• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Kegiatan Sekolah

2) Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar

(1) Pengertian Pramuka

Pramuka merupakan akronim dari Praja Muda Karana. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kegiatan Pramuka dilaksanakan dalam bentuk pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak

37

mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.

Kegiatan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah dasar diwujudkan dalam bentuk pendidikan kepramukaan bagi siswa sekolah dasar.Hal ini didasarkan pada ketentuan Salinan Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib. Kegiatan Pramuka dijadikan sebagai esktrakurikuler yang wajib karena pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik dapat menjadi wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) dalam perwujudan sikap dan keterampilan yang secara psikopedagogis koheren dengan pendidikan kepramukaan.

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang belaku dan berpatokan kepada prinsip-prinsip pendidikan kepramukaan. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka merupakan ektrakurikuler dalam bentuk pendidikan kepramukaan yang wajib diselenggarakan di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Tujuan diwajibkannya kegiatan pramuka di sekolah dasar adalah

38

karena dengan adanya pendidikan kepramukaan dapat berfungsi sebagai penguatan (reinfocement) dalam pembentukan sikap dan keterampilan peserta didik yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler.

(2) Tujuan Pramuka

Berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Bab III pasal 7 ayat 2 disebutkan bahwa kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pendidikan kepramukaan adalah untuk meningkatkan segala kemapuan diri yang dimiliki oleh peserta didik. Upaya peningkatan kemampuan peserta didik dilaksanakan dengan cara melalui metode belajar interaktif dan progresif. Metode belajar interaktif dan progresif yang dimaksud adalah diwujudkan melalui interaksi-inteaksi yang telah ditentukan dalam pedoman pendidikan kepramukaan.

Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (Fajar S. Suharto, 2012: 28) pada Pasal 8 ayat 3 disebutkan bahwa pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk

39

mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler pramuka di sekolah memiliki tujuan untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Tujuan tersebut diupayakan melalui kegiatan-kegiatan pramuka yang mengacu pada sistem pendidikan kepramukaan.

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang diselenggarakan di sekolah dasar memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan diri serta untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya. Upaya peningkatan dan pengembangan diri tersebut dilakukan melalui aktivitas atau kegiatan pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan suatu kegiatan yang bertujuaan untuk meningkatkan kemampuan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif untuk menjadi diri pribadi seutuhnya baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga regulasi pendidikan pada saat ini merumuskan bahwa Pramuka merupakan esktrakurikuler yang wajib.

40

(3) Kaitan Pramuka dengan Disiplin

Dalam Darma Pramuka (Fajar S. Suharto, 2012: 34) disebutkan bahwa Pramuka itu memiliki sikap disiplin, berani, dan setia. Darma Pramuka yang selanjutnya disebut dengan Dasadarma Pramuka merupakan ketentuan moral bagi setiap Pramuka. Dasadarma tersebut juga merupakan kode kehormatan atau kode etik bagi setiap Pramuka yang wajib dilaksanakan. Salah satu kosekuensi dari repersentasi dari Darma Pramuka adalah kedisiplinan.

Undang-undang nomor 12 tahun 2010 Bab III Pasal 11 menyebutkan bahwa pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup. Pendidikan kepramukaan merupakan jalur pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang disiplin. Disiplin merupakan salah satu unsur yang dikembangkan dalam pendidikan kepramukaan. Hal tersebut dikarenakan bahwa kedisiplinan menjadi salah satu komponen pembentukan kepribadian dalam pendidikan kepramukaan.

41

Disiplin merupakan salah satu sikap atau perilaku yang dikembangkan dalam pendidikan kepramukaan. Disiplin menjadi salah satu unsur Darma yang menjadi kode kehormatan yang wajib dialaksanakan oleh setiap Pramuka. Selain itu pada pendidikan kepramukaan juga melaksanakan upaya pembentukan kepribadin seseorang yang memiliki kedisiplinan. Melalui pendidikan kepramukaan yang diwujudkan dalam bentuk esktrakurikuler Pramuka di sekolah dasar diharapakan dapat membangun peribadi siswa yang memiliki kedisiplinan.

b) Usaha Kegiatan Sekolah (Ekstrakurikuler Pilihan) (1) Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan yang memilik program terkait dengan upaya terpadu lintas program dan litas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik yang berada di sekolah dasar (Direktorat Bina Kesehatan Anak, 2011: 1). Kegiatan UKS terkait dengan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan siswa. Kegiatan UKS juga mencakup upaya-upaya atau pemahaman yang

42

bertujuan untuk membentuk perilaku hidup sehat dan bersih.

Berdasarkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah pada Bab I pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah yang selanjutnya disingkat UKS/ M adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) diselenggarakan di sekolah dengan mencakup kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah. Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilaksanakan pada setiap jalur pendidikan, jenis pendidikan, dan jenjang pendidikan sebagimana yang telah diatur dalam peraturan pemerintah.

Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah apabila ditinjau dari sisi kegiatan ektrakurikuler merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Siswa dapat

43

mengikuti ekstrakurikuler UKS sebagai ekstrakurikuler pilihan dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan minat dalam kegiatan atau aktivitas yang terkait dengan kesehatan. Kegiatan UKS memiliki peranan dalam upaya-upaya yang diksanakan untuk dapat meningkatkan kesehatan siswa usia sekolah.

(2) Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Tujuan ekstrakurikuler UKS sebagai ekstrakurikuler pilihan terkait dengan upaya-upaya yang akan dicapai dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktivitas yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat peserta didik. Menurut Direktorat Bina Kesehatan Anak (2011: 1-2), disebutkan bahwa secara umum tujuan UKS adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal. Upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan melalui kegiatan UKS yang berfungsi sebagai sarana pelatiahan dan pendidikan kesehatan bagi siswa. Melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS, peserta didik atau siswa yang

44

terlibat dapat mendapatkan edukasi yang benar untuk mecapai pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis serta optimal.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014: 3-4) juga mengemukakan bahwa tujuan umum dari kegiatan UKS adalah sebagai berikut,

Tujuan UKS secara umum adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhandan perkembangan yang harmonis dan optimaldalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan UKS ditinjau dari pelaksanaan pendidikan adalah terkait dengan peningkatan mutu pendidikan dan prestasi belajar yang didasarkan kepada perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis juga perlu diupayakan melalui UKS agar dapat tercapai prestasi belajar yang baik. Dengan pemahaman siswa yang baik tentang derajat kesehatan dan lingkungan yang sehat, maka akan memungkinkan tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal. Keberhasilan upaya tersebut dapat

45

meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik.

Tujuan dilaksanakannya ekstrakurikuler UKS di sekolah dasar secara umum adalah untuk mecapai peningkatan derajat kesehatan peserta didik yang diwujukan dalam kegiatan-kegitatan terkait dengan pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat. Pemahaman dan peningkatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat penting dilakukan karena berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang harmonis dan optimal. Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal juga erat kaitannya dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik.

Dokumen terkait