R/C ratio merupakan perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran
37 Joglo Tani dapat dikatakan layak karena kegiatan usaha memberikan penerimaan
yang lebih besar dari pada pengeluarannya.
Tabel 3.Rata-rata Kelayakan Usaha Ternak Usaha Ternak Kelinci di Joglo Tani Dusun Mandungan 1. Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta.
No Uraian Nilai
1 Penerimaan 31.692.000
2 Total Biaya 21.663.833
3 Kelayakan R/C Ratio 1,46
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2019
Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan sebesar Rp. 31.692.000
di bagi dengan total biaya sebesar Rp. 21.663.833 sehingga kelayakan usaha
Ternak Kelinci sebesar 1,46 Nilai kelayakan usaha ternak kelinci lebih besar
dari satu, yang berarti bahwa usaha ternak kelinci telah layak atau mencapai
kelayakan yang menyatakan apabila nilai R/C > 1 maka usaha ternak layak
untuk diusahakan. Sesuai dengan pernyataan Soekartawi (1995) suatu usaha
dikatakan menguntungkan jika perbandingan antara R dan C (R/C) bernilai lebih
besar dari satu.
Penelitian Atok Ainur Ridho dan Henik Prayuginingsih dalam jurnal yang
berjudulAnalisis Kelayakan Usaha Tani Kelinci Desa Umbulrejo Kecamatan
Umbulsari Kabupaten Jember.Penelitian ini menjelaskan tingkat keuntungan effisiensi biaya dan rentabilitas. Timgkat keuntungan peternak kelinci sistem
kandang batere di desa Umbulrejo Kecamatan Ambulsari Kabupaten Jember
sebesar Rp. 2245.050 per 10 ekor indukkelinci pertahun atau dengan nilai R/C
38 tersebut maka usaha budidaya kelinci sistem batrai lebih menguntungkan daripada
menyimpan uang di Bank, dengan suku bunga bank yang diasumsikan sebesar
12% per tahun
5.3.1 Produktivitas Tenaga Kerja
1. Produktivitas tenaga kerja = = 4.983/ HOK
2. Pendapatan Peternak = Rp. 10.028.167> Rp. 1.345.833
5.3.2 Produktivitas Aset
1. Produktivitas Aset = = 7,45 > 2% /bulan /deposito/kredit
Dari analisis diatas Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara
sumber daya yang digunakan dengan jumlah barang dan jasa yang di produksi di
Joglo Tani. Melihat dari hasil yang dicapai sebesar Rp. 10.029.167 dibagi dengan
jumlah hari orang kerja(HOK) sehingga menghasilkan gaji sebesar Rp. 4.983
sehigga belum dikatakan layak. Dengan pendapatan bersih sebesar
Rp.10.029.167per bulan yang berarti lebih besar dari biaya pengeluaran atau fixed
cost. Sedangkan untuk produktivitas asset sebesar 7,45 lebih besar 2% per bulan
39
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Pendapatan dan Kelayakan
Usaha Ternak Kelinci (Studi Kasus di Joglo Tani Dusun Mandungan 1, Desa
Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta) yang telah
di analisis dan di kemukakan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Usaha Ternak Kelinci di Joglo Tani mampu menghasilkam produksi
sebesar 1.447.00 liter/bulan.
2. Rata-rata Pendapatan usaha Ternak Kelinci di Joglo Tani Sebesar
Rp. 10.028.167
3. Usaha Ternak Kelinci di Joglo Tani secara finansial layak dijalankan ditandai
oleh nilai R/C ratiosebesar 1,46
B. Saran
Melihat potensi ekonomi usaha ternak kelinci di Joglo Tani Yogyakarta
yang mempunyai kemampuan tinggi dan tingkat kelayakan usaha yang dicapai,
maka usaha ternak kelinci ini mungkin menjadi usaha pokok yang diharapkan
mampu menopang kehidupan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
40
DAFTAR PUSTAKA
Akoso, B. T. (2012). Budi Daya Sapi Perah Jilid 1. Airlangga University Press. Albab, U., Purnomoadi, A., & Sutaryo, S. (2017). Tingkah Laku Harian dan
Coprophagy Kelinci New Zealand White Betina yang diberi Pakan Pelet dengan Sumber Energi yang Berbeda (Doctoral dissertation, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip).
Alfian, R. (2015). Pengaruh Bentuk Pakan Konsentrat Terhadap Kualitas Fisik Karkas Kelinci Peranakan New Zealand White (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Andika, R. (2015). Pengaruh Bentuk Pakan Konsentrat Terhadap Konsumsi Bahan Kering, Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar Kelinci Peranakan New Zealand White (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Budisatria, I. G. S., Maharani, D., & Ibrahim, A. (2019). Kambing Peranakan Etawah: Kepala Hitam atau Cokelat. UGM PRESS.
DAC, N. A., Nurhajati, T., Estoepangestie, A. S., & Veteriner, M. (2018). Potensi pemberian formula pakan konsentrat komersialterhadap konsumsi dan kadar bahan kering tanpa lemak susu.
Dalimunthe, N. W. Y., Artdita, C. A., & Lestari, F. B. (2019).Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Tani Kelinci dalam Rangka Pengembangan Desa Wisata di Soropati, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo. Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 2(1).
Darman, D. (2011). Analisis Ekonomi Usaha Ternak Kelinci. Binus Business Review, 2(2).
Edi, B., & Mardiani, D. (2015). Wool Kelinci Angora. Koperasi Nukita.
Gurusinga, E. S. (2012). Pemanfaatan Kulit Ubi Kayu Fermentasi dengan Metode Takakura dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Kelinci New Zealand White Jantan Lepas Sapih. Jurnal Peternakan Integratif, 1(3).
Kardaya, D. (2017). Performa Kelinci Lokal Yang Diberi Air Minum Rebusan Daun Sirih (Pipper Betle Linn). Jurnal Peternakan Nusantara, 1(2).
Lestari, C., & Purbowati, E. (2017). Kinerja Produksi Kelinci New Zealand White Dengan Pemberian Sumber Energi Pakan Yang Berbeda (Doctoral Dissertation, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip).
41 Lubis, F. N. L. (2012). Suplementasi Selenium Organik dan Vitamin E dalam Pakan Induk terhadap Performa Anak Puyu.Jurnal Peternakan Sriwijaya, 1(1).
Marom, A. T., Kalsum, U., & Ali, U. (2018). Evaluasi Performans Broiler Pada Sistem Kandang Close House Dan Open House Dengan Altitude Berbeda. Dinamika Rekasatwa, 2(2).
Masanto, R., & Agus, A. (2010). Beternak Kelinci Potong. PT Niaga Swadaya. Muhklisani, M. (2018). Efektifitas Alga Coklat (Sargassum sp.) Sebagai Pakan
Konsentrat terhadap Lingkar Scrotum Sapi Bali (Doctoral dissertation, Universitas ISlam Negeri Alauddin Makassar).
Ningrum, S. A. (2015). Dampak Playstation Terhadap Kesadaran Beragama Di
KalanganRemaja(Studi kasus Di
Desacijakankecamatanbojongkabupatenpandeglangbanten (Doctoral Dissertation, Iain Smh Banten).
Nugraha, F. D. (2015). Pengaruh Kemampuan Verbal Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Tes Fisika Bentuk Objektif Dan Essay (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Nugrahawati, T. (2011).Kajian Karakteristik Mie Kering dengan Substitusi Bekatul.
Nugroho, B. A., Purnomoadi, A., & Lestari, C. M. (2018). Hubungan Antara Ukuran Tubuh Dengan Bobot Hidup, Bobot Karkas Dan Rib Eye Muscle Pada Kambing Jawarandu (Doctoral Dissertation, Faculty Of Animal And Agricultural).
Nugroho, R. A. (2018). Mengenal mencit sebagai hewan laboratorium.
Nur, M. (2017).Pengaruh Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Pertambahan Berat Badan Sapi Bali (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Nadir, N., & Mutmainnah, M. (2018, December). ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI NELAYAN PATORANI (TELUR IKAN TERBANG) DI DUSUN JEMPANG KALUKUANG KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M).
Nadir dan Mutmainnah. 2018. Analisis usahatani Perikanan Nelayan Patoranni.jurnal penelitian SNP2M 978-602-60766-4-9.
42 Oknaryanto, D. (2014). Profil Darah Sapi Bali Jantan Pada Masa Adaptasi Pakan Hijauan Berupa Daun Dan Pelepah Sawit Di Desa Seko Lubuk Tigo Kabupaten Indragiri Hulu (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau).
Ridho, A. A., & Prayuginingsih, H. (2018).Analisis Kelayakan Usahatani Kelinci di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 2(1).
SANTOSO, U., & SUTARNO, S. (2010). Bobot potong dan karkas kelinci New Zealand White jantan setelah pemberian ransum dengan kacang koro (Mucuna pruriens var. utilis). Bioteknologi Biotechnological Studies, 7(1). Sartika, S. (2017). Faktor-Faktor Peternak Belum Melakukan Pengolahan
Fermentasi Jerami Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Desa Mattirobulu Kecamatan Libureng Kabupaten Bone (Doctoral dissertation). Setiarto, R. H. B. (2016). Prospek dan potensi pemanfaatan lignoselulosa jerami
padi menjadi kompos, silase dan biogas melalui fermentasi mikroba.Jurnal Selulosa, 3(02).
Sodiq, I. A.,& Abidin, I. Z. (2008). Sukses Menggemukan Domba. AgroMedia. Surya, R. A. (2010). Pengaruh penggunaan kulit kecambah kacang hijau dalam
ransum terhadap produksi karkas kelinci keturunan vlaams reus jantan. Tamalluddin, F. (2012).Ayam broiler, 22 hari panen lebih untung. Penebar
Swadaya Grup.
Wicaksono, A. M. A. (2017). Karakteristik Karkas Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Lepas Sapih Pada Suhu Lingkungan Pemeliharaan Yang Berbeda (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
43 Lampiran 1 Kuisioner