BAB I. PENDAHULUAN
E. Sumber dan Realisasi Dana Program FTIK Mengajar
Adapun dana yang dialokasikan pada Pengabdian kepada masyarakat ini bersumber dari dana Perguruan Tinggi sebesar Rp. 8.000.000,-. Adapun dana yang digunakan dalam program FTIK Mengajar ini merupakan dana mandiri yang dialokasikan pada beberapa rincian, yaitu:
1. Biaya Transportasi
2. Biaya Pengadaan barang, media, dan alat bantu yang digunakan dalam mengajar
3. Biaya konsumsi Pengajar dan Pembina saat mengajar seperti makanan, minuman, dll.
8 BAB II KEGIATAN
A. Kegiatan 1
Pada tanggal 05 April 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar pengenalan hewan ayam dan bebek menggunakan media boneka tangan berbentuk ayam dan bebek. Anak-anak diajarkan ciri-ciri ayam yaitu, memiliki dua kaki.
Tubuhnya berbulu. Cara ayam berkembang biak adalah dengan bertelur.
Termasuk kelompok unggas, bersayap, tapi tidak bisa terbang, dan punya paruh yang berfungsi untuk mematuk. Ciri-ciri bebek adalah memiliki bulu, sayap, paruh, leher panjang. kaki berselaput.
B. Kegiatan 2
Pada Tanggal 12 April 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar pengenalan hewan ikan mas dan paus menggunakan media boneka tangan berbentuk ikan mas dan paus. Anak-anak diajarkan ciri-ciri ikan mas antara lain memiliki sisik, sirip, ekor. Hidup di perairan tawar. Ciri paus antara lain memiliki tubuh yang sangat besar.
C. Kegiatan 3
Pada Tanggal 19 April 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar ciri hewan sapi dan kambing. Anak-anak diajarkan bahwa sapi memiliki 4 kaki, badannya memanjang dengan leher pendek. Badannya dipenuhi rambut halus. Sapi memiliki beragam warna dari abu-abu, coklat muda, coklat pekat, hitam dan bahkan ada yang bercorak seperti hitam putih. Sapi memiliki ekor. Kambing pemakan rumput, memiliki sepasang tanduk.
D. Kegiatan 4
Pada Tanggal 26 April 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengenalkan hewan harimau dan singa dengan menggunakan media boneka. Anak-anak diajarkan tentang harimau memiliki ciri loreng yang khas pada bulunya, berupa garis-garis vertikal gelap pada bulu oranye, dengan bulu bagian bawah berwarna putih. Singa jantan ditumbuhi bulu tebal (surai) di sekitar tengkuknya.
9 E. Kegiatan 5
Pada Tanggal 10 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar karakteristik katak dan keong menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan katak tinggal di darat dan di air, dapat melompat tinggi, memiliki mata yang besar, suara serah yang nyaring, dan juga tubuh yang berlendir. Keong memiliki cangkang, sering terlihat di persawahan.
F. Kegiatan 6
Pada Tanggal 17 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar tentang ciri-ciri burung menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan bahwa burung memiliki bulu, memiliki sayap.
Burung bisa terbang. Cicak berwarna coklat, memiliki lidah yang panjang, memiliki 4 kaki dan bisa memanjat di dinding.
G. Kegiatan 7
Pada Tanggal 24 Mei 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan kupu-kupu dan capung menggunakan media boneka tangan berbentuk hewan kupu-kupu dan capung.
Anak-anak diajarkan bahwa kupu-kupu bisa terbang, memiliki warna yang bervariasi dan cantik. Capung memiliki 2 pasang sayap sehingga bisa terbang, memiliki sepasang antena.
H. Kegiatan 8
Pada Tanggal 07 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar karakteristik kucing dan kelinci menggunakan media boneka tangan. Anak-anak diajarkan beberapa ciri kucing adalah memiliki bulu, cakar, tarik, dan memiliki mata yang tajam. Bisa melihat di kegelapan. Kelinci memiliki gigi yang khas dan kuat, pemakan tumbuh-tumbuhan seperti wortel.
I. Kegiatan 9
Pada Tanggal 14 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dimana kegiatannya adalah mengajar hewan ular dan buaya menggunakan media boneka tangan. Dalam hal ini, anak-anak diajarkan bahwa ular memiliki tubuh yang panjang, bersisik, dan tidak memiliki kaki. Buaya memiliki sisik yang tebal, gigi yang tajam, hidup di perairan dan memiliki kaki.
10 J. Kegiatan 10
Pada Tanggal 21 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan nyamuk dan lalat menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak diajarkan bahwa nyamuk mempunyai dua sayap, tubuh yang langsing, dan enam kaki. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebarkan virus dengue hingga jarak yang jauh dari tempat nyamuk Aedes aegypti bersarang. Gigitan nyamuk dapat mengakibatkan terkena penyakit malaria.
Sedangkan gigitan lalat dapat menyebabkan terkena penyakit kolera. Lalat memiliki penciuman yang tajam.
K. Kegiatan 11
Pada Tanggal 28 Juni 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan kuda dan jerapah menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak dikenalkan dengan ciri-ciri kuda. Kuda memakan jenis tumbuhan, mulai dari buah hingga rumput. Jerapah memiliki leher yang panjang, juga pemakan tumbuhan.
L. Kegiatan 12
Pada Tanggal 05 Juli 2020, dosen dan mahasiswa mengadakan kegiatan FTIK mengajar dengan tema pengenalan hewan gajah dan panda menggunakan media boneka tangan sesuai dengan hewan yang akan diajarkan. Anak-anak dikenalkan dengan ciri-ciri gajah yaitu memiliki ciri belalai panjang, kaki kolumnar, kepala besar, dan telinga lebar yang datar.
Belalai gajah adalah perpanjangan dari bibir atas dan hidungnya yang
11
BAB III
EVALUASI PRA DAN KEGIATAN
A. Pra dan Proses Kegiatan
Dari rekomendasi guru-guru PAUD Pardomuan penyuluh mendapatkan informasi kemampuan anak-anak PAUD dalam program FTIK mengajar di desa binaan ini. Dari peserta ada yang sudah menguasai materi dan ada juga yang belum. Sebagian kecil peserta sudah baik.
Umumnya sebelum memulai program ini mereka sudah kenal dengan hewan-hewan yang akan dijelaskan.
Selama proses pengajaran, anak-anak sangat antusias dan rasa ingin tahunya juga semakin besar. Anak-anak juga dengan berani menambahkan dan bercerita pengalamannya ketika bertemu dengan hewan yang sedang diajarkan. Selama 12 kali pertemuan FTIK mengajar, dapat disimpulkan bahwa anak-anak PAUD Pardomuan sudah bisa memahami tentang berbagai ciri dan karakter hewan-hewan.
B. Pandangan Penyuluh
Program FTIK mengajar di desa Huta Koje ini dinilai sukses.
Menurut penyuluh, wawasan anak-anak tentang hewan-hewan sudah jauh meningkat. Anak PAUD Pardomuan juga sudah mengetahui hewan-hewan yang dapat terbang, yang hidup di perairan dan darat.
C. Pandangan Peserta
Peserta memandang program ini sangat bermanfaaat, khususnya mereka yang tau sedikit tentang hewan. Kemudian dengan adanya program ini, mereka merasa semangat diajarkan berbagai jenis hewan di setiap pertemuannya, bahkan mereka datang sebelum penyuluh ke tempat penyuluhan.
D. Pandangan Masyarakat
Masyarakat senang, Desa Huta Koje menjadi desa binaan FTIK Mengajar IAIN Padangsidimpuan. Mereka merasa diperhatikan oleh pemerintah. Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan tim dengan berbagai boneka-boneka hewan sebagai media pembelajaran. Mereka menyadari dengan adanya media-media tersebut maka akan lebih mudah
12
dipahami oleh anak-anak PAUD, selain itu pembelajaran juga lebih menarik. Mereka banyak berharap program ini berkelanjutan dan kedepannya berharap pada perubahan yang terjadi setelah ada penyuluh di desa tersebut.
13 BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah pelaksanaan Program FTIK Mengajar ini dilakukan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi diketahui bahwa pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mendapat sambutan yang hangat dari desa yang dijadikan lokasi pengabdian. Hal ini terbukti dari hasil angket yang diberikan kepada warga desa yang menyatakan bahwa 86% masyarakat memberikan respon baik dan puas dengan hasil pendidikan pada program FTIK Mengajar. Selain itu, anak-anak PAUD yang menjadi objek pengajaran mengatakan bahwa program FTIK mengajar memberikan manfaat yang banyak dalam hal penambahan ilmu. Mereka juga dapat memanfaatkan waktu luang dengan baik dan efektif.
B. SARAN
Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertema FTIK Mengajar ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan, sehingga terdapat beberapa saran yang ditujukan baik kepada Desa dan Institusi untuk peningkatan kualitas kedepannya. Saran ditujukan kepada Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan khusunya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan selaku penyelenggara kegiatan agar memberikan dukungan berupa dana pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat karena dana yang digunakan pada program ini adalah dana mandiri.
DOKUMENTASI KEGIATAN
.