• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

1. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pertanian/Agribisnis

Nama : Harian Gunawan

Nim : 1105102010077

Fakultas/jurusan : Pertanian/Agribisnis

1. Kegiatan Utama 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih:(Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah)

Pekarangan merupakan sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu adalah guna meningkatkan perekonomian keluarga masing. Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing adalah jenis sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan selebihnya bisa dijual.

Pemanfaatan Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam menunjang suksesnya Pembangunan antara lain dengan memanfaatkan tanah-tanah pekarangan secara intensif. Setiap anggota masyarakat baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan mempunyai atau hidup dalam suatu pekarangan, hanya penduduk yang berdomisili di pedesaan biasanya dapat menikmati tingkat ketenangan yang relatif lebih baik karena terhindar dari

14

keramaian atau volusi, namun bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan itu nampaknya masih belum memanfaatkan potensi tanah pekarangannya.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan masyarakat mengetahui seberapa penting lahan pemanfaatan pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adanya dukungan dari pak geuchik dan seperangkat Gampong Pulo Pisang membuat kegiatan ini sukses terlaksana. Dalam hal ini saya dan kawan-kawan tidak mengalami hambatan yang berarti.

2. Kegiatan Penunjang 1

a) Bidang kegiatan yang dipilih : (Bimbingan Belajar)

Bimbingan Belajar adalah kegiatan belajar mengajar yang proses pembelajarannya di lakukan dengan mengulang kembali pelajaran yang telah di ajarkan. Kegiatan ini saya lakukan 3 kali pertemuan 6,8,10 agustus 2015 saya mengajarkan beberapa pelajaran yang umum seperti matematika, sains, dll.

b)Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Maksud dari bimbingan belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam mengajarkan agar anak-anak Gampong Pulo Pisang lebih mudah mengerti dan jika ada pelajaran yang tidak mereka pahami bisa di bahas pada bimbingan belajar ini.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN ini adalah untuk memudahkan anak-anak dalam memahami pelajaran dengan baik dan benar.

15 d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini besarnya antusias dari anak-anak Pulo Pisang dalam mengikuti kegiatan ini.dalam hal ini tidak ada penghambat yag menghalangi jalannya kegiatan ini.

3. Kegiatan Pendukung 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami.

Sosialisasi Mitigasi Bencana adalah istilah yang digunakan untuk memberitahukan pada setiap orang tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana gempa bumi dan tsunami sebelum terjadi,termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Sosialisasi mitigasi bencana ini juga mencakup perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko bencana yang juga di sebabkan oleh ulah manusia.

Tujuan dari sosialisasi mitigasi bencana ini untuk memperkenalkan kepada warga gampong Pulo Pisang pelatihan terhadap konsep-konsep mitigasi dasar dan untuk mendiskusikan cakupan tindakan-tindakan mitigasi yang dapat di pertimbangkan sebagai satu respon terhadap berbagai bahaya-bahaya yang di karenakan oleh manusia juga yang dikarenakan oleh faktor alam yang mungkin akan ditemui , juga menjelaskan kepada warga untuk mengenal gejala atau tanda kapan bencana gempa bumi atau tsunami kira-kira akan terjadi jadi kita bisa melakukan kemungkinan yang sangat kecil untuk mengurangi resiko nya, dengan adanya sosialisasi mitigasi bencana ini mereka dapat mengetahui dan sedikit lebih peduli tentang alam sekitar juga dapat memberitahukan kepada teman-teman mereka,orang tua,bahkan masyarakat umum lain nya agar bisa menjaga alam dan lingkungan ini bersama-sama dan menjelaskan sedikit kepada masyarakat tentang mitigasi bencana itu, karena pada dasarnya kita manusia tidak bisa mencegah bencana itu terjadi tapi setidaknya dengan mengenali gejala bencana itu kita dapat sedikit mengurangi resikonya baik resiko ekonomi, maupun resiko meninggal akibat bencana.

16

b. Maksud, Tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bencana alam gempa bumi juga memberitahukan informasi tentang tanda-tanda jika terjadinya bencana alam dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko-resiko dari bencana alam itu sendiri baik resiko jangka panjang dan lainnya. Kegiatan ini juga bemaksud untuk mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan sekitar dan mengerti bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi, saat bencana itu terjadi dan setelah bencana itu terjadi.

Tujuan dari kegitan ini adalah Memberikan informasi serta pengetahuan bagaimana pentingnya mitigasi bencana itu. Menjelaskan kepada anak-anak agar dapat mengetahui bagaimana bencana alam itu dan dampak yang mungkin disebabkan oleh bencana alam. Memberikan wawasan kepada anak-anak bahwa bencana alam itu dapat dikurangi resikonya meski tidak dapat dicegah ketika terjadi. c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program tentang sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami untuk anak-anak tingkat SD dan SMP ini di laksanakan oleh Fitria Rahmadhani dari Jurusan Teknik Geofisika di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN Gampong Pulo Pisang yaitu Harian Gunawan, Lini Yulia, Ulfi Nabila, Puji April Yanti, Muhammad Azrul dan Haris Hidayat. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari di Meunasah Gampong Pulo Pisang pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015. Di lakukan nya kegiatan ini di sana dikarenakan di Gampong Pulo Pisang tidak terdapat Sekolah SD atau SMP karena itu kami melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengumpulkan anak yang masih duduk ditingkat SD dan SMP. Jumlah anak-anak SD pada pertemuan yang mengikuti sosialisasi ini adalah 35 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Dan jumlah anak-anak SMP yang mengikuti sosialisasi ini adalah 10 orang yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.

17

Anak-anak di Gampong Pulo Pisang ini diajarkan bagaimana cara untuk menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi disekitar kita, contoh nya seperti bencana gempa yang pernah dan lumayan sering terjadi didaerah Aceh ini dan juga bencana tsunami yang pernah melanda aceh pada tahun 2004. Anak-anak juga diajarkan bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi dan sesudah terjadi jadi mereka bisa bersosialisasi dengan lingkungan mereka sekitar untuk tidak menganggap remeh bencana alam sehingga kita bisa menyelamatkan segala kemungkinan dan mengurangi resiko dari bencana tersebut.

Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa memberikan informasi kepada orang sekitar mereka untuk bisa lebih peduli kepada alam ini bisa juga untuk mengenal tanda-tanda dari bencana alam terutama gempa bumi dan tsunami sehingga bisa membantu mengurangi resiko dari bencana tersebut yang bahkan bisa menyelamatkan banyak jiwa dari bencana, karena dengan informasi yang kita ketahui banyak kemungkinan yang mungkin dapat diselamatkan dan masyarakat bisa mengantisipasi jika bencana itu datang.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya partisipasi anak-anak di Gampong Pulo Pisang, dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok P149, serta dukungan dan bantuan dari bapak dan ibu Geuchik Gampong Pulo Pisang. Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah tidak adanya proyektor sebagai alat pendukung dalam menyampaikan sosialisasi.

4. Kegiatan Pendukung 2

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Pelatihan Guru Cilik (Mengajar membaca, berhitung dan menulis).

Mengajar membaca, berhitung dan menulis adalah kegiatan belajar bersama, memberikan motivasi cara belajar yang menyenangkan pada anak dan juga menumbuhkan nilai budi pekerti dalam diri anak. Dengan mengumpulkan anak-anak SD yang ada di gampong Pulo Pisang yang merupakan lokasi KKN P-149. Belajar membaca, berhitung, dan menulis dilaksanakan 12 kali pertemuan dimeunasah Gampong Pulo Pisang. Dimulai dari pukul 15.00 sampai 17.00. Jumlah anak yang

18

mengikuti kegiatan tersebut 35 orang yang terdiri dari 15 orang dari anak perempuan, dan 20 orang dari anak laki-laki.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo Pisang sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar terebut. Awal pembelajaran dimulai dengan melakukan aperepsi dengan kegiatan bernyanyi tentang anggota tubuh dalam bahasa indonesia dan kemudian diubah dalam bahasa inggris untuk memberikan stimulus kepada anak, walaupun hal tersebut terasa sangat mudah namun masih ada dari anak-anak yang belum mampu mengenal alphabet dengan baik dan benar, sehingga saya memberikan motivasi dengan mengajarkan bagaimana cara mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cara bernyanyi ABC sampai Z, selanjutnya saya juga meminta beberapa anak didik saya untuk mengeja kembali huruf abjad dalam bahasa inggris untuk melatih keberanian berkomunikasi di depan teman-temannya. Setelah itu, saya juga mengajarkan cara memperkenalkan diri dalam bahasa inggris untuk mengetahui identitas dari masing-masing anak sekaligus untuk melatih keberanian anak dalam berinteraksi, setelah semua anak mampu memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris saya melanjutkan dengan mengajarkan tentang nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris dengan mengajarkan cara membaca yang benar kemudian dilanjutkan dengan menulis nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris. Setelah anak sudah benar-benar paham bagaimana cara membaca dan menulis saya juga mengajarkan anak-anak terebut berhitung mulai dari penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencerdaskan anak gampong Pulo Pisang danmengubah kebiasaan anak-anak yang lebih cendrung untuk bermain dari pada belajar,sehingga anak-anak tersebut termotivasi untuk selalu belajar.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh orang tua dari anak-anak gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli terhadap pendidikan agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

19

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses mengajar membaca, berhitung dan menulis dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah kegiatan anak-anak gampong seperti sekolah, mengaji, dan perayaan 17 agutus dikecamatan yang terkadang berbenturan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan secara rutin yang dikarnakan situasi dan kondisi tersebut.

5. Kegiatan Pendukung 3

a. Bidang yang dipilih : Membuat bimbingan belajar matematika.

Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian karena dengan meningkatkan mutu pendidikan berarti pula dengan peningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari hasil survei yang telah dilakukan bersama DPL di lapangan penulis menemukan beberapa permasalahan dalam jendela pendidikan di desa yaitu kurangnya pemahaman siswa sd dan smp pada pelajaran matematika, kurangnya bimbingan belajar di desa, dan kurangnya motivasi anak-anak dalam pelajaran matematika. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat program bimbingan belajar matematika.

Mengajarkan matematika dengan membuat bimbingan belajar adalah suatu kegiatan yang telah dilakukan penulis di desa pulo pisang. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak pulo pisang tingkat sd sederajat yang merupakan lokasi KKN kami.

Adapun alasan mengapa saya memilih program ini dikarenakan nilai anak-anak pulo pisang pada pelajaran matematika masih tergolong rendah, dan kurangnya kesadaran siswa dalam mempelajari matematika karena di mata mereka matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit dan kuang menyenangkan.

Oleh karena itu saya berusaha untuk mengubah paradigma tersebut dan menjadikan matematika itu sebagai salah satu pelajaran yang mudah dan

20

menyenangkan dengan menerapkan metode-metode pembelajaran yang telah saya pelajari. Kegiatan ini juga merupakan pengabdian saya kepada masyarakat yang dapat saya lalukan sesuai bidang saya.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan desa pulo pisang pada pelajaran matematika dan pemahaman yang lebih baik. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar anak-anak desa pulo pisang mempunyai minat serta motivasi dalam mempelajari matematika sehingga matematika tidak sulit dan menyenangkan. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak tingkat SD sederajat mengingat anak SMP di desa terebut hanya 3 orang.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Bimbingan belajar matematika ini dilaksanakan oleh Haris Hidayat dibantu oleh seluruh teman-teman sekelompok. Kegiatan ini dilakukan setiap jam 3 sore hingga selesai di meunasah pulo pisang. Setelah kegiatan ini selesai diharapkan mereka mampu memahami dan menyenangi pelajaran matematika. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran dan logbook.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung keberhasilan program ini didasari dengan adanya persetujuan dari pak geuchik serta izin dari pak imam meunasah untuk menggunakan tempat tersebut untuk menjalankan program saya. Faktor lainnya adalah siswa-siswa yang saya ajarkan bisa mengerti bahasa indonesia sehingga tidak perlu menggunakan bahasa aceh. Selain itu dukungan dari teman-teman sekolompok yang ikut serta menyukseskan program saya di lapangan hingga selesai.

Faktor penghambat keberhasilan program ini adalah tidak tersedianya papan tulis di meunasah sehingga untuk menjalankan program harus membeli kertas karton dan menyediakan spidol, penggaris, dan selotip.

21 6. Kegiatan Pendukung 4

a. Bidang kegiatan yang dipilih : Penyuluhan PHBS

Penyuluhan PHBS adalah suatu teknik yang dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah suatu rangkaian tingkah laku yang bersih, benar sesuai tatanan PHBS rumah tangga dikalangan masyarakat.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memberikan informasi kepada warga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sebagaimana mestinya diterapkan di rumah tangga serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat, menambah pengetahuan masyarakat dan masyarakat mampu memahami cara hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat, serta agar masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan dimana mereka tinggal. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga yang bertempat tinggal di Gampong ini.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Setelah memberikan penyuluhan, maka masyarakat mulai merasa sadar akan PHBS mereka selama ini, terlihat mereka mulai membersihkan pekarangan rumah mereka dipagi harinya dan mereka mulai mengetahui bagaimana PHBS di rumah tangga yang sebenarnya. Harapan kedepannya masyarakat mampu hidup dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan sehat.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor yang mendukung keberhasilan kegiatan penyuluhan PHBS adalah kegiatan ini disambut antusias warga saat mendengarkan penyuluhan, warga memahami isi materi penyuluhan dengan baik, warga aktif bertanya setelah penyuluhan. Faktor yang menghambat keberhasilan program penyuluhan PHBS adalahpola pikir masyarakat desa yang relatif lebih tertutup, warga kurang memiliki motivasi untuk merubah gaya hidup mereka dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, warga

22

memahami namun mereka hanya sekedar mengetahui dan memahami tanpa memiliki keinginan mengubah sepenuhnya.

2. Kegiatan Mahasiswa Bidang Pertanian/Agribisnis

Nama : Muhammad Azrul

Nim : 1105102010105

Fakultas/jurusan : Pertanian/Agribisnis

1. Kegiatan Utama 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: (Membuat pupuk kandang).

Pupuk merupakan komponen penting dalam proses pertumbuhan tanaman untuk menambah unsur hara di dalam tanah sehingga dia dapat tumbuh dengan sempurna. Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak,yang diberikan pada lahan pertanian dan juga tanaman hias untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.

Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium kandungan fosfor lebih tinggi. Namun, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik. Dalam pembuatan ini saya melibatkan beberapa anak-anak di kampong Pulo Pisang untuk mengajari mereka bahwanya kalau kita mau belajar kotoran pun dapat menghasilkan uang dan menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk kimia. Jumlah anak yang mengikuti proses pembuatan, pemyuluhan dan pemberian kepada masyarakat 10 anak terdiri dari 7 anak laki-laki 3 perempuan.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo pisang sangat antusias mengikuti proses pembuatan pupuk tersebut karena saya menerapkan sistem bermain sambil belajar dengan moto berani kotor itu baik jadi mereka senang dan tidak merasa bosan. Awalnya dimulai dengan mencari beberapa bahan yang akan di olah sebelumnya saya sedikit memberi pengarahan tentang karakteristik bahannya misalnya kotoran sapi kita tidak boleh mengumpulkan yang masih basah atau masih baru karena ke asaman tinggi dan belum bisa dijadikan pupuk jadi ciri-cirinya kotoran sudah keitaman dan sudah berbentuk tanah dan identik baunya sudah tidak ada, kemudian

23

kami mulai mencari bahan dimulai dengan pelepah tebu, sekam, tanah dan yang terakhir kotoran sapi kemudian saya menjelaskan secara sederhana berapa kadar yang harus diberikan yaitu 1 gayung kotoran/sekam/pelepah tebu = 3 -5 gayung tanah dan tanah yang bagus itu tanah yang berwarna hitam disitu saya juga menjelaskan tentang pupuk hijau dan pupuk organik. Pupuk hijau adalah pupuk dari daun-daunan( dari alam kembali ke alam) dan organik dari sampah-sampah, lalu kami mulai membuat pupuk dan membagikannya ke beberapa rumah ada di manfaatkan untuk tanaman hias bunga bugenfil contohnya dan ada juga untuk pohon rambutan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk membuka wawasan dan menanam sejak dini kepada anak gampong Pulo pisang bahawasanya kita dapat memanfaatkan limbah untuk kesuburan tanah, dan tidak bergantung lagi pada pupuk kimia karena selain mengeluarkan dana,merusak kesuburan tanah, pupuk kimia juga berdampak pada kesehatan. Selain itu dari pengolahan pupuk kita juga dapat menghasilkan uang.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar memanfaatkan alam sekitar untuk kebutuhan sehari-hari dan juga membuka wawasan mereka bahwasanya pupuk kandang itu lebih baik daripada pupuk kimia dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh pak geuchik beserta perangkat gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli terhadap potensi alam di gampong itu sendiri agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses pembuatan dan penyuluhan dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah ketersediaan bahan pupuk dan waktu kosong yang dimiliki karena kebanyakan anak-anak melakukan aktifitas pengajian dan sekolah.

24

2. Kegiatan Penunjang 1

a. Bidang kegiatan yang dipilih : ( melatih tarian tradisional’ Likok Pulok’ ) Tarian tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tertentu yang sudah turun temurun dan menjadi budaya masyarakat tersebut yang mana setiap gerakan mempunyai makna yang tersirat layaknya sebuah pesan baik masalah ibadah,mencari nafkah ,social dll. Kegiatan ini saya lakukan untuk mengajak kembali masyarakat mencintai budaya kita sendiri yang mana terdapat banyak faidah dan merupakan symbol kebangaan daerah maupun Negara.

Kegiatan ini dilaksanakan pukul 16-30 sampai dengan pukul 18.02 setiap harinya kecuali jumat di meunasah gampong, rumah geuchik dan halaman meunasah dengan jumlah peserta 7 orang hingga hari perpisahan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah wawasan tentang budaya

Dokumen terkait