• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Capaian Kinerja Organisasi

6. Kegiatan Akreditasi Lembaga Diklat

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LAN No. 25 Tahun 2015 akreditasi lembaga diklat merupakan penentuan kelayakan lembaga Diklat dalam menyelenggarakan program diklat Prajabatan, Diklat Kepemimpinan, Diklat Teknis dan Fungsional. Suatu lembaga Diklat dapat terakreditasi bilamana telah memenuhi keseluruhan kriteria penilaian terhadap unsur akreditasi lembaga diklat yaitu unsur organisasi lembaga diklat dan unsur program dan pengelolaan program diklat.

Pusat P3D sebagai unit penanggungjawab pelaksanaan akreditasi lembaga diklat pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. E-Akreditasi atau akreditasi online yang sudah

berjalan sejak tahun 2015 merupakan bentuk upaya efisiensi kerja pada unit P3D. Dimana proses akreditasi dilaksanakan melalui sistem online pada SIDA, mulai dari pengumpulan data dan lampiran bukti fisik, verifikasi asessor hingga sidang penilaian akhir. Sehingga hal ini dapat mendukung terwujudnya pelaksanaan akreditasi yang lebih transparan dan berintegritas.

Pada tahun 2017 terdapat 27 (dua puluh tujuh) lembaga diklat pemerintah yang terakreditasi, yaitu 23 Lembaga Diklat terakreditasi untuk Diklatpim/Diklat Prajabatan dan 4 Lembaga Diklat terakreditasi untuk Diklat Teknis/Diklat Fungsional Pendelegasian Kewenangan yang terbagi dalam 3 (tiga) tahapan sidang akreditasi.

Tabel 10. Lembaga Diklat Terakreditasi

No Lembaga Diklat

1 BPSDM Provinsi Kalimantan Timur

2 Pusdiklat Tekfunghan Kemhan

3 Bapelkes Batam

4 Asisten Deputi Pengembangan SDM Aparatur Kementerian Pariwisata

5 BPPK Kementerian Keuangan

6 Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI

7 Pusbindiklat BPPT

8 Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan

9 Pusdiklat BMKG

10 Bapelkes Cikarang

11 Balai Diklat Wilayah IV Bandung Kementerian PUPR

12 BBPK Kemenkes Jakarta

13 BPSDM Prov Bali

14 Pusdiklat Pegawai Kemdikbud

15 Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta Kementerian PUPR

16 Balai Diklat Wilayah I Medan Kementerian PUPR

17 BBPK Ciloto

18 Pusdiklat BIN

19 Pusdiklat Manajemen Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan RI

20 Balai Diklat KKP Perikanan

21 BKPSDM Prov. Bangka Belitung

22 Balai Diklat Wilayah VI Surabaya Kementerian PUPR

23 BPSDM Prov. Banten

25 Pusdiklat Kementerian Luar Negeri

26 Badan Diklat Prov DIY

27 BKPP Kota Jayapura

Sehingga secara keseluruhan jumlah lembaga diklat yang telah diakreditasi selama tahun 2017 terdiri dari :

Tabel 11. Lembaga Diklat yang terakreditasi

No Lemdiklat Terakreditasi Jumlah

1. Lembaga Diklat Pemerintah milik Pemerintah Daerah 5 2. Lembaga Diklat Pemerintah milik Kementerian 16

3. Lembaga Diklat Pemerintah milik LPNK 5

4. Lembaga Diklat Pemerintah milik Pemerintah Kabupaten 1

JUMLAH 27

Disamping melakukan akreditasi terhadap lembaga diklat terkait dengan pemberian nilai kelayakan dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan, LAN juga memberikan pendelegasian kewenangan kepada instansi teknis untuk melakukan akreditasi pada lembaga diklat yang akan menyelenggarakan diklat teknis tertentu.

Dalam kurun waktu 2017 telah diberikan kewenangan kepada empat Kementerian/Lembaga untuk melakukan akreditasi pelaksanaan diklat teknis dan fungsional terkait dengan penyelenggaraan diklat di dalam lingkup kewenangannya. Kementerian/Lembaga dimaksud adalah :

Tabel 12. Pendelegasian Kewenangan

No. Kementerian dan LPNK

Jenis Diklat Diklat Teknis Diklat Fungsional 1. BPPK KEMENTERIAN KEUANGAN 2. PUSBINDIKLAT BPPT

3. BADAN DIKLAT KEJAKSAAN

4. PUSDIKLAT KEMENLU

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Lembaga Diklat pada saat pelaksanaan akreditasi, yaitu keterampilan dan kecermatan tenaga/tim teknologi informasi dari Lembaga Diklat yang kurang memahami proses upload dokumen, dan tidak jarang dokumen yang di upload tidak sesuai dengan yang kebutuhan data yang dibutuhkan. Permasalahan internal lembaga diklat terlihat karena kurangnya koordinasi, sehingga terkadang data yang di input oleh Tim IT tidak sesuai dengan data yang sudah ditentukan. Dengan demikian diperlukan dukungan penuh dari pimpinan lembaga diklat untuk

kegiatan akreditasi. Meminimalisir mis-komunikasi antara pengeksekusi data akreditasi (PIC) dan penerima informasi mengenai data akreditasi (pimpinan atau penanggungjawab akreditasi dari lembaga diklat). Kendala lain yang terjadi adalah proses mutasi pejabat dan pegawai pada lembaga diklat mengakibatkan mereka yang sudah mengikuti diklat-diklat yang dipersyaratkan (MOT, TOC, TNA dan TOF) pada saat akreditasi terbatas, dan ini mengakibatkan turunnya nilai akreditasi.

Siklus Diklat juga belum sepenuhnya di pahami oleh para pengelola/ penyelenggara diklat, mulai ijin penyelenggaraan, rapat persiapan, sampai dengan evaluasi pasca diklat. Saat ini lembaga diklat lebih terfokus pada penyelenggaraan diklat namun tidak fokus pada proses lainnya.

7. Sosialisasi Kebijakan Diklat

Sesuai amanat yang diemban dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas Lembaga Diklat dalam pengembangan program dan penyelenggara diklat dengan mengeluarkan dan menyempurnakan berbagai kebijakan pengembangan kompetensi. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraanstandar dengan baik diseluruh Indonesia, maka Peraturan Kepala LAN terkait dengan kediklatan yang terbaru perlu untuk dilakukan sosialisasi dengan seluruh lembaga diklat pemerintah. Pada tahun anggaran 2017 ini LAN menargetkan melakukan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kediklatan terhadap 96 Lembaga Diklat ( 35 Kementerian, 34 Provinsi dan 27 Lembaga yang menangani dan menyelenggarakan Pendidikan Pelatihan Pim dan Prajab, serta Diklat Teknis Fungsional ) sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tentang standar-standar program pengembangan kompetensi terbaru yang telah dituangkan dalam kebijakan terbaru atau hasil penyempurnaan kebijakan sebelumnya.

Hasil pelaksanaan kegiatan Sosialisasi sebagai berikut :

• Berdasarkan hasil Pelaksanaan sosialisasi Kebijakan Perka LAN No 21, 22 & 23 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Gol I, II dan III dan PP No 5 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dilaksanakan pada hari/ Jum’at, 24 Februari 2017 bertempat di Aula Makarti Bhakti Nagari sesuai surat undangan Deputi Bidang Diklat Aparatur nomor 404/D.2/PDP.09 tentang undangan sosialisasi jumlah instansi yang diundang adalah sebanyak 134 instansi. Namun peserta yang hadir sebanyak 211 orang, melampaui target yang ditetapkan sebanyak 105 orang. Sedangkan Pelaksanaan kegiatan yang diawali makan siang, dimulai jam 13.00 sampai dengan jam 15.30 WIB. Realisasinya mengingat materi sosialisasi kebijakan menarik, maka pelaksanaan sosialisasi molor hingga jam 17.00 WIB. Materi Sosialisasi sebagaimana terlampir.

• Pelaksanaan Sosialisasi selanjutnya

Pasca diberlakukannya Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, Lembaga Administrasi Negara bermaksud melakukan sosialisasi terhadap keberadaan PP Nomor 11 Rahun 2017 tersebut dengan mengundang Kepala Lembaga Diklat K/L/Provinsi, Kepala Biro SDM K/L, Kepala BKD Provinsi seluruh Indonesia. Mengingat keberadaan PP nomor 11 tahun 2017 ini gemanya merambah keseluruh pelosok ASN Indonesia, penyelenggaraan Sosialiasi peraturan ini memerlukan sinergi sumber daya, ditengah keterbatasan anggaran yang ada. Koordinasi dilakukan baik dengan unit lain internal LAN maupun dengan Instansi Pemerintah yang sanggup mengangkat bersama kegiatan tersebut. Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS disepakati dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 18-20 Mei 2017 di Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan sinergi kekuatan sumber daya dari tiga pihak yakni Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat (P3D), Pusat Kepemimpinan Aparatur Negara (Puskan) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan surat undangan Kepala LAN nomor 1273/K1/KDI.02 perihal Surat undangan rakor nasional Pengembangan Kompetensi ASN tanggal 28 April 2017, diundang sebanyak 242 instansi/unit Pemerintah Pusat dan Daerah. Adapun yang mengkonfirmasi kehadiran dan hadir sebanyak 214 orang.

• Selain kedua peraturan diatas, para stakeholder Bidang Kediklatan lainnya seperti Pemerintah Provinsi Bengkulu dan DPRD Bengkulu Komisi II memerlukan informasi yang terkait dengan aturan penyelenggaran kediklatan. Pusat P3D memberikan sosialisasi terkait Peraturan Kepala LAN tentang Akreditasi Lembaga Diklat pada tanggal 13 Juli 2017 di LAN Pusat. Adapun yang hadir sebanyak 11 orang. Sosialisasi diawali dengan pengarahan dan sambutan dari Deputi Bidang Diklat Aparatur.

8. Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Lembaga Diklat

Kebijakan kediklatan yang telah berlaku secara nasional wajib diacu oleh setiap lembaga diklat pemerintah yang menyelenggarakan Diklat bagi Pegawai ASN. Untuk memastikan penerapan kebijakan sesuai dengan standar maka dilakukan monev sebagai bentuk pelaksanaan fungsi kontrol kualitas.

Pada tahun 2017 pelaksanaan evaluasi dan monitoring penyelenggaraan Diklat terhadap 5 (lima) Lembaga Diklat Daerah dengan pertimbangan hasil kualifikasi akreditasi dan record penyelenggaraan sebelumnya.

Namun demikian ditargetan capaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi Diklat tahun 2017 adalah 16 Penyelenggaraan di Lembaga Diklat yang terdiri dari :

1. 11 Penyelenggara Diklatpim yang berasal dari 7 BPSDM Provinsi daerah dan PusKAN

2. 1 Penyelenggara Latsar: Pilot Project dilaksanakan sendiri oleh Pusat P3D.

3. 3 Penyelenggara Diklat Teknis BPPK Makassar, PKP2A III dan Pus TF

4. 1 Penyelenggaraan Diklat Fungsional Cawid pada PKP2A I Jatinangor Bandung.

Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi Penyelenggaraan diklat ini ada perbedaan pelaksanaan dari tahun sebelumnya yakni mengunakan aplikasi e-monev sebagai instrument Monev bagi peserta Pendidikan dan pelatihan.

Keenam belas Penyelenggaraan Lembaga Diklat tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi dilakukam di lima belas lembaga diklat sebagai berikut :

Tabel 13. Lembaga Diklat yang telah di Monitoring dan Evaluasi

No Lembaga Diklat

1 BPSDM Gorontalo

2 BPSDM Kaltim

3 PKP2A III Samarinda

4 Kabupaten Lampung Selatan

5 Provinsi Lampung Selatan

6 BPSDM NTT

7 BPSDM Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hulu

8 Kabupaten Sragen

9 PKP2A I Bandung

10 BPPK Makassar

11 Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Nasional LAN

12 Pusdiklat Teknis dan Fungsional LAN

13 BPSDM Papua Barat

14 BPSDM Kalimantan Barat

15 BPSDM Kalimantan Selatan

Dari hasil monev terhadap lima belas Lembaga Diklat tersebut :

• Secara umum kepemilikan dan penggunaan sarpras sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan yang dikeluarkan LAN.

• Untuk tenaga pengajar sebagian besar bahkan sebagaian besar telah mengikuti TOF/TOT untuk diklat Latsar CPNS dan PIM.

• Bahan ajar dan kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan diklat sudah sesuai dengan PerkaLAN.

• Untuk penjaminan mutu perannya harus lebih ditingkatkan. Hasil monev menunjukan komite penjamin mutu belum berperan dalam mendorong pemanfaatan produk pembelajaran.

Dokumen terkait