• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (Periode9 Tahun 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (Periode9 Tahun 2015)"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(Periode9 Tahun 2015)

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/pulpisang9 GAMPONG : Pulo Pisang

KEMUKIMAN : Paloh KECAMATAN : Pidie KABUPATEN : Pidie DisusunOleh : Kelompok P149

Nama Mhs Nim Fakultas/Jurusan

HarianGunawan 1105102010077 Pertanian/Agribisnis Muhamad Azrul 1105102010105 Pertanian/Agribisnis LiniYulia 1206104040127 FKIP/PGSD Guru Kelas S1 Ulfi Nabila 1207101010137 FK / PendidikanDokter Haris Hidayat 1106103020035 FKIP/ PendidikanMatematika Puji April Yanti 1206101010046 FKIP/ Pendidikan Sejarah Fitria Rahmadhani 1204107010016 FT/ Teknik Geofisika

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kepada Allah SWT yang mana oleh izin-Nya lah akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dan shalawat beriring salam keharibaan junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW,. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Hassanuddin, SP, M.Si, yang telah membimbing kami. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini kedepan. Atas kritik dan saran yang diberikan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan semua rencana terbaiknya untuk kami.

2. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd selaku ketua pengelola Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.

3. Bapak Sayuti selaku Keuchik Gampong Pulo Pisang, Kec. Pidie.

4. Bapak Hasanuddin, SP, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Bapak Dr. Muhammad Sayuthi, SP, MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan 2.

5. Semua perangkat Gampong Pulo Pisang yang telah menjadi mentor dan membantu kami selama proses KKN berlangsung.

Banda Aceh, 30Agustus 2015,

Kelompok149 KKN Unsyiah 2015 Gampong Pulo Pisang, Kec. Pidie

(4)

i DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ... i

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ... 2

B. Maksud dan Tujuan Laporan ... 5

C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada ... 7

D. Metode dan Sistematika ... 8

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ... 9

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya ... 9

B. Sarana dan Prasarana... 11

C. Produksi ... 11

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 11

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong... 12

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ... 13

A. Kegiatan Mandiri ... 13

1. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pertanian Agribisnis ... 13

2. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pertanian Agribisnis ... 22

3. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pendidikan PGSD ... 30

4. Kegiaan Mandiri Mahasiswa Bidang Pendidikan Dokter ... 41

5. Kegitan Mandiri Mahasiswa Bidang Kegiatan Pendidikan Matematika ... 50

6. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pendidikan Sejarah ... 59

7. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Teknik Geofisika ... 68

B. KEGIATAN KELOMPOK ... 77

1. Program Kelompok 1 ... 77

2. Program Kelompok 2 ... 78

3. Progam Kelompok 3... 79

(5)

ii 5. Program Kelompok 5 ... 82 6. Program Kelompok 6 ... 83 BAB IV PENUTUP ... 85 A. Kesimpulan ... 85 B. Saran-Saran ... 85

(6)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

a. Lampiran 1. Matrix Rencana Kerja. ... 86

b. Lampiran 2. Matrix Program Kerja ... .. 94

c. Lampiran 3. Jadwal Progja Kelompok Selama Kegiatan KKn ... 102

d. Lampiran 4. Denah Gampong Pulo Pisang ... 104

e. Lampiran 5. Struktur Organisasi Gampong Pulo Pisang ... 105

f. Lampiran 7. Rekapitulasi Penggunaan dana ... 106

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah pola pengabdian masyarakat yang diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Kuliah Kerja Nyata lahir dari saham mahasiswa pada pembangunan. Ia muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di lapangan.

Sebagai suatu perguruan tinggi negeri di Indonesia Unsyiah terbebani melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian Ilmiah dan Pengabdian pada masyarakat. Segala kegiatan dalam mengembangkan ketiga dharma tersebut harus berorientasi kepada masyarakat, dan pada akhirnya harus diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Mahasiswa Unsyiah diharapkan mampu berperan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dalam masyarakat bangsa Indonesia yang sedang membangun.Mereka seharusnya merupakan sumber motivasi yang dinamis dalam proses pembangunan menuju ke arah inovasi dan modernisasi masa depan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang sosio-religius, yaitu masyarakat adil, makmur dan sejahtera serta bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Gampong Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 02 September 2015. Diharapkan dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang.

Oleh karena itu, setiap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala yang terjun ke tengah-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan visi dan misi Universitas Syiah Kuala sehingga mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang ada dilokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

(8)

2

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Sejarah Gampong

Menurut cerita masyarakat setempat, Gampong Pulo Pisang dulunya merupakan daerah rawa yang di sekelilingya banyak di tumbuhi pohon pisang. Karena banyaknya pohon pisang yang tumbuh di tempat tersebut maka warga gampong menyebutnya Gampong Pulo Pisang.

2. Kondisi Umum Gampong

Gampong Pulo Pisang merupakan salah satu gampong yang berada di kecamatan Pidie, kabupaten Pidie. Gampong Pulo Pisang terdiri dari 4 (empat) dusun, yaitu Dusun Kuta Sirong, Dusun Dermawan, Dusun Blang Lumpat dan Dusun Lampoh Kuta. Dusun-dusun tersebut saling berkaitan dan dalam melaksanakan kegiatan Gampong selalu bermusyawarah dan bergotong royong. Gampong Pulo Pisang dikepalai oleh Bapak Sayuti selaku Kepala Gampong. Dalam menjalankan tugas-tugasnya beliau didampingi oleh Sekretaris Gampong (Sekdes), Imuem Meunasah dan Tuha Peut Gampong serta perangkat Gampong yang terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana dan unsur wilayah.

Dalam meningkatkan pelayanan Gampong kepada masyarakat, supaya keluhan masyarakat harapannya dapat cepat ditanggapi, wilayah gampong Pulo Pisang terbagi dalam 4 dusun, yaitu :

Tabel 1.1 Nama Dusun dan Kepala Dusun di Gampong Pulo Pisang

DUSUN NAMA KEPALA DUSUN

Dusun Kuta Sirong Jamaluddin Usman

Dusun Dermawan Razali

Dusun Blang Lumpat Drs. Amirrudin

Dusun Lampuh Kuta Usman Raden

Kondisi fisik Gampong Pulo Pisang ditinjau dari segi pemanfaatan lahan/ lingkungan, dapat dibagi dalam beberapa unsur pemanfaatan, yaitu :

(9)

3 1. Perumahan dan Pemukiman 2. Area Persawahan

3. Jalan ( menghubungkan beberapa gampong yang ada disekitarnya).

3. Keadaan Geografis Gampong

Gampong Pulo Pisang bertopografi hamparan dengan kemiringan lahannya tidak begitu curam melainkan bentuk landai dengan kemiringan kurang dari 15 derajat. Selain karena letaknya yang cocok suhu disekitar gampong juga mendukung kegiatan bercocok tanam. Namun tidak banyak warga yang berkebun disekitaran gampong.

Jika dilihat dari batas pembagian wilayah nya merupakan wilayah yang sangat strategis dengan potensi sumber daya alam nya yang luas yaitu berbatasan dengan lahan pertanian dan lahan perkebunan. Jika dilihat dari segi sosial ekonominya, warga di Gampong Pulo Pisang sebagian bermata pencaharian sebagai petani. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), pegawai swasta, peternak, pedagang dan lain sebagainya.

Luas wilayah Gampong Pulo Pisang adalah 60 ha, dengan letak geografis sebagai berikut:

Tabel 1.2 Letak Geografis Gampong Pulo Pisang

Kawasan Luas Wilayah

Sawah 40 ha Pemukiman 12 ha Perkebunan 2 ha Pekarangan 4 ha Prasarana Umum 1 ha Kuburan 1 ha

(10)

4

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Keutapang b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kampong Baro c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pidie; dan d. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Garot

4. Kondisi Demografis Gampong

Gampong Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie memiliki orbitrasi sebagai berikut :

 Jarak dari pusat pemerintahan provinsi : 111.4 kilometer  Jarak dari ibu kota kabupaten Pidie : 3 kilometer  Panjang Jalan kecamatan : 4 kilometer

 Panjang jalan gampong : 525 meter

 Panjang jalan setapak : 525 meter

5. Data Penduduk

Jumlah penduduk di keempat dusun yang terdapat di Gampong Pulo Pisang adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Masing-masing dusun di Gampong Pulo Pisang

Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan Total

Dusun Kuta Sirong 113 Jiwa 97 Jiwa 210 Jiwa

Dusun Dermawan 72 Jiwa 121 Jiwa 193 Jiwa

Dusun Blang Lumpat 108 Jiwa 115 Jiwa 223 Jiwa

(11)

5

Tabel 1.4 Jumlah KK Masing-Masing Dusun di Gampong Pulo Pisang

Dusun Jumlah KK

Dusun Kuta Sirong 72 KK

Dusun Dermawan 41 KK

Dusun Blang Lumpat 51 KK

Dusun Lampuh Kuta 36 KK

6. Keadaan Fasilitas Gampong

Gampong Pulo Pisang memiliki fasilitas Gampong diantaranya yaitu : a. Fasilitas ibadah/agama yaitu Meunasah yang letaknya di gampong Pulo

Pisang sendiri.

b. Jalan rabat beton yang dibangun dengan menggunakan dana PNPM Mandiri. c. Jalan utama gampong dari pemerintah dan gotong royong masyarakat. d. Penerangan jalan utama dan jalan Gampong.

e. Fasilitas umum seperti tempat penampungan sampah, puskesmas, dan koperasi yang tidak ada di gampong Pulo Pisang.

f. Fasilitas pendidikan yang hanya memiliki 2 dayah (Pesantren).

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian mahasiswa menjadi manusia yang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik oleh pemerintah, masyarakat maupun perguruan tinggi.

a. Bagi Mahasiswa

1. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus untuk mengembangkan potensi diri.

2. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan dimasyarakat.

(12)

6

3. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat dengan berbagai permasalahan dalam masyarakat.

b. Bagi Pemerintah

1. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dirancangkan oleh pemerintah.

2. Membantu pemerintah dan kepala desa setempat untuk membenahi dan melengkapi administrasi desa.

3. Menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai mitrakerja sejajar.

c. Bagi Masyarakat.

1. Potensi masyarakat gampong semakin berkembang.

2. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial kearah yang lebih baik bagi masyarakat.

3. Masyarakat dapat memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan- permasalahan yang dihadapi.

4. Dapat memberikan kesiapan masyarakat gampong dalam menghadapi pengaruh era globalisasi.

d. Bagi Perguruan Tinggi

1. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan mahasiswa yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.

3. Mempertegas kehadiran Universitas Syiah Kuala ditengah-tengah masyarakat.

4. Menjadikan tujuan pembelajaran di Universitas Syiah Kuala menjadi lebih bermasyarakat.

(13)

7

2. Tujuan

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

1. Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.

2. Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Mengenalkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.

4. Menjadikan eksistensi perguruan tinggi tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Tujuan Khusus

1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat.

2. Memberikan uji coba bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat sebelum mendapatkan gelar sarjana.

3. Menjadikan mahasiswa sangat berarti dalam kehidupan sosial masyarakat.

C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada

Adapun pembangunan yang telah ada adalah: 1. Nama Lorong Dusun

2. WC umum Gampong

3. Jalan rabat beton yang dibangun dengan menggunakan dana PNPM Mandiri 4. Jalan besar gampong dari anggaran pemerintah

(14)

8

D. Metode dan Sistematika

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode pendekatan kualitatif, dengan melihat langsung situasi gampong dan mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan kepala geuchik, seketaris dan masyarakat sekitar gampong.

Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :

 BAB I PENDAHULUAN, berisikan gambaran umum lokasi gampong, kondisi geografis gampong, kondisi fisik dasar gampong, kondisi demografis gampong, data penduduk berdasarkan mata pencaharian, pendidikan, keadaan fasilitas gampong, maksud dan tujuan KKN, fasilitas gampong yang telah ada, serta metode dan sistematika pembahasan.

 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG, berisikan Pendidikan , agama, ekonomi dan sosial budaya, prasarana dan sarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta administrasi dan pemerintahan gampong.

 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN, berisikan laporan kegiatan mandiri mulai dari bidang yang dipilih, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, faktor pendukung dan penghambat. Kemudian kegiatan kelompok mulai dari bidang kegiatan, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, partisipasi masyarakat dan kegiatan yang belum terlaksana.

(15)

9 BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial-Budaya

1. Pendidikan

Permasalahan pada bidang pendidikan yang ada di Gampong yaitu masih kurangnya pendidikan di usia dini (anak-anak), kurangnya keterampilan anak-anak SD, SMP, dan SMA dalam menguasai materi Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sebagaian besar dari penduduk gampong hanya menyelesaikan pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini merupakan hal yang harus diselesaikan dengan memfokuskan pada peningkatan minat terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam proses belajar dan mengajar. Permasalahan lain yaitu tidak adanya bangunan sekolah TK, SD, SMP, dan SMA di Gampong Perlak, melainkan hanya memiliki dua pesantren atau dayah.

2. Agama

Dalam bidang agama, gampong Perlak tidak begitu memiliki permasalahan yang sangat mengganggu stabilitas gampong. Rumah pengajian juga masih aktif dalam membina anak-anak dalam proses belajar dan mengajar mengaji khususnya dayah yang ada digampong tersebut. Para pemuda dan orang tua memiliki jadwal pengajian sendiri biasanya dilakukan setiap malam jum’at selepas shalat maghrib, sedangkan pengajian ibu-ibu juga memiliki jadwal sendiri yang biasanya dilakukan selepas shalat jum’at.

Hanya saja pembinaan terhadap kemampuan peningkatan bacaan qur’an yang benar dan indah kurang mendapat perhatian, dikarenakan kurangnya orang yangberkompeten dalam bidang tersebut. Namun sebagai langkah awal yang baik anak-anak sudah diperkenalkan dengan Al Qur’an sehingga bisa menjadi pegangan mereka.

3. Ekonomi

Banyak permasalahan dalam bidang ekonomi yang terdapat di gampong Pulo Pisang, yaitu:

(16)

10

b. Kurangnya pelatihan keterampilan usaha kecil menengah bagi pengusaha kecil

c. Kurangnya pengetahuan terhadap penanganan dan pencengahan terhadap penyakit yang menimpa saat terjadi banjir tahunan

d. Tidak ada sekolah, puskesmas, dan posyandu

Dari permasalahan di atas, banyak masalah yang dijumpai yang berkenaan dengan keadaan pemasaran. Pelatihan bukan saja harus dilakukan namun juga harus memiliki tindak lanjut serta kesadaran untuk mengubah pola kelakuan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesadaran untuk berubah dalam diri masyarakat gampong juga perlu ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang lebih pasti guna kesejahteraan masyarakat gampong tersebut.

Ditinjau dari segi ekonominya, kondisi ekonomi di gampong ini sangat beragam. Ada sebagian warga yang kondisi perekonomiannya menengah ke atas dan sebagian besar lainnya adalah warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mayoritas warga Pulo Pisang berprofesi sebagai Buruh Bangunan. Beberapa warga ada yang membuat home industri seperti membuat kue bakpia/arafiq, kerupuk jangek, dan corong es krim sebagai pendapatan tambahan bagi keluarga.

4. Sosial dan budaya

Gampong Pulo Pisang masih sangat kental dengan adat dan budaya. Hal ini terlihat dengan masih adanya latihan dzikir untuk ibu-ibu setempat, ada juga khauriblang atau kenduri yang dibuat oleh para petani gampong dan menjalin silaturahim dengan gampong tetangga dan seluruh gampong yang terdapat pada satu mukim. Tidak ada permasalahan yang begitu mendasar dibidang sosial di gampong Pulo Pisang. Terbukti dari tingkat solidaritas dan kepedulian sesama warga yang masih tinggi. Hanya saja dari bidang budaya, yakni sanggar tari yang tidak dimiliki oleh anak-anak Pulo Pisang ataupun fasilitas lain yang menyangkut dengan kebudayaan masyarakat setempat.

(17)

11

B. Prasarana Dan Sarana

Wilayah Gampong Pulo Pisang memiliki sarana dan prasarana yang belum memadai sebagai penunjang kehidupan masyarakat gampong tersebut, seperti jalan utama yang belum diaspal. Pada bidang ini, gampong juga masih bermasalah dengan kurang lengkapnya fasilitas yang ada sehingga membuat masyarakat menjadi tidak menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal. Prasarana dan sarana yang ada di Gampong Pulo Pisang yaitu :

- Meunasah

- TPU ( Tempat Pemakaman Umum ) - Dayah ( Pesantren )

- Balai Desa

C. Produksi

Produk yang dihasilkan dari gampong ini diantaranya adalah produk hasil dari home industri berupa kerupuk jangek, kue bakpia, corong es krim. Permasalahannya hasil dari produksi ini masih relatif rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya penyuluhan bidang produksi. Selain itu juga kurangnya jiwa wirausahawan pada diri masyarakat gampong.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Permasalahan di bidang kesehatan bisa dikatakan tidak terlalu bermasalah. Hanya saja tidak ada puskesmas dan posyandu di gampong ini. Kegiatan posyandu seperti pemeriksaan bayi, ibu hamil dan menyusui dilakukan di meunasah setiap tanggal 13 tiap bulannya. Untuk rumah bersalin di gampong ini sudah ada tetapi rumah bersalin tersebut bukan aset dari gampong, melainkan milik pribadi seorang warga gampong pulo pisang yang berprofesi sebagai bidan.

Sedangkan untuk masalah kebersihan lingkungan menjadi permasalahan yang harus diperhatikan karena sebagian besar masyarakat membuang sampah di sungai, hal ini dikarenakan tidak adanya tempat penampungan sampah di gampong tersebut. Kemudian beberapa warga yang memiliki hewan ternak meletakkan kandang ternak tersebut hanya beberapa meter dari rumah warga sehingga bisa menggangu dan mencemari lingkungan.

(18)

12

E. Administrasi Pemerintahan Gampong

Pada bidang ini, gampong Pulo Pisang saat ini belum terlalu bagus dalam hal fasilitas pemerintahan gampong. Mulai dari administrasi pembukuan keuangan gampong, dan lainnya. Hal yang paling penting seperti kantor geuchik juga tidak ada digampong Pulo Pisang. Dengan ketiadaan kantor pada dasarnya dapat menghambat administrasi gampong, sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan gampong dilaksanakan langsung dengan menemui geuchik atau di meunasah gampong.

Dalam pelayanan masyarakat di gampong ini masih belum sepenuhnya direalisasikan. Hal ini disebabkan karena perangkat gampong yang lain seperti Sekdes, Kadus, dan Kaur belum sepenuhnya peduli terhadap tanggung jawab mereka. Sehingga Geuchik gampong sering bekerja sendiri.

(19)

13 BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. KEGIATAN MANDIRI

1. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang Pertanian/Agribisnis

Nama : Harian Gunawan

Nim : 1105102010077

Fakultas/jurusan : Pertanian/Agribisnis

1. Kegiatan Utama 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih:(Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah)

Pekarangan merupakan sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu adalah guna meningkatkan perekonomian keluarga masing. Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing adalah jenis sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan selebihnya bisa dijual.

Pemanfaatan Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam menunjang suksesnya Pembangunan antara lain dengan memanfaatkan tanah-tanah pekarangan secara intensif. Setiap anggota masyarakat baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan mempunyai atau hidup dalam suatu pekarangan, hanya penduduk yang berdomisili di pedesaan biasanya dapat menikmati tingkat ketenangan yang relatif lebih baik karena terhindar dari

(20)

14

keramaian atau volusi, namun bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan itu nampaknya masih belum memanfaatkan potensi tanah pekarangannya.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan masyarakat mengetahui seberapa penting lahan pemanfaatan pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adanya dukungan dari pak geuchik dan seperangkat Gampong Pulo Pisang membuat kegiatan ini sukses terlaksana. Dalam hal ini saya dan kawan-kawan tidak mengalami hambatan yang berarti.

2. Kegiatan Penunjang 1

a) Bidang kegiatan yang dipilih : (Bimbingan Belajar)

Bimbingan Belajar adalah kegiatan belajar mengajar yang proses pembelajarannya di lakukan dengan mengulang kembali pelajaran yang telah di ajarkan. Kegiatan ini saya lakukan 3 kali pertemuan 6,8,10 agustus 2015 saya mengajarkan beberapa pelajaran yang umum seperti matematika, sains, dll.

b)Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Maksud dari bimbingan belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam mengajarkan agar anak-anak Gampong Pulo Pisang lebih mudah mengerti dan jika ada pelajaran yang tidak mereka pahami bisa di bahas pada bimbingan belajar ini.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN ini adalah untuk memudahkan anak-anak dalam memahami pelajaran dengan baik dan benar.

(21)

15 d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini besarnya antusias dari anak-anak Pulo Pisang dalam mengikuti kegiatan ini.dalam hal ini tidak ada penghambat yag menghalangi jalannya kegiatan ini.

3. Kegiatan Pendukung 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami.

Sosialisasi Mitigasi Bencana adalah istilah yang digunakan untuk memberitahukan pada setiap orang tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana gempa bumi dan tsunami sebelum terjadi,termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Sosialisasi mitigasi bencana ini juga mencakup perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko bencana yang juga di sebabkan oleh ulah manusia.

Tujuan dari sosialisasi mitigasi bencana ini untuk memperkenalkan kepada warga gampong Pulo Pisang pelatihan terhadap konsep-konsep mitigasi dasar dan untuk mendiskusikan cakupan tindakan-tindakan mitigasi yang dapat di pertimbangkan sebagai satu respon terhadap berbagai bahaya-bahaya yang di karenakan oleh manusia juga yang dikarenakan oleh faktor alam yang mungkin akan ditemui , juga menjelaskan kepada warga untuk mengenal gejala atau tanda kapan bencana gempa bumi atau tsunami kira-kira akan terjadi jadi kita bisa melakukan kemungkinan yang sangat kecil untuk mengurangi resiko nya, dengan adanya sosialisasi mitigasi bencana ini mereka dapat mengetahui dan sedikit lebih peduli tentang alam sekitar juga dapat memberitahukan kepada teman-teman mereka,orang tua,bahkan masyarakat umum lain nya agar bisa menjaga alam dan lingkungan ini bersama-sama dan menjelaskan sedikit kepada masyarakat tentang mitigasi bencana itu, karena pada dasarnya kita manusia tidak bisa mencegah bencana itu terjadi tapi setidaknya dengan mengenali gejala bencana itu kita dapat sedikit mengurangi resikonya baik resiko ekonomi, maupun resiko meninggal akibat bencana.

(22)

16

b. Maksud, Tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bencana alam gempa bumi juga memberitahukan informasi tentang tanda-tanda jika terjadinya bencana alam dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko-resiko dari bencana alam itu sendiri baik resiko jangka panjang dan lainnya. Kegiatan ini juga bemaksud untuk mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan sekitar dan mengerti bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi, saat bencana itu terjadi dan setelah bencana itu terjadi.

Tujuan dari kegitan ini adalah Memberikan informasi serta pengetahuan bagaimana pentingnya mitigasi bencana itu. Menjelaskan kepada anak-anak agar dapat mengetahui bagaimana bencana alam itu dan dampak yang mungkin disebabkan oleh bencana alam. Memberikan wawasan kepada anak-anak bahwa bencana alam itu dapat dikurangi resikonya meski tidak dapat dicegah ketika terjadi. c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program tentang sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami untuk anak-anak tingkat SD dan SMP ini di laksanakan oleh Fitria Rahmadhani dari Jurusan Teknik Geofisika di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN Gampong Pulo Pisang yaitu Harian Gunawan, Lini Yulia, Ulfi Nabila, Puji April Yanti, Muhammad Azrul dan Haris Hidayat. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari di Meunasah Gampong Pulo Pisang pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015. Di lakukan nya kegiatan ini di sana dikarenakan di Gampong Pulo Pisang tidak terdapat Sekolah SD atau SMP karena itu kami melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengumpulkan anak yang masih duduk ditingkat SD dan SMP. Jumlah anak-anak SD pada pertemuan yang mengikuti sosialisasi ini adalah 35 orang yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Dan jumlah anak-anak SMP yang mengikuti sosialisasi ini adalah 10 orang yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.

(23)

17

Anak-anak di Gampong Pulo Pisang ini diajarkan bagaimana cara untuk menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi disekitar kita, contoh nya seperti bencana gempa yang pernah dan lumayan sering terjadi didaerah Aceh ini dan juga bencana tsunami yang pernah melanda aceh pada tahun 2004. Anak-anak juga diajarkan bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi dan sesudah terjadi jadi mereka bisa bersosialisasi dengan lingkungan mereka sekitar untuk tidak menganggap remeh bencana alam sehingga kita bisa menyelamatkan segala kemungkinan dan mengurangi resiko dari bencana tersebut.

Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa memberikan informasi kepada orang sekitar mereka untuk bisa lebih peduli kepada alam ini bisa juga untuk mengenal tanda-tanda dari bencana alam terutama gempa bumi dan tsunami sehingga bisa membantu mengurangi resiko dari bencana tersebut yang bahkan bisa menyelamatkan banyak jiwa dari bencana, karena dengan informasi yang kita ketahui banyak kemungkinan yang mungkin dapat diselamatkan dan masyarakat bisa mengantisipasi jika bencana itu datang.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya partisipasi anak-anak di Gampong Pulo Pisang, dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok P149, serta dukungan dan bantuan dari bapak dan ibu Geuchik Gampong Pulo Pisang. Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah tidak adanya proyektor sebagai alat pendukung dalam menyampaikan sosialisasi.

4. Kegiatan Pendukung 2

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Pelatihan Guru Cilik (Mengajar membaca, berhitung dan menulis).

Mengajar membaca, berhitung dan menulis adalah kegiatan belajar bersama, memberikan motivasi cara belajar yang menyenangkan pada anak dan juga menumbuhkan nilai budi pekerti dalam diri anak. Dengan mengumpulkan anak-anak SD yang ada di gampong Pulo Pisang yang merupakan lokasi KKN P-149. Belajar membaca, berhitung, dan menulis dilaksanakan 12 kali pertemuan dimeunasah Gampong Pulo Pisang. Dimulai dari pukul 15.00 sampai 17.00. Jumlah anak yang

(24)

18

mengikuti kegiatan tersebut 35 orang yang terdiri dari 15 orang dari anak perempuan, dan 20 orang dari anak laki-laki.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo Pisang sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar terebut. Awal pembelajaran dimulai dengan melakukan aperepsi dengan kegiatan bernyanyi tentang anggota tubuh dalam bahasa indonesia dan kemudian diubah dalam bahasa inggris untuk memberikan stimulus kepada anak, walaupun hal tersebut terasa sangat mudah namun masih ada dari anak-anak yang belum mampu mengenal alphabet dengan baik dan benar, sehingga saya memberikan motivasi dengan mengajarkan bagaimana cara mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cara bernyanyi ABC sampai Z, selanjutnya saya juga meminta beberapa anak didik saya untuk mengeja kembali huruf abjad dalam bahasa inggris untuk melatih keberanian berkomunikasi di depan teman-temannya. Setelah itu, saya juga mengajarkan cara memperkenalkan diri dalam bahasa inggris untuk mengetahui identitas dari masing-masing anak sekaligus untuk melatih keberanian anak dalam berinteraksi, setelah semua anak mampu memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris saya melanjutkan dengan mengajarkan tentang nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris dengan mengajarkan cara membaca yang benar kemudian dilanjutkan dengan menulis nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris. Setelah anak sudah benar-benar paham bagaimana cara membaca dan menulis saya juga mengajarkan anak-anak terebut berhitung mulai dari penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencerdaskan anak gampong Pulo Pisang danmengubah kebiasaan anak-anak yang lebih cendrung untuk bermain dari pada belajar,sehingga anak-anak tersebut termotivasi untuk selalu belajar.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh orang tua dari anak-anak gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli terhadap pendidikan agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

(25)

19

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses mengajar membaca, berhitung dan menulis dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah kegiatan anak-anak gampong seperti sekolah, mengaji, dan perayaan 17 agutus dikecamatan yang terkadang berbenturan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan secara rutin yang dikarnakan situasi dan kondisi tersebut.

5. Kegiatan Pendukung 3

a. Bidang yang dipilih : Membuat bimbingan belajar matematika.

Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian karena dengan meningkatkan mutu pendidikan berarti pula dengan peningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari hasil survei yang telah dilakukan bersama DPL di lapangan penulis menemukan beberapa permasalahan dalam jendela pendidikan di desa yaitu kurangnya pemahaman siswa sd dan smp pada pelajaran matematika, kurangnya bimbingan belajar di desa, dan kurangnya motivasi anak-anak dalam pelajaran matematika. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat program bimbingan belajar matematika.

Mengajarkan matematika dengan membuat bimbingan belajar adalah suatu kegiatan yang telah dilakukan penulis di desa pulo pisang. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak pulo pisang tingkat sd sederajat yang merupakan lokasi KKN kami.

Adapun alasan mengapa saya memilih program ini dikarenakan nilai anak-anak pulo pisang pada pelajaran matematika masih tergolong rendah, dan kurangnya kesadaran siswa dalam mempelajari matematika karena di mata mereka matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit dan kuang menyenangkan.

Oleh karena itu saya berusaha untuk mengubah paradigma tersebut dan menjadikan matematika itu sebagai salah satu pelajaran yang mudah dan

(26)

20

menyenangkan dengan menerapkan metode-metode pembelajaran yang telah saya pelajari. Kegiatan ini juga merupakan pengabdian saya kepada masyarakat yang dapat saya lalukan sesuai bidang saya.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan desa pulo pisang pada pelajaran matematika dan pemahaman yang lebih baik. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar anak-anak desa pulo pisang mempunyai minat serta motivasi dalam mempelajari matematika sehingga matematika tidak sulit dan menyenangkan. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak tingkat SD sederajat mengingat anak SMP di desa terebut hanya 3 orang.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Bimbingan belajar matematika ini dilaksanakan oleh Haris Hidayat dibantu oleh seluruh teman-teman sekelompok. Kegiatan ini dilakukan setiap jam 3 sore hingga selesai di meunasah pulo pisang. Setelah kegiatan ini selesai diharapkan mereka mampu memahami dan menyenangi pelajaran matematika. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran dan logbook.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung keberhasilan program ini didasari dengan adanya persetujuan dari pak geuchik serta izin dari pak imam meunasah untuk menggunakan tempat tersebut untuk menjalankan program saya. Faktor lainnya adalah siswa-siswa yang saya ajarkan bisa mengerti bahasa indonesia sehingga tidak perlu menggunakan bahasa aceh. Selain itu dukungan dari teman-teman sekolompok yang ikut serta menyukseskan program saya di lapangan hingga selesai.

Faktor penghambat keberhasilan program ini adalah tidak tersedianya papan tulis di meunasah sehingga untuk menjalankan program harus membeli kertas karton dan menyediakan spidol, penggaris, dan selotip.

(27)

21 6. Kegiatan Pendukung 4

a. Bidang kegiatan yang dipilih : Penyuluhan PHBS

Penyuluhan PHBS adalah suatu teknik yang dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah suatu rangkaian tingkah laku yang bersih, benar sesuai tatanan PHBS rumah tangga dikalangan masyarakat.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memberikan informasi kepada warga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sebagaimana mestinya diterapkan di rumah tangga serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat, menambah pengetahuan masyarakat dan masyarakat mampu memahami cara hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat, serta agar masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan dimana mereka tinggal. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga yang bertempat tinggal di Gampong ini.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Setelah memberikan penyuluhan, maka masyarakat mulai merasa sadar akan PHBS mereka selama ini, terlihat mereka mulai membersihkan pekarangan rumah mereka dipagi harinya dan mereka mulai mengetahui bagaimana PHBS di rumah tangga yang sebenarnya. Harapan kedepannya masyarakat mampu hidup dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan sehat.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor yang mendukung keberhasilan kegiatan penyuluhan PHBS adalah kegiatan ini disambut antusias warga saat mendengarkan penyuluhan, warga memahami isi materi penyuluhan dengan baik, warga aktif bertanya setelah penyuluhan. Faktor yang menghambat keberhasilan program penyuluhan PHBS adalahpola pikir masyarakat desa yang relatif lebih tertutup, warga kurang memiliki motivasi untuk merubah gaya hidup mereka dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, warga

(28)

22

memahami namun mereka hanya sekedar mengetahui dan memahami tanpa memiliki keinginan mengubah sepenuhnya.

2. Kegiatan Mahasiswa Bidang Pertanian/Agribisnis

Nama : Muhammad Azrul

Nim : 1105102010105

Fakultas/jurusan : Pertanian/Agribisnis

1. Kegiatan Utama 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: (Membuat pupuk kandang).

Pupuk merupakan komponen penting dalam proses pertumbuhan tanaman untuk menambah unsur hara di dalam tanah sehingga dia dapat tumbuh dengan sempurna. Pupuk kandang ialah olahan kotoran hewan, biasanya ternak,yang diberikan pada lahan pertanian dan juga tanaman hias untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.

Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium kandungan fosfor lebih tinggi. Namun, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik. Dalam pembuatan ini saya melibatkan beberapa anak-anak di kampong Pulo Pisang untuk mengajari mereka bahwanya kalau kita mau belajar kotoran pun dapat menghasilkan uang dan menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk kimia. Jumlah anak yang mengikuti proses pembuatan, pemyuluhan dan pemberian kepada masyarakat 10 anak terdiri dari 7 anak laki-laki 3 perempuan.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo pisang sangat antusias mengikuti proses pembuatan pupuk tersebut karena saya menerapkan sistem bermain sambil belajar dengan moto berani kotor itu baik jadi mereka senang dan tidak merasa bosan. Awalnya dimulai dengan mencari beberapa bahan yang akan di olah sebelumnya saya sedikit memberi pengarahan tentang karakteristik bahannya misalnya kotoran sapi kita tidak boleh mengumpulkan yang masih basah atau masih baru karena ke asaman tinggi dan belum bisa dijadikan pupuk jadi ciri-cirinya kotoran sudah keitaman dan sudah berbentuk tanah dan identik baunya sudah tidak ada, kemudian

(29)

23

kami mulai mencari bahan dimulai dengan pelepah tebu, sekam, tanah dan yang terakhir kotoran sapi kemudian saya menjelaskan secara sederhana berapa kadar yang harus diberikan yaitu 1 gayung kotoran/sekam/pelepah tebu = 3 -5 gayung tanah dan tanah yang bagus itu tanah yang berwarna hitam disitu saya juga menjelaskan tentang pupuk hijau dan pupuk organik. Pupuk hijau adalah pupuk dari daun-daunan( dari alam kembali ke alam) dan organik dari sampah-sampah, lalu kami mulai membuat pupuk dan membagikannya ke beberapa rumah ada di manfaatkan untuk tanaman hias bunga bugenfil contohnya dan ada juga untuk pohon rambutan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk membuka wawasan dan menanam sejak dini kepada anak gampong Pulo pisang bahawasanya kita dapat memanfaatkan limbah untuk kesuburan tanah, dan tidak bergantung lagi pada pupuk kimia karena selain mengeluarkan dana,merusak kesuburan tanah, pupuk kimia juga berdampak pada kesehatan. Selain itu dari pengolahan pupuk kita juga dapat menghasilkan uang.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar memanfaatkan alam sekitar untuk kebutuhan sehari-hari dan juga membuka wawasan mereka bahwasanya pupuk kandang itu lebih baik daripada pupuk kimia dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh pak geuchik beserta perangkat gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli terhadap potensi alam di gampong itu sendiri agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses pembuatan dan penyuluhan dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah ketersediaan bahan pupuk dan waktu kosong yang dimiliki karena kebanyakan anak-anak melakukan aktifitas pengajian dan sekolah.

(30)

24

2. Kegiatan Penunjang 1

a. Bidang kegiatan yang dipilih : ( melatih tarian tradisional’ Likok Pulok’ ) Tarian tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tertentu yang sudah turun temurun dan menjadi budaya masyarakat tersebut yang mana setiap gerakan mempunyai makna yang tersirat layaknya sebuah pesan baik masalah ibadah,mencari nafkah ,social dll. Kegiatan ini saya lakukan untuk mengajak kembali masyarakat mencintai budaya kita sendiri yang mana terdapat banyak faidah dan merupakan symbol kebangaan daerah maupun Negara.

Kegiatan ini dilaksanakan pukul 16-30 sampai dengan pukul 18.02 setiap harinya kecuali jumat di meunasah gampong, rumah geuchik dan halaman meunasah dengan jumlah peserta 7 orang hingga hari perpisahan.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah wawasan tentang budaya tari tradisional ACEH agar tidak hilang dimakan waktu yang semakin modern kemudian dari tarian ini diharapkan anak-anak tau bagaimana cara berkerja sama bahu-membahu dalam melakukan suatu kegiatan( melatih kekompakan).

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Masyarakat memberikan apresiasi kepada anggota KKN mereka merasa bangga setelah sedemikian lama tidak melihat tarian ini dan senang karena dalam waktu 3 minggu anak-anak mereka dapat melakukannya dan berharap kepada saya agar pelatihan dilanjutkan ketika ada waktu libur.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik,seluruh masyarakat serta kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses kegiatan berlangsung,dan anak- anak sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam proes kegiatan ini semua berjalan lancar seperti yang diharapkan paling kami kekurangan rapai dan baju tampilan itu saja.

(31)

25 3. Kegiatan Pendukung 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Pelatihan Guru Cilik (Mengajar membaca, Berhitung dan Menulis).

Mengajar membaca, berhitung dan menulis adalah kegiatan belajar bersama, memberikan motivasi cara belajar yang menyenangkan pada anak dan juga menumbuhkan nilai budi pekerti dalam diri anak. Dengan mengumpulkan anak-anak SD yang ada di gampong Pulo Pisang yang merupakan lokasi KKN P-149. Belajar membaca, berhitung, dan menulis dilaksanakan 12 kali pertemuan dimeunasah Gampong Pulo Pisang. Dimulai dari pukul 15.00 sampai 17.00. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan tersebut 35 orang yang terdiri dari 15 orang dari anak perempuan, dan 20 orang dari anak laki-laki.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo Pisang sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar terebut. Awal pembelajaran dimulai dengan melakukan aperepsi dengan kegiatan bernyanyi tentang anggota tubuh dalam bahasa indonesia dan kemudian diubah dalam bahasa inggris untuk memberikan stimulus kepada anak, walaupun hal tersebut terasa sangat mudah namun masih ada dari anak-anak yang belum mampu mengenal alphabet dengan baik dan benar, sehingga saya memberikan motivasi dengan mengajarkan bagaimana cara mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cara bernyanyi ABC sampai Z, selanjutnya saya juga meminta beberapa anak didik saya untuk mengeja kembali huruf abjad dalam bahasa inggris untuk melatih keberanian berkomunikasi di depan teman-temannya. Setelah itu, saya juga mengajarkan cara memperkenalkan diri dalam bahasa inggris untuk mengetahui identitas dari masing-masing anak sekaligus untuk melatih keberanian anak dalam berinteraksi, setelah semua anak mampu memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris saya melanjutkan dengan mengajarkan tentang nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris dengan mengajarkan cara membaca yang benar kemudian dilanjutkan dengan menulis nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris. Setelah anak sudah benar-benar paham bagaimana cara membaca dan menulis saya juga mengajarkan anak-anak terebut berhitung mulai dari penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

(32)

26

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencerdaskan anak gampong Pulo Pisang dan mengubah kebiasaan anak-anak yang lebih cendrung untuk bermain dari pada belajar, sehingga anak-anak tersebut termotivasi untuk selalu belajar.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh orang tua dari anak-anak gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli terhadap pendidikan agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses mengajar membaca, berhitung dan menulis dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah kegiatan anak-anak gampong seperti sekolah, mengaji, dan perayaan 17 agutus dikecamatan yang terkadang berbenturan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan secara rutin yang dikarnakan situasi dan kondisi tersebut.

4. Kegiatan Pendukung 2

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Membuat bimbingan belajar matematika. Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian karena dengan meningkatkan mutu pendidikan berarti pula dengan peningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dari hasil survei yang telah dilakukan bersama DPL di lapangan penulis menemukan beberapa permasalahan dalam jendela pendidikan di desa yaitu kurangnya pemahaman siswa sd dan smp pada pelajaran matematika, kurangnya bimbingan belajar di desa, dan kurangnya motivasi anak-anak dalam pelajaran matematika. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membuat program bimbingan belajar matematika.

(33)

27

Mengajarkan matematika dengan membuat bimbingan belajar adalah suatu kegiatan yang telah dilakukan penulis di desa pulo pisang. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak pulo pisang tingkat sd sederajat yang merupakan lokasi KKN kami.

Adapun alasan mengapa saya memilih program ini dikarenakan nilai anak-anak pulo pisang pada pelajaran matematika masih tergolong rendah, dan kurangnya kesadaran siswa dalam mempelajari matematika karena di mata mereka matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit dan kuang menyenangkan.

Oleh karena itu saya berusaha untuk mengubah paradigma tersebut dan menjadikan matematika itu sebagai salah satu pelajaran yang mudah dan menyenangkan dengan menerapkan metode-metode pembelajaran yang telah saya pelajari. Kegiatan ini juga merupakan pengabdian saya kepada masyarakat yang dapat saya lalukan sesuai bidang saya.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

Adapun maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan desa pulo pisang pada pelajaran matematika dan pemahaman yang lebih baik. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan agar anak-anak desa pulo pisang mempunyai minat serta motivasi dalam mempelajari matematika sehingga matematika tidak sulit dan menyenangkan. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak tingkat SD sederajat mengingat anak SMP di desa terebut hanya 3 orang.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Bimbingan belajar matematika ini dilaksanakan oleh Haris Hidayat dibantu oleh seluruh teman-teman sekelompok. Kegiatan ini dilakukan setiap jam 3 sore hingga selesai di meunasah pulo pisang. Setelah kegiatan ini selesai diharapkan mereka mampu memahami dan menyenangi pelajaran matematika. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran dan logbook.

(34)

28

Faktor pendukung keberhasilan program ini didasari dengan adanya persetujuan dari pak geuchik serta izin dari pak imam meunasah untuk menggunakan tempat tersebut untuk menjalankan program saya. Faktor lainnya adalah siswa-siswa yang saya ajarkan bisa mengerti bahasa indonesia sehingga tidak perlu menggunakan bahasa aceh. Selain itu dukungan dari teman-teman sekolompok yang ikut serta menyukseskan program saya di lapangan hingga selesai.

Faktor penghambat keberhasilan program ini adalah tidak tersedianya papan tulis di meunasah sehingga untuk menjalankan program harus membeli kertas karton dan menyediakan spidol, penggaris, dan selotip.

5. Kegiatan Pendukung3

a. Bidang yang dipilih : (Pemanfaatan Lahan PekaranganRumah)

Pekarangan merupakan sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu adalah guna meningkatkan perekonomian keluarga masing. Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing adalah jenis sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan selebihnya bisa dijual.

Pemanfaatan Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin dicapai

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam menunjang suksesnya Pembangunan antara lain

(35)

29

dengan memanfaatkan tanah-tanah pekarangan secara intensif. Setiap anggota masyarakat baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan mempunyai atau hidup dalam suatu pekarangan, hanya penduduk yang berdomisili di pedesaan biasanya dapat menikmati tingkat ketenangan yang relatif lebih baik karena terhindar dari keramaian atau volusi, namun bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan itu nampaknya masih belum memanfaatkan potensi tanah pekarangannya.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan masyarakat mengetahui seberapa penting lahan pemanfaatan pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adanya dukungan dari pak geuchik dan seperangkat Gampong Pulo Pisang membuat kegiatan ini sukses terlaksana. Dalam hal ini saya dan kawan-kawan tidak mengalami hambatan yang berarti.

6. Kegiatan Pendukung 4

a. Bidang kegiatan yang dipilih : Penyuluhan PHBS

Penyuluhan PHBS adalah suatu teknik yang dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah suatu rangkaian tingkah laku yang bersih, benar sesuai tatanan PHBS rumah tangga dikalangan masyarakat.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memberikan informasi kepada warga mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sebagaimana mestinya diterapkan di rumah tangga serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat, menambah pengetahuan masyarakat dan masyarakat mampu memahami cara hidup dengan perilaku hidup

(36)

30

bersih dan sehat, serta agar masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan dimana mereka tinggal. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga yang bertempat tinggal di Gampong ini.

c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Setelah memberikan penyuluhan, maka masyarakat mulai merasa sadar akan PHBS mereka selama ini, terlihat mereka mulai membersihkan pekarangan rumah mereka dipagi harinya dan mereka mulai mengetahui bagaimana PHBS di rumah tangga yang sebenarnya. Harapan kedepannya masyarakat mampu hidup dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan sehat.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor yang mendukung keberhasilan kegiatan penyuluhan PHBS adalah kegiatan ini disambut antusias warga saat mendengarkan penyuluhan, warga memahami isi materi penyuluhan dengan baik, warga aktif bertanya setelah penyuluhan. Faktor yang menghambat keberhasilan program penyuluhan PHBS adalahpola pikir masyarakat desa yang relatif lebih tertutup, warga kurang memiliki motivasi untuk merubah gaya hidup mereka dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, warga memahami namun mereka hanya sekedar mengetahui dan memahami tanpa memiliki keinginan mengubah sepenuhnya.

3. Kegiatan Mandiri Mahasiswa Bidang KIP/Pendidikan PGSD

Nama : Lini Yulia

Nim : 1206104040127

Fakultas/jurusan : FKIP/PGSD Guru Kelas S1

1. Kegiatan Utama 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih:Pelatihan Guru Cilik (Mengajar membaca,

berhitung dan menulis).

Mengajar membaca, berhitung dan menulis adalah kegiatan belajar bersama, memberikan motivasi cara belajar yang menyenangkan pada anak dan juga menumbuhkan nilai budi pekerti dalam diri anak. Dengan mengumpulkan anak-anak SD yang ada di gampong Pulo Pisang yang merupakan lokasi KKN P-149. Belajar

(37)

31

membaca, berhitung, dan menulis dilaksanakan 12 kali pertemuan dimeunasah Gampong Pulo Pisang. Dimulai dari pukul 15.00 sampai 17.00. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan tersebut 35 orang yang terdiri dari 15 orang dari anak perempuan, dan 20 orang dari anak laki-laki.

Alhamdulillah anak-anak gampong Pulo Pisang sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar terebut. Awal pembelajaran dimulai dengan melakukan aperepsi dengan kegiatan bernyanyi tentang anggota tubuh dalam bahasa indonesia dan kemudian diubah dalam bahasa inggris untuk memberikan stimulus kepada anak, walaupun hal tersebut terasa sangat mudah namun masih ada dari anak-anak yang belum mampu mengenal alphabet dengan baik dan benar, sehingga saya memberikan motivasi dengan mengajarkan bagaimana cara mengucapkan alphabet dalam bahasa inggris dengan cara bernyanyi ABC sampai Z, selanjutnya saya juga meminta beberapa anak didik saya untuk mengeja kembali huruf abjad dalam bahasa inggris untuk melatih keberanian berkomunikasi di depan teman-temannya. Setelah itu, saya juga mengajarkan cara memperkenalkan diri dalam bahasa inggris untuk mengetahui identitas dari masing-masing anak sekaligus untuk melatih keberanian anak dalam berinteraksi, setelah semua anak mampu memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris saya melanjutkan dengan mengajarkan tentang nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris dengan mengajarkan cara membaca yang benar kemudian dilanjutkan dengan menulis nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa inggris. Setelah anak sudah benar-benar paham bagaimana cara membaca dan menulis saya juga mengajarkan anak-anak terebut berhitung mulai dari penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencerdaskan anak gampong Pulo Pisang dan mengubah kebiasaan anak-anak yang lebih cendrung untuk bermain dari pada belajar, sehingga anak-anak tersebut termotivasi untuk selalu belajar.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang termotivasi untuk belajar dan saya mengharapkan kegiatan ini dapat di tindak lanjuti oleh orang tua dari anak-anak gampong Pulo Pisang untuk lebih peduli

(38)

32

terhadap pendidikan agar lebih memberikan dorongan kepada anak-anak untuk belajar dibandingkan bermain.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses mengajar membaca, berhitung dan menulis dan teman yang mendokumentaikan kegiatan ini sampai dengan selesai. Antusias anak-anak gampong dan juga orang tua yang sangat mendukung program ini. Faktor penghambat program ini adalah kegiatan anak-anak gampong seperti sekolah, mengaji, dan perayaan 17 agutus dikecamatan yang terkadang berbenturan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan secara rutin yang dikarnakan situasi dan kondisi tersebut.

2. Kegiatan Penunjang 1

a. Bidang kegiatan yang dipilih : (Pelatihan Pembuatan Lampion Benang)

Lampion benang adalah salah satu seni kerajinan tangan yang bahan dasar pembuatannya menggunakan benang wol, proses pembuatan lampion ini di awali dengan menyiapkan bahan dan alat seperti balon plastik sebagai cetakan, benang wol, lem kayu/fox, kain flannel untuk membuat karakter yang diinginkan serta gunting dan lem batang. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu meniup balon hingga ukurannya menjadi lebih besar, kemudian lilitkan benang wol yang sudah dilumuri lem kayu ke permukaan balon sampai permukaan balon tersebut benar-benar tertutupi dengan benang, selanjutnya jemur hingga kering tetapi jangan di bawah sinar matahari langsung, jika benang wol sudah mongering lepaskan benang wol dengan cara mengempiskan balon dengan hati-hati dan selanjutnya lampion tersebut bisa di desain sesuai karakter yang diinginkan menggunakan kain flannel. Kegiatan ini saya lakukan untuk menambah ilmu dan wawasan remaja putri. Dan kegiatan pelatihan membuat lampion benang ini bisa dijadikan mata pencaharian dan hasilnya dapat diperjual belikan.

Kegiatan ini dilaksanakan pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.40 di salah satu rumah warga gampong Pulo Pisang dengan jumlah peserta 7 orang.

(39)

33

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah wawasan remaja putri di gampong Pulo Pisang agar trampil dalam menghasilkan produk yang dapat diperjual belikan.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan remaja putri trampil membuat lampionbenang dengan bahan dasar yang mudah dijangkau dan lampion benang tersebut dapat menjadi objek mata pencaharian yang bisa diperjual belikan.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses kegiatan ini, dan remaja putri gampong Pulo Pisang sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam proes kegiatan ini semua berjalan lancar seperti yang diharapkan.

3. Kegiatan Penunjang 2

a) Bidang kegiatan yang dipilih : (Pelatihan Menghafal Surat-surat Pendek)

Di zaman sekarang banyak orangtua maupun anak-anak yang ingin menjadi generasi Qur’ani. Generasi penghafal al-qur’an, baik 30 juz ataupun hanya beberapa juz al-qur’an saja. Oleh karena itu, saya berkeinginan untuk mewujudkan generasi tersebut dengan cara yang sederhana yaitu mengadakanpelatihan hafalan surat-surat pendek setelah sholat magrib berjama’ah di meunasah gampong Pulo Pisang dan juga dilanjutkan dengan sholat isya berjama’ah di Meunasah Gampong Pulo Pisang. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari 6 orang anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki.

b)Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an serta menumbuhkan rasa semangat belajar baik dalam bidang keagamaan maupun di bidang pengetahuan umum.Sehingga anak-anak di gampong

(40)

34

Pulo Pisang dapat menambah ilmu dan trampil dalam menghafaldan membaca Al-Qur’an.

c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Tercapainya keberhasilan program ini menjadikan anak-anak gampong Pulo Pisang trampil dalam membaca dan menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar dan irama yang indah. Saya berharap anak-anak gampong Pulo Pisang dapat meningkatkan hafalan surat-surat pendek sehingga kedepannya dapat menjadi hafidz Al-Qur’an di usia dini.

d) Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan ini adalah kegiatan ini mendapat persetujuan dari pak Geuchik, kegiatan ini mendapat dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut serta membantu dalam proses kegiatan ini, dananak-anak gampong Pulo Pisang sangat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam proses kegiatan ini semua berjalan lancar seperti yang diharapkan.

4. Kegiatan Pendukung 1

a. Bidang Kegiatan yang dipilih: Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami.

Sosialisasi Mitigasi Bencana adalah istilah yang digunakan untuk memberitahukan pada setiap orang tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana gempa bumi dan tsunami sebelum terjadi,termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang. Sosialisasi mitigasi bencana ini juga mencakup perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko bencana yang juga di sebabkan oleh ulah manusia.

Tujuan dari sosialisasi mitigasi bencana ini untuk memperkenalkan kepada warga gampong Pulo Pisang pelatihan terhadap konsep-konsep mitigasi dasar dan untuk mendiskusikan cakupan tindakan-tindakan mitigasi yang dapat di pertimbangkan sebagai satu respon terhadap berbagai bahaya-bahaya yang di karenakan oleh manusia juga yang dikarenakan oleh faktor alam yang mungkin akan ditemui , juga

(41)

35

menjelaskan kepada warga untuk mengenal gejala atau tanda kapan bencana gempa bumi atau tsunami kira-kira akan terjadi jadi kita bisa melakukan kemungkinan yang sangat kecil untuk mengurangi resiko nya, dengan adanya sosialisasi mitigasi bencana ini mereka dapat mengetahui dan sedikit lebih peduli tentang alam sekitar juga dapat memberitahukan kepada teman-teman mereka,orang tua,bahkan masyarakat umum lain nya agar bisa menjaga alam dan lingkungan ini bersama-sama dan menjelaskan sedikit kepada masyarakat tentang mitigasi bencana itu, karena pada dasarnya kita manusia tidak bisa mencegah bencana itu terjadi tapi setidaknya dengan mengenali gejala bencana itu kita dapat sedikit mengurangi resikonya baik resiko ekonomi, maupun resiko meninggal akibat bencana.

b. Maksud, Tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bencana alam gempa bumi juga memberitahukan informasi tentang tanda-tanda jika terjadinya bencana alam dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko-resiko dari bencana alam itu sendiri baik resiko jangka panjang dan lainnya. Kegiatan ini juga bemaksud untuk mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan sekitar dan mengerti bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi, saat bencana itu terjadi dan setelah bencana itu terjadi.

Tujuan dari kegitan ini adalah Memberikan informasi serta pengetahuan bagaimana pentingnya mitigasi bencana itu. Menjelaskan kepada anak-anak agar dapat mengetahui bagaimana bencana alam itu dan dampak yang mungkin disebabkan oleh bencana alam. Memberikan wawasan kepada anak-anak bahwa bencana alam itu dapat dikurangi resikonya meski tidak dapat dicegah ketika terjadi. c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program tentang sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami untuk anak-anak tingkat SD dan SMP ini di laksanakan oleh Fitria Rahmadhani dari Jurusan Teknik Geofisika di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN Gampong Pulo Pisang yaitu Harian Gunawan, Lini Yulia, Ulfi Nabila, Puji April Yanti, Muhammad Azrul dan Haris Hidayat. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari di

Gambar

Tabel 1.1 Nama Dusun dan Kepala Dusun di Gampong Pulo Pisang
Tabel 1.2 Letak Geografis Gampong Pulo Pisang
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Masing-masing dusun di Gampong Pulo Pisang  Jumlah Penduduk  Laki-Laki  Perempuan  Total
Tabel 1.4 Jumlah KK Masing-Masing Dusun di Gampong Pulo Pisang
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kurva suhu optimum enzim papain dari getah pepaya jenis daun kipas Pada Gambar 3, terlihat bahwa aktivitas papain mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan suhu dari

Daksinapati Raya No.10 Rawamangun Jakarta Timur 700,000,000 13 Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Provinsi DKI Jakarta Jln.. Kebon Nanas Cipinang Besar Selatan

Adapun program unggulannya adalah Tahfizhul Qur an (Menghafal Al-Qur an 30 juz), Penguasaan kitab kuning, penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Program

Alquran sebagai kitab suci yang lengkap, sebagaimana ditegaskan dalam surat al-Maidah ayat 3, memuat konsep pendidikan anak tersebut tentunya memberikan harapan, bahwa

pembelajaran menulis, salah satunya dalam penelitian sebelumnya metode STAD digunakan dalam jurnal berjudul “Penerapan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada