• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.2 Peran dan Kinerja Dinas Kebersihan Kota Medan dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Kecamatan Medan Baru

IV.2.1 Kegiatan Penyapuan dan Pengumpulan Sampah

Penyapuan dan pengumpulan sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan masyarakat dari sampah yang berserakan baik di

jalan raya, pasar tradisional, serta tempat-tempat umum lainnya.Kemudian sampah tersebut dikumpulkan dalam suatu wadah yang sudah disediakan sebelum diangkut untuk pemrosesan akhir.

Kegiatan penyapuan dan pengumpulan sampah di daerah Kecamatan Medan dilakukan oleh petugas kebersihan yaitu Melati dan Bestari yang bekerja dibawah pimpinan Mandor Kebersihan, yang beroperasi di tiap-tiap Kelurahan.

Petugas Melati merupakan petugas kebersihan yang melakukan penyapuan jalan-jalan protokol, pasar tradisional, taman-taman kota dan juga tempat-tempat umum lainnya.

Sedangkan petugas Bestari bertugas untuk mengumpulkan sampah dengan menggunakan becak maupun gerobak sampah, mereka bertugas mengumpulkan dan mengangkut sampah yang sudah disapu oleh petugas melati dan juga mengumpulkan sampah warga yang tidak bisa dilalui oleh truk sampah seperti perumahan warga yang berada di jalan-jalan tikus dan juga di gang-gang sempit.

Gambar IV.1. Salah satu becak motor yang beroperasi di Kecamatan Medan Baru

Selain petugas Bestari dan Melati tersebut ada juga Mandor Kebersihan, dimana Mandor Kebersihan merupakan petugas yang mengawasi kinerja petugas Melati dan Bestari dan merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kebersihan Kota Medan di daerah Kelurahan.

Petugas kebersihan tersebut bekerja membersihkan sampah-sampah yang berada di sekitar lingkungan masyarakat, setiap harinya mereka bekerja pada jam-jam kerja yang sudah ditetapkan sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebershan Kota Medan. Setelah melakukan wawancara dengan Lurah-lurah yang menjabat saat ini di Kecamatan Medan Baru, peneliti menanggapi bahwa kegiatan penyapuan dan pengumpulan sampah di Kecamatan Medan Baru tergolong baik karena petugas melati dan bestari sudah melaksanakan kewajibannya secara rutin dan benar. Ada beberapa Lurah yang setuju bahwa kinerja Melati dan Bestari mereka sangat baik, yaitu Lurah Padang Bulan bapak Albena Boang Manalu, Lurah Merdeka bapak Rushendra, Lurah Darat bapak Alexander Sinulingga, Lurah Babura bapak Zukri Al Rasyid, serta Lurah Titi Rantai bapak Bona Manuel. Berikut peneliti mengutip salah satu pendapat dari informan mengenai kegiatan penyapuan dan pengumpulan sampah oleh petugas Melati dan Bestari di Kelurahan Darat dengan bapak Alexander Sinulingga :

“kinerja bestari dan melati disini sudah bisa dibilang bagus karena mereka sudah bekerja rutin mulai dari jam 6 pagi sehingga pada jam 7 pagi jalan-jalan protokol disini sudah kelihatan bersih dari sampah, dan kalau bestari mereka juga langsung bergerak menyusuri serta mengangkut sampah warga yang tidak bisa dilalui oleh truk sampah.” (Alexander Sinulingga, wawancara pada tanggal 16 Maret 2016).

Namun bukan berarti semua daerah tidak memiliki masalah dalam kegiatan penyapuan dan pengumpulan sampah oleh petugas kebersihan baik Melati dan Bestari, misalnya masih ada Kelurahan yang kinerja Melati dan Bestarinya masih kurang maksimal, hal tersebut terjadi akibat SDM maupun sarana dan prasarana yang mereka gunakan masih kurang serta belum memadai, hal itu dikarenakan sarana yang dipakai dalam mengangkut sampah oleh Bestari masih menggunakan gerobak sampah yang masih ditarik sehingga memperlama dan menyusahkan petugas Bestari untuk mengumpulkan sampah ke TPS, oleh sebab itu sudah seharusnya penggunaan becak motor diperbanyak agar pengumpulan dan pengangkutan sampah oleh petugas Bestari lebih efektif.

Kelurahan yang petugas Melati dan Bestarinya masih belum bekerja dengan baik, atau masih tebilang kurang yaitu Kelurahan Petisah Hulu. Hal tersebut dinungkapkan oleh Lurah Petisah Hulu yaitu bapak Yogi Prayoga, sebagai berikut:

“kalau untuk kinerja melati dan bestari daerah ini untuk saat ini masih kurang, karena baik itu fasilitas maupun kedisiplinan mereka masih belum optimal, misalnya becak yang mereka gunakan dalam mengangkut sampah masih sedikit di daerah ini ada 1 dan mereka lebih bergantung menggunakan gerobak sampah, padahal penggunaan becak lebih efektif dan mudah dibanding dengan gerobak sampah.”(Yogi Prayoga, wawancara pada tanggal 17 Maret 2016).

Dari hasil wawancara dengan para informan, kegiatan peyapuan dan pengumpulan sampah di Kecamatan Medan Baru sudah terlaksana dengan baik karena petugas Melati dan Bestari bekerja sesuai dengan tanggung jawab mereka. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana jawaban para informan yang

mengatakan bahwa petugas Melati dan Bestari bekerja rutin dalam membersihkan sampah yang berserakan di Kelurahan mulai dari pagi sampai dengan siang, serta mereka juga bekerja pada sore hari untuk membersihkan sampah yang berada di pasar-pasar tradisional, karena pasar-pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang menerima perlakuan khusus. Kelurahan-kelurahan yang merasa puas dengan kinerja petugas Bestari dan Melati diantaranya, Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Merdeka, Kelurahan Darat, Kelurahan Babura dan Kelurahan Titi Rantai.

Namun diluar hal tersebut, masih ada Kelurahan yang belum puas terhadap kinerja dari petugas Melati dan Bestari di daerah mereka dalam penyapuan dan pengumpulan sampah, karena informan yaitu bapak Yogi Prayoga Lurah Petisah Hulu menjelaskan masih ada masalah-masalah yang ditemui, seperti disiplin kerja dari petugas kebersihan tersebut dan juga sarana-sarana yan mereka gunakan, sehingga kadang kegiatan penyapuan dan pengumpulan sampah kurang maksimal. Selain itu, kurangnya kekuasaan Lurah untuk mengatur dan mengawasi petugas Melati dan Bestari dapat dijadikan salah satu penyebab ketidakdisiplinan petugas tersebut dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya, dikarenakan mereka hanya tunduk dan diatur oleh Mandor Kebersihan. Oleh sebab itu, apabila ada hubungan yang kurang baik antara Mandor Kebersihan dengan Lurah yang menjabat maka Lurah tidak bisa sembarangan mengatur petugas Melati dan Bestari apabila ada permasalahan sampah di daerah mereka, Lurah harus menyampaikan dulu kepada Mandor Kebersihan, karena petugas-petugas tersebut tidak berada dalam kekuasaan Lurah melainkan Dinas Kebersihan.

Dokumen terkait