2 Kebutuhan Perangkat Lunak
3.3 Kelas Analisis
3.3.1 Identifikasi Tanggung-Jawab (CRC) Kelas: Mengelola Data Pasien Kelas Induk: Mengelola Data Pasien Kelas Anak: 1. Memasukkan Data Pasien
2. Mengubah Data Pasien 3. Menghapus Data Pasien 4. Melihat Laporan Data Pasien
Tanggung Jawab Kelas Terkait
• Id Pasien • Nama • Umur • Jenis Kelamin • Golongan Darah • Alamat • Telepon • Tanggal Masuk • Status • Diagnosa Awal Tidak ada
Kelas: Mengelola Data Dokter Kelas Induk: Mengelola Data Dokter Kelas Anak: 1. Memasukkan Data Dokter
2. Mengubah Data Dokter 3. Menghapus Data Dokter 4. Melihat Laporan Data Dokter
Tanggung Jawab Kelas Terkait
• No Induk • Nama • Jenis Dokter • Jenis Kelamin • Alamat • Nomor Telepon Tidak ada
Kelas: Mengelola Data Admin Kelas Induk: Mengelola Data Admin Kelas Anak: 1. Memasukkan Data Admin
2. Mengubah Data Admin 3. Menghapus Data Admin 4. Melihat Laporan Data Admin
Tanggung Jawab Kelas Terkait
• Id Pasien • Username • Password
Kelas: Mengelola Data Pasien Keluar Kelas Induk: Mengelola Data Pasien Keluar Kelas Anak: 1. Memasukkan Data Pasien Keluar
2. Mengubah Data Pasien Keluar 3. Menghapus Data Pasien Keluar 4. Melihat Laporan Pasien Keluar
Tanggung Jawab Kelas Terkait
• Id Keluar • Id Pasien • No Induk • Status • Jenis Kamar • Pembayaran • Tanggal Keluar Tidak ada 3.3.2 Identifikasi Atribut
Nama Kelas Daftar Atribut
Mengelola Data Pasien 1. Id Pasien
2. Nama 3. Umur 4. Jenis Kelamin 5. Golongan Darah 6. Alamat 7. Telepon 8. Tanggal Masuk 9. Status 10. Diagnosa Awal
Mengelola Data Dokter 1. No Induk
2. Nama 3. Jenis Dokter 4. Jenis Kelamin 5. Alamat
6. Nomor Telepon
Mengelola Data Admin 1. Id Pasien
2. Username 3. Password
Mengelola Data Pasien Keluar 1. Id Keluar
2. Id Pasien 3. No Induk 4. Status 5. Jenis Kamar 6. Pembayaran 7. Tanggal Keluar
3.3.3 Identifikasi Generalisasi
Nama Kelas Daftar Generalisasi
Mengelola Data Pasien 1. Memasukkan Data Pasien
2. Mengubah Data Pasien 3. Menghapus Data Pasien 4. Melihat Laporan Data Pasien
Mengelola Data Dokter 1. Memasukkan Data Dokter
2. Mengubah Data Dokter 3. Menghapus Data Dokter
4. Melihat Laporan Data Dokter
Mengelola Data Admin 1. Memasukkan Data Admin
2. Mengubah Data Admin 3. Menghapus Data Admin 4. Melihat Laporan Data Admin
Mengelola Data Pasien Keluar 1. Memasukkan Data Pasien Keluar
2. Mengubah Data Pasien Keluar 3. Menghapus Data Pasien Keluar 4. Melihat Laporan Pasien Keluar
BAB IV MODEL PERANCANGAN 4.1 Kelas Perancangan 4.1.1 Algoritma Query No Query Query Keterangan
Q-001 Select * from registrasi; Menampilkan data pasien
Q-002 "INSERT INTO registrasi
(Id_Pasien,Nama_Pasien,Umur_P asien,Jenis_Kelamin_Ps,Golongan _Darah,Alamat_Pasien,Telepon, Tgl_Masuk,Status,Diagnosa_Awal ) " + " VALUES(1,Destriana Kumala Sari,24,Wanita,B,Mandonga, 04013131850, 2013-05-03,
umum,Panas, demam, menggigil."
Memasukkan data siswa dengan NIS 1, Nama Pasien Destriana Kumala Sari, umur 24, Jenis
Kelamin wanita, Golongan darah B, Alamat
Mandonga, Telepon 04013131850, Tanggal Masuk 2013-05-03, Status umum,dan Diagnosa awal Panas, demam, menggigil.
Q-003 "UPDATE registrasi SET Nama_Pasien=Destriana K. Sari,Umur_Pasien=26,Jenis_Kela min_Ps=Wanita,Golongan_Darah =B,Alamat_Pasien=Mandonga,Tel epon=04013131850,Tgl_Masuk= 2013-05-03, Status=Umum,Diagnosa_Awal= Panas, demam, menggigil." + " WHERE Id_Pasien=1 "
Mengubah data
Nama_Pasien dan Umur dengan Id_Pasien 1 menjadi Destriana K. Sari dan 26.
Q-004 "DELETE FROM registrasi " + " WHERE NIS=1 "
Menghapus data siswa dengan Id_Pasien =1.
4.2 Antarmuka
Antarmuka : Gambar 1. Layar Login
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jTextField1 TextField username Field pengisian username
jPasswordField1 PasswordField password Field pengisian password
jButton1 Button OK Membuka Form Menu
Antarmuka : Gambar 2. Layar Menu Sistem Rawat Inap Rumah Sakit
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jButton1 Button Data Pasien Membuka Form Data Pasien
jButton2 Button Data Dokter Membuka Form Data Dokter
jButton4 Button Data Pasien Keluar
Membuka Form Data Pasien Keluar
jButton6 Button Exit Menutup form menu
jButton7 Button Data Admin Membuka Form Data Admin
jMenu1 Menu Bar File Berisi menu-menu yang dapat dipilih untuk mengelola sistem.
Antarmuka : Gambar 3. Data Pasien
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jTextField1 TextField Nama Field pengisian nama
jTextField2 TextField Umur Field pengisian umur
jTextField3 TextField Kontak Field pengisian kontak
jTextField4 TextField Tanggal Masuk Field pengisian tanggal masuk
jTextField5 TextField Diagnosa Awal Field pengisian diagnosa awal
jTextField6 TextField Id Pasien Field pengisian id pasien
jTextField7 TextField Alamat Field pengisian alamat
jRadioButton1 RadioButton Pria Memilih jenis kelamin
jRadioButton2 RadioButton Wanita Memilih jenis kelamin
jRadioButton3 RadioButton Umum Memilih jenis status
jRadioButton4 RadioButton Askes Memilih jenis status
jComboBox1 ComboBox Golongan Darah
Memilih golongan darah
jButton1 Button Insert Menambahkan data pasien
jButton2 Button Update Mengubah data pasien
jButton3 Button Delete Menghapus data pasien
jButton4 Button View Melihat data pasien
jButton5 Button Report Melihat laporan data pasien
jButton6 Button Refresh Mengosongkan form data pasien
Antarmuka : Gambar 4. Data Dokter
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jTextField1 TextField No. Induk Field pengisian no. induk
jTextField2 TextField Nama Field pengisian nama
jTextField3 TextField Alamat Field pengisian alamt
jTextField4 TextField Telepon Field pengisian telepon
jComboBox1 ComboBox Jenis Dokter Memilih jenis dokter
jRadioButton1 RadioButton Pria Memilih jenis kelamin
jRadioButton2 RadioButton Wanita Memilih jenis kelamin
jButton1 Button Insert Menambahkan data dokter
jButton2 Button Update Mengubah data dokter
jButton3 Button Delete Menghapus data dokter
jButton4 Button View Melihat data dokter
jButton5 Button Report Melihat laporan data dokter
jButton6 Button Refresh Mengosongkan form data dokter
Antarmuka : Gambar 5. Data Admin
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jTextField1 TextField Id Field pengisian Id
jTextField2 TextField Username Field pengisian username
jPasswordField1 PasswordField Password Field pengisian password jButton1 Button Insert Menambahkan data admin
jButton2 Button Update Mengubah data admin
jButton3 Button Delete Menghapus data admin
jButton4 Button View Melihat data admin
jButton6 Button Refresh Mengosongkan form data admin
Antarmuka : Gambar 6. Data Pasien Keluar
Id Objek Jenis Nama Keterangan
jTextField1 TextField Id Keluar Field pengisian Id pasien keluar
jTextField2 TextField Tanggal Keluar
Field pengisian tanggal keluar
jTextField3 TextField Pembayaran Field pengisian jenis pembayaran (otomatis)
jComboBox1 ComboBox Nama Memilih nama pasien
jComboBox2 ComboBox Nama Dokter
Memilih nama dokter
jComboBox3 ComboBox Jenis Kamar Memilih jenis kamar
jRadioButton2 RadioButton Askes Memilih jenis status
jButton1 Button Insert Menambahkan data pasien keluar
jButton2 Button Update Mengubah data pasien keluar dokter
jButton3 Button Delete Menghapus data pasien keluar
jButton4 Button View Melihat data pasien keluar
jButton5 Button Report Melihat laporan data pasien keluar
jButton6 Button Refresh Mengosongkan form data pasien keluar
BAB V IMPLEMENTASI
5.1 Implementasi
Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai kebutuhan.
Implementasi Aplikasi Sistem Rawat Inap Rumah Sakit dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman JAVA, dengan Basis data yang digunakan yaitu MySQL, dengan versi 5.0. Aplikasi JAVA tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Windows.
5.1.1 Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak, pemantauan dan pengendalian aplikasi ini, ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi yaitu :
1. Dalam Sistem Rawat Inap Rumah Sakit ini hanya sebatas pengelolaan data pasien, data dokter, data admin, dan data pasien keluar.
2. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySQL baik untuk basis data utama maupun ekstraksi basis data yang disebarkan ke User. Pengaksesan basis data di server dilakukan melalui Localhost.
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Untuk pengembangan perangkat lunak ini digunakan Apache (2.2), JAVA dan MySQL (5.0.18), Apache dipilih sebagai perangkat lunak untuk web server, JAVA dipilih sebagai perangkat lunak pengembang karena menyediakan fasilitas yang memadai untuk membuat perangkat lunak. Sementara MySQL digunakan sebagai perangkat lunak pengembang dalam pembuatan basis data.
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Rekomendasi minimum adalah menggunakan processor minimal intel Pentium IV 2.0 Ghz.
2. Harddisk terpasang min 320 GB
3. Memori (RAM) rekomendasi minimal 1 GB 4. Resolusi monitor VGA minimal 800x1200
5. Mouse dan keyboard dan monitor sebagai peralatan antarmuka.
5.1.4 Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL, Implementasi basis datanya dalam SQL adalah sebagai berikut :
#Database : ‘rumahsakit’
#--- #Table structure for table ‘registrasi’
CREATE TABLE `registrasi` (
`Id_Pasien` int (11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Nama_Pasien` varchar (30) NOT NULL,
`Umur_Pasien` int (3) NOT NULL,
`Jenis_Kelamin_Ps` varchar (15) NOT NULL, ` Golongan_Darah` varchar (5) NOT NULL, ` Alamat_Pasien` text NOT NULL,
`Telepon` varchar (30) NOT NULL, `Tgl_Masuk` date NOT NULL,
`Status` varchar (15) NOT NULL, ` Diagnosa_Awal` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Pasien`));
#--- #Table structure for table ‘dokter’
CREATE TABLE ` bendahara ` (
`No_Induk` int (11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `Nama` varchar (35) NOT NULL,
`Dokter` varchar (15) NOT NULL,
`Jenis_Kelamin` varchar (10) NOT NULL, `Alamat` varchar (100) NOT NULL,
`Nomor_Telepon` int (15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`No_Induk`));
#Table structure for table ‘admin’ CREATE TABLE ` admin` (
`Id` int (11) NOT NULL,
`Username` varchar (18) NOT NULL, `Password` varchar (50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id`));
#--- #Table structure for table ‘keluar’
CREATE TABLE ` keluar ` ( `Id_Keluar` int (11) NOT NULL, `Id_Pasien` int (11) NOT NULL, `Statusd` varchar (10) NOT NULL, `Jumlah_Bayar` varchar (30) NOT NULL, `No_Induk` int(11) NOT NULL,
`Tgl_Keluar` varchar (20) NOT NULL,
#---
5.1.5 Penggunaan Program 5.1.5.1 Tampilan Login
Halaman login adalah halaman yang digunakan oleh
administrator untuk masuk ke sistem agar dapat melakukan pengolahan data. Dengan catatan username dan password harus benar.
5.1.5.2 Tampilan Menu Utama Admin
Yaitu tampilan awal pada saat admin telah berhasil masuk ke dalam sistem. Tampilan utama berisi menu-menu yang dapat admin pilih untuk melakukan pengolahan data, diantaranya data pasien, dokter, admin.
Gambar 14 Tampilan Menu Utama Admin
5.1.5.3 Tampilan Data Pasien
Halaman dimana Admin dapat melakukan pengelolaan data pasien seperti memasukkan data pasien, mengubah, menghapus sekaligus admin dapat langsung melihat data tersebut untuk laporan.
Pada halaman ini terdapat beberapa tombol diantaranya tombol Insert, update, dan delete data serta view dan report untuk melihat data dan laporan.
Gambar 16. Tampilan Melihat Data Pasien
Gambar 17. Tampilan Report Data Pasien
5.1.5.4 Tampilan Data Dokter
Halaman dimana Admin dapat melakukan pengelolaan data dokter seperti memasukkan data dokter, mengubah, menghapus sekaligus admin dapat langsung melihat data tersebut untuk laporan.
Gambar 18. Tampilan Mengolah Data Dokter
Pada halaman ini terdapat beberapa tombol diantaranya tombol Insert, update, dan delete data serta view dan report untuk melihat data dan laporan.
Gambar 19. Tampilan Melihat Data Dokter
5.1.5.5 Tampilan Data Admin
Halaman dimana Admin dapat melakukan pengelolaan data dokter seperti memasukkan data dokter, mengubah, menghapus sekaligus admin dapat langsung melihat data tersebut untuk laporan.
Gambar 21. Tampilan Mengolah Data Admin
Pada halaman ini terdapat beberapa tombol diantaranya tombol Insert, update, dan delete data serta view dan report untuk melihat data dan laporan.
Gambar 22. Tampilan Melihat Data Admin 5.1.5.6 Tampilan Data Pasien Keluar
Halaman dimana Admin dapat melakukan pengelolaan data transaksi pasien keluar seperti memasukkan data pasien keluar, mengubah, menghapus sekaligus admin dapat langsung melihat data tersebut untuk laporan.
Gambar 23. Tampilan Mengolah Data Pasien Keluar
Pada halaman ini terdapat beberapa tombol diantaranya tombol Insert, update, dan delete data serta view dan report untuk melihat data dan laporan.
Gambar 24. Tampilan Melihat Data Pasien Keluar
BAB VI PENGUJIAN
6.1 Pengujian Software
Pengujian software atau perangkat lunak merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test). Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya. Teknik-teknik pengujian mencakup, namun tidak terbatas pada, proses mengeksekusi suatu bagian program atau keseluruhan aplikasi dengan tujuan untuk menemukan bug perangkat lunak (kesalahan atau cacat lainnya).
Pengujian perangkat lunak dapat dinyatakan sebagai proses validasi dan
verifikasi bahwa sebuah program / aplikasi / produk:
• Memenuhi kebutuhan (requirement) yang mendasari perancangan dan
pengembangan perangkat lunak tersebut; • Berjalan sesuai dengan yang diharapkan;
• Dapat diterapkan menggunakan karakteristik yang sama; • Memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.
Pengujian software atau perangkat lunak dapat diuji dengan beberapa cara, diantaranya yaitu:
1. White Box Testing
White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Dengan menggunakan white box akan didapatkan kasus uji yang :
• Menguji semua keputusan logical
• Menguji seluruh Loop yang sesuai dengan batasannya
2. Black Box Testing
Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu. Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan.Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga.
Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karna itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Pada tahap pengujian sistem rawat inap rumah sakit kali ini metode testing yang digunakan adalah black box testing. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan
pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan perbaikan terhadap kekurangan aplikasi yang telah dibuat.
6.2 Rencana Pengujian
Rencana pengujian akan dilakukan dengan menguji sistem. Rencana pengujian selengkapnya adalah sebagai berikut:
Kelas Uji Butir Uji JenisPengujian
Login Verifikasi username dan password Black Box Mengelola Data
pasien
Penambahan, pengubahan, penghapusan data pasien
Black Box
Mengelola Data Dokter
Penambahan, pengubahan, penghapusan data dokter
Black Box
Mengelola Data Admin
Penambahan, pengubahan, penghapusan data admin
Black Box
Mengelola Data Pasien Keluar
Penambahan, pengubahan, penghapusan data pasien keluar
Black Box
6.3 Kasus dan Hasil Uji
Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah Sistem Informasi rawat inap rumah sakit ini dapat berjalan dengan baik atau tidak.
6.3.1 Kelas Login
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)
Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username: yuu
Password: ycnb
Dapat login dan masuk ke halaman menu utama
Dapat login dan masuk kehalaman menu utama
Valid
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah)
Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username: random
Password: random
Tidak dapat login dan tidak dapat menampilkan halaman menu utama
Admin akan gagal masuk ke sistem jika memasukkan username dan password yang salah
6.3.2 Kelas Mengelola Data Pasien
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)
Aktivitas Pengujian Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Memasukkan data pasien ke dalam basisdata Data yang dimasukkan tersimpan ke dalam basis data Valid Mengubah data pasien yang sebelumnya sudah ada di basis data dengan data yang baru
Data berhasil diubah
Valid
Menghapus data pasien
Data pasien yang dipilih terhapus Valid Menampilkan data pasien Data-data pasien tampil ke dalam tabel Valid Menampilkan laporan
Laporan data pasien
tampil Valid
6.3.3 Kelas Mengelola Data Dokter
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)
Aktivitas Pengujian Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Memasukkan data dokter ke dalam basisdata Data yang dimasukkan tersimpan ke dalam basis data Valid Mengubah data dokter yang sebelumnya sudah ada di basis data dengan data yang baru
Data berhasil diubah
Valid
Menghapus data dokter
Data pasien yang dipilih terhapus
Menampilkan data dokter Data-data dokter tampil ke dalam tabel Valid Menampilkan laporan Laporan data doktertampil Valid
6.3.4 Kelas Mengelola Data Admin
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)
Aktivitas Pengujian Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Memasukkan data admin ke dalam basisdata Data yang dimasukkan tersimpan ke dalam basis data Valid Mengubah data admin yang sebelumnya sudah ada di basis data dengan data yang baru
Data berhasil diubah
Valid
Menghapus data admin
Data admin yang dipilih terhapus Valid Menampilkan data admin Data-data admintampil ke dalam tabel Valid
6.3.5 Kelas Mengelola Data Pasien Keluar
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)
Aktivitas Pengujian Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan Memasukkan data pasien keluar ke dalam basisdata Data yang dimasukkan tersimpan ke dalam basis data Valid Mengubah data pasien keluar yang sebelumnya sudah
Data berhasil diubah
ada di basis data dengan data yang baru
Menghapus data pasien keluar
Data pasien keluar yang dipilih terhapus Valid Menampilkan data pasien keluar Data-data pasien keluar tampil ke dalam tabel Valid Menampilkan laporan
Laporan data pasien
keluar tampil Valid
6.4 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan pengujian perangkat lunak seperti diatas, dapat dilihat dan disimpulkan bahwa Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.