METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
III.8. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas
IV.1.3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi KPPBC Belawan
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan dipimpin oleh seorang kepala setingkat eselon III yang membawahai beberapa jabatan Kepala Seksi/Kasubag umum eselon IV.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai dalam daerah wewenangnya
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kantor Pengawasan dan Pelayanan menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanaan intelijen, patroli, penindakan, dan penyidikan di bidang kepabeanan dan cukai;
2. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api; 3. Pelaksanaan pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai;
4. Pelaksanaan pemberian perijinan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai; 5. Pelaksanaan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea keluar, cukai,
dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat jenderal;
6. Penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai;
7. Pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi, dan laporan kepabeanan dan cukai;
8. Pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja;
9. Pelaksanaan administrasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai. IV.1.4. Program Penilaian dan Program Pelatihan di KPPBC Belawan IV.1.4.1. Program penilaian
Pegawai pelaksana di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Belawan dinilai kemampuan teknisnya sesuai indikator penilaian yang sudah ditentukan dan ditetapkan peringkat jabatannya berdasarkan hasil penilaian yang berupa point-point yang diakumulasikan menjadi nilai tertimbang. Tabel IV.1 dibawah ini merupakan peringkat jabatan pegawai hasil penilaian kompetensi.
Tabel IV.1. Data Pegawai Pelaksana Berdasarkan Status dan Peringkat Jabatan Grade
No. Status Jabatan
5 6 7 8 9 10 11 Total
1. Pelaksana Administrasi 13 19 12 4 - - - 48
2. Pelaksana Pemeriksa - 9 12 66 17 5 2 111
Jumlah 13 28 24 70 17 5 2 159
Sumber: Subagian Umum KPPBC Belawan, 2009
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian Umum Kantor Penawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Belawan diketahui bahwa sejak berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 190/PMK.01/2008 pelaksanaan penerapan program penilaian terhadap pegawai pelaksana di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Belawan belum sepenuhnya diterapkan. Diperoleh keterangan bahwa sampai dengan akhir tahun 2009 belum ada pegawai yang memperoleh rekomendasi atas hasil penilaian untuk:
1. Diusulkan kenaikan peringkat jabatannya; atau 2. Diusulkan penurunan peringkat jabatannya.
IV.1.4.2. Program pelatihan
Berdasarkan hasil wawancara dan data yang diperoleh di Sub Bagian Umum Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan, Jenis-jenis program pelatihan yang diikuti pegawai pelaksana baik pelaksana administrasi maupun pelaksana pemeriksa sepanjang tahun 2009 adalah sesuai tabel IV.2 berikut ini:
Tabel IV.2. Jenis Pelatihan Yang Diperoleh Pegawai Tahun 2009
No. Nama Pelatihan Jumlah
Peserta
Penyeleng gara
Lokasi Pelatihan 1. Program Peningkatan Keterampilan
Pegawai
840 orang
KPPBC Belawan
2. Workshop on Illegal Loging 3 orang US Customs Surabaya 3. Pengawasan Lintas Batas Tumbuhan
dan Satwa Liar
2 orang KP DJBC Jakarta
4. DTSS Sarana Pengangkut 2 orang KP DJBC Jakarta
5. Penggunaan Identifier Refrigerant 2 orang KP DJBC Jakarta
6. PPNS 400 JP 1 orang KP DJBC Bogor
7. Pengawasan Narkotika dan Psikotropika
2 orang KP DJBC Batam
8. DTSS Kepatuhan Internal 2 orang KP DJBC Jakarta
9. DTSS Intelijen Taktis 1 orang KP DJBC Jakarta
10. Fungsional Bendahara Pengeluaran 2 orang KP DJBC Bogor
11. DTSD Lanjutan 1 orang Pusdik BC Jakarta
12. DTSD Lanjutan Khusus Prodip I 4 orang Pusdik BC Jakarta
13. DTU Kesamaptaan 5 orang BDK Medan
Sumber: Laporan Tahunan KPPBC Belawan, 2009 IV.1.5. Struktur Organisasi
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean terdiri dari:
1. Subbagian Umum;
Subbagian Umum terdiri dari:
a. Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian; b. Urusan Keuangan;
2. Seksi Penindakan dan Penyidikan; .
Seksi Penindakan dan Penyidikan terdiri dari: a) Subseksi Intelijen; .
b) Subseksi Penindakan;
c) Subseksi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan; d) Subseksi Sarana Operasi.
3. Seksi Administrasi Manifest
Seksi Administrasi Manifes terdiri dari:
a) Subseksi Pengadministrasian Manifes;
b) Subseksi Pengadministrasian Pemberitahuan Pengangkutan Barang. 4. Seksi Perbendaharaan
Seksi Perbendaharaan terdiri dari:
a) Subseksi Administrasi Penerimaan dan Jaminan; b) Subseksi Administrasi Penagihan dan Pengembalian. 5. Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai terdiri dari: a) Subseksi Hanggar;
b) Subseksi Cukai.
6. Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi terdiri dari: a) Subseksi Penyuluhan;
7. Seksi Kepatuhan Internal
Seksi Kepatuhan Internal terdiri dari:
a) Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pelayanan dan Administrasi; b) Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pengawasan.
8. Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen 9. Kelompok Jabatan Fungsional
Sumber: Sub Bagian Umum KPPBC Belawan, 2009 Gambar IV.1. Struktur Organisasi KPPBC Belawan
IV.1.6. Karakteristik Responden
Data mengenai karakteristik responden ini di dapat dari hasil kuesioner yang berhubungan dengan Masa Kerja, Jenis kelamin, Status Jabatan, dan Pendidikan yang disebarkan kepada 32 Responden, dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel IV.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa kerja
No Masa kerja Frekuensi Persen
1 2 3 4 5 1-7 8-14 15-21 22-28 29-35 7 6 10 7 2 22,00 19,00 31,00 22,00 6,00 Jumlah 32 100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Berdasarkan Tabel IV.3 di atas, dapat diketahui bahwa masa kerja responden yang paling dominan adalah 15-21 tahun yaitu 10 responden (31%), masa kerja 1-7 tahun sebanyak 7 responden (22%), masa kerja 22-28 tahun yaitu 7 responden (22%) dan masa kerja 8-14 tahun yaitu 6 responden (19%) serta masa kerja 29-35 tahun 2 responden (6%).
Tabel IV.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Jabatan
Status Jabatan Jumlah Persen
Pelaksana Administrasi Pelaksana Pemeriksa 10 22 31,3 68,7 Jumlah 32 100,0
Data diatas menjelaskan bahwa pegawai pelaksana administrasi berjumlah 10 orang (31,3%), sedangkan pegawai pelaksana pemeriksa berjumlah 22 orang (68,7%). Responden dari pelaksana menjadi responden yang dominan karena jumlah populasinya juga lebih besar.
Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persen Kumulatif Persen
Wanita Pria 7 25 21,9 78,1 21,9 100,0 Jumlah 32 100,0 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Data di atas menjelaskan bahwa responden wanita berjumlah 7 Orang (21,9 %), sedangkan responden yang pria sebanyak 25 orang (78,1 %). Responden pria menjadi responden yang dominan sesuai dengan jumlah populasi pria yang memang lebih banyak.
Tabel IV.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Persen Kumulatif Persen
SLTA D1 D3 S1 4 3 4 21 12,5 9,4 12,5 65,6 12,5 21,9 34,4 100 Jumlah 32 100,0 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Data di atas menjelaskan bahwa responden yang punya pendidikan SLTA berjumlah 4 orang (12,5%), Diploma 1 berjumlah 3 orang (9,4%), Diploma 3 berjumlah 4 orang
(12,5%), sedangkan yang S1 berjumlah 21 orang (65,6%). Responden dengan tingkat pendidikan S1 adalah responden yang dominan.
IV.1.7. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian IV.1.7.1. Penjelasan atas program penilaian
Tabel IV.7. Penjelasan Responden Atas Pertanyaan Program Penilaian Frekuensi Jawaban No . Pertanyaan a (5) b (4) c 3) d (2) e (1) 1. Tingkat kesesuaian pekerjaan dengan
pengetahuan dan kemampuan 9 11 8 4 0
2. Tingkat Kemudahan Pekerjaan 9 8 14 1 0
3. Ketepatan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan
9 12 10 1 0 4. Kecermatan dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan
6 6 15 5 0 5. Tingkat pencapaian atas target pekerjaan
yang diberikan atasan
4 10 14 4 0
6. Disiplin kehadiran di tempat kerja 4 7 15 6 0
7. Kepatuhan untuk selalu berada di tempat tugas selama jam kerja
4 6 19 3 0 8. Persetujuan atas ketentuan jam pulang kerja
tepat pada waktunya
3 11 15 3 0 9. Persetujuan atas ketentuan meminta ijin
apabila berhalangan masuk kerja
5 8 16 3 0 10. Tanggung jawab atas pekerjaan yang
diberikan atasan
6 6 15 5 0 11. Kerja sama dengan rekan kerja dalam
pelaksanaan tugas
8 8 13 3 0 12. Kerja sama dengan atasan dalam pelaksanaan
tugas
5 6 17 4 0 13. Keinginan untuk berinisiatif dalam mencari
solusi pemecahan masalah
5 6 16 5 0 14. Tingkat kejujuran dalam melaksanakan tugas
pekerjaan
5 8 15 4 0 15. Kepatuhan terhadap kode etik yang berlaku di
tempat kerja
6 9 13 4 0 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang tingkat kesesuaian pekerjaan dengan pengetahuan dan kemampuan adalah 9 orang (28%) menyatakan pekerjaannya sangat sesuai sekali dengan pengetahuan dan kemampuan, 11 orang (34%) menyatakan pekerjaannya sangat sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan dan merupakan pernyataan yang paling dominan, 8 orang (25%) menyatakan pekerjaannya sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan, 4 orang (12%) menyatakan pekerjaannya kurang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan; sedangkan yang menyatakan pekerjaannya tidak sesuai sama sekali dengan pengetahuan dan kemampuan tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, pernyataan tentang tingkat kemudahan pekerjaan dengan pengetahuan dan kemampuan, 9 orang (28%) menyatakan pekerjaannya sangat mudah sekali, 8 orang (25%) menyatakan pekerjaannya sangat mudah, 14 orang (44%) menyatakan pekerjaannya mudah, 1 orang (3%) menyatakan pekerjaannya kurang mudah; sedangkan yang menyatakan pekerjaannya tidak mudah sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, pernyataan responden atas ketepatan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan, 9 orang (28%) menyatakan sangat tepat sekali dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya, 12 orang (37%) menyatakan sangat tepat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan dan merupakan pernyataan yang paling dominan, 10 orang (31%) menyatakan menyatakan tepat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan pekerjaannya, 1 orang (3%) menyatakan kurang tepat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan pekerjaannya, sedangkan yang menyatakan tidak tepat sama sekali dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.7 di atas, pernyataan responden Jawaban atas kecermatan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan, 6 orang (19%) menyatakan sangat cermat sekali dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya, 6 orang (19%) menyatakan sangat cermat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, 15 orang (47%) menyatakan menyatakan cermat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan pekerjaannya dan merupakan pernyataan yang paling dominan, 5 orang ( 16%) menyatakan kurang cermat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya, sedangkan yang menyatakan tidak cermat sama sekali dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang keberhasilan dalam mencapai target pekerjaan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat berhasil sekali sebanyak 4 orang (12%), yang menyatakan sangat berhasil sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan berhasil sebanyak 14 orang (44%), yang menyatakan kurang berhasil sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak berhasil sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang kedisiplinan atas jam masuk kantor maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat disiplin sekali sebanyak 4 orang (12%), yang menyatakan sangat disiplin sebanyak 7 orang (22%), yang menyatakan disiplin sebanyak 15 orang (47%), yang menyatakan kurang disiplin sebanyak 6 orang (19%), sedangkan yang menyatakan tidak disiplin sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang kepatuhan selama jam kerja maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat patuh sekali
sebanyak 4 orang (12%), yang menyatakan sangat patuh sebanyak 7 orang (31%), yang menyatakan patuh sebanyak 15 orang (47%), yang menyatakan kurang patuh sebanyak 6 orang (19%), sedangkan yang menyatakan tidak patuh sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang ketentuan pulang kerja tepat waktu maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sekali sebanyak 3 orang (9%), yang menyatakan sangat setuju sebanyak 11 orang (34%), yang menyatakan setuju sebanyak 15 orang (47%) dan merupakan responden yang paling dominan, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 3 orang (9%), sedangkan yang menyatakan tidak setuju sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang ketentuan minta izin jika berhalangan hadir maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sekali sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan setuju sebanyak 16 orang (50%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 3 orang (9%), sedangkan yang menyatakan tidak setuju sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang tanggung jawab terhadap pekerjaan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat bertanggung jawab sekali sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan sangat bertanggung jawab sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan bertanggung jawab sebanyak 15 orang (47%) dan merupakan responden yang paling dominan, yang menyatakan kurang bertanggung jawab sebanyak 5 orang (16%), sedangkan yang menyatakan tidak bertanggung jawab sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang bekerja sama dengan rekan kerja maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat bekerja sama sama sekali sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan sangat bekerja sama sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan bekerja sama sebanyak 13 orang (41%), yang menyatakan kurang bekerja sama sebanyak 3 orang (9%), sedangkan yang menyatakan tidak bekerja sama sama sekali tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang bekerja sama dengan atasan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat bekerja sama sekali sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan sangat bekerja sama sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan bekerja sama sebanyak 16 orang (50%), yang menyatakan kurang bekerja sama sebanyak 5 orang (16%), sedangkan yang menyatakan tidak bekerja sama sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tentang berkeinginan mencari solusi dalam masalah tugas maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat berkeinginan sekali sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan sangat berkeinginan sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan berkeinginan sebanyak 16 orang (50%), yang menyatakan kurang berkeinginan sebanyak 5 orang (16%), sedangkan yang menyatakan tidak berkeinginan sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tingkat kejujuran dalam pekerjaan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat jujur sekali sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan sangat jujur sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan jujur sebanyak 15 orang (47%), yang menyatakan kurang jujur sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak jujur sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.7 di atas, yang menyatakan tingkat kepatuhan terhadap kode etik di tempat kerja maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat patuh sekali sebanyak 6 orang (19%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, yang menyatakan sangat patuh sebanyak 9 orang (28%), yang menyatakan patuh sebanyak 13 orang (41%), yang menyatakan kurang patuh sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak patuh sama sekali tidak ada (0%).
IV.1.7.2. Penjelasan atas program pelatihan
Tabel IV.8. Penjelasan Responden Atas Pertanyaan Program Pelatihan
Frekuensi Jawaban No. Pertanyaan
a (5) b (4) c 3) d (2) e (1)
1. Peningkatan keahlian setelah mengikuti
pelatihan 6 13 13 0 0
2. Peningkatan pengetahuan setelah mengikuti
pelatihan
11 9 5 7 0
3.
Peningkatan kemampuan setelah mengikuti pelatihan
13 10 2 7 0
4. Peningkatan kinerja setelah mengikuti pelatihan 9 9 7 7 0
5. Tingkat kesesuaian materi pelatihan dengan
bidang pekerjaan
8 10 6 8 0
6. Tingkat kesesuaian teori yang diberikan dengan
praktek di lapangan
11 6 7 8 0
7. Pengaruh program pelatihan terhadap penempatan tugas
8 11 5 8 0
8. Pengaruh sertifikasi hasil pelatihan terhadap
penentuan peringkat jabatan
15 6 3 8 0
9. Pengaruh sertifikasi hasil pelatihan terhadap
kemungkinan promosi
10 10 5 7 0
10. Tingkat kesesuaian sertifikasi hasil pelatihan dengan keahlian dan kemampuan
14 8 4 6 0
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan peningkatan keahlian setelah pelatihan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat meningkat sekali sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan sangat meningkat sebanyak 13 orang (40,5%), yang menyatakan meningkat sebanyak 13 orang (40,5%), yang menyatakan kurang meningkat tidak ada (0%), dan yang menyatakan tidak meningkat sama sekali juga tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan peningkatan pengetahuan setelah pelatihan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat meningkat sekali sebanyak 11 orang (34%), yang menyatakan sangat meningkat sebanyak 9 orang (28%), yang menyatakan meningkat sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan kurang meningkat sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak meningkat sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan peningkatan kemampuan setelah pelatihan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat meningkat sekali sebanyak 13 orang (41%), yang menyatakan sangat meningkat sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan meningkat sebanyak 2 orang (6%), yang menyatakan kurang meningkat sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak meningkat sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan peningkatan kinerja setelah pelatihan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat meningkat sekali sebanyak 9 orang (28%), yang menyatakan sangat meningkat sebanyak 9 orang
kurang meningkat sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak meningkat sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan kesesuaian materi pelatihan dengan pekerjaan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan bahwa materi pelatihan sangat sesuai sekali dengan pekerjaan sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan sangat sesuai sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan sesuai sebanyak 6 orang (19%) dan merupakan pernyataan paling dominan, yang menyatakan kurang sesuai sebanyak 8 orang (25%), sedangkan yang menyatakan tidak sesuai sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan kesesuaian materi pelatihan dengan praktek di lapangan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan bahwa materi pelatihan sangat sesuai sekali sebanyak 11 orang (34%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, yang menyatakan sangat sesuai sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan sesuai sebanyak 7 orang (22%), yang menyatakan kurang sesuai sebanyak 8 orang (25%), sedangkan yang menyatakan tidak sesuai sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan pengaruh pelatihan terhadap penempatan tugas maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat berpengaruh sekali sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan sangat berpengaruh sebanyak 11 orang (34%), yang menyatakan berpengaruh sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan kurang berpengaruh sebanyak 8 orang (25%), sedangkan yang menyatakan tidak berpengaruh sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan pengaruh sertifikasi hasil pelatihan terhadap peringkat jabatan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan bahwa sertifikasi hasil pelatihan sangat berpengaruh sekali terhadap peringkat jabatan sebanyak 15 orang (47%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, yang menyatakan sangat berpengaruh sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan berpengaruh sebanyak 3 orang (9%), yang menyatakan kurang berpengaruh sebanyak 8 orang (25%), sedangkan yang menyatakan tidak berpengaruh sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan pengaruh sertifikasi hasil pelatihan terhadap promosi jabatan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan bahwa sertifikasi hasil pelatihan sangat berpengaruh sekali sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan sangat berpengaruh sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan berpengaruh sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan kurang berpengaruh sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak berpengaruh sama sekali tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.8 di atas, yang menyatakan kesesuaian sertifikasi pelatihan dengan kemampuan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan bahwa kesesuaian sertifikasi dengan pelatihan sangat sesuai sekali sebanyak 14 orang (44%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, yang menyatakan sangat sesuai sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan sesuai sebanyak 4 orang (12%), yang menyatakan kurang sesuai sebanyak 6 orang (19%), sedangkan yang
IV.1.3.3. Penjelasan atas kinerja pegawai
Tabel IV.9. Penjelasan Responden Atas Pertanyaan Kinerja Pegawai
Frekuensi Jawaban No. Pertanyaan
a (5) b (4) c (3) d (2) e (1)
1. Pentingnya peran pegawai dalam mencari solusi
permasalahan 3 11 14 4 0
2. Keinginan untuk mencari ide/gagasan bagi
kemudahan pelaksanaan tugas
6 8 14 4 0
3. Kemampuan pegawai menyelesaikan pekerjaan
sesuai standar waktu
4 5 19 4 0
4. Keseriusan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan
6 10 12 4 0
5. Pentingnya koordinasi dengan rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan
7 8 13 4 0
6. Pentingnya koordinasi dengan atasan dalam
menyelesaikan pekerjaan
9 8 8 7 0
7. Perlunya meminta bantuan rekan kerja apabila
mengalami kesulitan
10 5 11 6 0
8. Perlunya meminta bantuan kepada atasan apabila
mengalami kesulitan
7 3 15 7 0
9. Kemampuan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan atasan
6 3 17 6 0
10. Persetujuan atas himbauan untuk tidak menerima
imbalan
5 4 16 7 0
11. Tingkat akurasi dalam menyelesaikan pekerjaan 8 4 9 11 0
12. Kepedulian pegawai terhadap kesalahan yang
pernah dilakukan
7 4 9 12 0 13. Kualitas pelayanan yang diberikan kepada
pengguna jasa dan pihak lain
6 5 11 10 0
14. Kepastian waktu penyelesaian yang diperoleh
pengguna jasa dan pihak lain
7 2 13 10 0
15. Kemampuan pegawai dalam menangani komplain
pengguna jasa dan pihak lain
6 4 13 9 0
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan peran pegawai dalam mencari solusi masalah maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat penting sekali sebanyak 3 orang (9%), yang menyatakan sangat penting sebanyak 11 orang (34%), yang menyatakan penting sebanyak 14 orang (44%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, yang menyatakan kurang penting sebanyak 4 orang (12%) dan merupakan pernyataan yang paling dominan, sedangkan yang menyatakan tidak penting sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan keinginan mencari ide bagi kemudahan pelaksanaan tugas maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat berkeinginan sekali sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan sangat berkeinginan sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan berkeinginan sebanyak 14 orang (44%), yang menyatakan kurang berkeinginan sebanyak 7 orang (21,9%), sedangkan yang menyatakan tidak berkeinginan sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan kemampuan dalam menyelesaikan tugas sesuai standar waktu maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat mampu sekali sebanyak 4 orang (12%), yang menyatakan sangat mampu sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan mampu sebanyak 19 orang (59%), yang menyatakan kurang mampu sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak mampu sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan keseriusan dalam menyelesaikan tugas sesuai standar waktu maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat serius sekali sebanyak 6 orang (19%) dan merupakan responden yang paling dominan, yang menyatakan sangat serius sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan serius sebanyak 12 orang (38%), yang menyatakan kurang serius sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak serius sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang koordinasi dengan rekan kerja dalam menyelesaikan tugas maka dapat kita lihat bahwa responden yang
penting sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan penting sebanyak 13 orang (41%) dan merupakan pernyataan yang dominan, yang menyatakan kurang penting sebanyak 4 orang (12%), sedangkan yang menyatakan tidak penting sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang koordinasi dengan atasan dalam menyelesaikan tugas maka dapat kita lihat bahwa responden yang menyatakan sangat penting sekali sebanyak 9 orang (28%), yang menyatakan sangat penting sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan penting sebanyak 8 orang (25%), yang menyatakan kurang penting sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak penting sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang meminta bantuan kepada rekan kerja jika ada kesulitan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat perlu sekali sebanyak 10 orang (31%), yang menyatakan sangat perlu sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan perlu sebanyak 11 orang (18,8 %), yang menyatakan kurang perlu sebanyak 6 orang (34%), sedangkan yang menyatakan tidak perlu sama sekali tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang meminta bantuan kepada atasan jika ada kesulitan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat perlu sekali sebanyak 7 orang (22%), yang menyatakan sangat perlu sebanyak 3 orang (9%), yang menyatakan perlu sebanyak 15 orang (47%), yang menyatakan kurang perlu sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak perlu sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang kemampuan pegawai dalam penyelesaian tugas yang diberikan atasan maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat mampu sekali sebanyak 6 orang (19%), yang menyatakan sangat mampu sebanyak 3 orang (9%), yang menyatakan mampu sebanyak 17 orang (53%), yang menyatakan kurang mampu sebanyak 6 orang (18,8 %), sedangkan yang menyatakan tidak mampu sama sekali tidak ada (0 %).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang himbauan agar tidak menerima imbalan terhadapa pengguna jasa maka dapat dijelaskan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sekali sebanyak 5 orang (16%), yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang (12%) dan merupakan responden yang paling dominan, yang menyatakan setuju sebanyak 16 orang (50%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 7 orang (22%), sedangkan yang menyatakan tidak setuju sama sekali tidak ada (0%).
Dari Tabel IV.9 di atas, yang menyatakan tentang tingkat akurasi penyelesaian tugas maka dapat kita lihat bahwa responden yang menyatakan sangat akurat sekali