• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Kegunaan Penganggaran

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya kegunaan penganggaran adalah sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengawasan.

Dalam perencanaan menyusun anggaran induk berdasarkan prediksi masa mendatang yang terbaik mengenai tingkat aktivitas. Pada umumnya tingkat aktivitas yang dianggarkan tidak sama dengan tingkat aktivitas yang

sesungguhnya, maka timbul penyimpangan – penyimpangan. Untuk memahami penyimpangan – penyimpangan harus di susun anggaran fleksibel.

D. Eksistensi Penganggaran

Keberadaan penganggaran dapat dilihat dari dua sudut yaitu sudut penyusunan dan sudut penggunaan. Penyusunan anggaran pada umumnya di buat empat atau tiga bulan terakhir dari tahun berjalan untuk masa satu tahun, kemudian dibagi anggaran kwartalan dan bulanan. Dalam proses penyusunan anggaran biasanya ada panitia anggaran yang di pimpin oleh seorang ketua, biasanya dijabat oleh seorang controller atau akuntan manajemen. Panitia anggaran menerima, anggaran dari beberapa seksi, bagian, divisi, kemudian mengkoordinasikan, merevisi, ( menyempurnakan ), dan menetapkan. Kemudian memonitor pelaksanaan anggaran selama tahun berjalan. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran apropiasi adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.

b. Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan).

E. Manfaat Anggaran

Anggaran mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah :

1. Mengarahkan seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan

karyawan

3. Sebagai alat untuk memotivasi karyawan

4. Dapat menimbulkan tanggung jawab tertentu pada karyawan

5. Menghindari pemborosan

6. Alat pendidikan bagi para menejer.

Anggaran sangat bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja. Dalam mengevaluasi kinerja yang perlu diperhatikan adalah dampak anggaran terhadap perilaku manusia. Anggaran ada dua macam yaitu anggaran statis dan anggaran fleksibel. Anggaran statis adalah anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktifitas yang telah ditentukan. Anggaran jenis ini kurang bermanfaat untuk menyusun laporan kinerja. Sedangkan anggaran fleksibel adalah anggaran yang memiliki kemampuan menghitung biaya yang diharapkan selama rentang aktifitas. Anggaran fleksibel mempunyai manfaat :

1. Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk menyusun anggaran sebelum adanya tingkat aktifitas yang diharapkan.

2. Anggaran ini bermanfaat untuk menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan pada tingkat aktifitas aktual. Setelah biaya yang

diharapkan diketahui, laporan kinerja yang membandingkan biaya aktual dengan yang diharapkan dapat dibuat.

3. Anggaran fleksibel dapat membantu para manajer dalam menghadapi ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan pada berbagai tingkat aktifitas. Anggaran ini juga dapat digunakan untuk memberikan

hasil keuangan dari berbagai macam skenario kegiatan.

F. Proses Penyusunan Anggaran Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Prosedur penyusunan anggaran pada fakultas ekonomi dilakukan oleh bagian Finansial dan Administrasi melalui bagian akunting yang berada di bawahnya. Pada umumnya anggaran biaya dilakukan dengan rencana dan program-program tertentu. Pengalaman yang lalu disesuaikan dengan perubahan yang diharapkan dalam kebijakan manajemen perusahaan dan dalam kondisi umum perekonomian sangat membantu dalam penyusunan anggaran biaya operasional. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari: Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu, umumnya disusun satu tahun yang disusun setiap periode anggaran.. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang dibuat, misalnya tiap

bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.

Proses penyusunan anggaran adalah tahap kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan anggaran sehingga tersusun dan menjadi pegangan manajemen dalam penyusunan anggaran sehingga tersusun dan menjadi pegangan manajemen dalam kegiatan operasionalnya. Berikut prosedur penyusunan anggaran pada Fakultas Ekonomi hingga disahkan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara :

Gambar 3.1 Bagan Proses Penyusunan Anggaran Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Penerimaan dari dana masyarakat ( mahasiswa, sumbagan pribadi / Instansi) Diterima Biro Rektor USU Fakultas ekonomi menyampaikan rancangan anggaran kepada Rektor Rektor USU mendistribusikan dana ke Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi USU mengelola dana tersebut /

menyusun anggaran

Fakultas ekonomi USU membuat pembukuan atas pengelolaan dana yang disalurkan dari

setiap Departemen Dilaporkan kepada

Biro Rektor USU untuk kemudian disahkan

Dilaporkan kepada Dekan Fakultas

Adapun penjelasan pada bagan prosedur penyusunan anggaran pada Fakultas Ekonomi adalah sebagai berikut :

1. Pada tahap pertama ini sumber penerimaan dana fakultas ekonomi dipeoleh dari masyarakat yaitu mahasiswa, sumbangan pribadi dan instansi.

2. Setiap penerimaan pada Biro Rektor Universitas membuat program kerja dan anggarannya masing-masing dan menyampaikannya kembali ke bagian Accounting pada setiap fakultas, diantaranya fakultas ekonomi 3. Fakultas ekonomi menyampaikan anggaran kepada biro rektor dengan

membuat rancangan anggaran yang diperlukan fakultas.

4. Anggaran yang telah dirancang tersebut selanjutnya akan di distribusikan oleh Biro Rektor kepada fakultas ekonomi.

5. Anggaran yang telah didistribusikan tersebut akan dikelola fakultas ekonomi dan disalurkan kepada masing – masing departemen jurusan. 6. Pembukuan atas pengelolaan dana yang di salurkan kepada setiap

departemen untuk dilaporkan kepada Dekan fakultas ekonomi.

7. Dekan fakultas akan melaporkan setiap pendanaan yang terjadi kepada Biro Rektor untuk disahkan pendanaan anggaran tersebut. Dan akan diterima .

Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan bagian anggaran adalah pimpinan perusahaan. Pada Fkultas Ekonomi, penyusunan anggaran tidak harus ditangani sendiri, melainkan didelegasi kepada bagian Administasi ditunjuk setelah melakukan pertimbangan

yaitu setelah terkumpulnya data-data dan informasi, meliputi seluruh kegiatan fakultas, baik kegiatan bidang personil kantor, tata usaha kantor, dan penyusutan.

Anggaran pada Fakultas Ekonomi disusun berdasarkan kebutuhan tahun anggaran akan berjalan, baik itu untuk anggaran operasionalnya maupun anggaran kegiatan proyek. Dalam kegiatan penyusunanya Fakultas Ekonomi menerapkan sistem penentuan anggaran dengan kebijaksanaan. Dalam penggunaannya diterapkan pada usulan rancangan kegiatan, baik itu kegiatan rutin maupun non rutin. Sedangkan usulan dibahas pada tingkatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan membahas anggaran yang akan diberikan, biasanya dibahas di pusat.

Sebagai contoh, berikut bentuk anggaran yang telah disyahkan oleh Rektor Universitas Sumatera Utara beserta realisasi dari anggaran tersebut periode tahun 2009 khusus anggaran Program S1 reguler :

Tabel 3.1

ANGGARAN PENDAPATAN PROGRAM S1 REGULER TAHUN 2009

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No Jenis Penerimaan Jumlah

1 Luncuran Dana Tahun 2008 Rp. 348.827.805 2 Penerimaan Tahun 2009 Rp. 3.088.656.124

Tabel 3.2

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM S1 REGULER TAHUN 2009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MATA FUNGSI JENIS JUMLAH

ANGGARAN PENGGUNAAN

A. Belanja Pegawai 1. Pendidikan • Kuliah di Kelas Rp. 790.594.560

• Doping Skripsi Rp. 36.000.000

• Dosen Wali

• Pengawas dan Panitia Ujian /

koreksi Rp. 285.000.000

• Pembimbing Praktikum Rp. 16.710.000

• Tim Pengembangan Program

Pendidikan Rp. 9.600.000

SUB JUMLAH Rp. 1.137.904.560

2. Pembinaan Kemahasiswaan • Pembimbing Praktek Rp. 9.984.000

Kegiatan Mahasiswa

SUB JUMLAH Rp. 9.984.000

MATA FUNGSI JENIS JUMLAH

ANGGARAN PENGGUNAAN

3. Pembinaan Kerumah Tanggaan • Pengelolaan data SIM, Sinas, dan Rp. 46.200.000

Evaluasi Program

• Panitia Ad Hoc Rp. 285.000.000

SUB JUMLAH Rp. 355.590.000

B. Belanja Barang 1. Pendidikan

• Reproduksi Kurikulum /

Percetakan Rp. 22.500.000

Bahan 2. Pembinaan Kerumah Tanggaan • Bahan Penyelenggaraan Kegiatan Rp. 67.899.993

Administrasi

SUB JUMLAH Rp. 90.399.993

Inventaris 1. Pembinaan Kerumah Tanggaan • Pengadaan Inventaris atau Rp. 251.000.000

Peralatan Penunjang

SUB JUMLAH Rp. 251.000.000

Penyelenggaraan 1. Pendidikan • Praktek Kerja Lapangan Rp. 75.000.000

• Pengembangan Program Pendidikan Rp. 8.100.000 Komputer 2. Pembinaan Kemahasiswaan • Penyelenggaraan kegiatan Mahasiswa Rp. 15.552.000

3. Pembinaan Kerumah Tanggaan

/ • Penyelenggaraan Pengelolaan Rp. 300.000.000

Lingkungan Kampus Administrasi

SUB JUMLAH Rp. 398.652.000

C. Belanja

pemeliharaan barang, peralatan

barang dan

mesin termasuk barang inventaris

SUB JUMLAH Rp. 20.000.000

D. Belanja

Perjalanan 1. Pendidikan • Perjalanan Dinas Penyelenggara Rp. 25.000.000

Pendidikan

2. Pembinaan Kerumah Tanggaan • Perjalanan Dinas Penyelenggaraan Rp. 120.000.000

Kerumah Tanggaan

SUB JUMLAH Rp. 145.000.000

TOTAL KESELURUHAN Rp. 2.408.530.553

Penjelasan mengenai anggaran dan realisasi diatas:

Fakultas Ekonomi memperoleh dana tahun 2008 yang menjadi sumber pendapatannya untuk membiayai seluruh pengeluarannya pada anggaran pada periode tahun 2009. Luncuran dana ini berasal dari selisih anggaran tahun 2008 dengan realisasinya, atau dengan kata lain dana ini adalah sisa dana anggaran setelah digunakan untuk membiayai seluruh pengeluarannya di tahun 2008 tersebut.

Besar anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah disyahkan oleh Rektor untuk membiayai keempat pengeluarannya yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan dan belanja perjalanan periode tahun 2009 adalah Rp. 2.408.530.553, sedangkan realisasi dari anggaran di tahun 2009 tersebut sebesar Rp. 2.059.702.748. Dari jumlah anggaran dan realisasi ini diperoleh selisih sebesar Rp. 348.827.805 , pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara kebijakan yang dilakukan jika terjadi kelebihan dana anggaran atau memperoleh sisa dana anggaran maka kebijakan yang dilakukan adalah meluncuran dana tersebut untuk anggaran ditahun berikutnya. Jadi, selisih pada anggaran tahun 2009 sebesar Rp. 348.827.805 akan menjadi luncuran dana untuk anggaran tahun 2010.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menarik beberpa kesimpulan dan saran mengenai proses penyusunan anggaran pada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

A.Kesimpulan

a. Penganggaran pada fakultas ekonomi merupakan alat yang digunakan sebagai acuan untuk setiap pelaksanaan kegiatan pengajaran dan pendidikan.

b. Penganggaran memiliki eksistensi yang dapat digunakan untuk melihat sudut penyusunan dengan berdasarkan target waktu dalam satu tahun.

c. Manfaat dari penganggaran melihat penggunaan anggaran agar dapt berjalan dengan baik.

d. Kegunaan penganggaran untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja karyawan agar aktivitas yang diselenggarakan dapat dilaksanakan. e. Anggaran Fakultas ekonomi terdiri dari dua jenis anggaran yaitu anggaran

rutin dan anggaran non rutin.

f. Proses penyusunan anggaran fakultas ekonomi memiliki tahapan yang harus dijalankan berdasarkan pendistribusian anggaran yang dimulai dari Biro Rektor USU.

B.Saran

Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi fakultas dalam menjalankan kegiatan, pendidikan dan pengajaran.

a. Pentingnya suatu penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan dalam proses penyusunan anggaran dimana penyusunan anggaran tersebut harus lebih jelas. b. Rencana anggaran yang telah dilaksanakan perlu ditingkatkan pengawasan

dari pimpinan fakultas untuk mencegah terjadinya pemborosan dana. Adanya tindakan atau melakukan inspeksi demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang telah ditetapkan.

Realisasi anggaran tidak terlepas dari mekanisme kerja masing – masing badan, sehingga perlu lebih diperthatikan penggunaan realisasi angaran tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Anggarini, 2007. Anggaran Bisnis Analisis, Perencanaa, dan Pengendalian Laba. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Ahyari Agus, 1988. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuntitatif. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Darsono, Purwanti Ari, 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Mita Wacana Media

Nafarin, 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen terkait