• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKUATAN PENGARUH (Mat. 5:13)

Dalam dokumen publikasi e-rh (Halaman 55-61)

Pada 9 Februari 1964, The Beatles tampil di The Ed Sullivan Show dan menawan hati kaum muda Amerika. Setelah mendengarkan musik dan menonton "penampilan" mereka, saya melakukan seperti yang dilakukan jutaan pemuda Amerika -- saya memohon kepada orangtua saya agar boleh memanjangkan rambut. Lalu, bersama sahabat saya, Tommy, saya mulai membentuk band garasi. Penampilan The Beatles sangat memengaruhi kami, sehingga kami berusaha meniru mereka. Peristiwa ini menyadarkan saya pada kekuatan pengaruh.

Bertahun-tahun kemudian, kekuatan pengaruh menjadi jauh lebih penting bagi saya, yaitu saat saya memulai perjalanan sebagai pengikut Kristus. Saya memiliki hasrat untuk hidup di bawah pengaruh Kristus, tetapi saya juga ingin menjadi "pengaruh" bagi sesama dengan mengarahkan mereka kepada Sang Juru Selamat.

Di sini Yesus menantang kita untuk memahami Matius 5:13-16. Garam dan terang merupakan faktor yang berpengaruh dalam dunia yang gelap dan rusak. Adapun Kristus, Sang Terang dunia, juga memanggil kita untuk menjadi cahaya yang memberi pengaruh. Sang Maestro yang

meneladankan kesucian sempurna memanggil kita untuk menjadi garam yang menambahkan rasa dan mencegah kerusakan dunia.

Semoga kita tidak hanya dipengaruhi Kristus, tetapi juga menjadi pengaruh demi Yesus Kristus di dunia yang membutuhkan ini -- WEC

Tuhan, kiranya aku menjadi cahaya gemilang Dalam segala perkataan dan perbuatan, Kasih-Mu yang terpancar melalui hidupku Kiranya menuntun seseorang kepada-Mu. -- Sper

SEBAGAI "GARAM DUNIA",

ORANG KRISTIANI AKAN MEMBUAT ORANG LAIN HAUS AKAN "AIR YANG HIDUP"

57

Kamis, 8 Februari 2007

Bacaan : 1 Raja-raja 19:1-10

Setahun : Im 4-5; Matius 24:29-51

Nats : Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana (Mrk. 1:35)

(8-2-2007)

TERDAMPAR

(Mrk. 1:35)

Dalam film berjudul Castaway, Tom Hanks berperan sebagai Chuck Noland, seorang manajer Federal Express yang sangat menghargai waktu. Ia terdampar di sebuah pulau padang gurun terpencil. Karena hubungannya dengan manusia dan kenyamanan modern terputus sama sekali, mau tak mau ia harus mempelajari keterampilan primitif manusia gua. Ia melakukan usaha ekstra untuk belajar menangkap ikan, membuat api dengan menggesek-gesekkan ranting, dan memecah kelapa untuk mendapatkan air serta dagingnya yang manis. Film tersebut begitu kaya akan pemandangan tentang betapa sulit hidup jadinya bagi seseorang yang terdampar di padang gurun. Dalam Alkitab, padang gurun sering menjadi latar karya agung Allah di hati manusia. Yesus biasa menyepi ke padang gurun untuk berdoa dan mendapatkan petunjuk (Mrk. 1:35). Dengan latar yang hampir sama, Allah memberi makan Nabi Elia yang sedang putus asa dengan

makanan surgawi (1 Raj. 19:1-10), dan di padang gurun, seorang Etiopia merenungkan Injil (Kis. 8:26-40). Setelah bertobat, Paulus menyepi ke padang gurun di Arab dan diajar oleh Roh Kudus (Gal. 1:15-18).

Apakah Anda juga sedang merasakan pengalaman "padang gurun"; terkucil dari teman-teman dan keluarga? Jika ya, barangkali Tuhan ingin mengajarkan kepada Anda iman dan kegigihan, yang tak akan pernah Anda pelajari dalam kerumunan orang-orang sibuk -- HDF

Dalam hening mengepakkan sayap doa Jiwaku membubung menuju takhta; Dan kutemukan pengharapan kekuatanku Saat hatiku berpadu dengan hati-Mu. -- Anonim

ALLAH MENYERTAI ANDA

58

Jumat, 9 Februari 2007

Bacaan : Amsal 30:7-9

Setahun : Im 6-7; Matius 25:1-30

Nats : Kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela (Mzm. 84:12)

(9-2-2007)

5K ATAU 2K

(Mzm. 84:12)

Kaum muda di Singapura pada suatu masa teraspirasi untuk memiliki 5K. Uang Kontan di bank. Karier bagi masa depan. Kendaraan (mobil) yang bisa ditumpangi. Kondominium sebagai tempat tinggal. Kartu kredit sebagai bekal perjalanan.

Baru-baru ini sebuah laporan di surat kabar mengindikasikan bahwa sekarang ada versi 5K yang telah diperbarui: Koneksi yang menaikkan gengsi. Kemungkinan (pilihan) yang semakin banyak dan semakin meriah! Kemerdekaan yang tak mau dibatasi. Kebiasaan memberi alasan, karena dapat menyelamatkan diri kita. Konsumen yang berbelanja dulu baru membayar.

Agur, penulis Amsal 30, tidak meminta 5K, tetapi 2K dari Allah: kasih karunia dan kebaikan-Nya. Ia mencari kasih karunia Allah untuk menjauhkan "kecurangan dan kebohongan" darinya (ay. 8). Ia tidak ingin jatuh dalam perangkap kepercayaan yang berpendapat bahwa prinsip, praktik, dan kasih yang rusak itu merupakan hal yang bisa diterima.

Agur juga memohon kebaikan dari Allah untuk menyediakan keperluannya -- tidak kurang atau lebih (ay. 8,9). Ia sadar bahwa kemiskinan dapat menjadikannya rakus dan mencemarkan nama Allah. Akan tetapi, ia juga menyadari betapa mudahnya kekayaan dapat memanjakan dan membuatnya menyangkal Tuhan.

Apa yang lebih Anda inginkan? Kepuasan sesaat dari 5K atau upah berupa kasih karunia dan kebaikan Allah? Apakah Anda berhasrat untuk memuliakan nama Alah di atas segalanya? -- AL Mari kita rayakan bersama,

Naikkan pujian dalam kesatuan,

Bernyanyilah tentang anugerah dan rahmat-Nya Dan tentang kebaikan Tuhan kita. -- Sper

KASIH KARUNIA ALLAH ADALAH KASIH TAK TERBATAS YANG DIUNGKAPKAN MELALUI KEBAIKAN TAK TERBATAS

60

Sabtu, 10 Februari 2007

Bacaan : Lukas 14:25-33

Setahun : Im 8-10; Matius 25:31-46

Nats : Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus (Flp. 3:7)

(10-2-2007)

DIBAYAR DENGAN APA?

(Flp. 3:7)

Bertahun-tahun lalu, ketika Rumania masih di bawah kendali komunisme, Bela Karolyi adalah pelatih senam. De-ngan keahliannya, ia mengembangkan ba-kat para bintang, misalnya atlet peraih medali emas, Nadia Comaneci. Atas keberhasilannya melatih para atlet yang membawa kemasyhuran bagi negara Tirai Besinya, Bela dihadiahi mobil mewah dan banyak hadiah lain. Namun, Bela men-damba kebebasan. Maka suatu hari, de-ngan tekad kuat dan hanya sebuah kopor kecil, ia meninggalkan Rumania menuju kebebasan, meski tanpa uang sepeser pun. Ada harga yang harus dibayar untuk mengikut Yesus dan mengalami kebebasan yang diberikan-Nya. Ketika dua nelayan, Petrus dan Andreas, mendengar panggilan Yesus, "Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia," mereka pun "segera meninggalkan jalanya dan

mengikuti Dia" (Mat. 4:19,20). Begitu juga Yakobus dan Yohanes meninggalkan ayah serta mata pencarian mereka untuk memulai hidup yang tidak pasti sebagai murid. Mereka tahu harganya dan memilih untuk mengikut Yesus, serta meninggalkan semuanya (ay. 21,22).

Sungguh teladan agung bagi kita semua yang mengaku sebagai murid-murid Yesus! Dia berkata, "Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku" (Luk. 14:27). Bersediakah kita berkorban, besar maupun kecil, untuk Tuhan kita? Marilah kita menanggapi undangan Sang Juru Selamat, "Ikutlah Aku," tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan -- VCG

Saat Yesus memanggil -- tentu aku menyahut, Dan mengikuti Dia hari ini juga;

Saat suara-Nya memohon dengan lembut, Bagaimana bisa aku menunda-nunda? -- Brown

APABILA KITA MENGIKUTI YESUS SELURUH HIDUP KITA BERUBAH ARAH

61

Minggu, 11 Februari 2007

Bacaan : Mazmur 111:1-10

Setahun : Im 11-12; Matius 26:1-25

Nats : Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan (Mzm. 111:10)

(11-2-2007)

Dalam dokumen publikasi e-rh (Halaman 55-61)

Dokumen terkait