• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEKTUS. PT BANK QNB KESAWAN Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSPEKTUS. PT BANK QNB KESAWAN Tbk."

Copied!
228
0
0

Teks penuh

(1)

Jadwal

Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran : 2 Juni 2014 Tanggal Distribusi HMETD, Prospektus dan Formulir : 13 Juni 2014 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(“RUPSLB”) : 2 Juni 2014 Tanggal Pencatatan HMETD di PT Bursa Efek Indonesia 16 Juni 2014

Tanggal Cum - HMETD Periode Perdagangan HMETD : 16 – 20 Juni 2014

- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 9 Juni 2014 Periode Pendaftaran, Pemesanan, Pelaksanaan dan

Pembayaran HMETD : 16 – 20 Juni 2014

- Pasar Tunai : 12 Juni 2014 Tanggal Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan HMETD Secara

Elektronik : 18 – 24 Juni 2014

Tanggal Ex – HMETD Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 24 Juni 2014 - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 10 Juni 2014 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 25 Juni 2014 - Pasar Tunai : 13 Juni 2014 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Saham Tambahan : 27 Juni 2014 Tanggal Terakhir Pencatatan Dalam Daftar Pemegang Saham

yang Berhak Atas HMETD : 12 Juni 2014

OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK QNB KESAWAN TBK. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT BANK QNB KESAWAN Tbk. Kegiatan Usaha:

Bergerak Dalam Kegiatan Usaha Jasa Perbankan dan Keuangan Lainnya Berkedudukan di Jakarta Selatan

KANTOR PUSAT QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp.: (021) 515-5155 Faksimili: (021) 515-5388

Situs Internet: www.qnbkesawan.co.id

KANTOR CABANG

Perseroan memiliki 14 kantor cabang, 30 kantor cabang pembantu dan 42 jaringan ATM. Kantor cabang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, Pematangsiantar,

Tanjungbalai, Pekanbaru, Batam, Makassar dan Semarang Kantor cabang pembantu berlokasi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya,

Pasuruan, Medan, Pekanbaru dan Depok PENAWARAN UMUM TERBATAS IV (“PUT IV”} KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (”HMETD”)

Sebesar 2.598.815.479 (dua miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus lima belas ribu empat ratus tujuh puluh sembilan) saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh) per saham yang merupakan 29,7% dari jumlah saham yang beredar setelah PUT IV. Setiap pemegang 1000 (seribu) saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juni 2014 pukul 16:00 WIB berhak atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam Penawaran Umum Terbatas IV ini adalah sebesar Rp 649.703.869.750,- (enam ratus empat puluh sembilan miliar tujuh ratus tiga juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah). Dalam hal dikemudian hari Perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka HMETD, maka alokasi HMETD kepada pemegang saham yang berhak akan mengikuti rasio yang ditentukan pada saat pelaksanaan penawaran umum terbatas tersebut. Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan kebawah (round down). Dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di dalam dan di luar Bursa Efek Indonesia dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. Pencatatan Saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2014. Pemegang Saham Perseroan yakni Qatar National Bank SAQ akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PUT IV ini.

Jika saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas IV ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakannya, dan jika masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut akan dibeli oleh Qatar National Bank SAQ sebagai Pembeli Siaga pada harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham No.11 tanggal 14 April 2014 dan Perubahan I Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham No.38 tanggal 12 Mei 2014 yang keduanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

SERTIFIKAT HMETD DAPAT DIPERJUALBELIKAN DI DALAM ATAU DI LUAR BURSA DALAM WAKTU SEKURANG-KURANGNYA 5 (LIMA) HARI KERJA, SEJAK TANGGAL 16 JUNI 2014 SAMPAI DENGAN TANGGAL 20 JUNI 2014. HARI TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH 20 JUNI 2014.

PENAWARAN UMUM TERBATAS IV MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENAWARAN UMUM TERBATAS IV INI, MAKA KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO YANG TERJADI AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWAN (COUNTER PARTY) MEMENUHI KEWAJIBANNYA DAN JIKA JUMLAHNYA CUKUP MATERIAL, MAKA DAPAT MENURUNKAN KINERJA PERSEROAN YANG PADA AKHIRNYA DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KESEHATAN DAN PENDAPATAN PERSEROAN.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM TERBATAS INI, TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V MENGENAI RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

SEMUA SAHAM PERSEROAN YANG TELAH DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH TERMASUK SAHAM BARU YANG AKAN DITERBITKAN DALAM PUT IV INI MEMILIKI HAK YANG SAMA DAN SEDERAJAT DALAM SEGALA HAL DENGAN SAHAM YANG TELAH DIKELUARKAN SEBELUMNYA OLEH PERSEROAN, TERMASUK HAK ATAS DIVIDEN. PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM TERBATAS IV INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (TERDILUSI) DALAM PERSEROAN SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 29,7%

PR

OSPEKTUS

KANTOR PUSAT

QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp.: (021) 515-5155 Faksimili: (021) 515-5388 Situs Internet: www.qnbkesawan.co.id

(2)

PT Bank QNB Kesawan Tbk. (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan

Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas IV Kepada Para Pemegang Saham dalam

rangka penerbitan HMETD (selanjutnya disebut “PUT IV”) melalui surat No. 046/SEKR-KP/IV/2014 tanggal 15 April

2014 dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 15 April 2014, sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar

Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan

pelaksanaannya (“selanjutnya disebut UUPM”).

Perseroan, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, dalam rangka PUT IV ini bertanggung jawab sepenuhnya

atas kebenaran semua informasi atau fakta material, keterangan atau laporan serta kejujuran pendapat yang disajikan

dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik dan standar profesinya masing-masing.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 (“PP No.29”) tentang Pembelian Saham Bank Umum sebagai

pelaksanaan dari Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992

tentang Perbankan (“Undang-undang Perbankan”) ditetapkan bahwa:

Jumlah kepemilikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing yang diperoleh melalui

a.

pembelian secara langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan

persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 3 PP No. 29);

Pembelian oleh Warga Negara Asing dan/atau Badan Hukum Asing melalui Bursa Efek dapat mencapai 100%

b.

(seratus persen) dari jumlah saham bank yang tercatat di Bursa Efek ( Pasal 4 ayat 1 PP No. 29);

Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99% (sembilan puluh sembilan

c.

persen) dari jumlah saham bank yang bersangkutan (Pasal 4 ayat 2 PP No. 29);

Sekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari saham bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 yang tidak

d.

dicatatkan di Bursa Efek harus tetap dimiliki oleh WNI atau Badan Hukum Indonesia (Pasal 4 ayat 3 PP No. 29).

Sesuai dengan PP No. 29, Perseroan atas nama pemegang saham akan mencatatkan sejumlah 99% (sembilan

puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditempatkan dan telah disetor penuh. Apabila seluruh HMETD yang

ditawarkan dalam rangka PUT IV dilaksanakan menjadi saham oleh pemegang saham maka jumlah saham yang akan

dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia menjadi sejumlah 8.669.574.459 (delapan miliar enam ratus enam

puluh sembilan juta lima ratus tujuh puluh empat ribu empat ratus lima puluh sembilan) saham biasa atas nama atau

99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah PUT IV ini. Adapun saham

yang tidak dicatatkan adalah sejumlah 87.571.459 (delapan puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus

lima puluh sembilan) saham biasa atas nama atau 1% (satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh

yang dimiliki oleh PT Bosowa Kapital.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, yang turut serta dalam PUT IV ini dengan tegas menyatakan bukan

merupakan pihak yang terafliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana

didefinisikan dalam UUPM.

PUT IV INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA LAIN, SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA YANG BERADA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT IV INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN-DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PUT IV INI ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI APABILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PUT IV INI ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP SETIAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI MASING-MASING NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ...i

DEFINISI DAN SINGKATAN ...iii

RINGKASAN ...vii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS IV ... 1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM TERBATAS IV ... 5

III. PERNYATAAN UTANG ... 6

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 9

V. RISIKO USAHA ... 35

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 37

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ... 38

1. Riwayat Singkat Perseroan ... 38

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ... 39

3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ... 40

4. Struktur Organisasi Perseroan ... 44

5. Sumber Daya Manusia ... 52

6. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan Dan Kepengawasan Perseroan Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ... 54

7. Keterangan Mengenai Aset Tetap... 55

8. Transaksi Dengan Pihak Berelasi ... 56

9. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga ... 57

10. Perkara Yang Dihadapi Perseroan ... 57

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ... 59

1. Umum ... 59

2. Jaringan Distribusi ... 59

3. Strategi Usaha ... 62

4. Keunggulan Kompetitif ... 63

5. Kegiatan Usaha ... 63

6. Kredit Yang Diberikan ... 69

7. Prinsip-Prinsip Perbankan Yang Sehat ... 70

8. Prospek Usaha ... 73

9. Persaingan dan Pemasaran ... 74

10. Manajemen Risiko ... 75

11. Tata Kelola Perseroan ... 79

12. Fungsi Kepatuhan Perseroan ... 80

13. Asuransi ... 82

14. Hak Kekayaan Intelektual ... 83

(4)

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 85

X. EKUITAS ... 88

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 89

XII. PERPAJAKAN ... 90

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 91

XIV. LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ... 93

XV. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA ... 203

XVI. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ... 205

XVII. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ... 210

XVIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD ... 212

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi”

Berarti:

(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horisontal maupun vertikal;

(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak

tersebut;

(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

(d) hubungan antara perusahaan dengan satu pihak, baik langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun

tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Anggaran Dasar”

Berarti Anggaran Dasar Perseroan yang dapat diubah dari waktu ke waktu.

“API”

Berarti Arsitektur Perbankan Indonesia atau Indonesian Banking Architecture.

“Aset Produktif”

Berarti penanaman dana Perseroan dalam bentuk kredit, efek-efek, penempatan

dana antar bank, penyertaan termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi

rekening administratif.

“ATM”

Berarti Anjungan Tunai Mandiri.

“BI”

Berarti Bank Indonesia.

“BAPEPAM dan LK”

Berarti BAPEPAM dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari

Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tanggal

30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Keuangan, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi,

tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan

di sektor Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan BAPEPAM dan LK

ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No.21 Tahun 2011, atau para pengganti dan

penerima hak dan kewajibannya.

“BASEL II”

Berarti Basel Accords Kedua, yaitu rekomendasi hukum dan peraturan perbankan

yang diterbitkan oleh Komite Pengawasan Perbankan Basel (“Basel Committee on

Banking Supervision”).

“BEI”

Berarti Bursa Efek Indonesia.

“BMPK”

Berarti singkatan dari Batas Maksimum Pemberian Kredit, adalah persentase

perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap

modal bank yang diberikan kepada nasabah perorangan atau grupnya sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia.

“CAR”

Berarti Capital Adequacy Ratio atau Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.

“DPS”

Berarti Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo

selaku biro administrasi efek Perseroan, sebagaimana diatur dalam Pasal 50

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang memuat

keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham baik yang masih

(6)

“FPPS”

Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

“Hari Bank”

Berarti hari kerja bank dimana kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta

menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

“Hari Bursa”

Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan kegiatan transaksi perdagangan

efek.

“Hari Kalender”

Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa

kecuali, termasuk Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena

suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai

bukan Hari Kerja biasa.

“Hari Kerja”

Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena

suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai

bukan Hari Kerja biasa.

“HMETD”

Berarti Hak yang melekat pada Sertifikat Bukti HMETD yang merupakan hak

Pemegang Saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan dalam PUT IV

ini dan dapat dialihkan atau diperdagangkan sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1.

“KSEI”

Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

“LDR”

Berarti Loan to Deposit Ratio yaitu rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap

dana pihak ke tiga dan modal berdasarkan formula yang ditetapkan Bank

Indonesia.

“LPS”

Berarti Lembaga Penjaminan Simpanan.

“Masyarakat”

Berarti perorangan maupun badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun

warga negara asing dan badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik

yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat

tinggal atau berkedudukan hukum di luar wilayah Negara Republik Indonesia.

“NIM”

Berarti Net Interest Margin yaitu Margin Bunga Bersih yang merupakan pendapatan

bunga bersih dibagi dengan rata-rata Aset Produktif dalam kolektibilitas Lancar dan

Dalam Perhatian Khusus.

“NPL”

Berarti Non Performing Loan yaitu kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan

dan macet berdasarkan ketentuan penggolongan kolektibilitas Bank Indonesia.

“Otoritas Jasa Keuangan atau

OJK”

Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain,

yangmempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,

pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan

(“UU No. 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan

wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar

Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21

Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“PBI”

Berarti singkatan dari Peraturan Bank Indonesia.

”Pembeli Siaga”

Pihak yang akan mengambil bagian sisa saham yang ditawarkan dalam PUT IV

yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan atau Pemegang

HMETD, dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah)

per lembar saham, dalam hal ini adalah Qatar National Bank SAQ..

(7)

“Pemerintah”

Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

"Penawaran Umum Terbatas IV”

atau “PUT IV”

Berarti penawaran atas sebesar 2.598.815.479 (dua miliar lima ratus sembilan

puluh delapan juta delapan ratus lima belas ribu empat ratus tujuh puluh sembilan)

saham baru dengan nilai nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah)

per saham. Setiap pemegang 1000 (seribu) lembar saham Perseroan yang

namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juni

2014, Pukul 16:00 WIB, berhak atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD,

dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) lembar saham baru dengan

harga penawaran Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham yang wajib

dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS.

”Peraturan No. IX.D.1”

Berarti Peraturan No. IX.D.1, lampiran Keputusan Ketua Bapepam

No. Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu.

”Peraturan No. IX.D.2”

Berarti Peraturan No IX.D.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam

No. Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk

dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu.

“Peraturan No. X.K.4”

Berarti Peraturan No. X.K.4, lampiran Keputusan Ketua Bapepam

No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Hasil Penawaran Umum.

“Pernyataan Pendaftaran”

Berarti pernyataan pendaftaran yang harus disampaikan oleh Perseroan kepada

Kepala Eksekutif OJK dalam rangka PUT IV sesuai dengan Peraturan No. IX.D. 2.

“Perjanjian

Pembelian

Sisa

Saham”

Berarti Perjanjian Pembelian Sisa Saham PT Bank QNB Kesawan Tbk yang dimuat

dalam Akta No.11 tanggal 14 April 2014 dan Perubahan I Akta Perjanjian

Pembelian Sisa Saham No.38 tanggal 12 Mei 2014 yang keduanya dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut segala perubahan

dan/atau penambahannya, dimana Qatar National Bank SAQ telah menyetujui

untuk membeli saham baru Perseroan yang diterbitkan dalam PUT IV yang tidak

diambil oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD.

“Perseroan” atau “Bank QNB

Kesawan”

Berarti PT Bank QNB Kesawan Tbk., suatu perusahaan publik yang telah

mencatatkan sahamnya pada BEI, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang akan

melakukan PUT IV.

“Prospektus”

Berarti dokumen penawaran sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 26

UUPM.

“PSAK”

Berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

”Saham HMETD”

Berarti saham baru yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam PUT IV.

”Sertifikat Bukti HMETD”

Berarti bukti kepemilikan atas sejumlah HMETD yang memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli Saham HMETD dengan Harga Penawaran Saham.

“ROA”

Berarti Return On Average Asset atau Pengembalian Aset Rata-Rata.

“ROE”

Berarti Return On Average Equity atau Pengembalian Ekuitas Rata-Rata.

(8)

“RUPSLB”

Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang

diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan

peraturan BAPEPAM dan LK yang berlaku, yang akan diselenggarakan pada

tanggal 2 Juni 2014 untuk menyetujui PUT IV.

“SBI”

Berarti Sertifikat Bank Indonesia.

”Tanggal Efektif”

Berarti tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh Perseroan

menjadi efektif menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,

yaitu setelah RUPSLB menyetujui PUT IV.

”Tanggal Pencatatan di BEI”

Berarti

tanggal

pencatatan

HMETD

PUT

IV

yaitu

tanggal

16 Juni 2014.

“Undang-Undang Pasar Modal

(UUPM)”

Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995, tanggal

10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia

No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan pelaksanaannya.

(9)

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan

yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat

atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan

Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PERSEROAN

Perseroan didirikan pertama kali dengan nama “NV CHUNGHWA SHANGYEH MAATSCHAPPIJ” (The Chinese Trading

Company Limited), berkedudukan di Medan, berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat dihadapan

Leonard Hendrik Willem Van Sandick, pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan besluit Gouverneur

Generaal Hindia Belanda dengan No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche

Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.

Akta pendirian tersebut yang di dalamnya memuat anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan,

dengan perubahan anggaran dasar dalam rangka penawaran umum saham perdana yang dituangkan dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25 Juli 2001 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang

telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (d/h Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia)

berdasarkan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 tanggal 27 Desember 2001, dan telah didaftarkan pada

Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dibawah No. 3141/RUB.09.05/III/2002 tanggal 1 Maret 2002, serta

telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002, Tambahan No. 11113.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan setelah Perseroan melakukan penawaran umum

saham perdana pada tahun 2002. Perubahan dalam rangka perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan

dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.J.1

tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Emiten Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas Dan Perusahaan Publik dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 102 tanggal 26 Juni 2008 dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-71165.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008, dan telah

didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dibawah No. 10528/RUB.09-05/VI/2009 tanggal

4 Juni 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 24 April 2009, Tambahan

No. 11314.

Selanjutnya, setelah Akta No. 102 tanggal 26 Juni 2008 tersebut, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali

perubahan. Perubahan yang berkaitan dengan perubahan nama Perseroan dari “PT Bank Kesawan Tbk” menjadi “PT Bank

QNB Kesawan Tbk” dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23 tanggal 16 September 2011 dibuat dihadapan

Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia

berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-51180.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011, dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137. Anggaran Dasar

Perseroan diubah berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan Perseroan dari semula di Jakarta Pusat menjadi

di Jakarta Selatan sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 8 Mei 2012 dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-28091.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Mei 2012, dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 10 Mei 2013, Tambahan No. 35125. Selanjutnya, Anggaran Dasar

Perseroan diubah berkaitan dengan perubahan dan penyusunan kembali pasal-pasal Anggaran Dasar Perseroan

sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 95 tanggal 27 Mei 2013 dibuat dihadapan Fathiah

Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Surat Keputusan No. AHU-40140.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013, dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 76 tanggal 20 September 2013, Tambahan No. 113505. Terakhir, Anggaran Dasar Perseroan

diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 28 Agustus 2013 dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H.,

K.N., pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat

dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat

No. AHU-AH.01.10-38474 tanggal 13 September 2013. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan tersebut berkaitan

dengan peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sebagai hasil pelaksanaan penawaran umum terbatas III, yaitu

(10)

Perseroan adalah salah satu perusahaan terkemuka dalam menyediakan jasa perbankan dan keuangan untuk kelompok

nasabah korporasi dan individual terutama dalam segmen jasa usaha di Indonesia. Perseroan menyediakan produk dan

jasa pilihan untuk individu dan bisnis yang sesuai dengan kebutuhan keuangan nasabah. Per 31 Desember 2013, total aset

Perseroan mencapai Rp 11.047.615 juta, dengan total kredit yang diberikan - neto Rp 8.197.682 juta dan total simpanan

nasabah mencapai sebesar Rp 7.244.934 juta.

Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas dan strategis yang berlokasi di seluruh Indonesia dengan 1 kantor pusat

non-operasional, 14 kantor cabang dan 30 kantor cabang pembantu, 42 jaringan ATM yang dimiliki oleh Perseroan.

STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per

tanggal 31 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindo

selaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah

sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 250,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59

PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12

Masyarakat* 633.839.136 158.459.784.000 10,29

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,0

Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500

*) kepemilikan masing-masing dibawah 5%

PENAWARAN UMUM TERBATAS IV

Jumlah HMETD yang ditawarkan

:

Sebesar 2.598.815.479 (dua miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta delapan

ratus lima belas ribu empat ratus tujuh puluh sembilan) lembar saham.

Nilai Nominal

:

Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah)

Harga Penawaran

:

Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah)

Rasio HMETD

:

Setiap 1.000 (seribu) lembar saham berhak mendapatkan 422 (empat ratus dua

puluh dua) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham

baru.

Tanggal Daftar Pemegang Saham

Perseroan yang berhak atas

HMETD

:

12 Juni 2014

Tanggal Pencatatan HMETD

:

16 Juni 2014

Periode Perdagangan HMETD

:

16–20 Juni 2014

Periode Pelaksanaan HMETD

:

16-20 Juni 2014

Pembeli Siaga

:

Qatar National Bank SAQ

Penurunan persentase kepemilikan

(dilusi)

:

29,7 %

HMETD dalam bentuk pecahan

:

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan kebawah (round down).

Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak

atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh

Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan.

Hak atas Saham yang diterbitkan

:

Saham yang diterbitkan dalam rangka PUT IV ini mempunyai hak yang sama dan

sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan

disetor penuh lainnya , termasuk hak atas pembagian dividen.

(11)

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT IV kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka

penerbitan HMETD untuk membeli saham baru sebesar 2.598.815.479 (dua miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta

delapan ratus lima belas ribu empat ratus tujuh puluh sembilan) saham dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh

Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham.

Setiap pemegang 1000 (seribu) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal

12 Juni 2014 pada pukul 16:00

WIB berhak atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak

untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham

yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan

akan dibulatkan kebawah (round down).

Dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya

dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

HMETD akan diperdagangkan di dalam BEI maupun di luar bursa sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1, tidak kurang dari

5 (lima) hari kerja yang dimulai pada tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. Pencatatan Saham

HMETD pada BEI akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014. Apabila sampai dengan batas waktu perdagangan

tersebut HMETD yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak

berlaku lagi.

Apabila HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT IV ini dilaksanakan seluruhnya menjadi saham Perseroan, maka

struktur permodalan Perseroan sebelum PUT IV dan sesudah dilaksanakannya PUT IV, adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT IV Sesudah PUT IV

Nilai Nominal Rp.250,- per saham Nilai Nominal Rp.250,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) Jumlah Nilai % Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000 10.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59 6.094.294.931 1.523.573.732.750 69,59 PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12 1.761.531.815 440.382.953.750 20,12 Masyarakat* 633.839.136 158.459.784.000 10,29 901.319.251 225.329.812.750 10,29

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,0 8.757.145.997 2.189.286.499.250 100,00 Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500 1.242.854.003 310.713.500.750

*kepemilikan masing-masing dibawah 5%

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya

akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang HMETD, yang telah melaksanakan haknya dan yang melakukan

pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD, sesuai dengan peraturan

yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka Qatar National Bank SAQ selaku Pembeli

Siaga akan membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham pada harga penawaran sebesar Rp 250

(dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT IV ini tidak dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham

Perseroan, kecuali pemegang saham Qatar National Bank SAQ melaksanakan haknya dan pemegang saham Qatar

National Bank SAQ bertindak sebagai pembeli siaga, sesuai dengan Perjanjian Pembelian Sisa Saham maka struktur

permodalan Perseroan sebelum PUT IV dan sesudah dilaksanakannya PUT IV, adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT IV Sesudah PUT IV

Nilai Nominal Rp.250,- per saham Nilai Nominal Rp.250,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) Jumlah Nilai % Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000 10.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59 6.884.536.246 1.721.134.061.500 78,62 PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12 1.238.770.615 309.692.653.750 14,15 Masyarakat* 633.839.136 158.459.784.000 10,29 633.839.136 158.459.784.000 7,23

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,0 8.757.145.997 2.189.286.499.250 100,00 Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500 1.242.854.003 310.713.500.750

(12)

Jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh Pemegang HMETD, maka sisanya

akan dialokasikan kepada Pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan tambahan secara proporsional

berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 20 Juni 2014 dimana hak yang tidak dilaksanakan setelah tanggal

tersebut menjadi tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas

pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan

dimasukkan ke rekening Perseroan. Bagi pemegang saham yang mendapatkan HMETD kurang dari 1 (satu), maka akan

dilakukan pembulatan ke bawah (rounddown).

Keterangan lebih lanjut mengenai PUT IV dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT IV

Dana hasil PUT IV, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, seluruhnya akan digunakan

untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya akan digunakan seluruhnya meningkatkan aset

produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana hasil PUT IV dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham yang akan ditawarkan dalam rangka PUT IV ini

mempunyai hak yang sama dan sederajat atas dividen.

Perseroan tidak berencana membayar dividen pada tahun 2014. Perseroan akan memberikan dividen yang besarnya akan

dikaitkan dengan keuntungan perseroan setelah tahun buku 2014, dengan tetap memperhatikan tingkat kesehatan

Perseroan dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha tanpa mengurangi

hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan.

RISIKO USAHA

Seperti bidang usaha lainnya, bidang usaha Perseroan juga tidak luput dari tantangan dan risiko usaha yang disebabkan

oleh berbagai faktor dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi:

1.

Risiko Kredit

2.

Risiko Pasar

3.

Risiko Likuiditas

4.

Risiko Operasional

5.

Risiko Hukum

6.

Risiko Reputasi

7.

Risiko Strategis

8.

Risiko Kepatuhan

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM

MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK

MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

(13)

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada

31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010, dan 2009.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan memuat paragraf

penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal

1 Januari 2012 secara prospektif dan penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal. Laporan

keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan memuat paragraf

penjelasan mengenai penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang berlaku efektif sejak

tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif. Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar

& Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan memuat paragraf penjelasan mengenai penerapan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar & Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2013 2012 2011 2010* 2009* Jumlah aset 11.047.615 4.644.654 3.593.817 2.589.916 2.347.793 Jumlah Liabilitas 9.534.587 3.781.586 2.701.244 2.411.792 2.169.300 Jumlah ekuitas 1.513.028 863.068 892.573 178.124 178.493 Pendapatan operasional 386.815 208.991 168.085 117.889 93.611

Beban operasional lainnya 392.278 252.476 153.741 114.526 86.281

Laba (rugi) tahun berjalan 3.357 (29.499) 6.182 1.212 3.988

*) Setelah dilakukan reklasifikasi untuk menyesuaikan penyajiannya dengan tahun-tahun lainnya

Rasio Keuangan (dalam persentase,%) Keterangan 31 Desember 2013 2012 2011 2010* 2009* NPL bruto 0,23 0,73 1,56 2,08 5,70 NPL neto 0,10 0,31 0,82 1,91 5,33 ROA 0,07 -0,81 0,46 0,17 0,30 ROE 0,29 -3,38 0,72 0,77 3,27 NIM 2,82 4,63 5,34 5,13 4,78 LDR 113,30 87,37 75,48 71,65 66,97

(14)

STRATEGI USAHA

Pertumbuhan perekonomian domestik tahun 2014 diperkirakan dapat berada pada kisaran 6% sejalan dengan kinerja

perekonomian dunia yang diperkirakan meningkat secara bertahap. Permintaan domestik diperkirakan tetap menjadi

kontributor utama pertumbuhan ekonomi kedepan, baik dari sisi konsumsi maupun investasi. Salah satu faktor yang

mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi adalah aktivitas penyelenggaraan Pemilu 2014. Dari sisi

eksternal, pertumbuhan perekonomian dunia yang lebih tinggi dan peningkatan harga komoditas diperkirakan meningkatkan

permintaan produk ekspor, sehingga kontribusi ekspor ke depan diperkirakan akan lebih baik.

Dari situasi pasar tersebut, memberikan implikasi pada arah strategis yang harus dilakukan oleh Bank QNB Kesawan untuk

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Implikasi strategis secara global yang akan dilakukan adalah:

1.

Bank QNB Kesawan akan segera masuk dalam peta persaingan baik untuk pasar Asia yang bertumbuh secara pesat

maupun dalam persaingan global.

2.

Untuk menjadi pemain yang diperhitungkan, Bank QNB Kesawan akan fokus pada pemanfaatan peluang investasi

pada pasar yang tumbuh secara pesat.

3.

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dibutuhkan pembangunan kapabilitas yang memadai dalam menggarap

pasar yang telah dipilih secara intensif dengan cara:

x

Membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya.

x

Investasi TI dan mengembangkan jaringan cabang maupun jaringan elektronik lainnya.

x

Kerja sama yang saling menguntungkan dengan aliansi strategis.

x

Mengembangkan sumber daya yang andal dan mengelola kinerja secara ketat.

PROSPEK USAHA

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2013 menurut Badan Pusat Statistik tumbuh sebesar 5,78%

dibandingkan dengan tahun 2012. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi

di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,19% dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar

1,34%. Sedangkan PDB Tanpa Migas di tahun 2013 tumbuh sebesar 6,25%.

Kondisi tersebut dimanfaatkan Bank QNB Kesawan seoptimal mungkin untuk melakukan akselerasi proses transformasi

menuju bank papan atas dengan tetap menjaga keberadaan bisnis. Bank mencanangkan ekspansi kredit dengan

pendekatan baru yang lebih memperhatikan aspek manajemen risiko yang lebih prudent. Bank juga telah merekrut sejumlah

besar karyawan baru yang berstatus fresh graduate dan telah membekalinya dengan keterampilan dan kultur kerja baru

sebagai ujung tombak untuk menggerakkan bisnis Bank.

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan terutama dengan suku bunga yang diperkirakan akan tetap tinggi.

Meskipun demikian, Bank QNB Kesawan pada tahun ini akan fokus pada peningkatan target melalui peningkatan

pelayanan.

Ke depannya, kami optimis bahwa pertumbuhan Indonesia masih akan tetap positif. Permintaan eksternal diharapkan akan

kembali meningkat menyusul terjadinya penarikan investasi asing di tahun sebelumnya. Investasi dan konsumsi domestik

akan tetap kuat walaupun lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya. Inflasi akan tetap menjadi perhatian utama dan juga

tindakan pencegahan akan diambil untuk menurunkan tekanan harga dan secara lebih jauh, menjamin ketidakseimbangan

eksternal.

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Beberapa keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan antara lain adalah:

x

Dukungan QNB Group yang merupakan bank terkuat di dunia (sumber: bloomberg, Juni 2013).

x

Alih teknologi yang diperkenalkan QNB Group akan mendorong kemajuan Perseroan berbasis teknologi yang handal.

x

Pembentukan desk Timur Tengah guna melayani para rekanan yang berasal dari negara Timur Tengah, dimana

pada saat ini, desk Timur Tengah Bank QNB Kesawan telah menangani akun beberapa kedutaan negara Timur

Tengah antara lain Mesir dan Qatar.

(15)

I.

PENAWARAN UMUM TERBATAS IV

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT IV kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD untuk membeli saham baru sebesar 2.598.815.479 (dua miliar lima ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus lima belas ribu empat ratus tujuh puluh sembilan) saham baru dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham.

Setiap pemegang 1000 (seribu) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 12 Juni 2014 pada pukul 16:00 WIB berhak atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan kebawah.

Jumlah dana yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan PUT IV ini adalah sebesar Rp 649.703.869.750 (enam ratus empat puluh sembilan miliar tujuh ratus tiga juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah). Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT IV ini adalah saham yang berasal dari portepel Perseroan, dan seluruhnya akan dicatatkan di BEI. HMETD ini diperdagangkan dan dilaksanakan sekurang-kurangnya 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dalam hal di kemudian hari Perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka HMETD, maka alokasi HMETD kepada pemegang saham yang berhak akan mengikuti rasio yang ditentukan pada saat pelaksanaan penawaran umum terbatas tersebut. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT IV ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT IV memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

Pemegang Saham Perseroan yakni Qatar National Bank SAQ akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PUT IV ini.

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang HMETD, yang telah melaksanakan haknya dan yang melakukan pemesanan tambahan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka Qatar National Bank SAQ selaku Pembeli Siaga akan membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham pada harga penawaran sebesar Rp 250 (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham.

PT BANK QNB KESAWAN Tbk.

Kegiatan Usaha:

Bergerak Dalam Kegiatan Usaha Jasa Perbankan dan Keuangan Lainnya

Berkedudukan di Jakarta Selatan KANTOR PUSAT

QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Telp.: (021) 515-5155 Faksimili: (021) 515-5388 Situs Internet: www.qnbkesawan.co.id

KANTOR CABANG

Perseroan memiliki 14 kantor cabang, 30 kantor cabang pembantu dan 42 jaringan ATM.

Kantor cabang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, Pematangsiantar, Tanjungbalai, Pekanbaru, Batam, Makassar dan Semarang Kantor cabang pembantu berlokasi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya,

Pasuruan, Medan, Pekanbaru dan Depok

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH ADALAH RISIKO KREDIT, YAITU RISIKO YANG TERJADI AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWAN (COUNTER PARTY) MEMENUHI KEWAJIBANNYA DAN JIKA JUMLAHNYA CUKUP MATERIAL, MAKA DAPAT MENURUNKAN KINERJA PERSEROAN YANG PADA AKHIRNYA DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KESEHATAN DAN PENDAPATAN PERSEROAN.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM TERBATAS INI, TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

(16)

Perseroan didirikan pertama kali dengan nama “NV CHUNGHWA SHANGYEH MAATSCHAPPIJ” (The Chinese Trading

Company Limited), berkedudukan di Medan, berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat dihadapan

Leonard Hendrik Willem Van Sandick, pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda dengan No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No.78 tanggal 30 September 1913.

Akta pendirian tersebut yang di dalamnya memuat anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan anggaran dasar dalam rangka penawaran umum saham perdana yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25 Juli 2001 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (d/h Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 tanggal 27 Desember 2001, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dibawah No. 3141/RUB.09.05/III/2002 tanggal 1 Maret 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002, Tambahan No. 11113. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan setelah Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana pada tahun 2002. Perubahan dalam rangka perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Emiten Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 102 tanggal 26 Juni 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-71165.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dibawah No. 10528/RUB.09-05/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal 24 April 2009, Tambahan No. 11314.

Selanjutnya, setelah Akta No. 102 tanggal 26 Juni 2008 tersebut, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang berkaitan dengan perubahan nama Perseroan dari “PT Bank Kesawan Tbk” menjadi “PT Bank QNB Kesawan Tbk” dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23 tanggal 16 September 2011 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-51180.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No.72137. Anggaran Dasar Perseroan diubah berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan Perseroan dari semula di Jakarta Pusat menjadi di Jakarta Selatan sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 8 Mei 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-28091.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Mei 2012, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 10 Mei 2013, Tambahan No. 35125. Selanjutnya, Anggaran Dasar Perseroan diubah berkaitan dengan perubahan dan penyusunan kembali pasal-pasal Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 95 tanggal 27 Mei 2013 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-40140.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 20 September 2013, Tambahan No. 113505. Terakhir, Anggaran Dasar Perseroan diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 28 Agustus 2013 dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H., K.N., pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-38474 tanggal 13 September 2013. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan tersebut berkaitan dengan peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan sebagai hasil pelaksanaan penawaran umum terbatas III, yaitu dari semula Rp890.446.879.500,- (delapan ratus sembilan puluh miliar empat ratus empat puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah) terbagi atas 3.561.787.518 (tiga miliar lima ratus enam puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus delapan belas) saham menjadi Rp1.539.582.629.500,- (satu triliun lima ratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus delapan puluh dua juta enam ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah) terbagi atas 6.158.330.518 (enam miliar seratus lima puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu lima ratus delapan belas) saham. Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan

per tanggal 31 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Transferindoselaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah

(17)

Keterangan Nilai Nominal Rp 250,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59

PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12

Masyarakat*) 633.839.136 158.459.784.000 10,29

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,0

Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500

*) kepemilikan masing-masing dibawah 5%

Apabila HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT IV ini dilaksanakan seluruhnya oleh seluruh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan Perseroan sebelum PUT IV dan sesudah dilaksanakannya PUT IV, adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT IV Setelah PUT IV

Nilai Nominal Rp.250,- per saham Nilai Nominal Rp.250,- per saham Jumlah

Saham Nominal (Rp) Jumlah Nilai % Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000 10.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59 6.094.294.931 1.523.573.732.750 69,59 PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12 1.761.531.815 440.382.953.750 20,12 Masyarakat* 633.839.136 158.459.784.000 10,29 901.319.251 225.329.812.750 10,29 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,00 8.757.145.997 2.189.286.499.250 100,00 Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500 1.242.854.003 310.713.500.750

*) kepemilikan masing-masing saham dibawah 5%

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT IV ini tidak dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham Perseroan, kecuali pemegang saham Qatar National Bank SAQ melaksanakan haknya dan pemegang saham Qatar National Bank SAQ bertindak sebagai pembeli siaga, sesuai dengan Perjanjian Pembelian Sisa Saham maka struktur permodalan Perseroan sebelum PUT IV dan sesudah dilaksanakannya PUT IV, adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum PUT IV Setelah PUT IV

Nilai Nominal Rp.250,- per saham Nilai Nominal Rp.250,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 10.000.000.000 2.500.000.000.000 10.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Qatar National Bank SAQ 4.285.720.767 1.071.430.191.750 69,59 6.884.536.246 1.721.134.061.500 78,62 PT Bosowa Kapital 1.238.770.615 309.692.653.750 20,12 1.238.770.615 309.692.653.750 14,15 Masyarakat* 633.839.136 158.459.784.000 10,29 633.839.136 158.459.784.000 7,23 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.158.330.518 1.539.582.629.500 100,0 8.757.145.997 2.189.286.499.149 100,00 Saham Dalam Portepel 3.841.669.482 960.417.370.500 1.242.854.003 310.713.500.851

*) kepemilikan masing-masing saham dibawah 5%

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PUT IV ini dapat menjual haknya kepada pihak ketiga dari tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 20 Juni 2014 melalui BEI atau di luar bursa sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1. Para pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk membeli Saham HMETD yang ditawarkan pada PUT IV ini dapat mengalami dilusi yang material terhadap persentase kepemilikan sahamnya sampai dengan 29,7%.

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT IV ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang HMETD, yang telah melaksanakan haknya dan yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka Qatar National Bank SAQ selaku Pembeli Siaga akan membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham pada harga penawaran sebesar Rp 250

(dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham

Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan perdagangan Efek yang ditawarkan pada Penawaran Umum menjadi terbatas atau kurang likuid adalah sebagai berikut:

1. Terbatasnya jumlah saham yang beredar di masyarakat dan jumlah pemegang saham Perseroan.

Banyaknya jumlah saham Perseroan yang beredar di pasar modal turut mempengaruhi jumlah transaksi saham tersebut. Hal ini didukung pula dengan jumlah pemegang saham yang terbatas dikarenakan profil pemegang saham yang membeli saham Perseroan sebagian besar merupakan investor dengan profil investor yang melakukan investasi jangka panjang sehingga mempengaruhi volume transaksi atas saham

(18)

2. Analyst coverage.

Adanya laporan analisa perusahaan oleh analis sangat mendukung likuiditas saham perusahaan yang telah dicatatkan. Sampai saat ini belum terdapat analis yang mengeluarkan laporan riset atas saham Perseroan. Kedepan Perseroan akan berusaha untuk lebih aktif melakukan update atas kinerja Perseroan kepada analis perbankan.

3. Kondisi pasar modal yang sedang tidak baik.

Pasar modal memiliki kondisi yang fluktuatif dimana tidak ada kepastian bahwa saham-saham yang telah dicatatkan akan dapat meningkat dan berkembang sesuai dengan kinerja Perseroan. Faktor-faktor peningkatan dan penurunan ekonomi secara regional juga ikut mempengaruhi kinerja saham di pasar modal di Indonesia pada umumnya dan mempengaruhi kinerja saham Perseroan pada khususnya.

PERSEROAN BERENCANA UNTUK MENGELUARKAN SAHAM ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH TANGGAL EFEKTIF

SEMUA SAHAM PERSEROAN YANG TELAH DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH TERMASUK SAHAM BARU YANG AKAN DITERBITKAN DALAM PUT IV INI MEMILIKI HAK YANG SAMA DAN SEDERAJAT DALAM SEGALA HAL DENGAN SAHAM YANG TELAH DIKELUARKAN SEBELUMNYA OLEH PERSEROAN, TERMASUK HAK ATAS DIVIDEN.

(19)

II.

PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM

TERBATAS IV

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PUT IV ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PUT IV

akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan

seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang diperoleh dari PUT IV ini kepada pemegang saham

dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan melaporkan secara berkala kepada OJK dalam rangka memenuhi Peraturan

No. X.K.4.

Jika Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari PUT IV ini, maka Perseroan harus

terlebih dahulu (i) melaporkan kepada OJK dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya, dan (ii) memperoleh

persetujuan pemegang saham atas perubahan dimaksud dalam RUPS Perseroan, sesuai dengan Peraturan No. X.K.4.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan BAPEPAM dan LK Nomor SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006

tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan dalam Rangka Penawaran Umum, perkiraan biaya yang

dikeluarkan oleh Perseroan dalam PUT IV ini adalah 0,414% dari nilai emisi yang meliputi:

1.

Biaya jasa akuntan publik sekitar 0,082% dari nilai emisi;

2.

Biaya jasa penasihat hukum sekitar 0,033% dari nilai emisi;

3.

Biaya jasa biro administrasi efek sekitar 0,012% dari nilai emisi;

4.

Biaya jasa notaris sekitar 0,010% dari nilai emisi;

5.

Biaya jasa

arranger

sekitar 0,126% dari nilai emisi;

6.

Biaya jasa konsultan lainnya sekitar 0,047% dari nilai emisi;

7.

Biaya jasa audit penjatahan sekitar 0,006% dari nilai emisi; dan

8.

Biaya percetakan, BEI, OJK dan lain-lain sekitar 0,098% dari nilai emisi;

Dana yang diperoleh dari Penawaran umum terbatas III telah dipergunakan secara penuh sesuai dengan rencana

penggunaan dana yang tertuang dalam Prospektus Penawaran umum terbatas III dan telah dilaporkan ke OJK sesuai

dengan Peraturan No. X.K.4 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 004/Sekr-KP/I/2014 tanggal 15 Januari 2014

Perihal Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas III PT Bank QNB Kesawan Tbk.

Gambar

Tabel  berikut  ini  menggambarkan  ikhtisar  data  keuangan  penting  pada  tanggal  dan  untuk  tahun  yang  berakhir  pada   31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010, dan 2009
Tabel informasi yang terdapat dalam pembahasan berikut diekstrak dari Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal dan  untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,  Suherman & Surja (Erns
Tabel  berikut  ini  menunjukkan  komposisi  aset  Perseroan  pada  tanggal  31  Desember  2013  dan  2012  sebagai  berikut:
Tabel berikut ini menunjukan liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis huruf yang mempunyai desain yang rumit, sesuatu yang baru dan menciptakan suasana hati yang membangkitkan emosi. Jadi jangan sampai digunakan untuk teks yang panjang atau

Garis mempunyai fungsi tertentu yang pada dasarnya digunakan untuk mengarahkan arah dari gerakan mata yang melihat elemen dalam suatu karya desain grafis.. Garis terdiri dari

Laptop ini menyatukan elemen desain dan teknologi canggih, juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk mendobrak penghalang antara manusia dan teknologi.” "Terinspirasi

3) lelang aset milik bank dalam likuidasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1999 tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi Bank. Pejabat Lelang Kelas

Simpangan rata-rata adalah jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data. Simpangan rata-rata dari contoh kasus diatas

1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenali.. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Buiya (2008) dalam Tarigan (2008) bahwa jarak yang dekat dengan sarana pelayanan kesehatan dan tidak adanya

(Imam Jalaluddin Abdurrahman ibn Abi Bakr as-Suyuthi, 1995: 160) Berdasarkan hadist Nabi di atas bahwa persoalan akhlak sebenarnya telah menjadi pusat perhatian