalitas;

c. proporsionalitas;

d. keterpaduan;

e. delegasi;

f. netralitas;

g. akuntabilitas;

h. efektif dan efisien;

i. keterbukaan;

j. non diskriminatif;

k. persatuan;

l. kesetaraan;

m. keadilan;

n. kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan-tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole Of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2) dialog atau pertukaran informasi;

3) joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) joint working, atau kolaborasi sementara;

2) joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

3) satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

2) union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Keadaan yang diharapkan dan keadaan sekarang

Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya. Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis di unit kerja SDN 2 Watopute terkait dengan manajemen ASN, dan pelayanan publik. Indentifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Indentifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan

pembelajaran peserta didik 3.2 Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu

Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu menggunakan Teknik analisis yang digunakan dalam penilaian kualitas isu adalah Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak (APKL). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Khalayak artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Penilaian secara APKL dilakukan menggunakan nilai dengan memberikan skor rentang 1 sampai 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.

Analisis Kualitas Isu Dengan Menggunakan Alat Analisis APKL Tabel 3.2. Analisis APKL

No. Identifikasi Isu Penilaian Isu Total

Skor Rengking

2 = Kurang APKL L = Layak 1 = Sangat Kurang APKL

Berdasarkan tabel di atas dapat ditetapkan Isu prioritas yanga akan diangkat dalam aktualisasi ini adalah Rendahnya minat baca peserta didik.

3.3 Analisa Dampak Isu

Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu Rendahnya Minat Baca Peserta Didik di SDN 2 Watopute adalah :

1. Minimnya wawasan dan pengetahuan yang terbatas akan mengkerdilkan pola pikir sehingga peserta didik mudah dipengaruhi oleh berbagai doktrin dan pemahaman negatif.

2. Kurang membaca akan menyebabkan kreatifitas peserta didik tak berkembang

3. Mereka yang tak berwawasan luas cenderung akan mengalami kesulitan pada kehidupan sosialnya karena tak dapat berkomunikasi dengan baik karena input yang dimilikinya tak sebanyak teman-teman di sekitarnya. Orang yang menyenangkan dalam pergaulan pada umumnya adalah mereka yang enak diajak berdiskusi karena memiliki pengetahuan luas atas berbagai topik.

4. Pada efek yang lebih besar atas keengganan untuk membaca pada generasi muda ini adalah kerugian negara yang kehilangan aset-aset penyumbang dalam kemajuan bangsa yang berkualitas dan mempunyai produktifitas yang tinggi.

3.4 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu Tabel 3.4 Kegiatan terpilih sebagai Pemecahan Isu

Unit kerja : SDN 2 Watopute Isu yang

diangkat

: Rendahnya Minat Baca Peserta Didik

Judul : Peningkatan Minat Baca Peserta Didik Kelas IV Melalui Pojok Baca Pada SDN 2 Watopute Kec. Watopute Kab.

Muna

Kegiatan : 1. Melakukan rapat sosialisasi dengan guru-guru tentang pelaksanaan aktualisasi untuk membangun komitmen bersama

2. Melakukan sosialisasi 3. Membuat pojok baca

4. Melaksanakan kegiatan gemar membaca

3.5 Deskripsi / Penjelasan Kegiatan

Rancangan kegiatan aktualisasi dan Habituasi di SDN 2 Watopute Kec. Watopute Kab. Muna

Tabel 3.5 Tabel Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan 1 : Melakukan rapat sosialisasi dengan guru-guru tentang pelaksanaan aktualisasi untuk membangun komitmen bersama

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar Waktu

pelaksanaan

Akuntabilitas: Tanggung Jawab , penulis mendapatkan ijin dari atasan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan sebaik-baiknya.

Nasionalisme : Penulis berkonsultasi dengan cara musyawarah bersama mentor dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik.

Etika Publik : Penulis saat komunikasi bertutur kata yang baik dan bersikap Sopan dan Santun

Komitmen Mutu : Komunikasi berjalan dengan efisien

Anti korupsi : Saat konsultasi penulis melakukannya secara mandiri.

04 Mei 2020

Akuntabilitas : Kejelasan target. Dalam Menyusun surat undangan sosialisasi penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Nasionalisme : Kerja keras. Dalam membuat surat undangan saya akan bekerja keras dan bersungguh sungguh.

Etika public : Sopan. Dalam menyusun surat undangan penulis mengugunakan bahasa yang baik dan benar.

Komitmen Mutu : Efektif. Dalam menyusun surat undangan saya akan

05 Mei 2020

membuatnya dengan efektif.

Anti Korupsi : Sederhana. Penulis menyusun surat undangan dengan cara yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami.

3. Mempersiapkan tempat pelaksanan rapat sosialisasi

Tersedianya tempat pelaksanaan rapat sosialisasi.

Akuntabilitas : Tanggung Jawab. Sebelum pelaksanaan rapat dimulai penulis mempersiapkan tempat pelaksanaan rapat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Nasionalisme : Adil. Dalam mempersiapkan tempat pelaksanaan rapat, penulis tidak membeda-bedakan setiap peserta rapat.

Etika Publik : Integritas Tinggi. Tempat pelaksanaan rapat sosialisasi diatur dengan baik, rapi dan bersih.

Komitmen Mutu : Efektif dan Efisien. Dalam mempersiapkan tempat pelaksanaan rapat, penulis melakukannya secara efektif dan efisien.

Anti Korupsi : Jujur. Dalam mempersiapkan tempat pelaksanaan rapat, penulis sesuaikan dengan jumlah peserta rapat.

07 Mei 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : sejalan dengan misi sekolah yaitu membangun budaya santun dan berperilaku baik.

Penguatan nilai organisasi : menguatkan nilai- nilai organisasi sekolah yakni tanggung jawab dan kedisiplinan Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : aktualisasi tidak akan optimal.

Solusi: masukan dari pimpinan sangat bermanfaat mengingat pimpinan sangat mengenal lingkungan kerja aktualisasi Kegiatan 2 : melakukan sosialisasi

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. . Melakukan rapat Terlaksananya rapat Akuntabilitas : Tanggung Jawab. Saat melakukan rapat sosialisasi 08 Mei 2020

sosialisasi sosialisasi saya akan lakukan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

Nasionalisme : Musyawarah. Penulis melakukan musyawarah untuk sosialisasi.

Etika public : Sopan. Melakukan rapat sosialisasi penulis bertutur kata yang baik dan bersikap Sopan dan Santun

Komitmen mutu : Efisiensi. Komunikasi berjalan dengan efisien Anti korupsi : Mandiri. Saat sosialisasi saya melakukannya secara mandiri

2. Menyusun notulen hasil rapat sosialisasi

Tersedianya notulen hasil rapat sosialisasi

Akuntabilitas : Bertanggung jawab. Penulis bertanggung jawab dalam notulen hasil rapat sosialisasi

Nasionalisme : Rela berkorban. Penulis rela berkorban dalam membuat notulen hasil rapat sosialisasi

Etika public : Cermat. Penulis cermat dan teliti saat membuat leaflet

Komitmen mutu : Inovasi. Penulis memberikan inovasi dalam pembuatan notulen hasil rapat sosialisasi

Anti korupsi : Jujur. Penulis menuliskan hal sebenarnya yang menjadi hasil rapat sosialisasi.

09 Mei 2020

3. Mencatat masukan atau saran dari kepala sekolah

Adanya catatan masukan atau saran dari kepala

Akuntabilitas: kejelasan. Penulis mencatat masukan dan sarandari kepala sekolah dengan jelas.

09 Mei 2020

sekolah. Nasionalisme: menghargai. Sebagai penulis saya menghargai masukan atau saran dari kepala sekolah.

Etika public: cermat. saran atau masukan yang diberikan kepala sekolah penulis dengarkan dengan cermat.

Komitmen mutu: kemudahan. Kepala sekolah memberikan masukan agar kegiatan aktualisasi berjalan dengan mudah dan baik.

Anti korupsi: jujur. Penulis menerima saran dan masukan yang jujur dari kepala sekolah.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi sejalan dengan misi sekolah yaitu misi meningkatkan kualitas proses pembelajaran, se rta misi membangun budaya santun dalam berprilaku seluruh warga sekolah.

Penguatan nilai organisasi :Tanggung jawab dan disiplin Menjalankan pekerjaan secara konsisten

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana :aktualisasi tidak akan berjalan efektif.pembelajaran yang sementara berlangsung bisa terganggu oleh kegiatan aktualisasi yang dilakukan.

Kegiatan 3 : Membuat Pojok Baca

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1.Mendesain pojok baca agar terlihat menarik

Terbentuknya hasil desain pojok baca

Akuntabilitas : Bertanggung Jawab. Penulis bertanggung jawab dalam Mendesain pojok baca agar terlihat menarik.

Nasionalisme : Kerja keras. Penulis bersungguh sungguh dalam Mendesain pojok baca agar terlihat menarik.

Etika publik : Sopan. Penulis mendesain pojok baca agar terlihat

11 Mei 2020

menarik dengan sopan santun.

Komitmen mutu : Efektifitas. Penulis dalam mendesain pojok baca dilakukan secara efektf dan efisien

Anti korupsi : Mandiri. Dalam Mendesain pojok baca saya lakukan secara mandiri

2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat rak buku

Tersedianya bahan yang akan digunakan dalam pembuatan rak buku.

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Penulis menyiapkan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan rak dengan penuh tanggung jawab Nasionalisme : Kerja keras. Penulis bersungguh sungguh dalam Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat rak buku

Etika publik : Cermat. Penulis cermat dalam memilih dan Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat rak buku

Komitmen mutu : Inovasi. Penulis mampu berinovasi dalam Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat rak buku

Anti korupsi : Jujur. Penulis Jujur dalam Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat rak buku

12 Mei 2020

3.Menyiapkan buku literatur akan di temple di dinding.

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Penulis dalam menyiapkan buku literatur berupa cerita fiksi dan non fiksi, karpet serta gambar atau media yang akan ditempel dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme : Kerja keras. Penulis dalam menyiapkan buku literatur berupa cerita fiksi dan non fiksi, karpet serta gambar atau media yang akan ditempel dilakukansecara sungguh sungguh

Etika publik : Sopan. Penulis menunjukkan sikap sopan dan santun saat Menyiapkan buku literatur berupa cerita fiksi dan non fiksi, karpet serta gambar atau media yang akan ditempel di dinding.

KKomitmen mutu: Efektif. Penulis menyiapkan buku literatur berupa cerita fiksi dan non fiksi, karpet serta gambar atau media yang akan ditempel di dinding dilakukan secara efektif

Anti korupsi: Disiplin. Penulis menyiapkan buku literatur berupa cerita fiksi dan non fiksi, karpet serta gambar atau media yang akan ditempel di dinding sesuai dengan yang sudah direncanakan.

13 Mei 2020

4. Memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan

Rak buku telah terpasang, buku telah tersusun dengan rapi,serta karpet telah ditata dengan baik.

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Penulis memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan dalam rak, dan karpet di tata dengan baik dilakukan dengan penuh tanggug jawab.

Nasionalisme : Kerja keras. Penulis bersungguh sungguh dalam

14-16 Mei 2020

dalam rak, dan karpet di tata dengan baik di pojok baca.

Memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan dalam rak, dan karpet di tata dengan baik

Etika public : Sopan. Penulis dalam memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan dalam rak, dan karpet di tata dengan baik secara sopan.

Komitmen mutu: Efisien. Dalam Memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan dalam rak, dan karpet di tata dengan baik saya lakukan secara efisien.

Anti korupsi: Jujur. Memasang atau menempelkan rak buku dan media gambar tersebut di dinding, serta mengatur buku bacaan dalam rak, dan karpet di tata dengan baik saya akan lakukan secara jujur.

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : kegiatan ini sejalan dengan misi sekolah yaitu meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan bimbingan belajar secara efektif, intensif dan efisien

Penguatan nilai organisasi : inofatif dan religious

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : kegiatan-kegiatan selanjutnya juga sulit dilaksanakan, sebab siswa tidak membiasakan diri membaca.

Solusinya: dengan pojok baca siswa setiap hari berinteraksi dengan bacaan yang sesuai minatnya.

Kegiatan 4 : melaksanakan kegiatan pojok baca

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar 1. menugasi peserta didik

membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca.

Peserta didik mendapatkan buku bacaan yang disenangi

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Penulis menugasi peserta didik membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca dengan rasa tanggung jawab

Nasionalisme : Menggunakan bahasa yang baku. saat menugasi peserta didik membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Etika publik : Sopan. Saat penulis menugasi peserta didik membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca dengan sopan.

Komitmen mutu : Efisien. Penulis menugasi peserta didik membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca secara efektif.

Anti korupsi : Mandiri. Dalam menugasi peserta didik membaca dan memilih buku bacaan yang disukainya di pojok baca saya lakukan secara mandiri.

18 Mei – 04 Juni 2020

2. menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan

Terciptanya suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Saya akan bertanggung jawab dalam Menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan dengan baik dan lancar

dengan baik dan lancer. membaca berjalan dengan baik

Nasionalisme : Amanah dapat dipercaya. Penulis bersungguh sungguh dalam Menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan dengan baik dan lancar

Etika public : Sopan. Penulis selalu bersikap sopan dan santun untuk Menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan dengan baik dan lancer.

Komitmen mutu : Efisien. Penulis melakukan secara efisien sehingga Menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan dengan baik

Anti Korupsi : Mandiri. Penulis dalam Menciptakan suasana yang tenang sehingga kegiatan gemar membaca berjalan dengan baik dilakukan secara mandiri.

3. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk tampil ke depan kelas menceritakan kembali buku yang telah di baca.

Pesrta didik tampil di depan kelas dan

bercerita dengan penuh percaya diri.

Akuntabilitas : Bertanggung jawab. Penulis bertanggung jawab dalam mengarahkan peserta didik untuk tampil ke depan kelas menceritakan kembali buku bacaannya.

Nasionalisme : Adil. Penulis tidak membeda-bedakan peserta didik untuk tampil ke depan kelas menceritakan kembali buku yang telah dibaca.

Etika Publik: Sopan. Penulis dalam mempersilahkan peserta didik tampil kedepan kelas untuk menceritakan kembali buku yang telah di

18 Mei – 04 Juni 2020

baca dengan bahasa yang sopan

Komitmen Mutu : Inovasi. Penulis harus mampu berinofasi dalam menugasi peserta didik .

Anti Korupsi: Jujur. Penulis harus jujur dalam memberikan penilaian kepada peserta didik.

4. menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi.

Sticker note sudah ditulisi judul buku bacaan yang telah dibaca peserta didik dan telah tertempel di papan literasi.

Akuntabilitas : Tanggung Jawab. saat menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi saya akan lakukan dengan rasa tanggung jawab.

Nasionalisme : Kerja sama. Penulis mampu mengarahkan peserta didik untuk bersungguh sungguh menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi.

Etika public : Cermat. Dalam menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi. Saya lakukan dengan cermat dan teliti Komitmen mutu : Efektifitas. Peserta didik menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi.saya lakukan secara efektif dan efisien.

18 Mei – 04 Juni 2020

Anti korupsi: Mandiri. Penulis menugasi peserta didik menulis judul buku yang telah di baca di sticker note yang disediakan selanjutnya menempel sticker note tersebut di papan literasi di lakukan secara mandiri.

5. Memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan membaca buku bacaan terbanyak.

(Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dengan cara kunjungan siswa di rumah masing-masing)

Peserta didik yang berhasil membaca buku bacaan terbanyak mendapat reward dengan perasaan gembira

Akuntabilitas : Tanggung jawab. Penulis Memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan membaca buku bacaan terbanyak dengan penuh rasa tanggung jawab.

Nasionalisme: Adil. Penulis bersungguh-sungguh memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan membaca buku bacaan terbanyak

Etika public : Sopan. Penulis saat Memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan membaca buku bacaan terbanyak selalu bersikap sopan.

Komitmen Mutu : Berorientasi mutu. Penulis Memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan membaca buku bacaan terbanyak berorientasi pada mutu.

Anti korupsi: Adil. Penulis tidak membeda-bedakan saat memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan

Anti korupsi: Adil. Penulis tidak membeda-bedakan saat memberikan reward kepada peserta didik yang menyelesaikan

Dalam dokumen LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS (Halaman 19-0)

Dokumen terkait