• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal

3. Kegiatan Akhir

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang di ajarkan

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja dipelajari.

MATERI BAHAN AJAR

Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

a. Pengertian Penjajahan

Penjajahan merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan suatu aktifitas dimanausia baik sebagai individu maupun masyarakat dalam rangka melakukan pilihan penggunaan sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan (yang pada dasarnya bersifat tak terbatas) akan barang dan jasa (Nopirin,1994) .

b. Sejarah penjajahan di Indonesia

Wilayah nusantara kaya akan berbagai hasil bumi. Sumber daya alam yang terdiri dari minyak bumi dan hasil hutan sangat melimpah. Berbagai hasil hutan antara lain: kayu, rotan, dan berbagai rempah-rempah menjadi alasan bagi berbagai bangsa datang untuk mencukupi kebutuhan mereka. Selama berabad-abad perdagangan rempah-rempah dikuasai oleh pedagang dari Cina. Bangsa Eropa ingin membeli rempah-rempah dari Indonesia secara langsung. Beberapa alasan yang membuat bangsa Eropa ingin mengadakan penjelajahan di wilayah nusantara adalah mutu rempah-rempah dari wilayah nusantara sangat baik dan harganya lebih murah jika dibandingkan harga rempah di Eropa.Pada abad ke 15, bangsa Eropa telah masuk ke beberapa wilayah Indonesia. Bangsa Portugis adalah bangsa asing yang pertama kali datang ke Indonesia. Mereka mendarat di Kepulauan Maluku yang kaya dengan rempah- rempah pada tahun 1511 dan akhirnya menguasai perdagangan di pulau itu. Spanyol menyusul masuk di wilayah Maluku pada tahun 1521. Kedua bangsa itu saling memperebutkan kerajaan Ternate dan Tidore.

Banten, Jawa Barat. Rombongan ini dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Kedatangan Belanda tidak mendapat simpati dari masyarakat karena mereka datang dengan sikap sombong, congkak, dan ingin menguasai perdagangan di Indonesia. Untuk dapat menguasai perdagangan , mereka membentuk perkumpulan dagang yang disebut Vereenigde Oost Inddische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. Dengan politik de vide at Impera atau memecah belah bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau merupakan sasaran yang tepat karena rakyatnya sulit bersatu.

Perlawanan dilakukan oleh rakyat dipimpin oleh para tokoh dari berbagai daerah dengan mudah dapat dipatahkan karena tidak adanya persatuan yang kokoh kuat. Dengan kekuatannya Belanda berhasil mengadu domba rakyat dan menguasai Indonesia selama kurang lebih tiga setengah abad atau tiga ratus limapuluh tahun. Banyak penderitaan yang dialami oleh bangsa Indonesia selama masa penjajahan Belanda. Penjajahan Belanda berakhir dengan datangnya bangsa Jepang ke wilayah Hindia Belanda / Indonesia.

c. Pendudukan Jepang

Kemajuan dibidang industri berdampak bagi perkembangan ekonomi yang cukup pesat . Hal tersebut membuat Negara Jepang memiliki masalah dalam mempertahankan kelangsungan hidup industrinya. Wilayah Jepang yang tidak luas dan keterbatasan akan bahan pokok untuk industri serta ledakan jumlah penduduk membuat pemerintah Jepang berusaha untuk mencari lebih banyak sumber kekayaan alam sebagai bahan baku industrinya serta

mengupayakan emigrasi (perpindahan penduduk ke Negara lain). Jepang berusaha untuk menyelesaikan permasalahannya itu dengan cara imperialisme

militer.Salah satu alasan mengapa Jepang bersemangat untuk menguasai benua Asia adalah karena kebutuhan atas sumber energi minyak bumi. Hal itu semakin memuncak pada saat industri di Jepang mulai meningkat dan membutuhkan pasar yang dapat menerima produk mereka serta bertambahnya jumlah penduduk yang membutuhkan suatu wilayah untuk tempat bermukim, hal terasebut dikarenakan wilayah Negara Jepang yang sangat sempit, sementara negara-negara Barat yang diwakili oleh Amerika mengembargo minyak ke Jepang.Dalam rangka membangun suatu wilayah kekuasaannya di Asia. Jepang melumpuhklan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7-8 Desember 1941. Dengan demikian Jepang bebas bergerak di Asia. Hindia Belanda (Indonesia). Indonesia merupakan negara penting yang harus dikuasai oleh Jepang karena letak giografis yang sangat strategis untuk dijadikan sebagai sumber perbekalan perangnya.Pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang pertama kali memasuki wilayah Hindia Belanda (Indonesia), mereka mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Taggal 23 Januari 1942, pasukan Jepang mendarat di Balikpapan (Kalimantan Timur). Pada tanggal 14 Februari 1942, giliran Palembang jatuh ke tangan Jepang. Suatu keyakinan yang dimiliki Jepang yaitu apabila P. Jawa dapat dikuasai maka Hindia Belanda akan menyerah, menjadi alasan bagi Jepang untuk menyerbu P. Jawa.Pada tanggal 1 Maret 1942 tentara Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jendral Hitoshi Immamura mendarat di tiga tempat sekaligus ,

yaitu di Teluk Banten, di Eretan (Indramayu) Jawa Barat, dan di Kragan (Jawa Tengah). Tanggal 5 Maret1942 dengan mudah tentara Jepang berhasil menguasai wilayah Batavia, Bogor dan Kalijati (Subang, Jawa Barat). Belanda bersama dengan sekutunya Amerika, Inggris, dan Australia berperang melawan Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, Hindia Belanda yang diwakili oleh Panglima angkatan perang Letnan Jendral Ter Poorter, menyerah tanpa syarat pada Jepang. Kekaisaran Jepang diwakili oleh Letnan Jendral Hitoshi Imamura. Penandatanganan naskah serah terima dilakukan di pangkalan udara Kalijati, Jawa Barat. Kekalahan ABDACOM (Amerika British Dutch Ausie Command) disebabkan karena kekuatan pasukan Jepang dua kali lipat dari kekuatan tentara Mereka. Penyerahan itu menjadi tanda berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia.

Jepang mulai melancarkan kampanye menjadi pelindung Asia. Jepang mengaku sebagai saudara tua dengan membawa semboyan bahwa Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpian Asia dan Jepang Pelindung Asia atau 3A. Kehadiran Jepang disambut dengan baik oleh bangsa Indonesia karena mereka berjanji akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Untuk merebut simpati dari rakyat, maka para Jepang menggunakan empat cara untuk memikat hati rakyat, yaitu: pemimpin bangsa Indonesia yang ditawan oleh Belanda kemudian dibebaskan, Bendera merah putih boleh dikibarkan, lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan, dan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Dengan demikian bangsa Indonesia menyambut kedatangan Jepang dengan hati gembira karena merasa yakin bahwa Jepang

akan membantu Indonesia untuk merdeka.Kegembiraan dalam menyambut kedatangan Jepang hanya dirasakan dalam waktu yang sebentar saja, karena setelah berhasil merebut simpati rakyat, Jepang menunjukkan sifat aslinya, yakni: bengis, kejam, dan tentara Jepang raku. Rakus karena hasil bumi Indonesia diambil secara paksa. Semua padi, hasil kebun, dan ternak diambil secara paksa dari rakyat untuk mencukupi kebutuhan hidup tentara Jepang. Tanah penduduk wajib ditanami dengan pohon jarak. Pohon jarak merupakan kebutuhan Jepang untuk dijadikan bahan minyak pelumas pesawat terbang dan peralatan perang mereka.

Penderitaan rakyat semakin terasa dengan dijalankannya kerja paksa, yakni romusha. Dengan romusha, rakyat dipaksa untuk membuat jalan raya, lapangan terbang, gau-gua pertahanan Jepang, dan sebagai tenaga kerja perkebunan. Mereka bahkan dikirim sampai ke luar negeri, seperti: Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaya (Malaysia). Tenaga kerja romusha tidak hanya terdiri dari laki-laki saja, melainkan juga melibatkan perempuan dan anak-anak.

Dalam menjalankan kerja paksa, mereka mendapat perlakuan yang sangat keji dari para tentara. Mereka tidak mendapatkan upah dan kalau ada yang melawan, mereka akan mendapat siksaan. Selain itu mereka juga dalm situasi yang menakutkan karena sering diancam oleh serangan udara dari Sekutu. Medan yang berat, makanan, pakaian dan kesehatan yang tidak mencukupi sering membuat para romusha mengalami kelaparan dan sakit malaria. Akibat dari penderitaan yang dialami itu maka banyaklah para

romusha yang meninggal dunia. Penderitaan rakyat semakin lengkap dengan tidak tersedianya obat-obatan, makanan, dan pakaian. Meskipun mereka memiliki uang tetapi karena tidak tersedianya barang, banyak rakyat Indonesia yang mengenakan pakaian dan celana dengan bahan karung goni. Karena keterbatasan barang, mereka tidak mempunyai ganti sehingga pakaian mereka menjadi berkutu dan kotor sekali. Akibatnya rakyat mudah sekali terjangkit berbagai penyakit seperti: kolera, typhus, desentri, malaria, penyakit kulit dan lain-lainnya.

d. Pelatihan Kemiliteran

Pemerintah Jepang melarang adanya organisasi politik di Indonesia. Semboyan gerakan 3 A tidak berhasil merebut simpati rakyat. Jepang kemudian mengubah strategi dalam meraih simpati rakyat Indonesia dengan memanggil para tokoh Indonesia seperti: Ir.Sukarno, Drs. Moh.Hatta, K.H. Mansur, Ki Hajar Dewantara (Empat Serangkai). Mereka kemudian membentuk organisasi baru, yaitu Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang diresmikan pada tanggal 16 April 1943. Tujuan organisasi ini adalah: membujuk para nasionalis dan kaum terpelajar untuk memberikan sumbangan pemikiran dan tenaganya bagi kepentingan Jepang dalam melawan Sekutu.Peristiwa pengeboman Pearl Harbour oleh Jepang merupakan gendering perang Jepang melawan Sekutu. Sekutu tidak tinggal diam. Sekutu menyusun kekuatan perangnya untuk menghadapi Jepang yang telah berhasil menduduki beberapa negara. Kekuatan perang Sekutu dihimpun untuk menyerang balik Jepang diberbagai wilayah negara. Dengan bangkitnya

Sekutu, Jepang mulai merasa terancam. Amerika Serikat yang memimpin tentara Sekutu dirasakan sebagai ancaman bagi Jepang. Jepang merasakan semakin lama semakin terdesak dan tidak mampu memgandalkan tentaranya untuk berperang. Pemuda-pemudi Indonesia yang berusia 14 sampai 22 tahun diberikan pelatihan militer. Para pemuda dijadikan anggota organisasi Seinendan, sedangkan para pemudi dijadikan satu dalam organisasi Fujinkai. Sedangkan Bogodan di bentuk sebagai barisan pembantu polisi. Mereka dikerahkan untuk membantu Jepang melawan Sekutu. Pembentukan organisasi yang sama juga dilakukan di Sumatera. Organiasasi tersebut diberi nama Keibodan.

Serangan balasan dari Sekutu semakin gencar. Banyak tentara Jepang yang tewas. Berbagai peralatan perang juga mengalami kerusakan dan kehancuran. Jepang semakin terjepit dan merasa perlunya tambahan tentara untuk memperkuat pasukannya. Kesadaran itu menimbulkan ide untuk melatih rakyat Indonesia menjadi tentara. Tentara yang dapat membantu Jepang melawan Sekutu. Seorang tokoh Indonesia yang bernama Gatot Mangkupraja, merasakan situasi yang dihadapi Jepang. Pada tanggal 7 September 1943, ia mengusulkan kepada Jepang agar dibentuk tentara sukarela yang terdiri dari rakyat Indonesia untuk membela tanah air. Pada tahun 1943, Jepang membentuk kesatuan pembantu tentara Jepang yang disebut Heiho. Heiho dikirim untuk berperang melawan Sekutu. Heiho bahkan dikirim ke medan perang sampai keluar negeri.

Pada tanggal 3 Oktober 1943, pembentukan tentara Pembela Tanah Air (PETA) diumumkan oleh tentasra Jepang. Banyak pemuda yang mendaftarkan diri sebagai anggota. Anggota PETA mendapatkan latihan militer. Pusat pelatihan militer tersebut dipusatkan di Bogor, Jawa Barat. Tentara PETA untuk di Jawa, sedangkan di Sumatra dibentuk Giyugun.Mereka diperlakukan sama dengan Heiho yaitu untuk dikirim ke medan perang. Tujuan pembentukan PETA adalah membela tanah air Indonesia bila mendapat serangan dari Sekutu. Para pemuda anggota tentara Heiho memanfaatkan pelatihan militer tersebut sebagai bekal dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pelatihan perang ini sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia.

e. Perlawanan Terhadap Jepang

Penderitaan yang dirasakan oleh rakyat semakin terasa. Penjajahan Jepang yang baru berjalan beberapa tahun telah membuat rakyat sangat menderita bila dibandingkan dengan penderitaan yang dialami selam kedudukan Belanda. Penderitaan yang mendalam memicu rakyat mengadakan perlawanan. Teuku Abdul Jalil mengadakan perlawanan pada bulan November 1942 di Cot Pileng, Aceh. Setelah mengadakan perlawanan sebanyak tiga kali, Teuku Abdul Jalil berhasil dibunuh.Di bawah pimpinan K.H Zainal Mustafa, rakyat mengadakan perlawanan di daerah Sukamanah, Jawa Barat pada tanggal 25 Februari 1944. Jepang berhasil mengalahkan perlawanan tersebut dengsn menghancurksan pesantren Sukamanah. K.H. Zaianal Mustafa berhasil ditangkap dan dibunuh.

Pada bulan November 1944, rakyat Aceh kembali mengadakan perlawanan dibawah pimpinan Teuku Abdul Hamid. Teuku Abdul hamid adalah seorang perwira Giyugun. Karena pemberontakannya, Jepang mengancan akan memusnahkan seluruh anggota keluargaya. Ancaman Jepang akhirnya berhasil menghentikan perlawanan tersebut.Beberapa kali anggota PETA mengadakan perlawanan terhadap Jepang. Perlawanan terbesar dilakukan di Blitar pada tanggal 14 Februari1945. Supriyadi memimpin pemberontakan tersebut. Jepang berhasil mengalahkan mereka. Mereka disuruh kembali ke asrama. Setelah sampai di asrama, mereka dilucuti senjatanya dan disiksa lalu dibunuh. Keberadaan Supriyadi tidak diketahui. f. Akhir Penjajahan Jepang

Kekejaman tentara Jepang selama 3,5 tahun menjajah bangsa Indonesia, seakan lebih kejam dari Belanda. Banyak kerugian dialami tidak hanya di bidang materil, namun juga dari segi mental dan martabat. Berbagai perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Perlawan bangsa Indonesia terhadap Jepang dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu: perlawanan yang diadakan oleh organisasi bentukan Jepang sendiri PETA, perlawanan yang dilakukan oleh rakyat dengan dipimpin oleh para tokoh masyarakat, dan perlawanan bawah tanah yang dilakukan oleh rakyat diberbagai tempat.Keadaan tentara Jepang yang semakin berkurang disertai serangan balasan dari Sekutu yang semakin gencar menjadikan Jepang semakin tersudut. Karena keterdesakan tesebut, pada bulan September 1944, Jepang menjanjikan kemerdekaan indonesia. Janji tersebut diumumkan dengan tujuan agar rakyat

Indonesia mau membantu Jepang. Untuk menyiapkan kemerdekaan itu, Jepang membentuk sebuah panitia persiapan kemerdekaan pada bulan Mei yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sebagai ketua diangkat Dr Rajiman Wedyodiningrat. Sedangkan anggota-anggotanya terdiri dari para tokoh nasionalis, antara lain Soekarno dan Mohammad Hatta.Dalam sebuah sidang BPUPKI, Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar filsafat Negara. Dasar itu disebut Pancasila. Untuk lebih fokus lagi Soekarno dan Hatta serta tujuh anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan

.Mereka menyusun azas dan tujuan Indonesia merdeka. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan karena dianggap sudah selesai tugasnya. Sebagai gantinya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Soekarno diangkat sebagai ketua sedangkan Hatta adalah wakilnya. Mereka merupakan dwitunggal. (Wardana, Datta, 1997, 160-170)Bom atom yang dijatuhkan Amerika pada tanggal 6 Agustus 1945 di Hiroshima dan disusul tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki memaksa Jepang untuk bertekuk lutut kepada Sekutu. Pada tanggal 14 Agustus1945, Jepang mengaku kalah kepada Sekutu. Kekalahan Jepang didengar oleh seorang tokoh pemimpin Indonesia, yaitu Sutan Syahrir yang segera menemui Soekarno dan mengusulkan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesi

Satuan Tingkat Pendidikan : SD Kanisius Totogan Mata Pelajaran : IPS

Kelas/ Semester : V/II Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

a. Indikator Hasil Belajar

1. Mendeskripsikan kedatangan dan penjajahan Belanda

2. Membuat mind map tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda b. Petunjuk untuk siswa

1. Tulislah namamu di pojok kanan atas.

2. Bacalah perintah pada setiap kegiatan pembelajaran dengan benar dan teliti.

3. Lakukanlah dan kerjakanlah sesuai dengan perintah. Kegiatan I

Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membahas materi yang telah diberikan guru.

Siswa membuat mind map.

Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresntasikan secara singkat materi yang telah dipelajari tanpa melihat buku catatan dengan beberapa pertanyaan penuntun.

Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini?

Dokumen terkait