• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4 Implementasi Sistem

4.2 Pembahasan

4.2.2 Kekurangan aplikasi

Kekurangan dari aplikasi yang telah dibuat ini adalah sebagai berikut :

a. Penulis kurang dalam membuat objek dengan tool-tool yang ada sehingga objek-objek yang ada pada animasi masih di-import dan membuat animasi masih kurang menarik.

b. Bahan pembelajaran masih terbatas. c. Soal yang ditampilkan tidak acak.

d. Animasi masih bersifat statis, hanya dapat diubah dari file .fla nya saja. e. Tidak menggunakan database soal.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan oleh penulis dalam tugas akhir ini, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Tingkat PAUD ini dapat dirancang menggunakan Macromedia Flash 8.

2. Perancangan aplikasi interaktif ini lebih ditujukan untuk membantu anak – anak usia dini dalam mengenal Huruf Hijaiyah..

3. Aplikasi pembelajaran ini dibatasi pada materi dan teori juga dilengkapi dengan suara, musik dan kuis yang dapat memotivasi anak untuk belajar lebih interaktif lagi.

 

 

4. Dengan terbatasnya kemampuan yang penulis miliki maka hasil animasi yang ditampilkan masih jauh dari kata sempurna.

5.2 Saran

Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi pembelajaran pengenalan Huruf Hijaiyah untuk anak :

1. Tampilan dalam aplikasi ini diharapkan dapat lebih bervariasi lagi bentuknya agar anak-anak sebagai user semakin temotivasi untuk menggunakannya.

2. Dalam mempublikasikan flash sebaiknya jadikan file tersebut menjadi file HTML agar komputer yang tidak mempunyai flash player tetap dapat melihat hasil animasi.

3. Buatlah back up dari animasi pembelajaran yang telah selesai untuk menghindari segala kemungkinan yang tidak diinginkan.

 

4. Aplikasi pengenalan Huruf Hijaiyah ini adalah aplikasi yang masih banyak kekurangannya. Untuk itu, perlu adanya pengembangan yang lebih mendalam seperti materi yang disampaikan dan desain tampilan. Dan lebih baik lagi jika ada penambahan video interaktif.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

2.2 Media Pembelajaran

Kata ” Media ” adalah bentuk jamak dari ”medium” yang berasal dari bahasa Latin ”medius” yang berarti ”tengah”. Dalam bahasa indonesia kata ”medius” dapat diartikan sebagai ”antara” atau ”sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Menurut Santoso S. Hamidjojo, arti media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan / menyebarkan ide, atau pendapat, atau gagasan yang dikemukakan / disampaikan itu bisa sampai pada penerima.

Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar – mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Gagne dan Briggs mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi pengajaran. Sedangkan menurut Santoso S. Hamidjojo mengatakan bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran. Menurut E. De Corte, di sini ”media pengajaran” diartikan sebagai : ” Suatu sarana nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peranan dalam belajar-mengajar, untuk mencapai tujuan instruksional”.

Tentang arti dan manfaat serta fungsi media dalam dunia pendidikan, khususnya dalam suatu proses belajar mengajar, para ahli mengemukakan pendapat mereka sebagai berikut :

John M. Lennon yang dikutip Latuheru mengatakan bahwa :

a. Media pembelajaran berguna untuk menarik : minat siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan.

b. Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.

c. Media pengajaran mampu memberikan / menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang suatu hal atau kejadian.

d. Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi.

e. Dengan menggunakan media pembelajaran, memudahkan dalam hal pengumpulan dan pengolahan data.

Media yang dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut dependent media. Sebagai alat bantu, efektivitas media tersebut sangat tergantung pada cara dan guru yang menggunakannya. Media belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mandiri, disebut independent media. Media tersebut dirancang,

dikembangkan, dan diproduksi secara sistematik, serta dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan instruksional tertentu. Media pembelajaran yang biasa digunakan berupa buku, gambar atau chart, alat peraga, radio, video, dan peralatan yang lainnya. Rudi Bretz menggolongkan semua media menjadi 7 kelas, yaitu :

a. Media audio visual gerak b. Media audio visual diam c. Media audio semi gerak d. Media visual gerak e. Media visual diam f. Media audio g. Media cetak

2.3 Animasi

Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan. Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakkan sesuatu (gambar atau objek) yang diam. Sejarah animasi dimulai dari jaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan pada dinding goa di Spanyol yang menggambarkan ”gerak” dari binatang-binatang. Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga mencoba menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat

Sejak menyadari bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan. Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000 sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua pegulat dalam berbagai pose. Animasi sendiri tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.

Menurut Syarif (2008:2) Pengertian Animasi adalah “serangkaian gambar diam secara in beetwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah-olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film-film kartun di televisi maupun dilayar lebar jadi animasi dapat kita simpulkan dengan menghidupkan benda diam yang diproyeksikan menjadi bergerak”.

2.4 Macromedia Flash Professional 8

Flash adalah program animasi berbasis vektor yang bisa menghasilkan file kecil (ringan) sehingga mudah diakses tanpa membutuhkan loading yang lama. Flash menghasilkan file dengan ekstensi .FLA. setelah file tersebut siap untuk dipakai, selanjutnya file akan disimpan dalam format .SWF agar dapat dibuka tanpa menginsal perangkat lunak Flash, tetapi cukup menggunakan Flash Player.

Macromedia Flash merupakan salah satu program animasi vector yang banyak digunakan saat ini. Setelah sukses dengan seri MX 2004, saat ini flash kembali muncul dengan label baru, yaitu Macromedia Flash Profesional 8. Selain fasilitas template, program ini juga menghasilkan beberapa animasi sehingga hasil animasi yang dibuat tidak membosankan. Animasi yang dihasilkan adalah animasi yang berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks.

2.4.1 Sejarah Macromedia Flash

Flash lahir dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! pada tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah.

Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.

Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash.

Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animator-nya bernama Director—mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.

Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi.

Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG— Macromedia mengumumkan membuka format file *.swf bagi publik.

Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.

Flash versi 6 diedarkan pada tahun 2002 bersama dengan produk Macromedia yang lain seperti FreeHand versi 10, Dreamweaver, Firework, dan Cold Fusion dalam bentuk paket terpadu yang disebut Macromedia Studio MX. Hampir semua program menyeragamkan antarmukanya sehingga pemakai produk Macromedia akan mudah menggunakan program-program tersebut.

Ternyata konsistensi produk Macromedia Studio sulit dipertahankan karena masing-masing program tidak memiliki kecepatan perkembangan yang sama. Setelah

program lain belum mampu merubah versi barunya. Macromedia juga mengeluarkan versi Flash Lite untuk menyusun animasi pada telepon seluler.

Tahun 2005 Macromedia mengeluarkan Flash Basic 8 dan Flash Proffesional 8. Masing-masing ditujukan untuk pembuat animasi serta pengguna yang memerlukan fasilitas baik untuk para pengembang (pembuat program baik dari sisi artistik maupun database) dan pembuat aplikasi interaktif yang memerlukan fasilitas lebih dari sekedar fasilitas dasar.

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan Adobe corp, perubahan terjadi pada Macromedia Flash series 9 menjadi Adobe Flah CS3 pada April 16, 2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005  

Adobe Systems mengakui Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

2.4.2 Lingkungan kerja Macromedia Flash 8

a. Halaman Awal

Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses Macromedia Flassh 8 Professional. Cara mengakses Macromedia Flash 8 Professional pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program.

b. Jendela Utama

Jendela utama merupakan tampilan area kerja untuk memulai mengerjakan sebuah program animasi.

Gambar 2.2 Jendela utama Macromedia Flash 8 Professional

b. Menu Bar

Menu Bar adalah berisi kumpulan konstruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Macromedia Flash 8.

Gambar 2.3 Menu bar Macromedia Flash 8 Professional

c. Drawing Tools

Drawing Tools adalah kumpulan tool – tool yang berfungsi untuk membuat gambar, memberi warna, mengatur besar kecilnya tampilan stage, memilih dan memanipulasikan objek yang terdapat di layer dan timeline. Penggunaannya sangatlah mudah hanya tinggal mengklik salah satu dari tools tersebut sesuai dengan kegunaannya.

Gambar 2.4 Drawing tool Macromedia Flash 8 Professional

d. Timeline

Timeline merupakan panel yang terdiri dari layer, keyframe, dan frame yang digunakan untuk mengatur dan mengontrol isi keseluruhan animasi.

Gambar 2.5 Timeline Macromedia Flash 8 Professional

e. Layer

Layer berfungsi sebagai dinding pemisah stage antara objek yang satu dengan objek yang lain sehingga pada saat mengerjakan project dengan menggunakan banyak objek, maka pengguna tidak akan mengalami kesulitan karena gambar yang bertumpuk. Prinsip kerja layer adalah seperti kertas tembus pandang yang disusun dan dijadikan satu.

Gambar 2.6 Layer Macromedia Flash 8 Professional

f. Keyframe

Keyframe adalah bagian dari frame yang merupakan kunci dari sebuah frame itu sendiri. Keyframe ditandai dengan frame yang mempunyai lambang lingkaran atau titik ditengah frame.

g. Work Space dan Stage

Work Space atau biasa disebut Paste Board adalah bidang berwarna abu-abu di layar kerja Flash. Bidang ini dapat dimanfaatkan untuk proses pembuatan gambar maupun teks yang akan dipergunakan untuk bahan animasi. Objek yang terletak di bidang ini pada saat animasi dijalankan tidak akan ikut ditampilkan dalam animasi karena hanya digunakan untuk persiapan. Stage dapat diibaratkan layar pada gedung bioskop yaitu bidang dimana animasi akan ditampilkan saat movie dijalankan. Stage berupa bidang putih di layar Flash yang dikelilingi Work Space.

h. Properties

Properties adalah sebuah jendela panel yang sering digunakan untuk mengubah atribut–atribut objek. Tampilan properties secara otomatis dapat berganti–ganti dalam menampilkan informasi atribut–atribut properties dari objek terpilih. Berikut ini adalah gambar tampilan Properties pada Macromedia Flash 8 :

Gambar 2.8 Properties Macromedia Flash 8 Professional

i. Library

Library adalah sebuah “gudang” berbentuk panel tempat untuk menyimpan komponen-komponen yang menjadi bahan suatu animasi. Pada library inilah koleksi gambar, tombol, file suara hingga movie clip yang akan menjadi bahan suatu animasi tersimpan dan dapat digunakan berulang-ulang di stage.

Gambar 2.9 Panel library Macromedia Flash 8 Professional

j. Panel Color Mixer

Panel Color Mixer adalah panel yang berfungsi untuk melakukan proses pencampuran warna. Panel ini terletak di menu window\color mixer. Panel Color Mixer dapat juga dipanggil dengan menggunakan shortcut dengan cara menekan tombol Shift+F9 pada keyboard.

  Gambar 2.10 Panel color mixer Macromedia Flash 8 Professional

2.4.3 Konsep dasar flash

Dalam membuat sebuah aplikasi menggunakan Macromedia Flash, terdapat beberapa konsep dasar yang perlu untuk dipahami terlebih dahulu. Konsep dasar tersebut meliputi animasi, movie, objek, teks, sound dan simbol.

a. Objek

Flash menyediakan tool untuk membuat objek sederhana seperti garis, lingkaran, persegi empat.

b. Teks

Pada toolbox disediakan fasilitas untuk menulis teks. Flash teks dikategorikan dalam tiga jenis yaitu teks statis label, teks dinamis, dan teks input.

c. Simbol

Dalam Macromedia Flash ada beberapa simbol yang harus diketahui yaitu movie clip, button, dan graphic. Masing-masing simbol mempunyai fungsi tersendiri.

d. Sound

Format sound yang dapat pergunakan dalam Flash dapat bermacam-macam seperti WAV, MP3. Sound dapat mengimpor dari luar tetapi untuk sound-sound tertentu telah disediakan di dalam program Flash.

e. Animasi

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk.

2.4.4 Mengenal symbol dan instance

Symbol adalah objek Flash. Objek berupa inilah yang nantinya akan dijadikan sebuah animasi. Agar sebuah objek yang Anda impor dapat animasikan, maka objek tersebut harus dijadikan sebuah simbol dengan perintah Convert to Symbol. Symbol terbagi atas 3 jenis, yaitu :

a. Movie Clip yaitu objek simbol yang terdiri dari rangkaian animasi didalamnya. Dalam membuat animasi, maka seseorang akan mengatur jalan cerita dari animasi tersebut, membuat beberapa objek dan merangkainya menjadi suatu bagian yang bermakna tertentu. Suatu movie terkadang terdiri dari beberapa animasi yang biasa disebut movie clip.

b. Button yaitu untuk membuat tombol perintah interaktif. Ketika membuat sebuah button (tombol), pada Timeline button akan ditampilkan 4 tipe frame yaitu :

1. Up adalah keadaan tombol standar atau keadaan awal tombol. 2. Over adalah keadaan tombol ketika mouse berada di atas tombol. 3. Down adalah keadaan ketika tombol ditekan

4. Hit adalah area tombol yang dapat diklik.

Gambar 2.11 Frame pada button

Untuk membuat tombol sederhana caranya adalah : 1. Klik menu Insert > New Symbol.

2. Setelah itu, pada kotak Nama buatlah sebuah tombol dengan nama btn_menu

3. Pilih Button pada option Type

Gambar 2.12 Membuat objek button

4. Gambarkan persegi panjang di frame Up dengan menggunakan Rectangle Tool dan atur warna. Berikan teks MENU dengan menggunakan Text Tool sehingga menjadi seperti berikut :

Gambar 2.13 Objek button pada frame Up

5. Klik kanan pada frame Over. Pilih Insert Keyframe. Pilih objek button dengan menggunakan Selection Tool. Kemudian ubah tampilan warna menjadi seperti berikut :

Gambar 2.14 Objek button pada frame Over

6. Berikutnya klik kanan frame Down. Pilih Insert Keyframe. Pilih objek button dengan menggunakan Selection Tool. Kemudian ubah tampilan warna menjadi seperti berikut :

Gambar 2.15 Objek button pada frame Down

7. Lalu kembali ke stage. Pilih simbol btn_menu. Drag menuju stage. Kemudian lakukan test movie.

c. Graphic yaitu digunakan untuk membuat animasi yang siap dimainkan dalam bentuk kumpulan frame.

Sementara dijadikan b objek simbo itu, Instanc bagian dari ol tersebut. ce adalah o sebuah scr 2.4.5 Meng Kita dapat Kita dapat Format file 1. WAV 2. AIFF 3. MP3 Cara untuk 1. Pada ggunakan s menambahk menambah yang dapat V F mengimpo menu bar , Gambar suara pada kan kompon hkan suara t diimpor ke r suara yaitu klik File > objek simbo ript, maka A ol pada stag Anda harus ge. Apabila s memberi n sebuah sim nama instan mbol akan nce pada r 2.16 Insta a animasi nen suara u a ke dalam e Macromed u : Import > ance pada s untuk menam m lembar ke dia Flash an Impot to th imbol mbah daya erja dengan ntara lain : tarik suatu n cara men animasi. ngimpor. hre stage

2. Setelah itu, tentukan path direktori dan nama file suara yang akan diimpor. 3. Klik Open

4. Berikutnya, tekan CTRL+L untuk menampilkan jendela library suara.

Gambar 2.17 File suara pada library

2.4.6 Action script

Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah kemampuan membuat animasi objek. Animasi yang sudah ada akan terlihat interaktif apabila ditambahkan dengan ActionScript. Keberadaan ActionScript memungkinkan para penggunaannya untuk lebih dapat mengoptimalkan keyboard dan mouse sebagai alat untuk menjalankan animasi.

Untuk membangun sebuah interaksi menggunakan ActionScript, ada 3 hal penting yaitu :

1. Event

Event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi sebuah objek. Event pada Macromedia Flash ada empat, yaitu:

a. Mouse event

Event yang berkaitan dengan penggunaan mouse.

b. Keyboard Event

Kejadian pada saat menekan tombol keyboard.

c. Frame Event

Event yang diletakkan pada keyframe.

d. Movie Clip Event

Event yang disertakan pada movie clip.

2. Target

nama instan. Penulisan nama target pada skrip harus menggunakan tanda petik ganda (” ”).

3. Action

Pemberian action merupakan langkah terakhir dalam pembuatan interaksi antar objek. Action dibagi menjadi dua antara lain:

a. Action Frame: adalah action yang diberikan pada keyframe. Sebuah keyframe akan ditandai dengan huruf ‘a’ bila pada keyframe tersebut terdapat sebuah action.

b. Action Objek: adalah action yang diberikan pada sebuah objek, baik berupa tombol maupun movie clip.

ActionScript diketikkan pada panel actions yang tersedia pada software. ActionScript hanya dapat dituliskan pada objek yang bertipe Movie Clip, keyframe, Button, dan objek components. ActionScript tidak dapat digunakan pada objek tulisan atau gambar lain yang bukan bertipe Movie Clip. Jadi bila ingin menggunakan ActionScript pada suatu objek, objek tersebut harus diubah menjadi Movie Clip terlebih dahulu. Untuk membuka panel Actions, klik tulisan Action yang ada pada jendela panel.

2.5 WavePad Sound Editor

WavePad Audio Editing adalah software audio dengan fitur lengkap profesional dan

editor musik untuk Windows dan Mac. Ini memungkinkan anda merekam dan

mengedit musik, suara dan rekaman audio lainnya. Ketika mengedit file audio, anda dapat memotong, menyalin dan menyisipkan bagian rekaman dan kemudian menambahkan efek seperti echo, amplifikasi dan mengurangi noise. WavePad bekerja seperti wav atau editor mp3, tetapi juga mendukung beberapa format file lainnya termasuk vox, gsm, wma, realaudio, au, AIF, flac, ogg, dan lainnya.

WavePad dirancang untuk menjadi sebuah paket audio editing yang sangat

mudah dan intuitif digunakan. Kita akan dapat membuka atau merekam file dan mengeditnya dalam beberapa menit saja. Jika anda menjelajahi fitur lainnya, anda akan menemukan banyak tools canggih yang dirancang dengan sound engineer

profesional.

2.5.1 Fitur WavePad Sound Editor

Fitur yang terdapat dalam aplikasi WavePadSoundEditor ini antara lain :

b. Efek audio termasuk amplify, normalize, equalizer, envelope, reverb, echo,

reverse dan banyak lagi.

Dokumen terkait