a) Sistem manajemen SDM belum tertata sesuai norma dan atau kultur kerja perusahaan sehingga kurang mampu memacu dan memelihara motivasi kerja, antara lain sistem penilaian kinerja, standar kompetensi pegawai, sistem karir pegawai, optimalisasi jabatan fungsional, pelaksanaan diklat belum optimal dan belum semua pegawai memiliki job deskripsi yang terdokumentasikan
b) Keberadaan Sistem dan Teknologi Informasi belum sepenuhnya mendukung proses bisnis PDAM Tirtawening Kota Bandung, sehingga efektifitas dan efisiensi kinerja masih belum optimal
c) Kepemilikan atas asset tanah yang dikuasai PDAM tidak aman
d) Layout penataan kantor manajemen masih bersatu dengan ruang- ruang pelayanan
e) SOTK yang ada sudah tidak memenuhi kondisi kebutuhan perusahaan f) Operasional perusahaan belum dapat memenuhi tuntutan perbaikan
manajemen dan pelayanan secara cepat
g) Perda No. 16 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bandung belum mengakomodir kebutuhan
Tabel 7.28
Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM Kota Bandung
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
Perundangan
1 Organisasi
SPAM
Program pengelolaan sistem penyediaan air minum Kota Bandung belum
terintegrasi untuk jangka panjang.
Bekerjasama dengan SKPD terkait untuk menyusun peraturan walikota tentang rencana induk pengembangan sistem penyediaan air minum
Kepemilikan atas asset tanah yang dikuasai PDAM tidak aman
Pembuatan sertifikat tanah yang dikuasai oleh PDAM
2
Tata Laksana (SOP,
Koordinasi, dll)
Keberadaan Sistem dan Teknologi Informasi belum sepenuhnya mendukung proses bisnis PDAM Tirtawening Kota Bandung, sehingga efektifitas dan efisiensi kinerja masih belum optimal
Diperlukan adanya Rencana Induk Teknologi Informasi yang
memberikan arah yang jelas dengan waktu dan biaya yang terukur
Perlu adanya audit sistem informasi baik terhadap data, aplikasi
teknologi informasi yang ada dan juga prosedur
Pembangunan data Warehouse Perlu dibuatkan desain GIS terlebih dahulu, penyediaan peta dasar terbaru dan juga perlu
penanganan data dalam peta Diperlukan penetapan mengenai pemeliharaan dan kewenangan penanganan AMR
Perlu dilakukan pengambilan data koordinat untuk aset dan entitas lainnya yang berada di lapangan dan dilakukan plotting pada peta Melakukan penghapusan payment point milik PDAM yang sudah tidak
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
layak Layout penataan kantor manajemen
masih bersatu dengan ruang- ruang pelayanan
Pembangunan kantor manajemen
dan penataan rung – ruang
pelayanan SOTK yang ada sudah tidak memenuhi
kondisi kebutuhan perusahaan
Menyusun SOTK Baru sesuai kebutuhan
Perda No. 16 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bandung belum mengakomodir kebutuhan
Revisi Perda no 16 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bandung
Operasional perusahaan belum dapat memenuhi tuntutan perbaikan
manajemen dan pelayanan secara cepat
Penyusunan Peraturan Pelaksanaan atas Perda Pendirian yang
dituangkan dalam Peraturan Walikota/ Keputusan
3 SDM
Sistem manajemen SDM belum tertata sesuai norma dan atau kultur kerja perusahaan sehingga kurang mampu memacu dan memelihara motivasi kerja, antara lain sistem penilaian kinerja, standar kompetensi pegawai, sistem karir pegawai, optimalisasi jabatan fungsional, pelaksanaan diklat belum optimal dan belum semua pegawai memiliki job deskripsi yang
terdokumentasikan
Program tindak lanjut hasil analisis jabatan dan beban kerja yang dilaksanakan tahun 2012 berupa
evaluasi jabatan,
standarisasi kompetensi
pegawai, sistem
penilaian kinerja pegawai. Melakukan evaluasi jabatan Penyusunan criteria dan sistem penilaian jabatan fungsional Mengadakan diklat berbasis kompetensi sesuai hasil AKD
B Teknis
Operasional:
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
Transmisi belum dapat Terlayani secara optimal cara mengubah pola
pendistribusian air, sehingga jarak antara unit produksi dan daerah pelayanan tidak terlalu jauh
Penambahan kapasitas produksi :
1) Rehabilitasi MP Cibeureum
menjadi 100 liter/detik.
2) Rehabilitasi MP Pakar menjadi
100 liter/detik.
3) Pemanfaatan mata air Cikareo
60 liter/detik.
4) Pembangunan unit produksi
Gedebage untuk melayani pelanggan di Blok Gedebage
5) Pembangunan unit produksi
Sukamaju untuk melayani pelanggan di Blok Tegallega.
2 Jaringan
Distribusi
Kehilangan Air Masih Tinggi
1) Penertiban Jaringan
2) Relokasi Meter Pelanggan
3) Penggantian Pipa ACP
4) Pemasangan Flow Meter Lintas
Survey Nol M3
5) Pencatatan Meter dengan GPS
dan OCR Penggantian Meter
6) Pemasangan Segel Body
7) Kalibrasi Jaringan
8) Penertiban sambungan liar
9) Menjalin kerja sama dengan
aparat kewilayahan
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
lokasi unit produksi Gedebage untuk melayani
pelanggan di Blok Gedebage
2) Pembangunan SPAM Sukamaju
untuk melayani pelanggan di Blok Tegallega
3 Meter
Pelanggan
Secara Umum Volume Air Terjual Masih Rendah
1) Tera meter pelanggan
sesua peraturan perundangan
2) Pemanfaatan AMR untuk
pelanggan potensial
3) Penggantian meter Pelanggan
Potensial dengan meter Type B atau C yang lebih sensitive
4) Pemasangan Lockable Valve
pada standar SL
5) Pemasangan Segel Body
6) Pemanfaatan teknologi GPS
dan OCR untuk pembacaan meter
C Pembiayaan
1 Sumber-sumber
pembiayaan
Kemampuan PDAM dalam melakukan investasi untuk meningkatkan pelayanan sangat terbatas
Penyesuaian Tarif pada tahun 2013 Merubah PERDA Penyertaan Modal PDAM
Tambahan penyertaan modal Memanfaatkan PERPRES NO 29/2009
Mencari bantuan hibah Pemerintah Pusat, Propinsi dan Pemerintah Kota
2
Mekanisme penarikan retribusi
Jangka waktu penagihan pada tahun 2012 masih terlalu lama (101 hari) dan Efektivitas penagihan baru 87,88%
Memberikan kemudahan dalam pembayaran tagihan/rekening Meningkatkan akurasi pembacaan
No
Aspek Pengelolaan Air
Minum
Permasalahan Yang Dihadapi Rencana Tindak
meter
Peningkatan konsistensi sangsi bagi penunggak
Perbaikan pasokan air kepada pelanggan
Meningkatkan upaya penyampaian informasi kepada pelanggan
3
Realisasi penerimaan retribusi
Rasio kas terhadap kewajiban hutang (DCR) < 1,3
Penyelesaian kewajiban melalui program restrukturisasi pinjaman dan penghapusan tunggakkan non pokok
Rasio biaya operasi terhadap pendapatan mendekati 100%
Meningkatkan pendapatan secara berkala agar ratio biaya operasi terhadap pendapatan mencapai < 80%
Sumber : Bussines Plan PDAM Kota Bandung Tahun 2013 - 2017
Beberapa tantangan yang dihadapi Kota Bandung dalam pengembangan SPAM ke depan dalah sebagai berikut: