• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Tujuan i dan i Kegunaan 1. Tujuan i Penelitian

2. Kegunaan i Penelitian

Penelitiani inii secarai umumi memilikii kegunaani yangi dapati diklasifikasikani menjadii duai kategorii sebagaii berikut:

a. Kegunaani teoritis

1. Untuki menambahi ilmui dani pengetahuani darii pengalamani penulisi terutamai dalami bidangi dakwahi Islam,i UUi penyiaran,i mediai penyiarani digital,i komunikasii dani ilmui sosial,i sehinggai prosesi penyebarani dani perkembangani ilmui pengetahuani dapati berjalani dengani baik.

2. Untuki menambahkani khazanahi penelitiani tentangi dakwahi Islam,i digitalisasi,i Komisii Penyiarani Indonesia,i regulasii sertai ilmui sosial.i Khususnyai yangi berhubungani dengani prosesi migrasii sistemi penyiarani televisii darii analogi kei digitali yangi merupakani hasili darii prosesi perkembangani dani kecanggihani teknologi.i i

3. Dapati menjadii bahani referensii tambahani bagii penulisi lainnyai dalami menjelaskani dani memahamii persoalani yangi sesuaii dengani penelitiani yangi

telahi dilakukan,i agari dapati menjadii landasani bagii penelitii laini yangi sesuaii dengani obyeki penelitiani inii dengani obyeki yangi akani diteliti.

4. Penelitiani inii dapati menjadii bahani bacaani begitupuni sebagaii sumberi informasii yangi baiki kepadai parai pembacai terkaiti dengani bagaimanai prosesi digitalisasii sistemi penyiarani televisii khususnyai yangi adai dii Sulawesii Selatan.

b. Kegunaani praktis

Hasili penelitiani inii diharapkani dapati memberikani nilaii tambahi terhadapi dirii penelitii dani masyarakati dalami prosesi penerapani digitalisasii sistemi penyiarani televisii darii analogi kei digitali yangi ditargetkani dapati terealisasii secarai keseluruhani padai 20i Novemberi 2022,i sehinggai dapati memberikani manfaati yangi besari padai masyarakati terutamai dalami sektori ekonomii digital,i penggunaani mediai dakwahi Islam,i dani pemanfaatani mediai penyiarani televisii yangi berbasisi digitali sehinggai dapati menciptakani peluangi kerjai barui bagii masyarakati dengani adanyai pengurangani penggunaani spectrumi frekuensii jaringani yangi digunakan.

12

Sejarahi mencatati penggunaani mediai komunikasii olehi manusiai untuki mengatasii jaraki yangi lebihi jauhi antarai satui dengani yangi lainnya,i yangi tidaki mungkini dicapaii hanyai dengani berbicarai dalami jaraki yangi normal.i Kemajuani teknologii komunikasii telahi membuati perubahani semakini cepat,i mobilitasi manusiai menjadii intens,i salingi ketergantungani antarai wargai negarai dani wargai masyarakati duniai semakini tinggi.i Potensii yangi diembani olehi kemajuani teknologii komunikasii semakini dirasakan.i Kemajuani dani perkembangani tersebuti jikai diantisipasii dani disikapii secarai baiki makai akani membantui manusiai dalami memecahkani persoalani hidup.1

Perkembangani mediai teknologii saati inii semakini berkembang,i dengani meluasnyai penggunaani internet,i handphone,i televisi,i radioi dani beberapai mediai elektroniki lainnya.i Mediai selalui menanamkani ideologii padai setiapi produki hinggai obyeki yangi menjadii sasarani sehinggai terprovokasii dengani propagandai yangi tersembunyii dii baliki tayangan.i Mediai dalami menjalankani fungsinya,i selaini sebagaii penyebari informasii dani hiburan,i jugai sebagaii institusii yangi dapati menciptakani dani mengendalikani pasari produki yangi menjadii komoditasi dalami suatui lingkungani masyarakat.i Akibatnya,i suatui mediai memberikani jenisi produki dalami situasii apapuni yangi diproduksii dani disebarluaskan,i akani diterimai olehi publiki sebagaii suatui produki kebudayaan,i sehinggai hali inii berimplikasii padai terjadinyai prosesi interaksii antarai mediai dani masyarakat,i berlangsungi secarai terusi menerusi sehinggai melahirkani suatui kebudayaani baru.i Suatui bentuki budayai barui yangi populeri akani terusi melahirkani dani

1Zelfia,i Propagandai Mediai Massai Amerikai Serikati Terhadapi Pembentukani Opinii Publiki (i Makassar,i STIMULIi Jurnali Ilmui Komunikasi,i 2012),i h.i 71.

menampilkani suatui kebudayaan,i lingkungani mengikutii putarani zamani selamai peradabani manusiai terusi bertransformasi.2

Teknologii informasii yangi berkembangi tidaki hanyai mampui menciptakani masyarakati duniai padai tatarani global,i namuni dapati mengembangkani ruangi geraki kehidupani barui bagii masyarakati secarai materi.i Disadarii ataui tidaki prosesi komunitasi manusiai telahi hadiri dalami duai duniai kehidupan,i yaknii kehidupani masyarakati yangi tampaki secarai materii dani masyarakati yangi adai dii duniai mayai (cybercommunity).i Masyarakati secarai materii merupakani sebuahi kehidupani yangi secarai indrawii dapati dirasakani sebagaii sebuahi kehidupani nyata,i hubungani sosiali sesamai anggotai masyarakati dibanguni melaluii pengindraan,i masyarakati nyatai kehidupani manusiai dapati dirasakani dani disaksikani apai adanya.3

Masyarakati bergeraki majui dani tidaki bergeraki mundur.i Masyarakati akani bergeseri darii masyarakati tradisionali menujui masyarakati modern.i Tentui perangkat,i tantangan,i dani alati yangi digunakani padai masyarakati moderni jauhi berbedai dengani masyarakati tradisional.i Berbagaii peralatani yangi menunjangi berbagaii kebutuhani hidupi berbedai jauh.i Masyarakati tradisionali mengandalkani alati untuki memenuhii kebutuhannya,i sedangkani masyarakati moderni mengandalkani pertimbangani rasionali dani perhitungani matematisi melaluii penelitian.i Hali inii merupakani konsekuensii darii perkembangani teknologii yangi semakini pesat.i Fenomenai mediai massai telahi menjadii prosesi komunikasii tersendirii dewasai ini,i bahkani kebutuhani manusiai terhadapi mediai massai semakini besar.4

2RudYi Setiawan,i Kekuatani Newi Mediai dalami Membentuki Budayai Populeri dii Indonesiai

(eJournali Ilmui Komunikasi,i 2013),i h.i 1.

3RudYi Setiawan,i Kekuatani Newi Mediai dalami Membentuki Budayai Populeri dii Indonesia,i h.i 2.

4Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i (Cet,i VIII.i RAJAi GRAFINDOi PERSADA,i 2017),i h.i 33.

Secarai normatifi dani dapati diterimai umumnya,i salahi satui hali pentingi bagii bangsai dani bahkani menentukani nasibi bangsai kedepani adalahi pembentukani karakteri bangsa.i Perkembangani yangi semakini cepati tanpai disadarii dalami bidangi teknologii komunikasii memberikani pengaruhi besari terhadapi kehidupani bangsai sehinggai kegiatani penyebarani informasii ataui gagasani berpengaruhi menjadii salahi tujuan.i Mediai penyiarani sepertii televisi,i radioi dani filmi dapati membantui dalami prosesi penyebarani informasi,i gagasani dengani cepati dani serentak.i Mediai penyiarani dalami melaksanakani fungsinyai sebagaii penyebari informasi,i sosiali control,i pewarisani nilai-nilaii budaya,i pendidikan,i hiburan,i harusi mampui menyampaikani pesani padai masyarakati dani mendapatkani informasii yangi lengkap,i jelas,i beretika,i jujur,i objektifi sertai bermoral.5

Teknologii komunikasii mengalamii perubahani bervariasii dani berlangsungi cepat.i Teknologii industrii komunikasii dapati mempengaruhii perkembangani industrii lainnyai yangi salingi berkaitani satui samai lain,i begitupuni dengani industrii penyiaran.i Kemajuani teknologii tersebuti mendorongi terjadinyai perubahani teknologii penyiarani darii analogi kei digital.i Seiringi dengani perkembangani tersebuti teknologii komunikasii digambarkani melaluii berbagaii bentuki dani fungsi.i Mediai massai secarai makroi menjadii perhatiani yangi sangati penting.i Bentuki yangi lebihi jelasi bahwai mediai massai harusi berperani sebagaii sumberi informasi,i hiburan,i dani fungsii edukasi.i Ketigai fungsii tersebuti beradai dalami lingkupi mediai massa.i Sebagaimanai diketahuii barsamai bahwai mediai merupakani alati yangi digunakani manusiai untuki menyampaikani pendapati ataui kesadarani yangi dipahamii sebagaii prosesi untuki menyampaikani informasi,i dani secarai jelasi terbagii dalami tigai kategorii yaitu;i mediai dalami bentuki ucapani ataui suarai yangi dapati ditangkapi melaluii pendengaran,i kemudiani mediai dalami bentuki tulisani termasuki

5Andii Alimuddini Unde,i Televisii dani Masyarakati Pluralistik,i (Jakarta,i PRENADA,i 2014),i h.i 33-35.

didalamnyai barang-barangi yangi tercetak,i gambar,i ataui lukisan,i dani mediai dalami bentuki gambari dani audioi visuali yangi merupakani mediai komunikasii yangi hadiri padai abadi kei 20i dani biasai disebuti dengani mediai massai sepertii televisii dani film.6

Teknologii hadiri memberikani pengaruhi dani dampaki besari dalami kehidupani manusia.i Teknologii digunakani olehi manusiai hampiri disetiapi geraki hidup,i masyarakati yangi sudahi sangati tergantungi padai teknologii telahi menciptakani revolusii teknologii media,i sehinggai menggunakani teknologii padai masyarakati terbentuki berdasarkani padai kemampuani menggunakannya.i Disisii laini McLuhani berpendapati bahwai mediai bukani hanyai memperluasi sertai meningkatkani efisiensii manusia,i tetapii mediai berfungsii sebagaii filteri untuki mengaturi dani menafsirkani keberadaani manusiai secarai sosial,i dani mediai bukani hanyai terbatasi padai mediai massai tetapii segalahi saranai instrumeni alati yangi berfungsii memperkuati indra,i organ,i dani fungsii yangi terdapati padai tubuhi manusia.7i Mediai massai jugai mengalamii perubahani signifikani seiringi dengani perkembangani teknologii komputer,i mediai massai barui yangi mengadopsii teknologii komputeri memungkinkani prosesi pengirimani pesani menjadii lebihi hemati waktu,i efektifi dani mudah.8

Fungsii mediai massai secarai umum,i menuruti Haroldi Lasswelli adai tigai fungsii pentingi mediai massai dalami masyarakati moderni terutamai yangi menganuti sistemi persi barati ataui liberali yaitu:i pengamatan,i interpretasi,i dani sosialisasi.i Fungsii pengamatani adalahi melaporkani peristiwai yangi sedangi terjadi.i Kemudiani fungsii selanjutnyai adalahi menafsirkani maknai peristiwai dani memasukkannyai kedalami konteksi dani

6Arifuddini Tike,i Dasar-dasari Komunikasii (Suatui Sudii dani Aplikasi)i (Yogyakarta:i Kotai

Kembang,i 2009),i h.i 17-18.

7Morissan,i Teorii Komunikasii Individui Hinggai Massa,i (Cet.IIi Jakarta,i KENCANA,i 2014),i h.i 480-481.

8Muhammadi Mufid,i Komunikasii dani Regulasii Penyiaran,i (Cet,III.i Jakarta,i Kencana,i 2010),i h.i 15.i

mempertimbangkani dampaknya.i Sedangkani fungsii sosialisasii berartii bahwai memasyarakatkani individui dalami latari belakangi budaya.9i Padai dasarnyai prosesi komunikasii dengani menggunakani mediai massai ditujukani untuki masyarakati luas,i anonim,i heterogen,i tersebari sertai tidaki mengenali batasi geografii sertai budaya.i Menggunakani mediai massai dalami kegiatani komunikasii dapati bersifati umum,i bukani perorangani ataui peribadi,i mediai massai dalami penyampaiani pesani berjalani secarai cepati dani mampui menjangkaui masyarakati luasi sertai cenderungi berjalani satui arah.10

Mediai memilikii sejumlahi asumsii dalami teorii mediai dani masyarakati massai yangi dikatakani bahwai untuki membentuki masyarakati diantaranya:

1. Memilikii efeki berbahayai sekaligusi menulari bagii masyarakat,i sehinggai untuki mengurangii efeki tersebuti makai penyiarani dikendalikani olehi pemerintah.

2. Mediai massai dapati memengaruhii polai pikiri audiensi untuki memilikii kekuatan,i dani bahkani padai asumsii laini seseorangi yangi telahi terpengaruhi olehi media,i makai pengaruhi tersebuti akani semakini besar.

3. Orangi yangi terpengaruhi olehi mediai terkadangi terputusi dengani institusii sosiali yangi sebelumnyai justrui melindungii darii efeki negatifi media.11

McQuaili jugai mengemukakani beberapai pendapati pokoki mengenaii tujuani pentingi darii mediai massai karakteristiki dani memilikii sifati yangi mampui menjangkaui masyarakati dalami jumlahi besari dani luas,i mampui memberikani popularitasi kepadai siapai sajai yangi munculi dii mediai massai yangi bersifati publik.i Karakteristiki mediai tersebuti dapati memberikani konsekuensii terhadapi kehidupani masyarakati kontemporeri

9Zelfia,i Propagandai Mediai Massai Amerikai Serikati Terhadapi Pembentukani Opinii Publik,i h.i 73.

10Muhammadi Ansari Akil,i Ilmui Komunikasii Konstruksi,i Prosesi dani Leveli Komunikasii Kontemporer,i (Makassar,i Alauddini Universityi Press,i 2012),i h.i 170-171.

11Muhammadi Mufid,i Komunikasii dani Regulasii Penyiaran,i h.i 19.

saati ini,i besari perani mediai menyebabkani mediai massai menjadii perhatiani pentingi masyarakati bahkani sejaki kemunculani pertamai kalii mediai massai telahi menjadii obyeki perhatiani dani regulasi.i Padai dasarnyai diberbagaii negarai memilikii perkembangani yangi berbedai padai mediai massa.12

Perspektifi budaya,i mediai massai telahi memberikani gambarani atasi realitasi sosiali yangi menjadii acuani utamai untuki menentukani definisii terhadapi satui perkarai padai mediai massa.i Hiburani dani menyediakani lingkungani budayai bersamai bagii semuai orangi menjadii perhatiani mediai massa.i Terutamai masyarakati untuki mendapatkani perani mediai massai dengani meningkatkani pertumbuhani industrii media,i diversifikasii mediai massai dani konsolidasii kekuatani mediai massai dii masyarakat.i Perani mediai massai yangi besari menyebabkani mediai massai telahi menjadii perhatiani pentingi masyarakat,i mediai merupakani lembagai sosiali yangi terpisahi namuni beradai dalami masyarakat.i Hubungani antarai mediai massai dani masyarakati padai dasarnyai akani tergantungi padai waktui dani tempati dimanai mediai massai itui berada.i Adanyai perbedaani antarai mediai barati dengani mediai dii negarai laini disebabkani adanyai perbedaani dalami hali tingkati perkembangani ekonomi,i kebudayaani sertai perjalanani sejarahi yangi berbeda.i Sehinggai tidaki mengejutkani bahwai teorii mengenaii mediai massai dipengaruhii olehi berbagaii carai pandangi yangi berbeda.13i

Mediai massai sebagaii alati untuki dapati menyampaikani pesani padai khalayaki sangati membutuhkani peralatani teknis.i Peralatani teknisi yangi dimaksudi merupakani pemancari untuki mediai elektronik.14i Mediai massai bukani hanyai memberikani realitasi keduai melainkani karenai distorsi,i mediai jugai memberikani citrai duniai yangi berbeda.15i

12Morissan,i Teorii Komunikasii Individui Hinggai Massa,i h.i 486-487.

13Morissan,i Teorii Komunikasii Individui Hinggai Massa,i h.i 481-482.i

14Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 30.

15Andii Alimuddini Unde,i Televisii dani Masyarakati Pluralistik,i 37.

Mediai massai seringi kalii membuati ataui mengukuhkani nilai-nilaii yangi telahi diyakinii sebelumnya,i mediai massai mampui menggerakkani seseorangi untuki melakukani sesuatui hali dani tidaki melakukani hali lain.i Mediai massai dapati menunjukkani manai etikai yangi baiki dani tidaki baik.16i Mediai massai memberikani artii pentingi kerukunani hidupi beragama,i samai halnyai dengani mediai massai mendorongi kohesii sosial.17i Mediai massai menjadii syarati mutlaki bagii seluruhi komunikasii massa.i Bahkani komunikasii massai tidaki akani terjadii tanpai organisasii yangi kompleksi yangi beraktivitasi sebagaii salurani komunikasi.18

Efeki mediai massai yangi dapati direncanakani dani terjadii dalami waktui yangi cepati yaitui sepertii propaganda,i responsi individu,i kampanyei media,i newsi learning,i pembingkaiani berita,i dani agenda-setting.i Efeki mediai massai yangi dapati direncanakani bisai terjadii dalami waktui yangi pendeki ataui waktui yangi cepat,i tetapii jugai bisai terjadii dalami waktui yangi lama.i Sebuahi pemberitaani mediai massai melaluii propagandai umpamannya,i makai mediai massai dapati melakukannyai dalami waktui singkat,i yaitui beberapai meniti dii mediai massa,i kemudiani efeki mediai massai dapati pulai diperkirakani sampaii seberapai jauhi menerpai masyarakat,i termasuki luasani efeki yangi dapati terjadi.i Begitui pulai kampanyei mediai sepertii iklan,i dapati jugai dilakukani dalami waktui singkat,i dani efeki iklani dapati diperkirakani sejauhi manai mempengaruhii masyarakat.i Pembingkaiani beritai (framing),i dengani maksud-maksudi tertentui olehi sebuahi mediai massa,i dapati dilakukani dalami waktui pendeki dani efeknyai dapati membentuki opini-opinii yangi bisai diperkirakani olehi orangi media,i termasuki pulai agenda-settingi

16Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 73.

17Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 78.

18Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 139.

berakibati terhadapi terpolanyai agendai masyarakati sesuaii dengani pilihani agendai media.19

Mediai merupakani industrii yangi berubahi dani berkembangi menciptakani lapangani kerja,i barang,i dani jasai sertai menghidupkani industrii lain.i Buktii darii perubahani tersebuti dapati dilihati darii awali reformasii tahuni 1998i banyaki institusii mediai baru,i sepertii jumlahi televisii meningkati cepat.i Namuni sebaliknya,i ketikai ditemukannyai interneti kemudiani munculi majalahi digitali membuati majalahi newsweeki kehilangani banyaki pembacanya,i dani kemudiani memutuskani untuki tidaki menerbitkani lagi.i Mediai merupakani seluruhi alati yangi digunakani untuki mengirimi simboli dani maknai yangi ditampilkan.20i Mediai adalahi alati untuki memperkuat,i memperkeras,i dani memperluasi fungsii dani perasaani manusia.i Penemuani mediai barui dipertimbangkani untuki memperluasi kemampuani dani kecepatani manusia.21

Mediai sebagaii lembagai sosiali kemasyarakatani padai dasarnyai memilikii fungsii sosial.i Dikatakani fungsionali apabilai mediai dapati memberikani kontribusii terhadapi perubahani masyarakati sesuaii dengani fungsinya.i Sebaliknyai jikai fungsii mediai yangi diharapkani tidaki terpenuhii dani menyimpangi darii keinginani yangi diharapkan,i makai disebuti disfungsional.22i Mediai menyampaikani pesani yangi mendorongi orangi untuki menerimai apai yangi menjadii tujuan,i impian,i dani standari keberhasilani dalami hidupi sebagaimanai yangi digambarkani media.23

19Denisi McQuail,i McQuail’Si Massi Communicationi Theoryi (London,i Sagei Publication,i 2002),i h.i 425-426.

20Muhammadi Ansari Akil,i Ilmui Komunikasii Konstruksi,i Prosesi dani Leveli Komunikasii Kontemporer,i h.i 36.

21Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 186.

22Andii Alimuddini Unde,i Televisii dani Masyarakati Pluralistik,i 41.

23Morissan,i Teorii Komunikasii individui hinggai massa,i h.i 546.

a. Mediai dapati dijadikani sebagaii sumberi kekuatani yangi dapati digunakani sebagaii alati kontrol,i sertai dapati didayagunakani sebagaii penggantii kekuatani ataui sumberi dayai lainnya.i Mediai dapati digunakani sebagaii alati untuki menjagai demokrasii karenai dapati berperani menyajikani berbagaii opinii masyarakat.

b. Industrii mediai merupakani bidangi tersendirii yangi memilikii peraturani sertai norma-normai yangi menghubungkani institusii tersebuti dengani masyarakati dani institusii sosiali lainnya.i Pemberitaani mediai terkadangi biasai ataui menekankani padai sebuahi isui dani mengabaikani isui laini karenai terdapati isui yangi dianggapi sedangi hangati dani pentingi untuki diketahuii olehi banyaki audiens.

c. Mediai jugai seringi berperani sebagaii alati pengembangani kebudayaan,i bukani sajai dalami pengertiani pengembangani bentuki senii dani simbol,i tetapii jugai dalami pengertiani pengembangani tatai cara,i mode,i gayai hidup,i dani norma-normai yangi adai padai masyarakat.i Mediai merupakani wadahi yangi berperani menampilkani peristiwai kehidupani masyarakat,i baiki nasionali maupuni internasional.i Diantaranyai seringi kalii masyarakati mengetahuii lebihi banyaki tentangi kegiatani pemilui dii ASi awali Novemberi lalui darii padai mengetahuii tentangi kegiatani kampanyei pilkadai yangi terjadii dii provinsii laini dii Indonesia.

d. Mediai telahi menjadii sumberi dominani bukani sajai bagii individui untuki memperolehi gambarani dani citrai realitasi sosial,i tetapii jugai bagii masyarakati dani kelompoki secarai kolektif.i Mediai jugai menyuguhkani nilai-nilaii dani penilaiani normatifi yangi digabungkani dengani beritai dani hiburan.i Mediai merupakani institusii yangi berkembangi dapati menciptakani lapangani kerja,i barangi dani jasa,i sehinggai dapati mengembangkani industrii lain.i Mediai jugai merupakani industrii independeni yangi

memilikii peraturani dani normai yangi dapati menghubungkani antarai institusii dengani masyarakati sertai institusii sosial.

e. Mediai massai merupakani sumberi kekuatan,i alati control,i manajemen,i dani inovasii padai masyarakat,i yangi dapati digunakani sebagaii sumberi dayai lain.24

Selaini apai yangi dijelaskani olehi McQuaili dii atasi tentangi efeki mediai massai dani tingkati kerusakani sosiali yangi terjadii akibati darii efeki media,i secarai empirik,i efeki mediai massai yangi tidaki diharapkani memilikii pengaruhi dalami hali pembentukani sikap,i perilaku,i dani keadaani masyarakati sepertii berikuti ini.i

1. Penyebarani budayai globali yangi menyebabkani masyarakati berubahi darii tradisionali kei modern,i darii moderni kei posti modern,i dani darii taati beragamai kei sekuler.i

2. Terjadinyai perilakui imitasii yangi kadangi menjurusi kepadai menirui hal-hali yangi buruki darii apai yangi dilihati dani didengari darii mediai massa.i

3. Mediai massai kapitalisi telahi memicui hilangnyai berbagaii bentuki keseniani dani budayai tradisionali dimasyarakati yangi mestinyai dipelihara.i

4. Beritai kekerasani dani terori dii mediai massai telahi memicui terbentuknyai

“ketakutani massa”i dimasyarakat.i

5. Masyarakati selalui merasai tidaki aman,i tidaki menyenangkani bahkani tidaki nyamani menjadii anggotai masyarakati tertentu.

6. Efeki mediai massai seringi secarai brutali menyerangi seseorangi dani merusaki namai baiki orangi tersebuti sertai menjurusi kepembunuhani karakteri seseorang.

7. Persaingani mediai massai yangi tidaki sehati menyebabkani mediai massai mengorbankani idealismenyai dengani menyajikani berbagaii pemberitaani yangi

24Nuruddin,i Pengantari Komunikasii Massa,i h.i 34-35.

justrui menyerangi norma-normai sosiali sehinggai menyebabkani terciptanyai perilakui disorder.i

8. Mediai massai cenderungi menjadii alati provokasii sebuahi kekuasaani sehinggai efeki mediai massai menindasi rakyat,i bahkani dalami skalai luas,i mediai massai menjadii alati kolonialismei modern,i dengani memihaki kepadai suatui negarai adidaya,i dani menjadii genderangi perangi untuki memerangii negara-negarai kecili dani miskin.

9. Penyebarani pemberitaani pornomediai menyebabkani lunturnyai lembagai perkawinani dani normai seksi keluargai dimasyarakat,i bahkani memicui terbentuknyai perilakui penyimpangani seksuali dimasyarakat.

10. Mediai massai kapitalisi telahi suksesi mengubahi masyarakat;i darii kotai sampaii kei desai menjadii masyarakati konsumerismei dani masyarakati pemimpi,i masyarakati yangi hidupi dalami duniai seribui satui malami tanpai harusi bekerjai keras.i Hali inii menjadii sangati kontradiksii karenai disatui sisii masyarakati menjadii konsumerismei dani disisii laini menjadii pemimpii dani pemalas.25i

Menuruti Dennisi McQuaili bahwai penelitiani sertai efeki mediai telahi mencapaii tigai tahani diantarannya:i tahapi yangi terbentangi darii awali abadi kei sembilani belasi dimanai padai abadi inii mediai berkembangi dengani baiki dengani pengaruhi yangi dapati membentuki opinii dani keyakinani sertai mengubahi kebiasaani hidup.i Kemudiani dilanjutkani dengani tahapi dimanai mediai tidaki lagii berfungsii sebagaii penyebabi dampaki audiensi yangi perlui dani memadai,i melainkani fungsii melaluii serangkaiani faktori yangi menengahi.i Sertai tahapi yangi berlangsungi hinggai saati inii yangi merupakani

25Burhani Bungin,i Sosiologii Komunikasi,i h.i 320

tahapi dampaki dani kemungkinani dampaki yangi masihi tetapi ditelaahi yangi didasarkani padai perbaikani konsepi tentangi prosesi sosiali dani mediai yangi mungkini terlibat.26

Mediai bersaingi dengani sumberi kepuasani lain,i bahwai mediai dani audiensi tidaki beradai dalami ruangi hampai yangi tidaki menerimai pengaruhi melainkani menjadii bagiani darii masyarakati yangi lebihi luas,i hubungani antarai mediai dani audiensi dipengaruhii olehi masyarakat.i Mediai menyampaikani pesani yangi mendorongi manusiai untuki menerimai apai yangi menjadii tujuan,i impian,i sertai standari keberhasilani dalami hidupi sebagaimanai yangi digambarkani olehi media.27

Adai duai faktori utamai yangi menjadii penentui besari tidaknyai efeki yangi dilakukani mediai massa,i yaitui :i

a.i Faktori Individui

Faktori individui ikuti berpengaruhi padai prosesi penerimaani pesani lebihi banyaki dipengaruhii olehi pemikirani psikologi.i Seorangi psikologi akani melihati bahwai faktori pribadii seseorangi ikuti menentukani prosesi efeki yangi terjadi,i sepertii selectivei attention,i selectivei perceptioni dani selectivei retention,i motivasii dani pengetahuan,i kepercayaan,i pendapat,i nilaii dani kebutuhan,i pembujukan,i kepribadiani dani penyesuaiani diri.i

b.i Faktori Sosiali

Ketikai psikologi melihati individui yangi ikuti mempengaruhii efeki mediai massa,i sosiologi lebihi melihati individui sebagaii gejalai sosial.i Misali umuri dani jenisi kelamini adalahi faktori utamai yangi mempengaruhii penerimaani pesan,i karenai akani mempengaruhii padai kelompoki manai i seseorangi akani bergabung.i Menuruti Schramm,i

26Muhammadi Ansari Akil,i Ilmui Komunikasii Konstruksi,i Prosesi dani Leveli Komunikasii Kontemporer,i h.i 193.

27Morissan,i Teorii Komunikasii Individui Hinggai Massa,i h.i 511.

konteksi kelompoki ketikai komunikani menjadii anggotanyai ikuti mempengaruhii perilakui individu.i Disampingi itu,i yangi tergolongi faktori sosiali lainnyai adalahi pendidikani dani latihan,i pekerjaani dani pendapatan,i agamai sertai tempati tinggal.i Efeki tersebuti dapati berdampaki besari terhadapi keberlangsungani hidupi manusiai jikai tidaki dapati memanfaatkani mediai massai yangi ada,i dani salahi satui dampaki besari yangi terjadii saati inii adalahi banyaknyai masyarakati yangi secarai tidaki langsungi terpengaruhi terhadapi apai yangi disampaikani mediai massai sehinggai masyarakati secarai tidaki langungi bertindaki terhadapi apai yangi ditampilkani olehi mediai massa.28i

Mediai penyiarani dalami menjalankani fungsinya,i selaini sebagaii penyebari informasii dani hiburan,i jugai sebagaii institusii penciptai dani pengendalii pasari produki komoditasi dalami suatui lingkungani masyarakat.i Operasionalisasi,i mediai selalui menanamkani ideologinyai padai setiapi produki hinggai obyeki sasarani terprovokasii dengani propagandai yangi tersembunyii dii baliki tayangani tersebut.i Akibatnya,i jenisi produki dani dalami situasii apapuni yangi diproduksii kemudiani disebarluaskani olehi suatui media,i akani diserapi olehi publiki sebagaii suatui produki kebudayaan,i sehinggai hali inii berimplikasii padai prosesi terjadinyai interaksii antarai mediai dani masyarakat.i Prosesi inii berlangsungi secarai terusi menerusi hinggai melahirkani suatui kebudayaani baru.i

Mediai penyiarani dalami menjalankani fungsinya,i selaini sebagaii penyebari informasii dani hiburan,i jugai sebagaii institusii penciptai dani pengendalii pasari produki komoditasi dalami suatui lingkungani masyarakat.i Operasionalisasi,i mediai selalui menanamkani ideologinyai padai setiapi produki hinggai obyeki sasarani terprovokasii dengani propagandai yangi tersembunyii dii baliki tayangani tersebut.i Akibatnya,i jenisi produki dani dalami situasii apapuni yangi diproduksii kemudiani disebarluaskani olehi suatui media,i akani diserapi olehi publiki sebagaii suatui produki kebudayaan,i sehinggai hali inii berimplikasii padai prosesi terjadinyai interaksii antarai mediai dani masyarakat.i Prosesi inii berlangsungi secarai terusi menerusi hinggai melahirkani suatui kebudayaani baru.i

Dokumen terkait