• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usahatani jeruk keprok SoE memiliki kesempatan yang cukup luas untuk meningkatkan produktivitasnya melalui penyediaan input usahatani dan teknologi serta strategi pascapanen yang lebih baik yang bisa menjamin kualitas jeruk keprok SoE yang tinggi. Usahatani di Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai potensi jeruk keprok SoE yang cukup besar tetapi keragaannya masih jauh dari standar yang memuaskan terutama di dalam hal produktivtas, efisiensi, dan pengembangan teknologi produksinya. Dengan ditelaahnya tingkat produktivitas dan efisiensi produksi usahatani lahan kering, maka lahan potensial yang masih cukup tersedia di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk

23

pengembangan jeruk keprok SoE dapat didayagunakan sebagai sumber pendapatan yang dapat menjamin kesejahteraan hidup petani lahan kering.

Penelitian ini akan memberikan kegunaan langsung bagi para petani di daerah lahan kering, pelaku usaha dan instansi terkait dengan usahatani jeruk keprok SoE di Provinsi NTT. Diharapkan bahwa hasil pengkajian terhadap tingkat produktivitas dan efisiensi produksi serta faktor-faktor penentunya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola usahatani jeruk sehingga lebih efisien, produktif dan berdayasaing. Diantisipasikan pula bahwa dengan menelaah beberapa penyebab dari masalah-masalah pertanian lahan kering di TTS dan dengan adanya pengertian yang lebih baik tentang kebutuhan-kebutuhan teknologi produksi dan pascapanen jeruk di daerah lahan kering, maka penelitian ini akan merupakan sumber informasi yang sangat berharga bagi agenda penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan yang diprogramkan pemerintah.

Bagi para pengambil keputusan kebijakan di bidang pembangunan pertanian, hasil studi ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berharga. Identifikasi terhadap berbagai faktor pengaruh, terutama sumber-sumber produktivitas dan efisiensi teknis produksi dapat dijadikan bahan masukan maupun rekomendasi bagi penentu kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan jeruk keprok SoE di waktu mendatang, pada basis zona agroklimat dan ukuran usahatani. Rekomendasi telah diarahkan seberapa besar tingkat produksi dan efisiensi serta teknologi pascapanen yang perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan produktivitas usahatani jeruk keprok SoE bagi petani di daerah lahan kering pada karakteristik zona-zona agroklimat spesifik lahan

kering dan ukuran-ukuran usahatani tertentu, serta strategi apa yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan petani/pelaku usaha jeruk kerpok SoE di Kabupaten TTS. Informasi yang serupa bisa saja diaplikasikan di kabupaten lain di NTT terutama untuk pengembangan jeruk keprok varietas lain seperti jeruk keprok Ende di Kabupaten Ende dan keprok Manggarai di Kabupaten Manggarai (keduanya di pulau Flores) dan jeruk keprok Sumba di pulau Sumba.

Dengan adanya perbaikan tingkat produktivitas dan efisiensi produksi usahatani jeruk keprok SoE diharapkan bahwa suplai jeruk produksi dalam negeri khususnya varietas keprok dapat meningkat sehingga jumlah impor dapat dikurangi dalam tataran skala tertentu. Dalam jangka panjang, perbaikan tingkat produktivitas dan efisiensi usahatani dapat menstabilkan pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas lahan kering dan bahkan dapat dijadikan sebagai sumber bagi pertumbuhan ekonomi regional, penyediaan lapangan kerja dan sumber devisa negara Indonesia. Di masa datang, kedekatan secara geografis dengan negara Timor Leste dan Australia merupakan suatu potensi pasar ekspor yang besar bagi jeruk keprok di NTT.

Hasil pengkajian ini, kiranya juga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang penelitian produktivitas dan efisiensi produksi terhadap satu atau beberapa teori ekonomi produksi di bidang hortikultura terutama tanaman tahunan, khususnya komoditas jeruk keprok di daerah lahan kering. Untuk mengisi dan menambah kekayaan literatur efisiensi produksi tanaman tahunan, penelitian ini mungkin berkontribusi terhadap pengembangan model fungsi produksi stokastik frontier untuk analisis produktivitas dan efisiensi teknis dengan

25

pendekatan fungsi produksi dan data cross-section, antar ukuran usahatani dan zona agroklimat. Bagi kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen dan peneliti, informasi dari hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi kegiatan penelitian lanjutan secara lebih mendalam dalam pengembangan metodologi pengkajian efisiensi (terutama efisiensi ekonomi) maupun pengembangan produktivitas komoditas jeruk keprok SoE.

1.5. Novelties

Penelitian efisiensi yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu di bidang pertanian sudah banyak, namun lebih ditujukan pada tanaman semusim atau produk peternakan dengan menggunakan data panel dan pendekatan primal, dan masih sangat sedikit analisis yang dilakukan terhadap tingkat produktivitas dan efisiensi jeruk (salah satu tanaman tahunan), dan lebih khusus lagi di daerah dengan karakteristik khas daerah lahan kering. Penelitian tentang jeruk keprok SoE sudah pernah dilakukan terutama dari sudut pandang kelayakan finansial dan pemasarannya. Sedangkan penelitian efisiensi teknis jeruk keprok SoE, sampai penelitian ini dilakukan, belum pernah diadakan. Dari tataran teoritis dan metodologis, estimasi yang menggambarkan tingkat efisiensi teknis antar zona agroklimat dan antar ukuran usahatani lahan kering dengan data cross-section dan pendekatan fungsi produksi stokastik frontier model khas tanaman tahunan merupakan novelties dari penelitian ini. Selain itu, dari tataran empiris, strategi-strategi yang diformulasikan di dalam penelitian ini yang ditujukan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, efisiensi dan kemampuan petani untuk mengelola usahatani jeruk keprok SoE di daerah lahan kering juga merupakan konsep perbaikan yang telah direkomendasikan untuk dapat dipergunakan di

dalam pengembangan usahatani jeruk keprok SoE di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini juga akan merekomendasikan zona agroklimat dan ukuran usahatani mana yang lebih sesuai untuk mengembangkan jeruk keprok SoE. Pendekatan pengembangan jeruk keprok SoE dengan fokus pada zona agroklimat dan ukuran usahatani yang memberikan tingkat produktivitas dan efisiensi produksi yang lebih baik dari zona dan ukuran usahatani lainnya dapat sangat bermanfaat bagi upaya peningkatan pendapatan petani jeruk keprok di masa datang.