• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Usaha

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT BANK QNB KESAWAN Tbk. (Halaman 77-83)

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

5. Kegiatan Usaha

Perbankan Ritel

Ekonomi global yang menurun di tahun 2013 berpengaruh pada stabilisasi perekonomian nasional sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perekonomian Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78%, melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,23%. Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013 tercatat pada terbatasnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global. Dari sisi permintaan domestik, pertumbuhan investasi, khususnya investasi non-bangunan, juga melambat. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama pertumbuhan. Kondisi ini mendapat respon dari Bank Indonesia yang secara konsisten melahirkan kebijakan pro-stabilitas ekonomi dengan mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%. Kebijakan BI ini telah turut mendorong peningkatan suku bunga kredit di tengah-tengah bergairahnya aktivitas ekonomi di sektor riil.

Kondisi tersebut dimanfaatkan Bank QNB Kesawan seoptimal mungkin untuk melakukan akselerasi proses transformasi menuju bank papan atas dengan tetap menjaga keberadaan bisnis ritel. Bank mencanangkan ekspansi

Perusahaan juga telah merekrut sejumlah besar karyawan baru yang berstatus fresh graduate dan telah membekalinya dengan keterampilan dan kultur kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan bisnis Perseroan.

Beberapa pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan layanan yang berbasis fee-based income seperti persiapan peluncuran produk kartu kredit Bank QNB Kesawan, digiatkannya pemasaran QPC dan MFC (Multifinance), QNB First serta produk-produk ritel lainnya.

Kinerja lending yang bersifat konsumsi dari Perbankan Ritel selama tahun 2013 menghadapi tantangan yang cukup signifikan karena tren pertumbuhan negatifnya di awal tahun. Namun dengan strategi bisnis yang tepat hal ini dapat diatasi dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan QPL (personal loan) Bank QNB Kesawan dengan proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada masyarakat.

Sedangkan pinjaman bisnis ritel untuk Modal Kerja dan Investasi, Bank QNB Kesawan fokus untuk melakukan perbaikan proses sehingga pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan kualitas kredit yang tetap terjaga. Beberapa langkah strategis telah diterapkan untuk mendorong pertumbuhan di sektor ini yang mencakup pembuatan produk program baru hingga pembentukan middle office untuk memantau dan meningkatkan quality assurance. Melihat potensi pasar pada pendanaan UMKM, Bank QNB Kesawan telah menetapkan untuk tetap memberikan penyediaan dana pada sektor UMKM meskipun bank ini diarahkan untuk menjadi Smart Wholesale Banking.

Dari sisi funding, di tahun 2013 Perbankan Ritel tumbuh 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan Bank QNB Kesawan akan terus mendorong pertumbuhan di sektor ini dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance produk program dan produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan tepat memenuhi kebutuhan masyarakat. Langkah strategis lain yang dilakukan oleh Bank QNB Kesawan untuk mendorong kinerja di sektor funding adalah dengan meningkatkan jumlah nasabah baru dengan produk dan layanan terbaik dari Bank QNB Kesawan.

Dalam meningkatkan fee-based income, Bank QNB Kesawan fokus untuk meningkatkan penjualan bancassurance. Hal ini juga didukung dari sisi lending, yang terutama berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan bancassurance, Bank QNB Kesawan melakukan cross selling penjualannya dengan aktivitas lending dan funding. Selain itu Bank QNB Kesawan juga menyelenggarakan berbagai event seperti business gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance kepada nasabah lending dan funding dan menarik minat mereka.

Dalam aktivitas lending, tantangan lain yang dihadapi dalam segmen Perbankan Ritel di tahun 2013 antara lain adalah kualitas SDM yang harus selalu ditingkatkan melalui berbagai pelatihan di samping jumlah cabang yang terbatas menuntut perbankan ritel Bank QNB Kesawan agar lebih aktif untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di masyarakat dan industri perbankan nasional. Dan dengan dukungan QNB sebagai “The Strongest Bank in the World” perbankan ritel optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel Indonesia.

Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja lending yang tumbuh sebesar 27% dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi funding Perbankan Ritel tumbuh mencapai lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun 2012. Sedangkan dari sisi fee-based income, target yang telah ditetapkan di awal tahun berhasil dilampaui sehingga menunjukkan pencapaian yang menggembirakan.

Di tahun 2014, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan mengembangkan strategi 2013 yang telah dilakukan dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending, funding dan fee-based income. Komitmen untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama didahulukan pada pertumbuhan funding agar dapat mendukung kinerja di sektor lending. Langkah strategis lain yang juga akan diterapkan oleh Bank QNB Kesawan antara lain adalah dengan melakukan repositioning,

re-pricing produk funding, meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM profesional, serta dengan menambah

jumlah cabang. Bank QNB Kesawan juga senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis teknologi dalam rangka persiapan peluncuran produk-produk baru bank. Diharapkan melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang signifikan dan optimal.

Perbankan Wholesale

Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian negara-negara maju melambat dan diikuti koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara emerging markets. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) di AS.

Dengan tantangan tersebut, di tahun 2013 Bank QNB Kesawan berhasil melihat peluang di bisnis wholesale sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di sepanjang tahun.

Perbankan Wholesale ini merupakan penopang utama bisnis Bank QNB Kesawan di sisi lending tahun 2013, dan untuk meningkatkan hal tersebut, Bank QNB Kesawan juga membentuk Corporate Banking yang fokus bisnisnya terletak pada perusahaan korporasi pembiayaan dengan limit besar. Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja sama dengan perusahaan korporasi. Meskipun tergolong baru, Corporate Banking Bank QNB Kesawan sudah aktif terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk.

Di sisi lain, mesin pertumbuhan Perbankan Wholesale masih digerakkan oleh Commercial Banking yang merupakan fokus bisnis dari Bank QNB Kesawan. Oleh karena itu, selain membukukan pencapaian yang signifikan Commercial

Banking juga menjadi kontributor utama dari pertumbuhan Perbankan Wholesale di 2013. Sedangkan dari sisi

Treasury, di tahun 2013 Treasury tumbuh secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan hal ini berhasil diwujudkan dengan kontribusi terbesar berasal dari transaksi valas.

Beberapa hal yang menjadi tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2013 antara lain adalah bagaimana Bank QNB Kesawan sebagai bank berkembang dapat bersaing dengan bank-bank lebih besar. Tantangan lain yang dihadapi adalah bagaimana Bank QNB Kesawan mendapat kepercayaan dari nasabah untuk berbisnis dan bekerja sama dengan Bank QNB Kesawan. Sedangkan tantangan signifikan lainnya adalah untuk tumbuh dengan cepat dan signifikan namun dengan tetap memastikan kualitas kredit terjaga dan hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL yang menurun dari tahun ke tahun. Sedangkan beberapa strategi yang telah disusun dan diimplementasikan di tahun 2013 antara lain adalah memperbesar portofolio lending melalui perbaikan dan efisiensi proses kredit serta membangun SDM terutama dalam Corporate Banking seiring dengan pesatnya pertumbuhan pada portofolio ini.

Selain itu, guna menopang kelangsungan usaha Perbankan Wholesale, Bank QNB Kesawan melaksanakan inisiatif dengan cara membentuk industry strategic, yakni dengan menggandeng industri-industri keuangan lain dalam jaringan kemitraan bisnis. Khususnya dengan sejumlah industri multifinance yang memiliki pengalaman luas untuk menggerakkan pembiayaan perorangan.

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan terutama dengan suku bunga yang diperkirakan akan tetap tinggi. Meskipun demikian, strategi Bank QNB Kesawan di tahun ini difokuskan pada peningkatan target melalui peningkatan pelayanan. Diharapkan melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa segmen Perbankan

Wholesale mewujudkan tujuan Bank QNB Kesawan menjadi Smart Wholesale Banking. Pendekatan yang digunakan

untuk mencapai target adalah customer centric, sehingga pengembangan produk dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Perbankan Wholesale.

Penghimpunan Dana

Kegiatan operasional Perseroan selain dibiayai dengan modal sendiri dan pemupukan laba, juga diperoleh dari penghimpunan dana masyarakat melalui Giro, Tabungan serta Deposito Berjangka. Secara historis sumber pendanaan terbesar Perseroan dari deposito berjangka. Biaya pendanaan dari deposito berjangka umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan dan giro. Oleh karena itu di masa datang Perseroan berusaha menurunkan biaya pedanaan melalui peningkatan jumlah tabungan dan giro.

Jumlah Dana Pihak Ketiga dan pinjaman yang berhasil dihimpun Perseroan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Keterangan

(dalam jutaan Rupiah)

Simpanan dari Nasabah 31-Des-13 % 31-Des-12 % 31-Des-11 % 31-Des-10 % 31-Des-09 %

Giro 985.632 10,83% 536.345 14,62% 301.451 11,33% 417.812 17,48% 287.775 13,40%

Tabungan 390.887 4,30% 502.340 13,69% 714.153 26,85% 535.056 22,39% 451.517 21,00%

Deposito berjangka 5.868.415 64,50% 2.594.399 70,70% 1.628.861 61,25% 1.425.124 59,64% 1.406.429 65,42%

Simpanan dari

bank-bank lain 1.853.000 20,37% 36.356 0,99% 15.088 0,57% 11.787 0,49% 3.911 0,18%

Jumlah 9.097.934 100,00% 3.669.440 100,00% 2.659.553 100,00% 2.389.779 100,00% 2.149.632 100,00%

Tabungan

Dalam produk tabungan, Perseroan menyediakan berbagai jenis produk tabungan yakni Tabungan Smile dan Q Premium Saving Account. Tabungan Smile merupakan bentuk simpanan dalam mata uang Rupiah dengan bunga harian yang setoran dan penarikan dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja berlangsung. Transaksi penarikan uang tunai juga dapat dilakukan melalui ATM Perseroan.

Q Premium Saving Account adalah bentuk simpanan dalam mata uang Rupiah dengan bunga yang menarik dan kompetitif, memiliki keunggulan dengan bebas biaya transaksi, kliring, dan administrasi serta bebas biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM Bersama dan jaringan Malaysia Electronic Payment

System (MEPS). Ketentuan bebas biaya transaksi dan kliring disesuaikan dengan saldo rata-rata pada

bulan transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah rekening Tabungan Smile, Q Premium Saving Account dan

tabungan pendidikan masing-masing adalah 22.581, 888 dan 129rekening dengan kisaran bunga tabungan

dalam mata uang Rupiah selama tahun 2013 adalah sekitar 1,10% untuk Tabungan Smile, 3,97% untuk Q Premium Saving Account dan 1% untuk tabungan pendidikan.

Giro

Giro merupakan bentuk simpanan dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah dan valuta asing di mana penarikan dana dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro dengan jasa giro yang menarik. Perseroan menyediakan Giro Smile, Q Premium Checking Account, Q Global Account dan Q Global Checking Account pada produk giro. Keunggulan Giro Smile adalah dapat memberikan bebas biaya penalti jika saldo rata-rata dibawah minimum, sedangkan Q Premium Checking Account membebaskan nasabah atas biaya transaksi, kliring, dan administrasi disesuaikan dengan saldo rata-rata pada bulan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Q Global Checking Account memberikan pilihan kepada nasabah untuk lima valuta asing dalam rekening gironya. Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah rekening giro Smile, Q Premium Checking Account, Q Global Account, Q Global Checking Account dan Q First Switching masing-masing adalah 2.456, 184, 300, 437 dan 16. Suku bunga giro rata-rata untuk masing-masing produk rekening giro Smile, Q Premium Checking Account, Q Global Account, Q Global Checking Account dan Q First Switching selama tahun 2013 masing-masing sekitar 0,87%, 1,47%, 0,93%, 0,60% dan 0,39%.

Deposito Berjangka

Deposito merupakan bentuk simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing dengan jangka waktu berkisar antara 1 bulan hingga 12 bulan dengan bunga yang bersaing. Dalam produk deposito, Perseroan menyediakan K-Switching Currency, deposito berjangka dengan fasilitas perpindahan dari satu mata uang ke mata uang utama lainnya (USD, SGD, EUR, AUD, HKD, JPY dan QAR) dan dapat juga digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit. Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah rekening deposito berjangka adalah 4.929 rekening dan suku bunga dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sekitar 5,68% hingga 9,08%.

Pendapatan Perseroan

Berikut ini adalah Pendapatan Perseroan selama 5 tahun terakhir beserta sektor usaha utama yang memberikan kontribusi:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal

31-Des-13 % 31-Des-12 % 31-Des-11 % 31-Des-10 % 31-Des-09 %

Pendapatan

Pendapatan Bunga 506.437 76,47 336.359 91,23 294.564 98,39 218.726 91,63 207.231 91,80

Pendapatan Operasional

lainnya 155.870 23,53 32.353 8,77 4.829 1,61 19.983 8,37 18.496 8,20

Jumlah Pendapatan 662.307 100,00 368.712 100,00 299.393 100,00 238.709 100,00 225.727 100,00

Sektor usaha utama yang memberikan kontribusi terbesar adalah perusahaan perdagangan/trading dengan kontribusi di atas 25%, jasa usaha di atas 10%, industri pengolahan sekitar 12%, dan sisanya adalah berbagai usaha lain seperti konstruksi, pertanian, pertambangan dan lainnya.

Penempatan dan Penyaluran Dana

Perseroan menyalurkan dana dalam bentuk kredit dan penempatan pada efek-efek dan instrumen pasar uang. Aktivitas utama Perseroan adalah penyaluran dana melalui kredit yang dilakukan sesuai dengan asas-asas yang sehat serta menerapkan prinsip kehati-hatian yang meliputi independensi, profesionalisme dan integritas dalam penyaluran kredit. Perseroan tidak memiliki kelompok-kelompok tertentu yang menjadi nasabah Perseroan baik untuk penyaluran kredit atau penghimpunan dana. Selama ini nasabah Perseroan pada umumnya adalah perusahaan trading atau ritel. Proses umum pemberian kredit di Perseroan dan permohonan seluruh kredit di Perseroan dilaksanakan melalui kantor cabang atau kantor cabang pembantu yang selanjutnya akan melakukan proses review dan analisa atas kelayakan usaha calon peminjam atau debitur pada kantor cabang bersangkutan. Namun, apabila besaran kredit yang diajukan calon peminjam atau debitur melebih batas kewenangan Pemimpin Cabang, maka usulan kredit tersebut akan diajukan ke kantor pusat untuk memperoleh keputusan dari pejabat berwenang (Direksi). Apabila kredit tersebut disetujui maka kantor cabang akan menerbitkan Surat Penawaran Kredit (SPK) dan apabila kredit tersebut tidak disetujui maka kantor cabang akan memberi surat penolakan. Berikut ini adalah gambar skema pemberian kredit:

Ket: Cadeb:calon debitur

1. Jenis Kredit

a. Kredit Modal Kerja

Pinjaman yang diberikan untuk kebutuhan modal kerja yang umumnya berjangka waktu pendek (1 tahun) dan dapat diperpanjang.

b. Kredit Investasi

Pinjaman yang diberikan untuk membiayai barang modal dan jasa yang diperlukan untuk investasi dengan jangka waktu menengah atau panjang (lebih dari 1 tahun).

c. KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

d. KKKB (Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor)

Pinjaman yang diberikan untuk pembelian mobil yang dilakukan nasabah, dengan jangka waktu kredit sampai 5 tahun.

e. Q Personal Loan (Kredit Tanpa Agunan)

Kredit Instan Tanpa Agunan dari Perseroan untuk memenuhi semua kebutuhan nasabah sampai dengan Rp 100 juta. Dalam produk kredit ini, Perseroan menjanjikan proses yang cepat, dengan persetujuan kredit yang cair dalam 3 hari kerja.

f. Bank Garansi

Bank Garansi adalah suatu surat pernyataan yang diberikan oleh Perseroan untuk kepentingan nasabahnya sebagai jaminan kepada pihak ketiga demi terjaminnya penyelesaian transaksi dengan pihak ketiga sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

2 . Portofolio Investasi

Berikut adalah komposisi saldo efek-efek Perseroan:

Keterangan 2013 2012 31 Desember 2011 2010* 2009*

Dimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank Indonesia 109.618 197.308 30.447 29.313 352.199

Obligasi pemerintah 99.745 5.025 103.771 104.670 105.470

Obligasi korporasi 105.231 162.473 24.766 25.246 25.553

Jumlah efek-efek yang

dimiliki hingga jatuh tempo 314.594 364.806 158.984 159.229 483.222 Tersedia untuk dijual

Sertifikat Bank Indonesia 53.087 - 48.417 - -

Obligasi pemerintah - - - - 30.000

Obligasi korporasi - 1.021 1.025 - 11.457

Jumlah efek-efek tersedia

untuk dijual 53.087 1.021 49.442 - 41.457

Jumlah efek-efek 367.681 365.827 208.426 159.229 524.679 Cadangan Kerugian

penurunan nilai - - Ͳ (305) (356)

Jumlah efek-efek-bersih 367.681 365.827 208.426 158.924 524.323

*) setelah dilakukan reklasifikasi untuk menyesuaikan penyajian dengan tahun-tahun lainnya

3. Jenis Keuangan Lainnya (Fee-Based Income)

Perseroan juga menawarkan jasa keuangan lainnya seperti: Ͳ Pengiriman uang (Money Transfer)

Perseroan memberikan pelayanan pengiriman uang antar rekening, antar bank dan antar negara, fasilitas ini dapat diberikan kepada masyarakat tanpa harus memiliki rekening pada Perseroan.

Ͳ Kliring dan Inkaso

Kliring adalah sarana perhitungan warkat antar bank dalam satu wilayah kliring yang sama yang bertujuan untuk memperluas dan memperlancar lalui lintas pembayaran giral. Inkaso adalah proses penagihan warkat - warkat kepada bank lain di luar wilayah kliring cabang penerima inkaso.

Ͳ Jasa Penyimpanan Barang Berharga (Safe Deposit Box)

Jasa penyimpanan dokumen atau surat-surat penting dan berharga dan sebagainya kepada masyarakat atau nasabah. Perseroan melayani penyewaan Safe Deposit Box dalam berbagai ukuran boks dengan biaya yang bersaing dan keamanan terjamin selama 24 jam. Penyewa dapat menyimpan atau mengambil dokumen atau surat berharga tersebut setiap saat selama jam kerja.

Ͳ ATM

Perseroan memiliki mesin ATM (Automatic Teller Machine) Kesawan yaitu suatu fasilitas yang disediakan bagi nasabah Perseroan untuk melaksanakan sendiri transaksi penarikan tunai, pengiriman uang (Inter Bank Fund

transfer/IBFT dan pemindahbukuan), melihat saldo dan transaksi lainnya melalui terminal ATM yang ikut serta

dalam suatu jaringan switching ATM dengan menggunakan kartu ATM Kesawan yang dilengkapi pengamanan berupa PIN (Personal Identification Number).

Ͳ Referensi Bank

Referensi Bank diberikan untuk nasabah perorangan atau badan hukum, yang berupa keterangan secara tertulis yang diberikan oleh Perseroan kepada nasabahnya untuk satu macam keperluan dan bersifat tidak mengikat, tidak menjanjikan dan tidak memberikan jaminan.

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT BANK QNB KESAWAN Tbk. (Halaman 77-83)

Dokumen terkait