• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pajak Pratama Medan Timur

BADAN Wajib

B. Evaluasi Data

2. Kegiatan Penyuluhan

Merupakan suatu kebenaran bahwa masih banyak masyarakat yang berada di wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang belum memahami dan mengerti akan ketentuan perpajakan. Dalam hal ini perlu diadakannya penyuluhan dalam mengantisipasinya. Tujuan dilakukan penyuluhan seperti yang telah dijabarkan di bab 3, salah satunya adalah mengubah tanggapan negatif masyarakat terhadap pajak dan membina masyarakat untuk melaksanakan kewajiban perpajakannyadengan baik dan benar.

2.1.Subjek Penyuluhan

Berdasarkan data yang ditemukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur pada bagian Ekstensifikasi, yang menjadi subjek penyuluhan adalah:

2.1.1.Calon Wajib Pajak

Kegiatan penyuluhan dilakukan terhadap calon wajib pajak yang masih memiliki status sebagai subjek pajak. Kegiatan penyuluhan untuk calon wajib pajak adalah dengan memperkenalkan apa itu pajak, kegunaan pajak dan hal-hal lain yang menjadi dasar perpajakan. Contoh calon wajib pajak adalah mahasiswa, pelajar dll.

2.1.2.Wajib Pajak Baru

Kegiatan penyuluhan dilakukan terhadap subjek pajak yang baru saja menjadi wajib pajak setelah persyaratan subjektif dan objektifnya terpenuhi. Kegiatan penyuluhan terhadap wajib pajak baru adalah dengan memberikan informasi mengenai apa yang menjadi hak dan kewjiban wajib pajak.

2.1.3.Wajib Pajak Terdaftar

Kegiatan penyuluhan dilakukan terhadap wajib pajak terdaftar, yang mana wajib pajak terdaftar tersebut dianggap telah memahami hak dan kewajiban perpajakannya, sehingga kegiatan penyuluhan terhadap wajib pajak terdaftar adalah dengan menjelaskan aturan-aturan perpajakan.

2.2.Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan umumnya dilaksanakan oleh Seksi Ekstensifikasi yang berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. Dimana selain menajadi pelaksana kegiatan penyuluhan, Seksi

56

Ekstensifikasi juga menjadi penanggung jawab dalam hal kegiatan penyuluhan.

Kegiatan penyuluhan diantara lain sebagai berikut: 2.2.1.Penyuluhan terhadap Wajib Pajak

Penyuluhan terhadap wajib pajak dilaksanakan guna menambah pengetahuan wajib pajak terhadap ketentuan perpajakan.

a. Calon Wajib Pajak

Penyuluhan dilakukan dengan cara diadakannya seminar-seminar pada mahasiswa di dunia kampus, dengan adanya alur tanya jawab terhadap calon pajak.

b. Wajib Pajak Baru

Pada wajib pajak baru kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara membuat kelas pajak bagi subjek pajak yang telah menjadi wajib pajak.

c. Wajib Pajak Terdaftar

Sementara kegiatan penyuluhan terhadap wajib pajak terdaftar adalah dengan cara sosialisasi yang lebih intensif lagi dengan memberitahukan aturan-aturan perpajakan baik yang ada maupun aturan baru. Contohnya: Memberikan pandangan, gambaran dan tata cara perhitungan terhadap aturan PP 46.

2.2.2.Penyuluhan terhadap SPT Tahunan

a. Pihak Seksi Ekstensifikasi menghimbau kepada wajib pajak untuk

segera menyampaikan SPT Tahunannya ke kantor pajak sebulan sebelum masa SPT Tahunan berakhir.

b. Setelah masa SPT Tahunan berakhir, pihak Seksi Ekstensifikasi

juga tetap melakukan penghimbauan kepada wajib pajak pajak yang belum melaporkan SPT Tahunannya.

c. Penyuluhan terhadap wajib pajak yang kurang patuh

Kegiatan penyuluhan yang ditujukan kepada wajib pajak yang kurang patuh dikarenakan tidak adanya respon atau tanggapan yang dilakukan wajib pajak yang bersangkutan, misalnya wajib pajak orang pribadi telah melewati masa pelaporan SPT Tahunan, pihak Seksi Ekstensifikasi telah melakukan penghimbauan namun tidak ada respon, maka pihak Ekstensifikasi akan mengeluarkan surat teguran kepada wajib pajak yang bersangkutan.

Selain itu kegiatan penyuluhan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah dengan upaya-upaya sebagai berikut:

1. Menyediakan Account Representative (AR) untuk membimbing Wajib

Pajak utuk mengisi SPT.

2. Penyuluhan perpajakan dan penegakan hukum yang sepenuhnya kepada

wajib pajak agar semakin loyal dan sadar akan kewajiban perpajakannya.

3. Penyuluhan juga dapat dilakukan dengan membagikan atau menyediakan

di Kantor Pelayanan Pajak yaitu modul-modul mengenai jenis pajak tertentu, selebaran-selebaran pajak ataupun dapat juga berupa spanduk di jalan raya untuk memberitahukan informasi tentang pajak dan juga bisa

58

melalui media: 1. Televisi

Peranan televisi sangat penting dalam menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah perpajakan. Karena seperti yang kita ketahui televisi merupakan media informasi yang sangat umum digunakan oleh masyarakat.

2. Radio

Sebagai media elektronik yang menyebarkan informasi mengenai perpajakan dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat di berbagai pelosok tanah air dan berbagai jenis dan lapisan masyarakat juga sangat mendukung.

3. Surat Kabar

Informasi yang diperoleh melalui surat kabar adalah mengenai pemberitahuan tentang Surat Keputusan ataupun Surat Edaran yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak.

4. Internet

Telah kita ketahui sangat mudah mengakses informasi terbaru mengenai

perpajakan di Indonesia dengan wabsite

2.3.Kegiatan penyuluhan biasanya dilakukan berdasarkan:

2.3.1.Kebijakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur guna

menghimbau wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.

2.3.2.Permintaan dari seksi lain di Kantor Pelayanan Perpajakan Medan Timur yang membutuhkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dimana kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan berdasarkan data yang dimiliki oleh seksi yang meminta untuk dilakukannya penyuluhan.

Contoh: Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai data wajib pajak yang harus diberikan kegiatan penyuluhan. Sehingga Seksi Pengawasan dan Konsultasi mendatangin Seksi Ekstensifikasi selaku pengada dan penanggung jawab untuk bersama-sama melakukan penyuluhan, dimana pihak yang mengundang wajib pajak terkait adalah pihak Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

2.4.Materi Penyuluhan

Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan perlu mengadakan pemilihan penyuluhan materi penyuluhan dengan memperhatikan tingkat pendidikan dan umur peserta penyuluh. Berikut yang termasuk materi yang perlu diberikan kepada peserta penyuluhan :

2.4.1.Pengertian pajak, tujuan dan latar belakang dikenakan pajak

terutang kepada masyarakat atau wajib pajak.

2.4.2.Tata cara penentuan dan perhitungan pajak terutang. 2.4.3.Tata cara pembayaran pajak.

2.4.4.Tata cara permohonan pembayaran pajak pada KPP, seperti

60

terutang.

2.4.5.Dokumen-dokumen atau surat-surat yang digunakan dalam

pelaksanaan kewajiban perpajakan seperti : surat pemberitahuan, surat setoran pajak, surat pemberitahuan pajak terutang dan sebagainya.

2.5.Data Pelaksanaan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) kali dalam kurun waktu setahun. Perician Terlampir.

Dokumen terkait