20 TIDAL GATE (SALINITY BARRIER)
A. Kegiatan Survey Inventarisasi Bangunan Pelengkap Sungai dengan Form Survey
Untuk memudahkan pengontrolan dan evaluasi kondisi bangunan pengendali banjir dari waktu ke waktu maka diperlukan informasi secara rinci dari tiap-tiap sungai, dimana data/informasi tersebut bisa berubah jika terjadi perubahan dari kondisi bangunan pengendali banjir maupun lingkungannya. Pada saat inspeksi awal perlu dilakukan pengisian data karakteristik fisik sungai dan bangunannya, maupun kondisi lingkungan sosial masyarakat pengguna sungai. Format inventarisasi lapangan secara umum yang menyangkut lingkungan fisik dan lingkungan sosial sungai dan bangunannya seperti disajikan pada Form OP-1. Informasi dari inventarisasi awal ini dapt dijadikan sebagai landasan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan sungai dan bangunannya serta rencana pengembangannya.
Untuk mengetahui kondisi bangunan pengendali secara umum adalah melakukan inventarisasi awal kondisi setiap bangunan pengendali banjir serta kondisi sungai (air sungai, alur dan bantaran serta bahan-bahan sungai) namun masih bersifat kualitatif. Form inventarisasi awal ini seperti disajikan pada Form OP-2. Pada kegiatan ini sudah diketahui kondisi bangunan secara umum dengan kondisi sangat memuaskan, cukup memuaskan atau tidak memuaskan. Jika hasil inspeksi awal menunjukkan kondisi bangunan sangat memuaskan artinya banguna tersebut tidak memerlukan perbaikan, namun tetap memerlukan pemeliharaan preventif dengan inspeksi berkala. Jika kondisi bangunan cukup memuaskan, tetap memerlukan pemeliharaan preventif dengan inspeksi rutin. Sebaliknya jika hasil inspeksi menunjukkan kondisi tidak memeuaskan lagi maka perlu kegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan ini bisa pemeliharaan korektif maupun darurat tergantung kondisi kerusakan yang terjadi.
Untuk menemukan jenis kerusakan secara detail lokasi kerusakan, maka perlu dilakukan pengisisan Form OP-3 yang berisi inventarisasi jenis bangunan sungai serta kerusakan apa saja yang terjadi. Pemelliharaan bangunan pengendali banjir tidak hanya mencakup pemeliharaan terhadap fisik bangunan sungainya tetapi juga meliputi alur sungai dan fasilitas penunjang kegiatan pengendalian banjir. Oleh karena itu, untuk menjaga tetap berfungsinya sungai serta fasilitas penunjang sebagai satu kesatuan komponen dalam upaya pengendalian banjir diperlukan juga inventarisasi terhadap kondisi alur sungai dan bantarannya.
Inspeksi tentang kondisi alur sungai dan bantaran sungai berisi antara lain pemanfaatan alur sungai serta bantaran dan daerah retensi (daerah penguasaan sungai), apakah terdapat perubahan morfologi sungai, apakah terjadi pelanggaran pemanfaatan daerah penguasaan sungai dan lain sebagainya. Sehingga dari hasil inspeksi ini akan bisa diambil tindakan jika terjadi kerusakan atau perubahan morfologi dan regim sungai yang mempengaruhi arus aliran banjir. Format inspeksi untuk kondisi alur dan bantaran sungai (daerah penguasaan sungai) disajikan pada Form OP-4.
Fasilitas penunjang bangunan pengendali banjir dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yakni : kelompok bangunan sipil, kelompok peralatan operasional, kelompok alat pemantau dan pengolah data serta sarana komunikasi. Untuk mengetahui secara detil kondisi dari setiap item fasilitas penunjang diperlukan inspeksi rutin maupun berkala pada semua fasilitas tersebut. Format yang perlu diisi seperti dituliskan pada Form OP-5 yang terdiri dari Form OP-5A yang berisi inspeksi untuk kelompok bangunan sipil, Form OP- 05B untuk kelompok peralatan operasional, Form OP-05C untuk kelompok alat pemantau dan pengolah data serta Form OP-05D untuk kelompok alat-alat komunikasi.
Laporan inspeksi bangunan sungai untuk pemeliharaan preventif bisa dilaporkan dalam
Form OP-06 sedangkan untuk inspeksi sungai dan bangunan pengendali banjir pada kondisi darurat, dibuat form inspeksi tersendiri seperti disajikan pada Form-07.
Sedangkan rincian volume pekerjaan pemeliharaan secara keseluruhan dari bangunan pengendali banjir seperti diuraikan pada Form OP-08. Pada setiap prasarana dilakukan Penilaian Kondisi yang merupakan hasil evaluasi atas kondisi terkini.
Kegiatan survey ini berupa survey orientasi dan observasi visual lokasi pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi serta data-data primer se-optimal mungkin yang selanjutnya akan dilakukan studi awal (desk study).Pada tahapan pekerjaan ini dilakukan survey awal terhadap masing-masing sungai dengan tujuan untuk mengetahui kendala dan gangguan (permasalahan eksisting) yang kiranya dapat terjadi pada waktu survey inventarisasi secara mendetail.
Pekerjaan yang dilakukan pada survey pendahuluan ini antara lain melakukan survey lingkungan sungai dan mengumpulkan informasi masyarakat terhadap bangunan yang ada pada alur sungai yang kemudian di kumpulkan dan dianalisis sehingga dapat ditentukan gambar as builtnya. Lingkup kegiatan survey pendahuluan mencakup beberapa tinjauan yang terbagi dalam 4 aspek sebagai berikut:
1. Aspek Teknis
Aspek teknis secara umum meninjau dan menilai hal-hal sebagai berikut : a) Kondisi topografi dan morfologi,
b) Kondisi hidrologi (luas DAS) dan hidrolis (base flow), c) Kondisi detail bangunan SDA eksisting,
d) Ketersediaan material (timbunan) dan bahan bangunan lainnya,
e) Ada tempat bangunan pengendali/retensi yang stabil dan ekonomis (khususnya untuk bendungan tipe urugan).
f) Pencapaian lokasi.
g) Efektifitas Dimensi Bangunan SDA Lainnya. h) Peruntukan lainnya.
2. Aspek Sosial
Aspek sosial secara umum akan meninjau dan menilai hal-hal sebagai berikiut :
a) Kondisi tataguna lahan dan status lahan pada daerah yang mengalami kerusakan sebagai akibat daya rusak air,
b) Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat,
c) Respon penduduk terhadap bangunan SDA eksisting serta rencana proyek selanjutnya,
d) Respon penduduk terhadap pemindahan penduduk dari daerah genangan, bila ada,
e) Respon Pemerintah Daerah terhadap bangunan SDA eksisting serta rencana proyek selanjutnya.
3. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan membahas dampak kerugian jiwa dan material yang ditimbulkan baik oleh kondisi SDA maupun rencana proyek mendatang yang harus ditekan sekecil mungkin.
4. Aspek Ekonomi
Perkiraan nilai manfaat ekonomi bangunan SDA eksisting dan rencana proyek mendatang. Adapun dari uraian diatas dibuatlah bagan alir kegiatan sebagai berikut :
Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten
LAPANGAN (SUNGAI REA, LAJU, & PELAPARAN)
Gambar 6-1. Bagan Alir Kegiatan Survey Inventarisasi Bangunan
Sungai