• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelebihan Motor Servo

Dalam dokumen TUGAS AKHIR SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG (Halaman 38-64)

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.8 Motor Servo

2.8.4 Kelebihan Motor Servo

Motor servo menjadi sebuah komponen penting untuk dapat menggerakan rangkaian kecil berupa remote control sampai yang besar seperti mesin industry.

1. Motor servo tidak akan berisik meskipun beroperasi dengan kecepatan yang tinggi

2. Resolusi dan akurasi pada motor servo dapat diubah hanya dengan mengganti encoder yang dipakai

3. Beban yang diberikan sebanding dengan penggunakan arus listrik pada sebuah motor servo

4. Berat dan ukuran fisiknya sebanding dengan daya yang akan dihasilkan oleh motor servo

5. Motor servo tidak beresonasi dan bergetar saat beroperasi 6. Mempunyai tingkat akurasi yang tinggi

7. Menentukan posisi dan penginderaan secara otomatis 2.9 Sensor PN532 NFC V3

PN532 adalah modul transmisi yang terintegrasi untuk komunikasi contactless pada 13,56 MHZ, termasuk fungsi micro-controller didasarkan pada 80C51 [7]. Gambar 2.5 menunjukkan tampilan PN532. PN532 suport dengan 4 mode operasi yang berbeda, yaitu:

1. Reader / writer support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ *7+.

2. ISO 14443B reader / writer [7].

3. Interface kartu support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ *7+.

4. NFCIP-1 mode [7].

PN532 mendukung beberapa interface untuk pertukaran informasi, yaitu diantaranya:

1. SPI Interface [7].

2. I2C Interface [7].

3. Serial UART [7].

Gambar 2.5 Pembaca RFID PN532 [6]

2.10 PCB (Printed Circuit Board)

PCB yang bisa terlihat secara fisik seperti layaknya papan yang umumnya berwarna hijau ini digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen di dalam barang elekronik dengan lapisan jalur konduktor.Wikipedia menyebut PCB sebagai Papan Sirkuit Cetak. Papan yang penuh dengan sirkuit dari logam ini akan menghubungkan tiap komponen elektronik baik yang berbeda jenis maupun yang sama jenis, satu sama yang lainya tanpa kabel. Biasanya diproduksi secara masal untuk keperluan elektronika atau yang berhubungan dengan kelistrikan.

Gambar 2.6 PCB (Printed Circuit Board)

Jika melihat catatan sejarah, PCB sudah ada dan berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Awalnya dimulai dari pria bernama Paul Eisler pada tahun 1936 yang tidak lain adalah ilmuan asal Austria. Ia telah berjasa menemukan PCB.

1. Paul Eisler tahun 1936, pertama kali menggunakan PCB untuk menghubungkan rangkaian elektronik di dalam radio yang sederhana dan untuk kebutuhan yang sempit.

2. Baru kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat memanfaatkan teknologi PCB ini. pada saat itu AS menggunakanya pada Radio Militer, tentu saja untuk kebutuhan yang lebih besar ketimbang sebelumnya.

3. Tahun 1948 atau tiga tahun setelah perang dunia kedua, PCB menemukan tempat di publik. Saat itulah, PCB mulai digunakan untuk berbagai produk komersil oleh banyak perusahaan Amerika Serikat.

Sejak saat itu, PCB menjadi pilihan dalam setiap pembuatan barang elektronik untuk menghubungkan tiap rangkaianya. Dan dari dulu hingga sekarang, PCB tetap memiliki bentuk papan yang berguna untuk tempat meletakkan komponen serta menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lain. Penghubungnya memanfaatkan jalur atau circuit konduktor

PCB dapat dibagi 2 sesuai dengan jenis- jenisya yaitu:

1. Single Layer (satu sisi/ lapisan)

Adalah suatu Pcb yang hanya memiliki satu lapisan atau sisi konduktor berupa tembaga, sedangkan sisi lainnya berisi isolator berupa bahan yang tahan panas seperti pertinax, fenolik,dll. Pcb jenis ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Pcb Bolong, yaitu jenis Pcb yang memiliki lubang pada semua lapisann yang berisi tebaga, dimana lapisan tembaganya sudah di layout (dibuatkan jalur/dibentuk) berupa lingkaran- lingkaran kecil. Lihat gambar di bawah.

2. Pcb Polos, yaitu jenis pcb yang memiliki/ berbentuk polos, dimana semua bagian pada pcb tersebut masih dalam keadaan utuh. Kata utuh disini berarti Pcb tersebut masih memiliki lapisan tembaga yang utuh dan tidak ada yang hilang serta belum di lubangi.

2. Double Layer (dua sisi/ lapisan)

Adalah suatu Pcb yang memiliki dua lapisan tembaga pada masing- masing sisinya baik sisi atas maupun bawahnya, untuk isolstor jenis ini diletakkan pada bagian tengah pcb yang fungsinya sebagai pembatas tembaga yang satu dengan yang lainnya. Jenis pcb ini biasa digunakan pada pembutan multimeter.

Prinsip kerja daripada pcb Mulanya, pada saat rangkaian diberikan sumber arus listrik maka jalur-jalur pengawatan pada pcb ini akan berfungsi sebagai penghantarnya. Selain itu, jalur pengawatan tersebut akan menghubungkan antar komponen didalamnya secara terpadu.Sehingga fungsi dari rangkaian elektronik tersebut dapat dijalankan dengan baik.

Dengan menggunakan PCB sebagai wadah dalam merakit rangkaian, maka dapat diperoleh keuntungannya antara lain:

1. Mudah mencari kerusakan, jika salah satu komponen didalamnya mengalami gangguan.

2. Dapat membuat rangkaian elektronik yang kecil, karena ukurannya dapat dipersempit. Contohnya pada PCB sebuah handphone, tentunya wadah tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan Laptop maupun komputer.

3. Dapat mengendalikan frekuensi disetiap komponennya.

4. Lebih aman dan membuat setiap komponen didalamnya tidak mudah rusak.

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penulis melakukan pembuatan alatdibulan Juni 2020 dan bertempat dirumah penulis sendiri.

3.2 Diagram Blok Sistem

Alat ini terdiri dari beberapa komponen-komponen elektronika yang dipadukan dimana setiap komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari dan memahami alat tersebut, berikut ini adalah gambar diagram blok sistem dari alat tersebut.

Gambar 3.1 Diagram blok sistem

Pada sistem alat ini menggunakan RFID e-KTP yang berfungsi sebagai sensor pendeteksi kode yang terdapat pada e-KTP, data yang dibaca oleh sensor akan dikirim ke mikrokontroler arduino nano untuk diproses dalam pengontrolan motor servo sebagai pengunci pintu dan display LCD 16x2 sebagai penampil status kondisi pintu, dan sistem alat ini juga menggunakan android sebagai pembuka pintu cadangan dengan menggunakan sistem komunikasi bluetooth, sistem alat ini disupplay oleh adaptor 12 volt.

3.3 Perancangan Alat

3.3.1 Rangkaian Arduino Nano

Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC Mikrokontroler Arduino nano. Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.Mikrokontroller Arduino nano memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja.

Gambar 3.2 Rangkaian Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.

Arduino ini sendiri sekarang menjadi platform hardware terbuka yang sangat terkenal di bidang peralatan elektronik interaktif yang memiliki software dan hardware yang mudah digunakan (user friendly) dan fleksibel.Banyak orang yang ingin membuat perangkat elektronik, seperti robotika misalnya menggunakan Arduino, karena Arduino sangat mudah dipelajari oleh orang yang sudah mengenal sedikit bidang elektronik. Selain itu

bahasa pemrograman yang digunakan arduino sendiri memiliki sedikit kemiripan dengan bahasa pemrograman dasar C namun bahasa pemrograman yang digunakan dalam arduino ini cenderung lebih sederhana dari bahasa pemrograman C. Arduino menggunakan mikrokontroller keluarga dari ATMega rilisan oleh Atmel untuk basis Arduino sendiri, namun tidak sedikit orang yang menggunakan Arduino yang sudah mereka modifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan penggunanya tersebut. Selain mempermudah proses kerja alat dengan mikrokontroller, Arduino juga memiliki beberapa kelebihan lainnya.

3.3.2 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator)

Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan supplay tegangan dari baterai keseluruh rangkaian yang ada. Keluaran rangkaian regulator ini yaitu5 volt.

Gambar 3.3 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator)

Pada rangkaian diatas baterai 12 volt terhubung pada capasitor 100 nf, lalu dihubungkan pada tegangan input ic regulator 7805 agar mendapat output 5 volt dc, output 5 volt dc inilah yang akan berfungsi untuk memberi supply pada sistem Arduino nano.Power Supply merupakan sebuah sistem yang menyediakan sumber daya DC (Dirrect Current) atau arus searah, diperoleh dengan jalan merubah arus bolak-balik AC menjadi arus searah dan menstabilkan tegangan keluarannya menurut kebutuhan sebuah system elektronik. Disebut penting karena power supply mempunyai fungsi sebagai berikut : untuk perangkat keras komputer,

1. Menyediakan tegangan listrik untuk perangkat kras komputer.

2. Mengubah arus Analog Converter (AC) atau bolak-balik menjadi Dirrect Current(DC) atau arus satu arah.

Dikarenakan perangkat komputer hanya bisa menerima arus DC agar komputer dapat beroperasi. Power supply terbagi menjadi dua jenis yaitu power supply AT dan power supply ATX.

Fungsi power supply pada komputer adalah sebagai perangkat keras yang memberikan atau menyuplai arus listrik yang sebelumnya diubah dari bentuk arus listrik yang berlawanan atau AC, menjadi arus listrik yang searah atau biasa disebut sebagai arus DC. Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja. Salah satu sisi power supply umumnya tersedia kipas yang berguna untuk membuang udara panas dari dalam chasing komputer. Selain itu, pada power supply juga terdapat sebuah port male jenis IEC 60320 C14 yang berfungsi sebagai konektor antara sumber energi listri dan power supply. Adapun fungsi lainya berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada kompter, yaituOver Voltage Protection/OVP (melindungi PSU dari tegangan berlebihan), Over Current Protection/OCP (mencegah kerusakan akibat keluar masuknya arus listrik yang tinggi), Over Temperature Protection/OTP, dan Short Sircuit Protection/SSP. PSU juga memiliki peran penting untuk mengatur besar kecilnya voltasi masuk ke kmputer.

3.3.3 Rangkaian LCD Liquid Crystal Display)

Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16 x 2.

Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi – M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler rmenjadi tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 5 KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil.Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler.

Gambar 3.4 Rangkaian LCD

Dari gambar 3.4, rangkaian ini terhubungke PD.0... PD7, yang merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Analog and Digital Converter. Nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller Arduino nano.Liquid cristal display(LCD) adalah komponen yang dapat menampilkan tulisandengan memanfaatkan kristal cair, salah satu jenisnya adalah LCD 16x2 yang memiliki dua baris setiap baris terdiri dari enam belas karakter 196). Adapun fungsi dari LCD 16x2 adalah, sebagai berikut:

1. untuk mengatur tampilan informasi serta mengatur komunikasi LCD 16x2 dengan mikrokontroler.

2. sebagai media untuk menampilkan informasi dalam bentuk huruf atau

angka dua baris, masing-masing baris dapat menampilkan 16 huruf atau angka dan rangkaian yang terintegrasi dengan panel LCD.

3.3.4Rangkaian Bluetooth HC-05

Gambar 3.5 Rangkaian Bluetooth HC-05

Vcc pada Bluetooth HC-05 dihubungkan ke Vcc 5 volt Arduino Uno Gnd pada Bluetooth HC-05 dihubungkan ke Gnd Arduino Uno Pin RX dihubungkan ke pin TX Arduino nano

Pin TX dihubungkan ke pin RX Arduino nano.

Bluetooth adalah suatu peralatan media komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat komunikasi dengan perangkat komunikasi lainnya, bluetooth umumnya digunakan di handphone, komputer atau pc, tablet, dan lain-lain.Fungsi bluetooth yaitu untuk mempermudah berbagi atau sharing file, audio, menggantikan penggunaan kabel dan lain-lain.Saat ini sudah banyak sekali perangkat yang menggunakan Bluetooth. Adapun beberapa fungsi dari Bluetooth yaitu, antara lain:

1. Bisa menembus rintangan, misalnya seperti dinding, kotak, dan sebagainya.

Walaupun jarak transmisinya hanya 10 M.

2. Tidak memerlukan media kabel ataupun kawat.

3. Dapat mensingkronisasi data dari Handphone ke Komputer atau laptop.

4. Dapat dipakai sebagai perantara modem.

5. Praktis dan tidak ribet dalam penggunaanya.

3.3.5 Rangkaian RFID Card E-KTP

Rangkaian ini berfungsi sebagai input sistem kode yang terdapat pada ID Card, untuk menjalankan alat setiap ID Card E-KTP memiliki kode yang berbeda-beda.

Gambar 3.6 Rangkaian RFID Card E-KTP

RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi yang menggunakan metoda Auto-ID atau Automatic Identification.Auto-ID adalah metoda pengambilan data dengan identifikasi objek secara otomatis tanpa ada keterlibatan manusia.Auto-ID bekerja secara otomatis sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kesalahan dalam memasukkan data.Fungsi RFID E-KTP antara lain, sebagai berikut :

1. mampu mengidentifikasi berbagai objek menggunakan gelombang radio, 2. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP, Terciptanya keakuratan data penduduk untuk membuka pintu. Adapun cadangan dibuat dengan menggunakan android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Adapun fungsi android sebagai berikut :

1. Menjadi alat tambahan atau cadangan dari E-KTP untuk dapat memverifikasi pintu agar terbuka.

2. Antarmuka yang mudah digunakantidak butuh waktu yang lama bagi seorang pemula untuk dapat menguasai penggunaan ponsel berbasis android. 3. Sebagai open Source seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa android bersifat open source. Sehingga dapat dikembangkan lebih jauh sesuai dengan kebutuhan para penggunanya

3.3.6 Rangkaian Motor Servo

Adapun fungsi dari motor servo sebagai berikut :

1. Motor berfungsi sebagai penggerak roda gigi agar dapat memutar potensiometer dan poros output-nya secara bersamaan. Potensiometer atau encoder berfungsi sebagai sensor yang akan memberikan sinyal umpan balik ke sistem kontrol untuk menentukan posisi targetnya.

2. Motor servo tidak akan berisik meskipun beroperasi dengan kecepatan yang tinggi

3. Resolusi dan akurasi pada motor servo dapat diubah hanya dengan mengganti encoder yang dipakai

4. Beban yang diberikan sebanding dengan penggunakan arus listrik pada sebuah motor servo

5. Berat dan ukuran fisiknya sebanding dengan daya yang akan dihasilkan oleh motor servo

6. Motor servo tidak beresonasi dan bergetar saat beroperasi 7. Mempunyai tingkat akurasi yang tinggi

8. Menentukan posisi dan penginderaan secara otomatis 3.4 Pengujian Alat

3.4.1 Pengujian Rangkaian regulator

Pengujian rangkaian regulator ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari output regulator 7805 menggunakan multimeter digital.Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt.Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian atau tidak.

Gambar 3.7 Tegangan Output Ic Regulator 7805

Pada pump menggunakan 12 volt, jadi pada pump air ini tidak perlu menggunakan ic regulator karena output dari adaptor sudah 12 volt DC.

3.4.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Nano

Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming) mikrokontroler harus dapat deprogram langsung pada papan rangkaiandan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu Arduino Nano.

Gambar 3.8 Informasi Signature Mikrokontroler Arduino Nano

Arduino Nano menggunakan Kristal dengan frekuensi 8 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.

3.4.3 Pengujian Display LCD

Rangkaian LCD dihubungkan ke PD.0….PD6, yang merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer, yaitu sebagai timer/counter, komperator analog dan spi mempunyai fungsi khusus sebagai penerimaan data secara serial. Sehingga nilai yang

akan tampil pada LCD display akan dapat di kendalikan oleh Mikrokontroller ATMega8535. Pada bagian ini,mikrokontroller dapat memberi data langsung ke LCD.

Pada LCD Hitachi- M11632 sudah terdapat driver untk mengubah ASCII output mikrokontroller menjadi tampilan karakter.

Tabel 3.1 Pengukuran pin IC LCD

No Pin Tegangankeluaran

(Volt)

1 0,0

2 4,95

3 1,39

4 3,96

5 3,96

6 0,0

7 4,93

8 4,93

9 4,93

10 4,93

11 0,0

12 3,96

13 3,96

14 0,0

15 4,95

16 0,0

Tabel diatas merupakan hasil pengukuran pada Display LCD, pengukuran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah LCD bekerja dengan baik atau tidak yaitu dengan membandingkan tegangan terukur dengan program maupun data sheet.

3.4.4 Pengujian RFID Card E-KTP

Pengujian RFID Card E-KTP dilakukan dengan menempelkan Card pada Module RFID Card E-KTP untuk mengetahui kode yang terdapat pada Card E-KTP tersebut, kode Card E-KTP tersebut adalah B0 A1 E1 A4. Setelah kode card didapatkan kode card tersebut dimasukan kedalam pemograman alat untuk dijadikan card yang berfungsi untuk menjalankan alat.

3.5 Pembuatan PCB(Printed Circuit Board)

1. PCB merupakan tempat untuk menyusun tiap komponen elektronik pada perangkat elektronik. Sehingga tiap komponenya bisa terpasang dengan lebih rapi dan terorganisir.

2. PCB menghubungkan secara tepat berbagai jenis komponen, baik itu komponen sama jenis maupun berbeda jenis. Juga menghubungkan komponen aktif maupun pasif.

3. PCB berfungsi sebagai alat pengganti kabel yang berguna untuk menyambungkan berbagai komponen. Sehingga keberadaan PCB membuat rangkaian menjadi lebih efisien.

Gambar 3.9 Pembuatan PCB

Fungi pcb adalah sebagai penopang komponen-komponen elektronika sehingga dapat bekerja menjadi sau kesatuan yang membentuk rangkaian dan dapat digunakan dalam berbagai kegunaan,ini adalah pengertian dasar dari pcb.

3.6Flowchart Sistem

Flowchart sistem berfungsi untuk mempermudah memahami cara kerja program pada sistem yang dibuat. Flowchart sistem dapat dilihat pada gambar 3.8 dibawah ini.

Gambar 3.10 Flowchart Sistem Inisialisasi

Program

Tidak Jika Kode

E-KTP Benar Pintu Tetap

Terkunci Iya

Pintu Terbuka

Selesai Start

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN

4.1 .Hasil Pengujian RFID Card E-KTP

Pengujian RFID Card E-KTP dilakukan dengan membaca kode yang terdapat pada setia E-ktp dan dilihat hasilnya pada sistem alat. Adapun hasil pengujian RFID Card dapat dilihat pada tabel tabel dibawah ini:

Table 4.1 Hasil Pengujian Sistem pengaman Pintu Loker

Kode E-KTP Kondisi Pintu Tampilan LCD

04 82 1F 02 45 5A 80 Terbuka Pintu Terbuka

3G AC 7F I2 41 BA 07 Terkunci Pintu Terkunci 78 AS 1N 0M 42 5B CC Terkunci Pintu Terkunci

Tombol ON Terbuka Pintu Terbuka

Tombol OFF Terkunci Pintu Terkunci

4.1.1 Hasil Pengujian

Pada hasil pengujian ini dilakukan penguujian dengan memasukan kartu RFID yang memiliki kode yang berbeda dengan kode sebagai berikut: 04 82 1F 02 45 5A 80 (kode pembuka),

1. Hasil pengujian dengan menggunakan RFID Card dengan kode 04 82 1F 02 45 5A 80 (kode pembuka) seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Alat Pintu Terbuka

2. Hasil pengujian dengan menggunakan RFID Card dengan kode 3G AC 7F I2 41 BA 07 (kode salah), seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Alat Pintu Terkunci

3. Hasil pengujian dengan menggunakan RFID Card dengan kode 78 AS 1N 0M 42 5B CC (kode kartu salah).seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Alat Kartu Salah

Rangkian-rangkaian diatas tidak dapat berjalan sistematis tanpa bantuan program pengendali.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang dilakuakan pada alat kunci pintu ruangan dengan menggunakan E-KTP atau Smartphone Android berbasis Mikrokontroler Arduino Nano, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Alat ini memudahkan manusia untuk membuka dan mengunci pintu dengan menggunakan E-KTP atau Smartphone Android.

2. E-KTP atau Smartphone Android salah satu teknologi open source, oleh karena itu dengan memanfaatkan kelebihan E-KTP aau Smartphone Android manusia dapat melakukan lebih banyak inovasi yang bermanfaat.

3. Aplikasi ini memudahkan seseorang merancang aplikasi dengan berbagai fitur yang telah disediakan.

4.2 Saran

Adapun saran yang telah dibuat penulis anatara lain, sebagai berikut :

1. Ada baiknya untuk alat ini dapat diperbanyak, agar dapat membantu kehidupan manusia, agar tidak perlu repot membawa banyak kunci.

2. Sebaiknya alat ini dipasang pada pintu rumah, kamar, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Eko Saputro. (2016). Rancang Bangun Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan E-KTP Berbasis Mikrokontroler Atmega328.

Azhar Kurniana, M. Ary Murti, S.T., M.T., Ramdhan Nugraha, S.Pd., M.T., (2018).

Perancangan Dan Implementasi Prototipe Sistem Kunci Pintu Menggunakan E-KTP Berbasis Android. 5, (p55).

Ade Septryanti, Fitriyanti. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Kunci Pimtu Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Menggunakan Smartphone Android.2, (p59).

Slamet Winardi., Firmansyah., Wiwin Agus Kristiana., (2016). Rancang Bangun Sistem Pengaman Pintu Rumah Menggunakan Android Berbasis Arduino Uno.2, (p98-104).

Ahmad Jufri. (2016). Rancang Bangun dan Implementasi Kunci Pintu Elektronik Menggunakan Arduino dan Android.7, (p12).

Tadu Puasandi. (2014). Sistem Akses Kontrol Kunci Elektrik Menggunakan Pembaca E-KTP. (p6).

Iswanjono., Nana Natalianto., (2017). Sistem Presensi Perkuliahan Berbasis Radio Frequency Identification.12, (p91-103).

Ahmad Tauhid Khaharuddin., Diana., Fatmasari., (2016). Perangkat Lunak Perhitungan Kebutuhan Power Supply Pada Perangkat Komputer Berbasis Android. (p13).

Jeril H., Lontoh., Dringhuzen J., Mamahit., Novi M. Tulung., (2017). Rancang Bangun Kunci Pintu Elektronik Menggunakan Bluetoth Berbasis Android.6, (p97-104).

Muhammad munir. (2015). Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Dalam Desain Printed Circuit Board (PCB) Bagi Mahasiswa Prodi T. Elektronika (D3) Dan P.T. Elektronika (SI). FT UNY. 21, (p60-66).

Wahyu Nugroho. (2015). Deteksi Kerusakan Jalur Pcb (Printed Circuit Board) Menggunakan Metode Template Matching. (p5).

Daniel Julianto. (2017). Media Pembelajaran Trainer Dc,Brushless,Servo,Dan Stepper Dengan Kendali Mikrokontroler Arduino Uno Pada Mata Pembelajaran Tekhnik Mikroprosesor. (p40-49).

LAMPIRAN

#include <SPI.h>

#include <MFRC522.h>

#define SS_PIN 10

#define RST_PIN 9

MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); // Create MFRC522 instance.

#include <LiquidCrystal.h>

Serial.begin(9600); // Initiate a serial communication SPI.begin(); // Initiate SPI bus

mfrc522.PCD_Init(); // Initiate MFRC522

Serial.println("Approximate your card to the reader...");

Serial.println();

}

if( val == '1' ) { // jika tombol 1 on

myservo.write(90); // motor servo menjadi 0 derajat

lcd.setCursor(0, 1); // memilih kolom ke 0 baris ke 1 pada LCD

lcd.print("Pintu Terbuka ");// menampilkan kalimat pintu terbuka pada LCD

digitalWrite(ledhijau,LOW);digitalWrite(ledmerah,HIGH);} // led hijau hidup dan led merah mati

else if( val == 'A' ) {// jika tombol A on

myservo.write(180); // motor servo menjadi 180 derajat

lcd.setCursor(0, 1);// memilih kolom ke 0 baris ke 1 pada LCD

lcd.print("Pintu Terkunci");// menampilkan kalimat pintu terkunci pada LCD

digitalWrite(ledhijau,HIGH);digitalWrite(ledmerah,LOW);}// led hijau mati dan led merah hidup

// Look for new cards

if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent()) {

return;

}

// Select one of the cards

if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial()) {

Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));

}

Serial.println();

Serial.print("Message : ");

content.toUpperCase();

if (content.substring(1) == "A4 A7 D3 83") //change here the UID of the

if (content.substring(1) == "A4 A7 D3 83") //change here the UID of the

Dalam dokumen TUGAS AKHIR SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG (Halaman 38-64)

Dokumen terkait