• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KEGIATAN

D. Kegiatan 4

Pada Tanggal 26 April 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengenalkan hewan harimau dan singa dengan menggunakan media boneka. Anak-anak diajarkan tentang harimau memiliki ciri loreng yang khas pada bulunya, berupa garis-garis vertikal gelap pada bulu oranye, dengan bulu bagian bawah berwarna putih. Singa jantan ditumbuhi bulu tebal (surai) di sekitar tengkuknya.

9 E. Kegiatan 5

Pada Tanggal 10 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar karakteristik katak dan keong menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan katak tinggal di darat dan di air, dapat melompat tinggi, memiliki mata yang besar, suara serah yang nyaring, dan juga tubuh yang berlendir. Keong memiliki cangkang, sering terlihat di persawahan.

F. Kegiatan 6

Pada Tanggal 17 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar tentang ciri-ciri burung menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan bahwa burung memiliki bulu, memiliki sayap.

Burung bisa terbang. Cicak berwarna coklat, memiliki lidah yang panjang, memiliki 4 kaki dan bisa memanjat di dinding.

G. Kegiatan 7

Pada Tanggal 24 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan kupu-kupu dan capung menggunakan media boneka tangan berbentuk hewan kupu-kupu dan capung.

Anak-anak diajarkan bahwa kupu-kupu bisa terbang, memiliki warna yang bervariasi dan cantik. Capung memiliki 2 pasang sayap sehingga bisa terbang, memiliki sepasang antena.

H. Kegiatan 8

Pada Tanggal 07 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar karakteristik kucing dan kelinci menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan beberapa ciri kucing adalah memiliki bulu, cakar, tarik, dan memiliki mata yang tajam. Bisa melihat di kegelapan. Kelinci memiliki gigi yang khas dan kuat, pemakan tumbuh-tumbuhan seperti wortel.

I. Kegiatan 9

Pada Tanggal 14 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar hewan ular dan buaya menggunakan media boneka tangan. Dalam hal ini, anak-anak diajarkan bahwa ular memiliki tubuh yang panjang, bersisik, dan tidak memiliki kaki. Buaya memiliki sisik yang tebal, gigi yang tajam, hidup di perairan dan memiliki kaki.

10 J. Kegiatan 10

Pada Tanggal 21 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan nyamuk dan lalat menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak diajarkan bahwa nyamuk mempunyai dua sayap, tubuh yang langsing, dan enam kaki. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebarkan virus dengue hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk Aedes aegypti bersarang. Gigitan nyamuk dapat mengakibatkan terkena penyakit malaria.

Sedangkan gigitan lalat dapat menyebabkan terkena penyakit kolera. Lalat memiliki penciuman yang tajam.

K. Kegiatan 11

Pada Tanggal 28 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan kuda dan jerapah menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak dikenalkan dengan ciri-ciri kuda. Kuda memakan jenis tumbuhan, mulai dari buah hingga rumput. Jerapah memiliki leher yang panjang, juga pemakan tumbuhan.

L. Kegiatan 12

Pada Tanggal 05 Juli 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan gajah dan panda menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak dikenalkan dengan ciri-ciri gajah yaitu memiliki ciri belalai panjang, kaki kolumnar, kepala besar, dan telinga lebar yang datar.

Belalai gajah adalah perpanjangan dari bibir atas dan hidungnya yang

11

BAB III

EVALUASI PRA DAN KEGIATAN

A. Pra dan Proses Kegiatan

Dari rekomendasi guru-guru PAUD Pardomuan penyuluh mendapatkan informasi kemampuan anak-anak PAUD dalam program FTIK mengajar di desa binaan ini. Dari peserta ada yang sudah menguasai materi dan ada juga yang belum. Sebagian kecil peserta sudah baik.

Umumnya sebelum memulai program ini mereka sudah kenal dengan hewan-hewan yang akan dijelaskan.

Selama proses pengajaran, anak-anak sangat antusias dan rasa ingin tahunya juga semakin besar. Anak-anak juga dengan berani menambahkan dan bercerita pengalamannya ketika bertemu dengan hewan yang sedang diajarkan. Selama 12 kali pertemuan FTIK mengajar, dapat disimpulkan bahwa anak-anak PAUD Pardomuan sudah bisa memahami tentang berbagai ciri dan karakter hewan-hewan.

B. Pandangan Penyuluh

Program FTIK mengajar di desa Huta Koje ini dinilai sukses.

Menurut penyuluh, wawasan anak-anak tentang hewan-hewan sudah jauh meningkat. Anak PAUD Pardomuan juga sudah mengetahui hewan-hewan yang dapat terbang, yang hidup di perairan dan darat.

C. Pandangan Peserta

Peserta memandang program ini sangat bermanfaaat, khususnya mereka yang tau sedikit tentang hewan. Kemudian dengan adanya program ini, mereka merasa semangat diajarkan berbagai jenis hewan di setiap pertemuannya, bahkan mereka datang sebelum penyuluh ke tempat penyuluhan.

D. Pandangan Masyarakat

Masyarakat senang, Desa Huta Koje menjadi desa binaan FTIK Mengajar IAIN Padangsidimpuan. Mereka merasa diperhatikan oleh pemerintah. Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan tim dengan berbagai boneka-boneka hewan sebagai media pembelajaran. Mereka menyadari dengan adanya media-media tersebut maka akan lebih mudah

12

dipahami oleh anak-anak PAUD, selain itu pembelajaran juga lebih menarik. Mereka banyak berharap program ini berkelanjutan dan kedepannya berharap pada perubahan yang terjadi setelah ada penyuluh di desa tersebut.

13 BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah pelaksanaan Program FTIK Mengajar ini dilakukan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi diketahui bahwa pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mendapat sambutan yang hangat dari desa yang dijadikan lokasi pengabdian. Hal ini terbukti dari hasil angket yang diberikan kepada warga desa yang menyatakan bahwa 86% masyarakat memberikan respon baik dan puas dengan hasil pendidikan pada program FTIK Mengajar. Selain itu, anak-anak PAUD yang menjadi objek pengajaran mengatakan bahwa program FTIK mengajar memberikan manfaat yang banyak dalam hal penambahan ilmu. Mereka juga dapat memanfaatkan waktu luang dengan baik dan efektif.

B. SARAN

Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertema FTIK Mengajar ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan, sehingga terdapat beberapa saran yang ditujukan baik kepada Desa dan Institusi untuk peningkatan kualitas kedepannya. Saran ditujukan kepada Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan khusunya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan selaku penyelenggara kegiatan agar memberikan dukungan berupa dana pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat karena dana yang digunakan pada program ini adalah dana mandiri.

DOKUMENTASI KEGIATAN

.

Dokumen terkait