• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria penerimaan, yaitu :

HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Deskripsi Perusahaan 1.Sejarah Singkat 1.Sejarah Singkat

3. Kegiatan Usaha Perusahaan

Beragam produk layanan yang disediakan oleh PD. BPR Bank Bantul adalah layanan perbankan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, baik pedagang, pegawai, perorangan, kelompok usaha masyarakat maupun pengusaha kecil dan menengah. Beberapa hal yang telah dapat dilayani antara lain :

a. Produk Dana

Selain memberikan jaminan keamanan dana masyarakat melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), layanan tabungan diarahkan dapat memberikan nilai tambah bagi investasi dana masyarakat karena bank memberikan suku bunga yang kompetitif. Ada beberapa jenis tabungan yang ditawarkan pada masyarakat yaitu:

1) Tamansari (Tabungan Aman Sarana Impian) adalah jenis tabungan yang ditawarkan pada masyarakat umum dengan suku bunga yang menarik, disamping itu untuk lebih menarik minat masyarakat untuk mengikuti tabungan ini pada bulan Agustus setiap tahunnya diadakan undian dengan hadiah utama sebuah mobil.

2) Tabungan Siswa adalah jenis tabungan yang ditawarkan bagi pelajar dilingkungan Kabupaten Bantul, disamping bunga yang menarik jenis tabungan ini juga bebas biaya administrasi bulanan. 3) Tamasya (Tabungan Masyarakat Yogyakarta) merupakan

tabungan bersama antar BPR di Yogyakarta dengan suku bunga kompetitif, di samping itu pada setiap 6 (enam) bulan sekali diadakan undian dengan hadiah utama berupa mobil.

4) Tabungan Haji adalah tabungan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan ibadah Haji, karena tabungan ini

dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setoran tertentu sampai mencukupi dana untuk menunaikan ibadah Haji.

5) Tabunganku adalah jenis tabungan yang ditawarkan pada masyarakat umum dengan suku bunga yang menarik, tabungan ini juga bebas biaya administrasi bulanan.

6)

Depo Masda (Deposito Masa Depan Anda) merupakan produk layanan simpanan dana dengan masa keterikatan berjangka waktu tertentu. Dengan suku bunga bersaing, produk deposito ganda menawarkan fleksibilitas seiring dengan perencanaan keuangan nasabahnya. Tersedia pilihan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

7) Deposito Ganda (Deposito Keluarga Anda) merupakan produk layanan simpanan dana dengan masa keterikatan berjangka waktu tertentu. Dengan suku bunga bersaing, produk deposito ganda menawarkan fleksibilitas seiring dengan perencanaan keuangan nasabahnya. Tersedia pilihan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

b. Produk Kredit

Layanan kredit merupakan komitmen Bank Bantul untuk membuka jalur kemitraan dengan memberikan solusi masalah kebutuhan dana. Ada beberapa jenis kredit yang ditawarkan antara lain :

1) Kredit Pegawai adalah jenis kredit yang ditawarkan pada para pegawai dengan cara menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta.

2) Kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) adalah jenis kredit yang ditawarkan pada para pelaku UMKM diwilayah Kabupaten Bantul.

3) Kredit Kesga yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan BKKPPKB adalah jenis kredit yang yang diberikan kepada kelompok usaha masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.

4) Kredit Kelompok.

5) Kredit Pasar adalah jenis kredit yang ditawarkan bagi para pedagang diwilayah pasar tertentu di Kabupaten Bantul.

6) Kredit Notebook/Laptop (Khusus Pegawai). 7) Kredit Kendaraan (Khusus Pegawai)

c. Sumber Daya Manusia

Kenyamanan nasabah merupakan salah satu hal yang penting dalam kepuasan nasabah. Menyadari hal tersebut Bank Bantul secara berkelanjutan melakukan peningkatan sarana dan kualitas pelayanan baik di kantor pusat maupun di unit pelayanan.

Tabel IV.1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan 2008 2009 2010 TOTAL Pasca Sarjana 3 4 6 13 Sarjana 79 84 87 250 DIII 8 7 8 23 SMA 10 7 5 22 SMP 1 1 1 3 TOTAL 101 103 107 311

Untuk menjamin kenyamanan pelayanan di seluruh fasilitas pelayanan yang ada, Bank Bantul saat ini didukung oleh 101 orang pada tahun 2008, dan mengalami peningkatan sumber daya manusia pada tahun 2009 yaitu 103 orang dan pada tahun 2010 sebanyak 107 orang yang tersebar di kantor pusat dan unit pelayanan. Secara kuantitas mengalami penambahan jumlah karyawan Bank Bantul dari tahun ke tahun. Hal itu dilakukan demi memperbaiki kualitas pelayanan terhadap nasabah karena penambahan jumlah karyawan dinilai akan mempercepat pelayanan kepada nasabah baik sebagai

customer service, teller, satpam, dan manajer. Peningkatan sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan mengalami peningkatan untuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tabel IV.1 pendidikan Pasca Sarjana pada tahun 2008 sebanyak 3 orang, tahun 2009 sebanyak 4 orang dan 2010 sebanyak 6 orang. Pendidikan Sarjana tahun 2008 sebanyak 79 orang, tahun 2009 sebanyak 84 orang, dan tahun 2010 sebanyak 87

orang sarjana. Pendidikan Diploma III tahun 2008 sebanyak 8 orang, tahun 2009 sebanyak 7 orang, dan tahun 2010 sebanyak 8 orang. Pendidikan SMA tahun 2008 sebanyak 10 orang, tahun 2009 sebanyak 7 orang, dan tahun 2010 sebanyak 5 orang. Pendidikan SMP tahun 2008 sebanyak 1 orang, tahun 2009 sebanyak 1 orang, dan tahun 2010 sebanyak 1 orang. Di lihat dari tabel di atas bahwa Bank Bantul membutuhkan karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari tahun ke tahun demi meningkatkan kualitas pelayanan jasa kepada para nasabah. Jumlah karyawan yang memiliki Pendidikan Pasca Sarjana dari tahun ke tahun semakin naik, hal ini membuktikan bahwa dengan menambah karyawan yang memiliki pendidikan tinggi mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu karena telah mendapatkan pembelajaran yang jauh lebih banyak dan matang.

Tabel IV.2 Realisasi Program Pengembangan SDM

Jenis kegiatan/Penyelenggara 2008 2009 2010 Bank Indonesia 2 8 8 IBI - - - Perbarindo / Perbamida 13 42 42 Komputer / Pajak 2 4 4 In House Training 102 50 50 Lain Lain 21 13 13

Kegiatan yang melibatkan PD. BPR Bank Bantul demi menunjang kinerja yang lebih baik antara lain diadakan oleh Bank Indonesia dengan mengadakan beberapa pelatihan antara lain

informasi kredit, informasi debitur, penanganan permasalahan yang dihadapi nasabah, dan bagaimana melakukan pendekatan konsumen/suplier, dan pelatihan anti pencucian uang. Kegiatan tersebut diadakan tidak diperuntukkan bagi semua karyawan tetapi hanya bagian-bagian tertentu misalkan pelatihan pemberian informasi kredit diperuntukkan bagi karyawan bagian kredit, pelatihan anti pencucian uang diperuntukkan bagi semua karyawan, pendekatan nasabah dan penanganan permasalahan yang dihadapi nasabah diperuntukkan karyawan bagian customer service dan teller. Pada tahun 2008 Bank Indonesia mengadakan 2 kali pelatihan untuk karyawan BPR Bank Bantul demi memperoleh sumber daya manusia yang berkopeten dan mampu memberikan yang terbaik bagi nasabah. Pada tahun 2009 dan 2010 karena pertambahan karyawan baru di BPR Bank Bantul, maka Bank Indonesia perlu melakukan pelatihan terlebih dahulu supaya mampu di terjunkan dalam dunia usaha dan memberikan nilai tambah bagi BPR Bank Bantul. Selain karyawan baru, pelatihan juga diberikan kepada karyawan yang hendak naik jabatan ke jenjang yang lebih tinggi supaya mampu dan mengerti dengan tugas-tugas yang akan dihadapi. Lembaga pelatihan IBI (Institut Bankir Indonesia), meskipun belum ada catatan mengenai kegiatan lembaga IBI di BPR Bank Bantul, tetapi lembaga IBI memiliki kegiatan hampir sama dengan lembaga pelatihan perbankan lainnya, misalkan pelatihan simulasi, penanganan permasalahan

nasabah, pendekatan nasabah, pelatihan juga ditujukan bagi semua karyawan yang berkepentingan bertatap muka dengan nasabah seperti customer service dan teller.

Perbarindo/Perbamida (Perkumpulan Perbankan Swasta Indonesia/Daerah) melakukan uji dan pelatihan kepada karyawan BPR Bank Bantul pada tahun 2008 sebanyak 13 kali, pada tahun 2009 dan 2010 sebanyak 42 kali. Perbarindo/Perbamida bekerjasama dengan BPR Bank Bantul untuk melakukan uji kompetensi terhadap karyawan BPR Bank Bantul misalnya karyawan bagian SDM kegiatannya antara lain pengarahan terhadap usaha dana yang ditawarkan BPR Bank Bantul, simulasi terhadap permasalahan yang dihadapi nasabah, dan psikotes.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh BPR Bank Bantul sendiri antara lain pelatihan komputer dan pajak. Pelatihan ini sudah terselenggara pada tahun 2008 sebanyak 2 kali, 2009 dan 2010 sebanyak 4 kali. Kegiatan yang berlangsung antara lain pelatihan IT dan program-program pelaporan kepada Bank Indonesia, pembukuan bagian SPI (Sistem Pengendalian Internal). In House Training di selenggarakan BPR Bank Bantul pada tahun 2008 sebanyak 102 kali, tahun 2009 dan 2010 sebanyak 50 kali. Kegiatan yang terlaksana sebagian besar hampir sama dengan lembaga pelatihan yang lainnya antara lain: pelatihan bagi teller pemberian materi penguasaan produk yang dimiliki BPR Bank Bantul baik produk tabungan,

pinjaman kelebihan/kekurangan produk tersebut, serta mampu memberikan informasi yang jelas kepada nasabah yang membutuhkan informasi. Pemberian informasi bagi karyawan baru yang bertugas sebagai customer service seperti pembukuan rekening, cek transaksi apakah ada yang mencurigakan atau tidak, laporan pembukuan menggunakan komputer, praktek yang diberikan ketika pelatihan berupa: simulasi keadaan BPR Bank Bantul bagaimana menjadi karyawan yang mampu memberikan pelayanan maksimal bagi nasabah supaya karyawan tidak canggung menghadapi permasalahan nasabah dan simulasi penggunaan komputer dengan dilengkapi program khusus pelaporan kepada Bank Indonesia supaya karyawan tidak gagap teknologi. Pengadaan outbond di alam bebas demi menciptakan suasana pengenalan antar sesama karyawan baru dengan karyawan senior. Outbond berfungsi membantu karyawan bekerja secara individu dan bagaimana karyawan harus mampu bekerja dalam tim.

d. Dinamika Kinerja

PD. BPR Bank Bantul merupakan salah satu badan usaha milik daerah Kabupaten Bantul, adalah sebuah lembaga perbankan yang seluruh modalnya adalah milik Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada awal berdirinya Bank Bantul memprioritaskan penyaluran kredit yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Seiring dengan tuntutan masyarakat

dan dinamika pertumbuhan dunia perbankan pada umumnya, pada saat ini Bank Bantul telah berkembang menjadi bank yang modern yang melayani nasabah dari segala golongan masyarakat.

Dari tahun ke tahun bank mengalami perkembangan yang baik. Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami perkembangan yang fluktuatif dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan pihak ke tiga yaitu penanam modal yang semakin sedikit di tahun 2009 karena persaingan antar bisnis perbankan lainnya, namun tahun 2010 sudah mengalami kenaikkan jumlah dana yang diinvestasikan para penanam modal. Outstanding Credit (OSC) meningkat dari tahun ke tahun karena PD. BPR Bank Bantul memberikan bunga flat yaitu berdasarkan jumlah utang yang di pinjam oleh peminjam dan angkanya berdasarkan jumlah yang telah disepakati di awal perjanjian. Peningkatan jumlah kredit dikarenakan berkembangnya usaha kecil menengah di daerah Bantul terutama para pedagang di pasar tradisional yang tertarik dengan bunga flat yang ditawarkan PD. BPR Bank Bantul. Hal ini dapat di lihat dari kinerja perusahaan yang terdapat dalam tabel di bawah ini :

T Tahu Total A DPK OS B. Desk Dari berum Seba besar pasar Rp Rp Rp Rp Rp1 Rp1 Rp1 Rp1 Rp1 Rp2 Tabel IV.3 un Asset Rp 17 K Rp 13 C Rp 13 kripsi Respo Tabel IV. 4 Umu Tota tabel di a mur 41-50 t agian besar s r nasabah PD r tradisional Rp0 p20.000.000.000 p40.000.000.000 p60.000.000.000 p80.000.000.000 100.000.000.000 120.000.000.000 140.000.000.000 160.000.000.000 180.000.000.000 200.000.000.000 Tabel Perk 2008 77.318.620.13 6.553.575.60 8.949.318.28 onden 4 Deskripsi ur 20-30 31-40 41-50 51-60 al atas dapat tahun, yaitu sampel didom D. BPR Ban Bantul mau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 20 embangan P 34,75 Rp 1 04,54 Rp 1 81,00 Rp 1 Responden Jumlah 0 25 0 37 0 113 0 42 217 diketahui b sebanyak 1 minasi umur nk Bantul ad upun pedaga 008 PD BPR Ba 2009 181.234.377.3 129.422.275.5 149.115.898.9 n Berdasark % 11,52% 17,05% 52,07% 19,35% 100% bahwa sebag 113 nasabah r 41-50 tahu dalah pedag ng kaki lima 2009 ank Bantul 308,90 Rp 580,96 Rp 915,00 Rp kan Umur gian besar h atau sebesa un karena da gang, baik pe a di Kabupat 2010 2010 198.937.460 141.780.761 168.352.421 responden ar 52,07%. ri sebagian edagang di ten Bantul. To DP OS .093,55 .029,39 .294,00 otal asset PK SC

Para pedagang ini mempercayakan laba yang dimiliki setiap hari berjualan kepada PD. BPR Bank Bantul, berapapun keuntungan dalam satu hari langsung dititipkan dengan maksud agar aman dan dapat melipatgandakan keuntungan dari bunga bank yang ditawarkan PD. BPR Bank Bantul. Responden yang berjumlah sedikit berumur 20-30 tahun yaitu sebesar 25 nasabah atau sebesar 11,52%. Responden ini antara lain bukan penduduk yang bertempat tinggal dekat dengan PD. BPR Bank Bantul sehingga jangkauan jarak membuat mereka tidak sering-sering datang ke bank karena ada perkiraan biaya dan waktu serta pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Tabel IV. 5 Kategori jenis kelamin dan kategori kepuasan nasabah

Jumlah %

Jenis

Kelamin Laki-laki 89 41,02%

   Perempuan 128 58,98%

Total 217 100%

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa data yang diperoleh berdasarkan jenis kelamin lebih dominan perempuan yaitu sebanyak 128 atau sebanyak 58,98% dibandingkan laki-laki sebanyak 89 atau sebanyak 41,02%, perbandingan yang tidak terlalu jauh. Responden perempuan ini terdiri dari pedagang, pegawai negeri, guru, pegawai rumah sakit, buruh cuci dll. Mereka lebih sering melakukan transaksi di bank dibandingkan kaum lelaki karena lelaki rata-rata bekerja jauh dari PD. BPR Bank Bantul dan jam kerja yang bersamaan dengan jam pelayanan bank, sehingga membuat

responden laki-laki jarang tampak di bank, namun tidak sedikit diantara mereka yang menyempatkan diri ke bank untuk bertransaksi dan sebagian besar menabung. Nasabah yang melakukan berbagai transaksi antara lain menabung, meminjam, mengangsur dan lain-lain sebagian besar adalah perempuan, mereka meluangkan waktu untuk bertransaksi di PD. BPR Bank Bantul, hal itu juga dikarenakan hari dan jam pelayanan bank terbatas, dari hari senin sampai jumat dan pukul 08.00 hingga 15.00, masih terpotong jam istirahat yang jatuh pada pukul 12.30 hingga 13.00 setiap harinya. Nasabah yang akan bertransaksi tentu saja mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan PD. BPR Bank Bantul.

Tabel IV. 6 Kategori pekerjaan dan kategori kepuasan nasabah

Jumlah % Pekerjaan Pedagang 91 41,94% Pegawai 6 2,76% Buruh 32 14,75% Guru 20 9,23% Polisi 7 3,22% Mahasiswa 8 3,68% Lain-lain 53 24,42% Total 217 100%

Dari tabel di atas pedagang adalah jenis pekerjaan yang paling banyak yaitu 91 nasabah atau sebesar 41,94. Hal ini menunjukkan aktifitas yang berlangsung di PD. BPR Bank Bantul cukup ramai dengan berbagai karakter, tujuan bahkan permasalahan yang dimiliki nasabah. Berbagai jam kerja nasabah yang juga memiliki kesamaan waktu pelayanan PD. BPR Bank Bantul seperti pegawai negeri, pegawai rumah sakit, pegawai bank,

guru, polisi dan mahasiswa membuat nasabah membutuhkan pelayanan ekstra dari bank, tentu saja mereka tidak ada waktu banyak untuk mengantri dengan nasabah yang lain. Pelayanan cepat dan akurat bagaikan cambuk bagi karyawan bank demi kepuasan nasabah. Hal ini terbukti dari data di atas bahwa sebagian besar karyawan puas terhadap pelayanan karyawan PD. BPR Bank Bantul, meskipun ada keluhan karyawan dengan ramah dan tanggap untuk segera membantu permasalahan nasabah.

BAB V

Dokumen terkait