• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGAMANAN PINTU PADA RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR E-KTP DAN SMARTPHONE ANDROID DENGAN SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO

TUGAS AKHIR

SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG 172408095

PROGRAM STUDI D-III FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN 2020

(2)

SISTEM PENGAMANAN PINTU PADA RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR E-KTP DAN SMARTPHONE ANDROID DENGAN SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS AKHIR DAN MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA

SAMUEL PANDAPOTAN TUA SIHOTANG

PROGRAM STUDI D-III FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

2020

(3)
(4)
(5)

SISTEM PENGAMANAN PINTU PADA RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR E-KTP DAN SMARTPHONE ANDROID DENGAN SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO NANO ABSTRAK

Sistem pengunci pintu saat ini masih menggunakan kunci konvensional,sehingga kurang efisien untuk rumah dengan banyak pintu karena terlalu banyakkunci yang harus dibawa, selain itu kunci konvensional mudah dibuka olehpencuri. Sehingga diperlukan kunci yang lebih praktis dan efisien, dari masalahtersebut penulis mempunyai gagasan untuk menghasilkan alat pengaman pintuyang aman dan praktis berbasis mikrokontroler arduino nano dengan memanfaatkan e-KTP pengaman pintu rumah. Rancang bangun pengaman pintumenggunakan mikrokontrole Arduino Nano sebagai pengendali rangkaian.Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yaitumetode yang bertujuan menghasilkan atau mengembangkan produktertentu.Metode ini diterapkan pada prosedur penelitian menjadi 9 tahap yaitu (1)mulai, (2) potensi dan masalah, (3) pengumpulan informasi, (4) perancangan alat, (5) validasi desain, (6) pembuatan alat, (7) uji coba alat, (8) pengumpulan datadan (9) analisis data.Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa simulasi alatpengaman pintu dapat beroperasi dengan baik, sesuai rancangan yang dibuat.

Kata kunci :E-KTP, Smartphone Android, Mikrokontroler Arduino Nano, Bluetooth.

(6)

DOOR SECURITY SYSTEM USING E-KTP AND SMARTPHONE ANDROID SENSORS WITH BLUETOOTH COMMUNICATION SYSTEM BASED ON ARDUINO NANO MICROCONTROLLER

BASED ABSTRACT

The door locking system currently still uses conventional keys, making it less efficient for homes with many doors because there are too many keys to carry, besides that conventional keys are easily opened by thieves. So we need a key that is more practical and efficient, from this problem the author has the idea to produce safe and practical door safety devices based on arduino nano microcontrollers by utilizing e-KTP home door security. The design of a security door using the Arduino Nano microcontroller as the circuit controller. This research uses the Research and Development method which is a method that aims to produce or develop certain products. This method is applied to the research procedure into 9 stages, namely (1) starting, (2) potential and problems, (3) gathering information, (4) designing tools, (5) design validation, (6) making tools, (7) testing try tools, (8) data collection and (9) data analysis. Based on the test results it can be concluded that the simulation of the safety door can operate properly, according to the design made.

Keywords: E-KTP, Android Smartphone, Arduino Nano Microcontroller, Bluetooth.

(7)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuahn Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang,dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusun laporan tugas akhir ini dengan judul Sistem Pengamanan Pintu Pada Ruangan Menggunakan Sensor e-KTP Dan Smartphone Android Dengan Sistem Komunikasi Bluetooth Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano.Tugas Akhir disusun sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh untuk menyelesaikan Program Diploma 3 (tiga) pada Program Studi Fisika.

Selesainya Tugas Akhir ini dengan baik tidak terlepas dari banyaknya masukan, dukungan dan bantuan baik tenaga, materi amupun dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimaksih kepada:

1. Bapak Dr. Kerista Sebayang,MS, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. BapakDrs.Takdir Tamba,M.Eng.Sc selaku ketua Program Studi D3 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Herli Ginting,MSselaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan laporan tugas akhir ini.

4. Seluruh Staf pengajar/Pegawai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

5. Ayahanda dan Ibunda beserta keluarga yang telah memberikan bantuan berupa dukungan materi yang sangat membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Rekan Fisika Instrumentasi D3 yang memberikan bantuan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kekurangan baik dari segi materi, pengolahan maupun penyajian.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Samuel Pandapotan Tua Sihotang

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

PENGHARGAAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah... 2

1.3 Hipotesis ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Penulisan... 2

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Mikrokontroler ... 4

2.1.1 Pengertian Mikrokontroler ... 4

2.1.2 Sejarah Mikrokontroler Dan Perkembangannya ... 6

2.1.3 Mengakses Mikrokontroler ... 7

2.2 Arduino Nano ... 9

2.2.1 Pengertian Arduino Nano ... 9

2.2.2 Sejarah Arduino Nano ... 10

2.2.3 Konfigurasi Pin Arduino Nano... 11

2.3 Bluetooth HC-05 ... 12

2.4 Liquid Crystal Display (LCD) ... 13

(9)

2.4.1 Pengertian Liquid Crystal Display (LCD) ... 13

2.4.2 Sejarah Liquid Crystal Display (LCD) ... 15

2.4.3 Struktur Dasar Liquid Crystal Display (LCD) ... 16

2.4.4 Prinsip Kerja Liquid Crystal Display (LCD) ... 17

2.5 RFID (Radio Frequency Identification) ... 17

2.5.1 Pengertian RFID (Radio Frequency Identification) ... 17

2.5.2 RFID Tag ... 18

2.5.2.1 Tag Pasif (Passive Tags) ... 19

2.5.2.2 Tag Aktif (Active Tags) ... 19

2.5.3 Sejarah RFID (Radio Frequency Identification) ... 19

2.6 Android ... 20

2.6.1 Pengertian Android ... 20

2.6.2 Sejarah Singkat Android ... 21

2.7 Power Supply ... 21

2.7.1 Pengertian Power Supply ... 21

2.7.2 Sejarah Power Supply ... 22

2.7.3 Fungsi Power Supply Pada Komputer ... 23

2.8 Motor Servo ... 23

2.8.1 Pengertian Motor Servo ... 23

2.8.2 Jenis Motor Servo Berdasarkan Arusnya ... 24

2.8.2.1 Motor Servo AC ... 25

2.8.2.2 Motor Servo DC ... 25

2.8.3 Jenis Motor Servo Berdasarkan Pengaplikasiannya ... 25

2.8.3.1 Positional Rotation (Posisi Rotasi) ... 25

2.8.3.2 Continous Rotation (Rotasi Terus Menerus)... 25

2.8.3.3 Linear Motor Servo ... 26

2.8.3.4 Brushless DC Servo Motor ... 26

2.8.4 Kelebihan Motor Servo ... 26

2.9 Sensor PN532 NFC V3 ... 27

2.10 PCB (Printed Circuit Board) ... 27

(10)

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Waktu dan Tempat ... 30

3.2 Diagram Blok Sistem ... 30

3.3 Perancangan Alat ... 31

3.3.1 Rangkaian Arduino Nano ... 31

3.3.2 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator) ... 32

3.3.3 Rangkaian LCD Liquid Crystal Display) ... 33

3.3.4 Rangkaian Bluetooth HC-05 ... 35

3.3.5 Rangkaian RFID Card E-KTP ... 36

3.4 Pengujian Alat ... 37

3.4.1 Pengujian Rangkaian regulator ... 37

3.4.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Nano ... 38

3.4.3 Pengujian Display LCD ... 38

3.4.4 Pengujian RFID Card E-KTP... 40

3.5 Pembuatan PCB ... 40

3.6 Flowchart Sistem ... 41

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN ... 42

4.1 Hasil Pengujian RFID Card e-KTP ... 42

4.1.1 Hasil Pengujian ... 42

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 48

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Pin LCD 2 x 16 ... 15 Tabel 3.1 Pengukuran pin IC LCD ... 39 Table 4.1 Hasil Pengujian Sistem pengaman Pintu Loker ... 42

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagian Mikrokontroler ... 4

Gambar 2.2 Arduino Nano ... 10

Gambar 2.3 Bluetooth HC-05 ... 12

Gambar 2.4 LCD 2 x 16 ... 13

Gambar 2.5 Pembaca RFID PN532 [6]... 27

Gambar 2.6 PCB(Printed Circuit Board) ... 28

Gambar 3.1 Diagram blok sistem... 30

Gambar 3.2 Rangkaian Arduino Nano ... 31

Gambar 3.3 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator) ... 32

Gambar 3.4 Rangkaian LCD ... 34

Gambar 3.5 Rangkaian Bluetooth HC-05 ... 35

Gambar 3.6 Rangkaian RFID Card E-KTP... 36

Gambar 3.7 Tegangan Output Ic Regulator 7805 ... 37

Gambar 3.8 Informasi Signature Mikrokontroler Arduino Nano... 38

Gambar 3.9 Pembuatan PCB... 40

Gambar 3.10 Flowchart Sistem ... 41

Gambar 4.1 Hasil Pengujian Alat Pintu Terbuka ... 43

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Alat Pintu Terkunci ... 43

Gambar 4.3 Hasil Pengukuran Alat Kartu Salah ... 44

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pintu adalah bahan utama untuk memasuki ruangan.pintu berfungsi sebagai properti yang dipasang pada jalur masuk maupun keluarnya manusia untuk melakukan aktivitas di dalam rumah maupun di luar rumah, Proses buka/kunci pintu biasanya dilakukan secara manual dan biasanya kita akan memerlukan anak kunci untuk membuka atau mengunci sebuah pintu dan tentu keamanannya sangat tidak terjamin. dengan banyaknya jumlah anak kunci yang dimiliki akan mempersulit manusia untuk membuka pintu terlebih jika manusia sedang dalam keaadan tergesa – gesa.Kemajuan teknologi yang ada seperti saat ini maka sistem kunci pintu elektronik tersebut dapat dibuat dengan gabungan komponen elektronik yaitu mikrokontroler dan aplikasi android. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis ingin membuat sistem keamanan pintu yang memanfaatkan e-KTPyang didalamnya tertanam sebuah chipyang dapat dibaca oleh sebuah reader,penggunaan e-KTPbertujuanuntuk memanfaatkan sebuah alat yang dimiliki setiap penduduk Indonesia menjadi lebih bermanfaat, dan untukmemperluas fungsi dari e-KTPtersebut, yaitu untuk membuat suatu keamanan pintu rumah yang di fungsikansebagai anak kunci dari sebuah pintu rumah. Perancangan keamanan pintu yang akan penulis buat menggunakan Smartphone Androidyang berfungsi sebagai pembaca identitas yang ada di e-KTP, pada Smartphone Androidpenulis membuat sebuah aplikasi yang berfungsi memasukan data e-KTPpemilik rumah, memverivikasi data e-KTPyang di baca oleh Smartphone, dan juga sebagai hak akses aplikasi yang penulis buat untuk memberikan perintah ke sebuah mikrokontroler untuk melakukan penguncian atau pembukaan sebuah pintu ruangan,maka saya akan mencoba membuat alat dengan judul“Sistem Pengamanan Pintu Pada Ruangan Menggunakan Sensor e-KTP Dan Smartphone Android Dengan Sistem Komunikasi Bluetooth Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano”.

(14)

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka beberapa permasalahan yang akan muncul dalam mengerjakan tugas akhir ini antara lain:

1.Bagaimana cara menyambungkan untuk pengaman pada pintu tersebut menggunakan sensor e-ktp

2.Mengapa pada perancangan ini pada smartphone menggunakan bluetooth 1.3 Hipotesis

1. Pada alat tersebut itu membutuhkan program,jadi program tersebut memasukkan kode dan kode itula yang membuka/menutup pengaman pintu tersebut.

2. Pada perancangan ini menggunakan Bluetooth supaya bias menjadi jembatan untuk menyambungkan pada smartphone.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pada penulisan dan penyusunan tugas akhir ini adalah

1. Mengetahui uji keandalan dari alat pengaman pintu ruangan menggunakan e- KTPberbasis mikrokontroler arduino nano.

2. Merealisasikan alat pengaman pintu ruangan menggunakan e-KTP berbasis mikrokontroler arduino nano.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil daripada penulisan dan penyusunan tugas akhir ini adalah

1.Dapat digunakan sebagai pembelajaran dan penambah wawasan tentang alat pengaman pintu ruangan menggunakan e-KTPberbasis mikrokontroler arduino nano serta sebagai kajian untuk pengembangan selanjutnya.

2.Sebagai bentuk kontribusi terhadap Universitas dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk karya alat yang bermanfaat.

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan proyek:

(15)

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, pemilihan judul, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang menjadi referensi utama dalam penulisan laporan proyek. Teori yang dibahas berhubungan dengan sistem yang akan dibuat dan juga yang akan digunakan untuk kepentingan analisis dan perancangan

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang waktu pene;ian dan tempat, peta lokasi pembuatan alat, pembuatan rangkaian protipe, blok diagram, pengukuran dan cara kerja rangkaian yang dapat menghasilkan alat perhitungan harga pemakaian E-KTP berbasis mitrokontroler arduino nano, dan pengujian karakteristik dari rancangan alat.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil dari perancangan dan pembuatan dari sistem komunikasi Bluetooth berbasis mikrokontroler arduino nano

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari pengujian dan saran masukan untuk mengembangkan dan melengkapi sistem yang sudah dibangun untuk masa yang akan mendatang.

(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem.Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka landasan teori merupakan bagian yang harus dipahami untuk pembahasan selanjutnya. Pengetahuan yang mendukung perencanaan dan realisasi alat meliputi mikrokontroler danSensor.

2.1. Mikrokontroler

2.1.1 Pengertian Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan suatu IC yang di dalamnya berisi CPU, ROM, RAM, dan I/O. Dengan adanya CPU tersebut maka mikrokontroler dapat melakukan proses berfikir berdasarkan program yang telah diberikan kepadanya. Mikrokontroler banyak terdapat pada peralatan elektronik yang serba otomatis, mesin fax, dan peralatan elektronik lainnya. Mikrokontroler dapat disebut pula sebagai komputer yang berukuran kecil yang berdaya rendah sehingga sebuah baterai dapat memberikan daya. Mikrokontroler terdiri dari beberapa bagian seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Bagian Mikrokontroler

(17)

Pada Gambar 2.1 di atas tampak suatu mikrokontroler standar yang tersusun atas komponen-komponen sebagai berikut :

1. Central Processing Unit (CPU)

CPU merupakan bagian utama dalam suatu mikrokontroler. CPU pada mikrokontroler ada yang berukuran 8 bit ada pula yang berukuran 16 bit. CPU ini akan membaca program yang tersimpan di dalam ROM dan melaksanakannya.

2. Read Only Memory (ROM)

ROM merupakan suatu memori (alat untuk mengingat) yang sifatnya hanya dibaca saja. Dengan demikian ROM tidak dapat ditulisi.Dalam dunia mikrokontroler ROM digunakan untuk menyimpan program bagi mikrokontroler tersebut. Program tersimpan dalam format biner („0‟ atau „1‟). Susunan bilangan biner tersebut bila telah terbaca oleh mikrokontroler akan memiliki arti tersendiri.

3. Random Acces Memory (RAM)

Berbeda dengan ROM, RAM adalah jenis memori selain dapat dibaca juga dapat ditulis berulang kali. Tentunya dalam pemakaian mikrokontroler ada semacam data yang bisa berubah pada saat mikrokontroler tersebut bekerja. Perubahan data tersebut tentunya juga akan tersimpan ke dalam memori. Isi pada RAM akan hilang jika catu daya listrik hilang.

4. Input / Output (I/O)

Untuk berkomunikasi dengan dunia luar, maka mikrokontroler menggunakan terminal I/O (port I/O), yang digunakan untuk masukan atau keluaran.

5. Komponen lainnya

Beberapa mikrokontroler memiliki timer/counter, ADC (Analog to Digital Converter), dan komponen lainnya. Pemilihan komponen tambahan yang sesuai dengan tugas mikrokontroler akan sangat membantu perancangan sehingga dapat mempertahankan ukuran yang kecil. Apabila komponen komponen tersebut belum ada pada suatu mikrokontroler, umumnya komponen

(18)

tersebut masih dapat ditambahkan pada sistem mikrokontroler melalui port- portnya.

2.1.2 Sejarah Mikrokontroler Dan Perkembangan

Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48.

Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis.

Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas- fasilitas yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit. Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran Yogyakarta adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16.Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler mereka.

Selain itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.

(19)

Selain mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia sehingga mampu memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah komponen-komponen konvensional.

2.1.3 Mengakses Mikrokontroler

Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.

Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:

1. Sistem minimal mikrokontroler.

2. Software pemrograman dan kompiler, serta downloader.

Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi.Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :

1. Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri.

2. Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal.

3. Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU.

4. Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya.

Pada mikrokontroler jenis tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah diseting dari vendornya, sehingga pengguna tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau

(20)

handphone), maka pengguna hs arumenggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan karakteristik PC atau HP tersebut.

Sistem Polling dan InterupsiPolling sebenarnya bukan suatu fitur , ini adalah sesuatau yang harus dilakukan jika mikrokontroler yang dipilih tidak memiliki interupsi. Polling adalah teknik perangkat lunak dimana kontroler secara terus menerus menanyakan suatu perangkat jika membutuhkan servis.Perangkat membuat suatu tanda ketika data siap untuk ditransfer ke kontroler, dimana kontroler akan melihat pool berikutnya. Beberapa perangkat dapat dipolled dengan sukses, dengan kontroler yang meloncat kepada rutin program yang lain, tergantung pada flag mana yang telah diset.

Dasar dari polling adalah setiap fungsi memakai tipe round-robin untuk menanyakan ketika mereka dalam keadaan yang membutuhkan sebuah servis, kita dapat membuat mereka (prosedure/fungsi) memanggil fungsi mereka sendiri ketika prosedure tersebut membutuhkan penanganan lain. Ini disebut dengan “interupt”, ketika perangkat menginterupsi eksekusi program utama. Prosesor lalu akan mengambil waktu untuk keluar dari eksekusi program normal untuk menguji source interrupt dan mengambil aksi tertentu. Setelah itu, eksekusi program normal dilanjutkan. Sebuah servis interrupt dengan kata lain seperti sebuah sub-rutin, untuk melakukan perintah lain yang sebelumnya tidak dijalankan sehingga dapat diantisipasi oleh prosesor untuk menyesuaikan sebagian waktu, untuk mengeksekusi perintah baru dan menghentikan program utama yang kemudian dijalankan kembali jika tidak ada pemanggilan prosedur lain pada badan program.

Pemakaian prioritas interupsi di atas memiliki beberapa peraturan yang tercantum dibawah ini:

1. Tidak ada interupsi yang menginterupsi interupsi prioritas tinggi.

2. Interupsi prioritas tinggi boleh menginterupsi interupsi prioritas rendah.

3. Interupsi prioritas rendah boleh terjadi jika tidak ada interupsi lain yang sedang dijalankan.

4. Jika dua interupsi terjadi pada waktu bersamaan, interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Jika keduanya memiliki

(21)

prioritas sama, maka interupsi yang berada pada urutan polling akan dikerjakan terlebih dahulu.

Mikrokontroler ATMEL secara otomatis akan menguji apakah sebuah interupsi bias terjadi setelah setiap instruksi dikerjakan. Pengecekan ini mengikuti suatu alur yang disebut dengan Polling Sequence dengan urutan:

1. Interupsi Eksternal 0 2. Interupsi Timer 0 3. Interupsi Eksternal 1 4. Interupsi Timer 1 5. Interupsi serial

Ini berarti jika sebuah interupsi serial terjadi pada waktu bersamaan dengan interupsi eksternal 0, maka interupsi eksternal 0 akan dikerjakan terlebih dahulu dan interupsi serial baru akan dikerjakan setelah pengerjaan rutin interupsi eksternal 0 selesai dilakukan.

2.2 Arduino Nano

2.2.1 Pengertian Arduino Nano

Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source.Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack,

(22)

dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.

Gambar 2.2 Arduino Nano

2.2.2 Sejarah Arduino Nano

Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di Institute Ivrea, Italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang berani. Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat desain dan interaksi.

Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu:

1. Harga terjangkau

2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya.

3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.

4. Open Source, hardware maupun software.

Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat.Sehingga banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino,

(23)

sedangkan untuk lokal ada CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, lalu ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas Robot.

Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino.Mulai dari yang paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno.Hingga Arduino yang sudah menggunakan ARM Cortex, berbentuk Mini PC.Hingga saat ini sudah ada ratusan ribu Arduino yang digunakan di dunia sejak tahun 2011. Arduino juga sudah dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar, contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data.

Banyak yang bertanya Arduino ini sebenarnya menggunakan bahasa pemprograman apa? Arduino sebenarnya menggunakan bahasa C, yang sudah disederhanakan.Sehingga orang awam pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya.Salah satu jenis dari arduino adalah arduino nano Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas.Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.

2.2.3 Konfigurasi Pin Arduino Nano

Konfigurasi pin Arduino Nano.Arduino Nano memiliki 30 Pin. Berikut Konfigurasi pin Arduino Nano.

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.

2. GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.

3. AREF merupakan Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analog reference.

4. RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino.

5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data serial.

(24)

6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT data serial.

7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.

8. Output PWM 8-Bitmerupakan pin yang berfungsi untuk analogWrite.

9. SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung komunikasi.

10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam. LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.

11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi analog reference.

2.3 Bluetooth HC-05

Modul bluetooth seri HC memiliki banyak jenis atau varian, yang secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu jenis, industrial series‟ yaitu HC-03 dan HC04 serta, civil series‟ yaitu HC-05 dan HC-06. Modul Bluetooth serial, yang selanjutnya disebut dengan modul BT saja digunakan untuk mengirimkan data serial TTL via bluetooth.Modul BT ini terdiri dari dua jenis yaitu Master dan Slave.

Gambar 2.3 Bluetooth HC-05

Seri modul BT HC bisa dikenali dari nomor serinya, jika nomer serinya genap maka modul BT tersebut sudah diset oleh pabrik, bekerja sebagai slave atau master dan tidak

(25)

dapat diubah mode kerjanya, contoh adalah HC-06-S. Modul BT ini akan bekerja sebagai BT Slave dan tidak bisa diubah menjadi Master, demikian juga sebaliknya misalnya HC-04M. Default mode kerja untuk modul BT HC dengan seri genap adalah sebagai Slave.Sedangkan modul BT HC dengan nomer seri ganjil, misalkan HC-05, kondisi default biasanya diset sebagai Slave mode, tetapi pengguna bisa mengubahnya menjadi mode Master dengan AT Command tertentu. Modul BT yang banyak beredar di sini adalah modul HC-06 atau sejenisnya dan modul HC-05 dan sejenisnya.Perbedaan utama adalah modul HC06 tidak bisa mengganti mode karena sudah diset oleh pabrik, selain itu tidak banyak AT Command dan fungsi yang bisa dilakukan pada modul tersebut. Diantaranya hanya bisa mengganti nama, baud rate dan password saja.

Sedangkan untuk modul HC-05 memiliki kemampuan lebih yaitu bisa diubah mode kerjanya menjadi Master atau Slave serta diakses dengan lebih banyak AT Command, modul ini sangat direkomendasikan, terutama dengan flexibilitasnya dalam pemilihan mode kerjanya.

2.4 Liquid Crystal Display (LCD)

2.4.1 Pengertian Liquid Crystal Display (LCD)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi,kalkulator, atau pun layar komputer.Pada postingan aplikasi LCD yangdugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16.

LCDsangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untukmenampilkan status kerja alat.

Gambar 2.4 LCD 2 x 16

(26)

Teknologi LCD memberikan keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT, kaena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan sebelum transistor ditemukan.LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda trasparan.Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah.

Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi daya yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika berlama-lama di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan pada mata dibandingkan dengan LCD. Keuntungan dari LCD ini adalah :

1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk membuat program tampilan.

2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data dan 3 bit control.

3. Ukuran modul yang proporsional.

4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.

Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan instruksi membaca data.

ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap karakter dengan huruf 5x7 dot matrik. Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter (membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data.Perintah utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. Tabel 2.1 menunjukkan konfigurasi pin LCD.

(27)

Tabel 2.1 Pin LCD 2 x 16

Pin No. Keterangan Konfigurasi Hubung

1 GND Ground

2 VCC Tegangan +5VDC

3 VEE Ground

4 RS Kendali RS

5 RW Ground

6 E Kendali E/Enable

7 D0 Bit 0

8 D1 Bit 1

9 D2 Bit 2

10 D3 Bit 3

11 D4 Bit 4

12 D5 Bit 5

13 D6 Bit 6

14 D7 Bit 7

15 A Anoda (+5VDC)

16 K Katoda (Ground)

Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis LCD, mulai jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD (PMLCD), hingga Thin-Film Transistor Active Matrix (TFT-AMLCD).

Kemampuan LCD juga telah ditingkatkan daru yang monokrom hingga yang mampu menampilkan ribuan warna.

2.4.2 Sejarah Liquid Crystal Display (LCD)

Kristal cair pertama kali ditemukan pada kolesterol yang diekstrak dari wortel oleh ahli botani dan kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer pada tahun 1888. Pada tahun 1962, seorang peneliti dari perusahaan elektronik, Radio Corporate of America (RCA) berhasil menemukan garis pola dalam lapisan tipis bahan kristal cair dengan penerapan tegangan listrik. Kemudian efek di dalam kristal cair ini dikenal sebagai Williams domains.

Menurut IEEE, antara tahun 1964 hingga 1968, sebuah tim peneliti asal New Jersey,

(28)

Amerika Serikat berhasil merancang metode untuk mengontrol elektronik dari cahaya yang dipantulkan dari kristal cair tersebut. Penelitian yang dipimpin oleh George Heilmeier tersebut menjadi cikal bakal LCD yang banyak dijual di pasaran saat ini.Namun, LCD Heilmeier tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan boros daya.

LCD Heilmeier kemudian digantikan dengan versi yang telah direvisi yang menggunakan efek medannematik terbalik dari kristal cair yang ditemukan oleh James Fergason pada tahun 1969.

2.4.3 Struktur Dasar Liquid Crystal Display (LCD)

LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal (Kristal Cair).Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya yang melewatinya.Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar belakang untuk sumber cahayanya.Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah berwarna putih.Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan transparan yang konduktif.

Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display diantaranya adalah : 1. Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)

2. Elektroda Positif (Positive Electrode) 3. Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer) 4. Elektroda Negatif (Negative Electrode) 5. Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2) 6. Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)

LCD yang digunakan pada Kalkulator dan Jam Tangan digital pada umumnya menggunakan Cermin untuk memantulkan cahaya alami agar dapat menghasilkan digit yang terlihat di layar. Sedangkan LCD yang lebih modern dan berkekuatan tinggi seperti TV, Laptop dan Ponsel Pintar menggunakan lampu Backlight (Lampu Latar Belakang) untuk menerangi piksel kristal cair. Lampu Backlight tersebut pada umumnya berbentuk persegi panjang atau strip lampu Flourescent atau Light Emitting Diode (LED).

(29)

2.4.4 Prinsip Kerja Liquid Crystal Display (LCD)

Sekedar mengingatkan pelajaran fisika kita mengenai cahaya putih, cahaya putih adalah cahaya terdiri dari ratusan cahaya warna yang berbeda. Ratusan warna cahaya tersebut akan terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.

Artinya, jika beda sudut refleksi maka berbeda pula warna cahaya yang dihasilkan.

Backlight LCD yang berwarna putih akan memberikan pencahayaan pada Kristal Cair atau Liquid Crystal. Kristal cair tersebut akan menyaring backlight yang diterimanya dan merefleksikannya sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga menghasilkan warna yang dibutuhkan. Sudut Kristal Cair akan berubah apabila diberikan tegangan dengan nilai tertentu. Karena dengan perubahan sudut dan penyaringan cahaya backlight pada kristal cair tersebut, cahaya backlight yang sebelumnya adalah berwarna putih dapat berubah menjadi berbagai warna. Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal cair akan dibuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih dapat ditampilkan sepenuhnya. Sebaliknya, apabila ingin menampilkan warna hitam, maka kristal cair harus ditutup serapat-rapatnya sehingga tidak adalah cahaya backlight yang dapat menembus. Dan apabila menginginkan warna lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut refleksi kristal cair yang bersangkutan.

2.5 RFID (Radio Frequency Identification)

2.5.1 Pengertian RFID (Radio Frequency Identification)

RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi yang menggunakan metoda Auto-ID atau Automatic Identification.Auto-ID adalahmetoda pengambilan data dengan identifikasi objek secara otomatis tanpa ada keterlibatan manusia.Auto-ID bekerja secara otomatis sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kesalahan dalam memasukkan data.Cara kerja dari teknologi RFID, mengetahui secara otomatis menggunakan sinyal radio untuk mengidentifikasi, melacak, mengurutkan dan mendeteksi berbagai benda termasuk orang, kendaraan, barang dan aset tanpa perlu kontak langsung atau seperti teknologi bar code.

Teknologi RFID dapat melacak gerakan benda-benda melalui jaringan perangkat pemindaian radio-aktif lebih dari jarak beberapa meter.Sensor Radio Frequency Identification (RFID) juga bisa diartikan sebagai teknologi yang mampu

(30)

mengidentifikasi berbagai objek menggunakan gelombang radio (AkintolaKolawole dan Olutayo Kehinde,2011:37). Sistem RFID terdiri dari 4 komponen yaitu RFID tag (transponder), antena, reader, dan interfacesoftware,berikut penjelasannya. Pertama RFID tag (transponder) memiliki chip yang dapat menyimpan data berupa nomer ID unik dan memiliki antena yang berfungsi untuk mentransmisikan data ke RFID reader melalui gelombang radio yang dipancarkan RFID reader. Kedua Antena terdapat pada RFID tag (tag-antena) dan RFID reader (readerantena) atau (interogator)yang berfungsi mentransmisikan data dari chip RFID tag ke RFID reader melalui gelombang radio.

Ketiga RFID reader adalah perangkat yang kompatibel dengan RFID tag. RFID reader akan memancarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag, kemudian RFID tag akan mengirim data ID dari antena yang terdapat pada rangkaian RFID tag melalui gelombang radio yang dipancarkan RFID reader. Keempat Interface Softwareyang berfungsi untuk membaca data ID dari RFID reader dan mengolah data tersebut sehingga dapat digunakan menjadi password.Kunci elektronik (door lock) pada umumnya menggunakan selenoid.Selenoid door lock merupakan perangkat elektronik yang prinsip kerjanya menggunakanelektromagnetik. Selenoid door lock umumnya menggunakan tegangan kerja 12volt. Pada kondisi normal perangkat ini dalam kondisi tertutup (menguncipintu), ketika diberi tegangan 12 volt maka kunci akan terbuka.

Untukmengendalikan Selenoid door lock dari arduino dibutuhkan rangkaianantarmuka atau driver. Salah satunya dapat menggunakan relay 5 volt. Denganmenggunakan relay ini maka Selenoid door lock dapat dikendalikan olehmikrokontroler pada Arduino.

2.5.2 RFID Tag

RFID tag adalah devais yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang terintegrasi didalam rangkaian tersebut. RFID tagmemiliki chip yang didalamnya dapat menyimpan data berupa nomor ID, transponder atau tag antena yang berfungsi untuk mengirim data melalui gelombang radio yang dipancarkan RFIDreader dan encapsulationatau bungkus yangberfungsi untuk melindungi chip agar tidak mudah rusak. RFID tag dibagi menjadi 2 berdasarkan catu dayanya, yaitu

(31)

2.5.2.1 Tag Pasif (Passive Tags)

RFID tag jenis ini tidak memiliki catu daya sendiri, catu dayanya diterima dari medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh RFID reader. RFID tag akan aktif dan dapat mengirim data hanya ketika didekatkan dengan RFID reader. Tag pasif dapat beroperasi atau terbaca oleh RFID reader dengan jarak sekitar beberapa sentimeter sampai 10m.

2.5.2.2 Tag Aktif (Active Tags)

RFID tagaktif adalah RFID tag yang memiliki baterai sebagai catu dayanya sendiri dan memiliki radio transmitters sehingga dapat mengirimkan informasi ke RFID reader dengan jarak yang jauh dibandingkan dengan RFID tag pasif.

2.5.3 Sejarah RFID (Radio Frequency Identification)

Pada tahun 1945, Léon Theremin menemukan alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara.

Gelombang suara menggetarkan sebuah diafragma (diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator, yang kemudian memodulasi frekuensi radio yang terpantul.Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas, alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang teknologi RFID. Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an. Sebuah teknologi yang lebih mirip, IFF Transponder, ditemukan oleh Inggris pada tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu di Perang Dunia II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan atau lawan. Transponder semacam itu masih digunakan oleh pihak militer dan maskapai penerbangan.

Karya awal lainnya yang mengeksplorasi RFID adalah karya tulis ilmiah penting Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudul Communication by Means of Reflected Power (Komunikasi Menggunakan Tenaga Pantulan) yang terbit di IRE, halaman 1196–

1204, Oktober 1948. Stockman memperkirakan bahwa "...riset dan pengembangan yang lebih serius harus dilakukan sebelum problem-problem mendasar di dalam komunikasi tenaga pantulan dapat dipecahkan, dan sebelum aplikasi-aplikasi (dari teknologi ini)

(32)

dieksplorasi lebih jauh."Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo pada tahun 1973 adalah nenek moyang pertama dari RFID modern; sebuah transponder radio pasif dengan memori ingatan. Alat pantulan tenaga pasif pertama didemonstrasikan pada tahun 1971 kepada Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority) dan pengguna potensial lainnya. Alat ini terdiri dari sebuah transponder dengan memori 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran bea.

Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara dan cahaya sebagai media transmisi. Rencana bisnis pertama yang diajukan kepada para investor pada tahun 1969 menampilkan penggunaan teknologi ini di bidang transportasi (identifikasi kendaraan otomotif, sistem pembayaran tol otomatis, plat nomor elektronik, manifest [daftar barang] elektronik, pendata rute kendaraan, pengawas kelaikan kendaraan), bidang perbankan (buku cek elektronik, kartu kredit elektronik), bidang keamanan (tanda pengenal pegawai, pintu gerbang otomatis, pengawas akses) dan bidang kesehatan (identifikasi dan sejarah medis pasien). Demonstrasi label RFID dengan teknologi tenaga pantulan, baik yang pasif maupun yang aktif, dilakukan di Laboratorium Sains Los Alamos pada tahun 1973. Alat ini diperasikan pada gelombang 915 MHz dan menggunakan label yang berkapasitas 12 bit. Paten pertama yang menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles Walton pada tahun 1983 (Paten Amerika Serikat nomor 4,384,288).

2.6 Android

2.6.1 Pengertian Android

Android menurut Nazaruddin, Android merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.Android menyediakan platform yang terbuka untuk para pengembang atau Developer untuk membuat aplikasi mereka sendiri agar dapat digunakan bermacam peranti bergerak. Android umum digunakan di Smartphone dan juga di tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS. Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile berbasis Linux.Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android.Inc, yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android mengembangkan usaha pada tahun 2007 dibentuklah Open Handset Alliance (OHA),

(33)

sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan, yaitu Texas Instrument, Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcom, Samsung Electronics, Sprint Nextel, dan T-Mobile dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat mobile Smartphone. Pada tanggal 9 Desember 2008 , ada 14 anggota baru yang akan bergabung di dalam proyek Android, termasuk Packet Video, ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer INC, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan VodaFone Group Plc.

2.6.2 Sejarah Singkat Android

Android memulai hidupnya sebagai perusahaan startup berbasis Palo Alto, didirikan pada tahun 2003.Perusahaan itu kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2005.Platform Android mencakup sistem operasi berbasis Linux, GUI, browser Web dan aplikasi pengguna akhir yang dapat diunduh.Meskipun demonstrasi awal Android menampilkan smartphone QWERTY generik dan layar VGA besar, sistem operasinya ditulis untuk dijalankan pada handset yang relatif murah dengan keypad numerik konvensional.

Sebelum dimiliki oleh Google, Android sendiri adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Android, Inc. yang didirikan di Palo Alto, California pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Perusahaan ini sendiri memang sedari awal sudah didukung secara finansial oleh Google sebelum akhirnya dibeli pada tahun 2005. Walaupun sudah dibeli oleh Google, tapi para pendiri Android, seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan. Akhirnya, pada tahun 2007, dirilislah sistem operasi pertama Android dengan ditandai juga didirikannya Open Handset Allience (OHA) yang tidak lain dan tidak bukan adalah bekerja untuk melakukan pengembangan standar terbuka bagi perangkat seluler. Di tahun 2008, akhirnya dirilislah HTC Dream, HP pertama yang menggunakan sistem operasi Android.

2.7 Power Supply

2.7.1 Pengertian Power Supply

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika

(34)

lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya.Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.

Power supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang berperan untuk memberikan suplai daya. Biasanya komponen power supplay ini bisa ditemukan pada chasing komputer dan berbentuk persegi.Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik.Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut.Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dankomponen lainnya. Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya;

ampilifier, televisi, DVD Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.

2. Power Supply/ Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.

2.7.2 Sejarah Power Supply

Power Supply (Pencatu Daya) adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi mengubah arus bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Atau lebih detailnya yaitu komponen komputer yang berfungsi untuk mengubah listrik arus bolak-balik (AC) yang besar teganganya 110/220v, menjadi listrik arus searah dengan besar tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh komponen-komponen komputer.

(35)

2.7.3 Fungsi Power Supply Pada Komputer

Dalam bahasa Indonesia, Power Supply berarti Sumber Daya. Fungsi dari power supply adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai komponen atau hardware yang terdapat di dalam chasing komputer. Sumber energi listrik yang berasal dari luar masih

berbentuk alternatingcurrent (AC). Ketika energi listrik masuk ke power supply, maka energi listrik akan dikonversi menjadi bentuk direct current (DC). Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja.Salah satu sisi power supply umumnya tersedia kipas yang berguna untuk membuang udara panas dari dalam chasing komputer. Selain itu, pada power supply juga terdapat sebuah port male jenis IEC 60320 C14 yang berfungsi sebagai konektor antara sumber energi listri dan power supply.

2.8 Motor Servo

2.8.1 Pengertian Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.Penggunaansistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistemkontrol loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya.Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol,

(36)

robot, pesawat, dan lain sebagainya.Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.

1. Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.

2. Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.

Adapun prinsip kerja motor servo, yaitu antara lain:

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam).

2.8.2 Jenis Motor Servo Berdasarkan Arusnya

Pada umunya motor servo dapat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan beban arusnya, yaitu:

1. Motor Servo AC 2. Motor Servo DC

(37)

2.8.2.1 Motor Servo AC

Motor Servo AC merupakan jenis yang dapat menangani tegangan arus listrik yang tinggi atau beban berat. Motor servo AC sangat cocok diaplikasikan pada mesin-mesin industri yang bertujuan untuk dapat mengendalikannya.

2.8.2.2 Motor Servo DC

Motor servo DC merupakan jenis yang hanya dapat menangani tegangan arus dan beban yang lebih kecil.Sehingga motor servo DC cocok diaplikasikan pada mesin-mesin kecil seperti mobil dan pesawat remote control.

2.8.3 Jenis Motor Servo Berdasarkan Pengaplikasiannya

Berdasarkan pengaplikasiannya, motor servo dapat terbagi menjadi 4 jenis. Yaitu:

1. Positional Rotation (Posisi Rotasi)

2. Continous Rotation (Rotasi Terus Menerus) 3. Linear Servo Motor

4. Brushless DC Servo Motor

2.8.3.1 Positional Rotation (Posisi Rotasi)

Motor servo rotasi posisi (Positional Rotation) merupakan jenis yang paling sering digunakan. Jenis ini mempunyai poros output berputar setengah lingkaran yang dapat bergerak searah ataupun berlawanan dengan arah jarum jam. Selain itu, terdapat juga roda gigi tambahan sebagai mekanisme untuk mencegah putaran poros motor servo yang melebihi batasnya. Jenis ini biasanya digunakan atau diaplikasikan pada remote control mobil ataupun pesawat, tangan robot dan sebagainya.

2.8.3.2 Continous Rotation (Rotasi Terus Menerus)

Jenis rotasi terus menerus (Continous Rotation) merupakan motor servo yang dapat berputar 360°. Motor servo jenis ini juga dapat berputar searah ataupun berlawanan dengan arah jarum jam. Selain itu motor servo ini tidak mempunyai sudut defleksi putaran seperti yang lainnya, melainkan berputar secara terus menerus. Untuk membedakannya dengan jenis yang lainnya, biasanya pada fisik motor servo jenis ini akan tertulis tipenya. Jenis motor servo ini biasanya digunakan atau diaplikasikan untuk Mobile Robot.

(38)

2.8.3.3 Linear Servo Motor

Jika motor servo lainnya dapat bergerak memutar, jenis ini hanya berputar secara linear (maju dan mundur) saja. Motor servo linear mempunyai roda gigi tambahan didalamnya dengan mekanisme rack and pinion. Motor servo linearakan melepaskan medan magnet dan mengubah energi listrik menjadi gerak tanpa memerlukan transmisi mekanisme konversi didalamnya.

2.8.3.4 Brushless DC Servo Motor

Jenis ini merupakan motor servo yang tidak menggunakan brush sebagai komponen didalamnya. Umumnya, Brushless DC motor servo ini sama seperti jenis motor servo lainnya. Yang membedakan hanya pada proses komutasinya.

Proses komutasi pada jenis ini sudah tidak lagi menggunakan komponen komutator mekanik dengan brush. Melainkan menggunakan teknologi elektronik didalam proses komutasinya, yaitu controller dan sensor. Untuk pengaplikasiannya, biasanya jenis ini digunakan pada sepeda motor dan mobil listrik, DVD Player, cooling fan komputer dan sebagainya. Pengaplikasian motor servo ini terus meningkat karena sangat efisien dengan daya motor kecil pun mampu menghasilkan putaran yang tinggi.

2.8.4 Kelebihan Motor Servo

Motor servo menjadi sebuah komponen penting untuk dapat menggerakan rangkaian kecil berupa remote control sampai yang besar seperti mesin industry.

1. Motor servo tidak akan berisik meskipun beroperasi dengan kecepatan yang tinggi

2. Resolusi dan akurasi pada motor servo dapat diubah hanya dengan mengganti encoder yang dipakai

3. Beban yang diberikan sebanding dengan penggunakan arus listrik pada sebuah motor servo

4. Berat dan ukuran fisiknya sebanding dengan daya yang akan dihasilkan oleh motor servo

5. Motor servo tidak beresonasi dan bergetar saat beroperasi 6. Mempunyai tingkat akurasi yang tinggi

(39)

7. Menentukan posisi dan penginderaan secara otomatis 2.9 Sensor PN532 NFC V3

PN532 adalah modul transmisi yang terintegrasi untuk komunikasi contactless pada 13,56 MHZ, termasuk fungsi micro-controller didasarkan pada 80C51 [7]. Gambar 2.5 menunjukkan tampilan PN532. PN532 suport dengan 4 mode operasi yang berbeda, yaitu:

1. Reader / writer support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ *7+.

2. ISO 14443B reader / writer [7].

3. Interface kartu support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ *7+.

4. NFCIP-1 mode [7].

PN532 mendukung beberapa interface untuk pertukaran informasi, yaitu diantaranya:

1. SPI Interface [7].

2. I2C Interface [7].

3. Serial UART [7].

Gambar 2.5 Pembaca RFID PN532 [6]

2.10 PCB (Printed Circuit Board)

PCB yang bisa terlihat secara fisik seperti layaknya papan yang umumnya berwarna hijau ini digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen di dalam barang elekronik dengan lapisan jalur konduktor.Wikipedia menyebut PCB sebagai Papan Sirkuit Cetak. Papan yang penuh dengan sirkuit dari logam ini akan menghubungkan tiap komponen elektronik baik yang berbeda jenis maupun yang sama jenis, satu sama yang lainya tanpa kabel. Biasanya diproduksi secara masal untuk keperluan elektronika atau yang berhubungan dengan kelistrikan.

(40)

Gambar 2.6 PCB (Printed Circuit Board)

Jika melihat catatan sejarah, PCB sudah ada dan berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Awalnya dimulai dari pria bernama Paul Eisler pada tahun 1936 yang tidak lain adalah ilmuan asal Austria. Ia telah berjasa menemukan PCB.

1. Paul Eisler tahun 1936, pertama kali menggunakan PCB untuk menghubungkan rangkaian elektronik di dalam radio yang sederhana dan untuk kebutuhan yang sempit.

2. Baru kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat memanfaatkan teknologi PCB ini. pada saat itu AS menggunakanya pada Radio Militer, tentu saja untuk kebutuhan yang lebih besar ketimbang sebelumnya.

3. Tahun 1948 atau tiga tahun setelah perang dunia kedua, PCB menemukan tempat di publik. Saat itulah, PCB mulai digunakan untuk berbagai produk komersil oleh banyak perusahaan Amerika Serikat.

Sejak saat itu, PCB menjadi pilihan dalam setiap pembuatan barang elektronik untuk menghubungkan tiap rangkaianya. Dan dari dulu hingga sekarang, PCB tetap memiliki bentuk papan yang berguna untuk tempat meletakkan komponen serta menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lain. Penghubungnya memanfaatkan jalur atau circuit konduktor

PCB dapat dibagi 2 sesuai dengan jenis- jenisya yaitu:

1. Single Layer (satu sisi/ lapisan)

(41)

Adalah suatu Pcb yang hanya memiliki satu lapisan atau sisi konduktor berupa tembaga, sedangkan sisi lainnya berisi isolator berupa bahan yang tahan panas seperti pertinax, fenolik,dll. Pcb jenis ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Pcb Bolong, yaitu jenis Pcb yang memiliki lubang pada semua lapisann yang berisi tebaga, dimana lapisan tembaganya sudah di layout (dibuatkan jalur/dibentuk) berupa lingkaran- lingkaran kecil. Lihat gambar di bawah.

2. Pcb Polos, yaitu jenis pcb yang memiliki/ berbentuk polos, dimana semua bagian pada pcb tersebut masih dalam keadaan utuh. Kata utuh disini berarti Pcb tersebut masih memiliki lapisan tembaga yang utuh dan tidak ada yang hilang serta belum di lubangi.

2. Double Layer (dua sisi/ lapisan)

Adalah suatu Pcb yang memiliki dua lapisan tembaga pada masing- masing sisinya baik sisi atas maupun bawahnya, untuk isolstor jenis ini diletakkan pada bagian tengah pcb yang fungsinya sebagai pembatas tembaga yang satu dengan yang lainnya. Jenis pcb ini biasa digunakan pada pembutan multimeter.

Prinsip kerja daripada pcb Mulanya, pada saat rangkaian diberikan sumber arus listrik maka jalur-jalur pengawatan pada pcb ini akan berfungsi sebagai penghantarnya. Selain itu, jalur pengawatan tersebut akan menghubungkan antar komponen didalamnya secara terpadu.Sehingga fungsi dari rangkaian elektronik tersebut dapat dijalankan dengan baik.

Dengan menggunakan PCB sebagai wadah dalam merakit rangkaian, maka dapat diperoleh keuntungannya antara lain:

1. Mudah mencari kerusakan, jika salah satu komponen didalamnya mengalami gangguan.

2. Dapat membuat rangkaian elektronik yang kecil, karena ukurannya dapat dipersempit. Contohnya pada PCB sebuah handphone, tentunya wadah tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan Laptop maupun komputer.

3. Dapat mengendalikan frekuensi disetiap komponennya.

4. Lebih aman dan membuat setiap komponen didalamnya tidak mudah rusak.

(42)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penulis melakukan pembuatan alatdibulan Juni 2020 dan bertempat dirumah penulis sendiri.

3.2 Diagram Blok Sistem

Alat ini terdiri dari beberapa komponen-komponen elektronika yang dipadukan dimana setiap komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari dan memahami alat tersebut, berikut ini adalah gambar diagram blok sistem dari alat tersebut.

Gambar 3.1 Diagram blok sistem

Pada sistem alat ini menggunakan RFID e-KTP yang berfungsi sebagai sensor pendeteksi kode yang terdapat pada e-KTP, data yang dibaca oleh sensor akan dikirim ke mikrokontroler arduino nano untuk diproses dalam pengontrolan motor servo sebagai pengunci pintu dan display LCD 16x2 sebagai penampil status kondisi pintu, dan sistem alat ini juga menggunakan android sebagai pembuka pintu cadangan dengan menggunakan sistem komunikasi bluetooth, sistem alat ini disupplay oleh adaptor 12 volt.

Power Supply

Arduino Nano

LCD 16x2

Motor Servo RFID E-

KTP Bluetooth

HC-05 Android

(43)

3.3 Perancangan Alat

3.3.1 Rangkaian Arduino Nano

Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC Mikrokontroler Arduino nano. Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.Mikrokontroller Arduino nano memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja.

Gambar 3.2 Rangkaian Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.

Arduino ini sendiri sekarang menjadi platform hardware terbuka yang sangat terkenal di bidang peralatan elektronik interaktif yang memiliki software dan hardware yang mudah digunakan (user friendly) dan fleksibel.Banyak orang yang ingin membuat perangkat elektronik, seperti robotika misalnya menggunakan Arduino, karena Arduino sangat mudah dipelajari oleh orang yang sudah mengenal sedikit bidang elektronik. Selain itu

(44)

bahasa pemrograman yang digunakan arduino sendiri memiliki sedikit kemiripan dengan bahasa pemrograman dasar C namun bahasa pemrograman yang digunakan dalam arduino ini cenderung lebih sederhana dari bahasa pemrograman C. Arduino menggunakan mikrokontroller keluarga dari ATMega rilisan oleh Atmel untuk basis Arduino sendiri, namun tidak sedikit orang yang menggunakan Arduino yang sudah mereka modifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan penggunanya tersebut. Selain mempermudah proses kerja alat dengan mikrokontroller, Arduino juga memiliki beberapa kelebihan lainnya.

3.3.2 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator)

Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan supplay tegangan dari baterai keseluruh rangkaian yang ada. Keluaran rangkaian regulator ini yaitu5 volt.

Gambar 3.3 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator)

Pada rangkaian diatas baterai 12 volt terhubung pada capasitor 100 nf, lalu dihubungkan pada tegangan input ic regulator 7805 agar mendapat output 5 volt dc, output 5 volt dc inilah yang akan berfungsi untuk memberi supply pada sistem Arduino nano.Power Supply merupakan sebuah sistem yang menyediakan sumber daya DC (Dirrect Current) atau arus searah, diperoleh dengan jalan merubah arus bolak-balik AC menjadi arus searah dan menstabilkan tegangan keluarannya menurut kebutuhan sebuah system elektronik. Disebut penting karena power supply mempunyai fungsi sebagai berikut : untuk perangkat keras komputer,

Referensi

Dokumen terkait

Dari kegiatan praktik kerja lapang yang dilkukan disalah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Pada dasarnya teori yang mahasiswa pelajari diperkuliahan dan praktik lapang

Merancang dan merealiasasikan sistem pelayanan lemari yang mampu digunakan secara personal dengan menggunakan E-KTP sebagai tag untuk RFID membaca data agar

Pada penelitian ini akan dibuat kendali pintu rumah otomatis yang memiliki sistem keamanan menggunakan e-KTP dan RFID (radio frequency identification) yang ditambahkan

Gambar 5.3 sampai dengan Gambar 5.5 sampai dengan 5.6 menyajikan kurva interaksi momen kritis dan gaya aksial yang didapat dari analisis beda hingga dan dari persamaan AISC dimana

Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

Cerita rakyat merupakan manifestasi kreativitas manusia yang hidup dalam kolektivitas masyarakat yang memilikinya, dan diwariskan turun-temurun secara lisan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan brankas menggunakan kunci digital berupa e-KTP yang terdeteksi oleh sensor RFID (Radio Frequency Identification)

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang penulis dapatkan ialah praktik jual beli emas bekas dalam keadaan rusak yang terjadi didusun Tanah Merah desa Sabahbalau