• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJUARAAN BOLING DUNIA REMAJA WTBA

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Pendahuluan 6 (Halaman 33-38)

Peraturan yang berlaku pada Kejuaraan Boling Dunia Remaja, WTBA adalah yang disebutkan didalam Bab V ini ditambah dengan peraturan Bab I, III dan VIII.

Pasal 501 KEABSAHAN

Peboling yang akan mengikuti kejuaran ini harus berumur maksimum 22 tahun 364 hari pada 1 Januari dari tahun penyelenggaraan kejuaraan ini.

Pasal 502 DELEGASI RESMI

Delegasi resmi terdiri empat pria dan empat wanita, satu pelatih untuk peboling pria dan satu pelatih untuk peboling wanita, satu petugas administrasi untuk tim pria dan satu petugas administrasi untuk tim wanita. Federasi Tuan Rumah boleh menambah jumlah delegasi resmi dengan persetujuan dari Presiden WTBA.

Pasal 503 KOMPETISI

Pasal 503. 1 JUMLAH PEMAIN

Setiap anggota federai dibatasi hanya satu tim dengan jumlah tidak lebih dari empat Pria dan empat wanita. Peboling pada masing-masing tim harus ditunjuk terlebih dahulu sebelum dimulainya uji coba resmi lintasan.

Pasal 503. 2 UJI COBA

Sekurang-kurangnya satu hari harus diberikan waktu untuk uji coba resmi lintasan, sebelum dimulainya babak perorangan. Uji coba resmi lintasan diberikan satu jam kepada masing-masing federasi. Akan tetapi, bila lintasan pertandingan tidak tersedia untuk uji coba tidak resmi lintasan sebelum dimulainya uji coba resmi lintasan, maka dua hari uji coba lintasan resmi diwajibkan dengan jatah dua jam untuk masing-masing federasi pada hari pertama dan satu jam untuk masing-masing federasi pada hari kedua.

Setelah lintaan dipersiapkan dan uji coba resmi lintasan telah diakhiri, tidak boleh ada permainan dengan alasan apapun yang dilakukan oleh peserta kejuaraan pada lintasan yang akan dipakai untuk pertandingan tersebut selama kejuaraan tersebut, kecuali kejuaraan itu sendiri.

Catatan: Hal tersebut diatas tidak menghalangi usaha (contoh: eksibisi) untuk memperkenalkan boling sebelum, sesudah atau diantara babak pertandingan yang ada. Akan tetapi, peserta pertandingan dilarang memakai lintasan setelah pertandingan disatu hari berakhir walaupun pusat boling membukanya untuk umum. Pelanggar ketentuan ini akan dibatalkan keikutsertaannya.

Pada pertandingan Single dan double uji coba lintasan diberikan 10 menit, dan untuk Tim 4 diberikan 20 menit.

Pasal 503. 3 MODEL BERMAIN

Setiap permainan dilaksanakan pada sepasang lintasan. Tim dan/atau perseorangan harus bermain dengan lawan mainnya dalam aturan satu frame satu lane, dan masing-masing bergantian menyelesaikan setiap frame, sehingga akibat perpindahan lintasan tersebut setiap peboling bermain hanya 5 frame per lane, dalam menyelesaikan permainannya. Bila ada pertanyaan yang muncul tentang siapa yang bermain lebih dahulu, maka yang berkewajiban bermain terlebih dahulu adalah peboling yag disebelah kanan. ‘Master Grand Final’ bermain menurut cara bermain pertandingan.

Pasal 503. 4 PENETAPAN LINTASAN

Penetapan lintasan harus ditentukan dengan bagian dari Singles, Doubles, dan Teams, dan untuk ‘Master Final’, tergantung atas jadwal yang diatur khusus; ‘Round Robin’ dan ‘Position Round’. Untuk Singles dan Doubles, ketika kejuaraan sedang berlangsung, jumlah peserta yang dijadwalkan pada sepasang lintasan harus konsisten sepanjang kejuaraan berlangsung.

Pasal 503. 5 AREA PEBOLING

Area peboling boleh ditentukan oleh Manajer Kejuaraan, dengan menggunakan metode identifikasi yang jelas memisahkannya terhadap penonton. Hanya satu pelatih atau petugas dari anggota federasi yang dijinkan berada disekitar sepasang lintasan dimana para pebolingnya sedang bermain.

Satu peboling hanya boleh menempatkan empat bola boling di area peboling. Tidak diijinkan untuk membawa atau memakan makanan di area peboling Catatan: Hal ini tidak termasuk permen atau buah.

Pasal 503. 6 BABAK KEJUARAAN

Pria dan wanita harus bertanding dalam divisi terpisah tetapi dalam jadwal yang bersamaan untuk semua hal dibawah ini:

g. Singles; enam game h. Doubles; enam game

i. Tim (tim 4 ); enam game dalam 3 game blok

j. Master final; Satu game Round Robin dan ‘position round untuk 16 urutan tertinggi ‘all event’ setelah bermain 18 game

k. Master Grand Final ‘roll-off’ untuk urutan pertama, kedua dan ketiga.

Pasal 503. 7

TATA CARA PERTANDINGAN

Pada masing-masing babak, peboling yang ditempatkan untuk memulai permainan pada lintasan ganjil bergerak ke kiri dan peboling yang ditempatkan untuk memulai permainan pada lintasan genap bergerak ke kanan untuk masing-masing game yang diselesaikan. Manajer Kejuaraan akan menentukan jumlah lintasan yang dipakai selama pertandingan.

b. Singles

Terbuka untuk semua anggota. Setiap peboling menempati satu lintasan dan menyelesaikan setiap game pada sepasang lane, setiap federasi disusun sebagai (2+2+1+1), satu group (2 peboling) ditempatkan pada lane yang sama, dan sisa 2 pebolingnya akan diundi untuk penentuan groupnya b. Doubles

Terdiri dari 3 double (2 peboling) per federasi, 3 double tersebut bermain pada 12 lintasan, setiap double menempati satu lintasan dan menyelesaikan setiap game pada sepasang lane, setiap daerah mempunyai 2 group yang mana double yang ke tiga akan diundi untuk masuk dalam salah satu group c. Tim (Tim 4)

Setiap tim bermain 6 game pada 6 lintasan, terdiri dari 2 X 3 game, 1 X 3 game dimainkan pada hari yang berbeda. Setiap team menempati satu lane dan menyelesaikan setiap game pada sepasang lane. Team tersebut dapat menggantikan salah satu pebolingnya, sebelum seri kedua dimulai atau membuat perubahan semestinya asalkan tunduk pada aturan yang berlaku. Tidak boleh ada peubahan urutan pemain dalam satu babak pertandingan.

d. Master Finals dan Grand Finals

7. Master Final. Pertandingan dengan cara Round Robin antara 16 peboling teratas berdasarkan dari hasil 18 game masing-masing peserta yang telah dijalani. Semua total pinfall dihapus,

peboling dihadapkan satu per satu dalam pertandingan ini, finalnya adalah position round pada game ke 16.

Ke 16 game pertandingan ini dimainkan dalam dua hari, delapan game hari pertama dan delapan game pada hari kedua menurut jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. Akan tetapi, jika karena ada halangan waktu yang sudah disetujui oleh Presidium WTBA, atau oleh Presidium Zona yang bersangkutan, maka ke 16 game pertandingan tersebut dapat dimainkan dalam satu hari.

Penentuan jadwal masing-masing peserta yang dihadapkan didapat dari hasil undian. Peboling dari federasi yang sama harus dihadapkan untuk bertanding pada delapan game pertama.

Kedudukan peboling didasarkan pada total pinfall dari hasil masing-masing pertemuan ditambah dengan bonus 10 pin kalau menang, termasuk ‘position round. Masing-masing peboling mendapat bonus 5 apabila seri.

Master Grand Final harus diselanggarakan, dengan gaya stepladder, untuk tiga peboling teratas setelah bermain 16 kali pertemuan untuk menentukan juara, peringkat kedua, dan peringkat ketiga.

8. Master Grand Finals. Grand final dengan cara bermain pertandingan dimana peboling yang mempunyai posisi tertinggi mendapat kesempatan pertama untuk memilih lintasan. Semua pinfall yang sebelumnya dimainkan dihapus.

a. Peboling peringkat kedua dan ketiga bertanding satu game.

b. Pemenangnya bertanding melawan peringkat pertama satu game didalam dua game pertandingan untuk mendapatkan pemenang didasarkan pada total pinfall

Catatan: Lihat pasal 505 tentang prosedur seri untuk dipakai menentukan Master Final dan Master Grand Final tiga pemain.

9. Peserta yang gagal dalam kwalifikasi untuk Master Final dapat mengisi lowongan, yang mungkin ada pada saat dimulainya Master Final. Kekosongan atau lowongan tersebut dapat diisi dari peboling cadangan. Jika terjadi angka sama pada dua atau tiga peboling cadangan, maka seleksinya dilakukan dengan cara undian.

10. Finalis yang secara fisik tidak mendaftarkan diri untuk bermain sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pada delapan game pertama, dianggap lowong dan harus diganti.

11. Finalis yang mengundurkan diri dengan alasan apapun setelah final dimulai atau gagal mincul secara fisik pada blok kedua permainan sesuai dengan waktu yang diberikan, harus diganti segera oleh ‘Pacer’. Semua peboling yang bertanding dengan pacer mendapat bonus 10 pin.

12. Peserta yang gagal dalam kwalifikasi untuk Master Grand Final dapat mengisi lowongan, yang mungkin ada pada saat dimulainya babak final. Kekosongan atau lowongan tersebut dapat diisi dari peboling cadangan. Jika terjadi angka sama pada dua atau tiga peboling cadangan, maka seleksinya dilakukan dengan cara undian.

Pasal 504 PENGGANTIAN

Peboling yang sudah memulai pertandingan, tidak dapat diganti kecuali kasus cedera atau sakit atau sebagaimana disebutkan pada pasal 503. 7; d 3, 4 dan 5

Peboling yang sudah berpartisipasi didalam pertandingan yang sama, tidak boleh diganti oleh peboling lainnya.

Ketika seorang peboling digantikan oleh peboling lain pada suatu permainan dibawah aturan ini, ia dihapus semua angka ‘all event’ nya. Andaikata ada peboling yang tidak mampu bermain lagi, sisa peboling didalam tim tersebut boleh meneruskan permainannya untuk tujuan ‘all event’.

Pasal 505

PEMECAHAN ANGKA SAMA

Pemenang pada kejuaraan adalah peboling atau tim yang meraih angka tertinggi.

1. Bila terjadi angka sama untuk posisi 1, 2, 3 pada Singles, doubles, Tim 4 atau all events, maka juara bersama diumumkan. Tidak ada pertandingan ulang. (Tim atau peboling yang mendapat angka sama akan mendapat medali. Jika angka sama terjadi pada posisi pertama, posisi yang berikutnya mendapat medali perunggu. Jika ketiga posisi mendapat angka sama, semuanya mendapat medali emas dan tidak ada pembagian medali lainnya. Jika angka sama terjadi pada posisi kedua, maka tidak ada medali untuk posisi ke tiga)

2. Jika angka sama terjadi pada posisi ke 16 di all event, satu game roll-off dimainkan

3. Jika angka sama terjadi pada Master Final sebelum position round (sesudah 15 game) antara penempatan 2-3, 4-5, 6-7 dan seterusnya, maka peboling yang ditempatkan pada posisi paling tinggi adalah mereka yang pada saat Round Robin (babak berlingkar) mempunyai:

a. total ‘scracth pinfall tertinggi

b. hasil kemenangan saat bertanding saling berhadapan c. hasil kemenangan lebih banyak

d. perbedaan paling kecil antara ‘score tertinggi dan terendah. e. game tertinggi.

4. Jika angka sama terjadi sesudah position round untuk tempat pertama atau ketiga, satu game roll-off dimainkan.

5. Jika angka sama terjadi diposisi manapun pada stepladder, frame ke 9 dan 10 roll-off dimainkan, dimulai dari nol, untuk memecahkan angka sama tersebut, jika angka sama masih terjadi, ulangi frame ke 9 dan 10 roll-off sampai terjadi beda angka.

Pasal 506 PENGHARGAAN

Penghargaan FIQ berupa emas, perak, perunggu disediakan sebagai berikut: 1. Pertandingan Singles Emas, perak, perunggu untuk posisi 1, 2, 3. 2. Pertandingan Doubles Dua emas, perak, perunggu untuk posisi tim 1, 2, 3 3. Pertandingan Tim 5 Enam emas, perak, perunggu untuk posisi tim 1, 2, 3 4. All event Emas, perak, perunggu untuk posisi 1, 2, 3. Piagam peng-

hargaan kepada peboling yang berhasil menuju pertandi- ngan Master.

5. Masters Emas, perak, perunggu untuk posisi 1, 2, 3.

Tambahan, penghargaan harus diberikan kepada masing-masing federasi nasional yang mewakili pemenang.

Pasal 507 PENCATATAN

Pencatatan angka tertinggi untuk Pria dan Wanita akan diatur sebagai berikut: a. Satu game Pada Singles, Doubles, Trios dan Tim b. Tiga game (1-3 atau 4-6) Pada Singles, Doubles, Trios dan Tim c. Enam game Pada Singles, Doubles, Trios dan Tim d. 18 game Perseorangan all event

e. Master Round Robin Angka tertinggi sebenarnya untuk 16 game, demikian juga jumlah kemenangan.

BAB VI

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Pendahuluan 6 (Halaman 33-38)

Dokumen terkait