• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. LANDASAN TEORI

2.6 Penilaian Buku Teks

2.6.2 Penilaian Kelayakan Penyajian

2.6.2.3 Kelengkapan Penyajian

Indikator kelengkapan penyajian dalam buku teks diarahkan pada hal-hal berikut.

a. Bagian Pendahuluan

Menurut Iyan WB (2007: 18) secara sederhana, pendahuluan dapat diartikan

sebagai pengantar dan pembuka isi buku. Pendahuluan dapat memberikan

pengenalan kepada pembaca tentang materi yang akan dibahas di dalam buku

sedangkan Masnur Muslich (2010: 302) pada bagian awal buku teks terdapat

prakata, petunjuk penggunaan dan daftar isi dan/atau daftar simbol atau notasi.

1. Prakata memuat secara umum isi buku yang dibahas.

2. Petunjuk penggunaan memuat penjelasan tujuan, isi buku, serta petunjuk

pemakaian buku bagi siswa untuk mempelajarinya.

3. Daftar isi memberikan gambaran mengenai isi buku yang diikuti dengan nomor

halaman kemunculan.

4. Daftar simbol atau notasi merupakan kumpulan simbol atau notasi beserta

penjelasannya yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan simbol

atau notasi dan disajikan secara alfabetis.

b. Bagian Isi

Bagian isi merupakan inti dari sebuah buku. Oleh karena itu, bagian isi harus

disusun secara terpadu dengan bagian lainnya. Penyajian materi dalam buku teks

bervariasi dan bergradasi, atau rangkuman setiap bab. Menurut Masnur Muslich

(2010: 302) dijelaskan sebagai berikut.

1. Gambar, ilustrasi, atau tabel disajikan dengan jelas, menarik, dan sesuai dengan

topik yang disajikan sehingga materi lebih mudah dipahami oleh siswa. Teks,

tabel, dan gambar yang bukan buatan sendiri (dikutip dari sumber lain) harus

menyebutkan rujukan atau sumber acuan.

2. Rujukan atau sumber acuan dapat langsung disebutkan atau disertakan dalam

daftar rujukan atau sumber.

3. Penyajian setiap bab atau subbab memuat soal latihan bervariasi dengan tingkat

kesulitan bergradasi secara proposional yang dapat membantu menguatkan

pemahaman konsep atau prinsip.

Penyajian setiap bab atau subbab memuat soal latihan bervariasi dengan tingkat

kesulitan bergradasi, secara proposional yang dapat membantu menguatkan

pemahaman konsep atau prinsip. Tingkat pertanyaan berdasarkan kata kunci

pertanyaan menurut Kurniasih dan Sani (2014: 48-51) terbagi menjadi dua

tingkatan, yaitu tingkat kognitif yang lebih rendah dan tingkat kognitif yang lebih

rendah. Berikut ini adalah tabel tingkat prtanyaan.

Tabel 2.1 Tingkat Pertanyaan

No. Tingkatan Subtingkatan Kata-Kata Kunci

Pertanyaan 1. Kognitif yang lebih

rendah Pengetahuan Apa... Siapa... Kapan... Di mana... Sebutkan... Jodohkan atau pasangkan... Persamaan kata... Golongkan... Berikanlah nama... Dll. Pemahaman Terangkanlah... Bedakanlah...

Terjemahkanlah... Simpulkanlah... Bandingkan... Ubahla... Berikanlah iterpretasi... Penerapan Gunakanlah... Tunjukanlah... Buatlah... Demonstrasikanlah... Carilah hubungan... Tulislah contoh... Siapkanlah... Klasifikasikanlah... 2. Kognitif yang lebih tinggi Analisis Analisislah... Kemukakanlah bukti-bukti... Mengapa... Identifikasikanlah... Tunjukanlah sebabnya... Berilah alasan... Sintesis Ramalkanlah... Bentuklah... Ciptakanlah... Susunlah... Rancanglah... Tulislah...

Bagaimana kita dapat memecahkan... Apa yang terjadi seandainya...

Bagaimana kita dapat memperbaiki... Kembangkanlah... Evaluasi Berilah pendapat...

Alternatif mana yang lebih baik... Setujukah anda... Kritiklah... Berilah alasa... Nilailah... Bandingkanlah... Bedakanlah... Sumber: Kurniasih dan Sani (2014: 48-51)

4. Rangkuman merupakan kumpulan konsep kunci, bab yang dinyatakan dengan

bab. Rangkuman ini dapat disajikan pada akhir setiap bab agar siswa dapat

mengingat kembali hal-hal penting yang telah dipelajari.

c. Bagian Penyudah

Bagian penyudah merupakan bagian akhir sebuah buku sebelum sampul belakang.

Keberadaan bagian penyudah di dalam buku, tidak dapat dipisahkan dari bagian

sebelumnya. Pada akhir buku teks terdapat daftar pustaka, indeks subjek, daftar

istilah (glosarium), atau petunjuk pengerjaan/jawaban soal latihan terpilih.

Apabila tidak terdapat di awal buku, daftar simbol atau notasi dapat dicantumkan

pada akhir buku. Masnur Muslich (2010: 303) mengemukakan hal-hal sebagai

berikut.

1. Daftar pustaka menggambarkan bahan rujukan yang digunakan dalam

penulisan buku dan ditulis secara konsisten. Setiap pustaka yang dibuat diawali

dengan nama pengarang (disusun secara alfabetis), tahun terbit, judul buku,

tempat, dan nama penerbit.

2. Indeks subjek merupakan kumpulan kata penting, antara lain objek materi

sajian, nama tokoh, atau pengarang, yang diikuti dengan nomor halaman

kemunculan dan disajikan secara alfabetis.

3. Daftar istilah merupakan kumpulan istilah penting beserta penjelasannya yang

dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan istilah yang disajikan secara

alfabetis.

4. Petunjuk pengerjaan (hint) atau jawaban soal latihan terpilih disajikan pada

Tabel 2.2 Kriteria Kelayakan Penyajian Buku Teks

Indikator Sub Indikator Deskriptor

1. Teknik Penyajian

a. Sistematika Penyajian

1) Pada awal bab dalam buku teks minimal memuat pembangkiatan motivasi yang disajikan dalam bentuk gambar.

2) Pada awal bab dalam buku teks minimal memuat pembangkiatan motivasi yang disajikan dalam uraian.

3) Setiap bab dalam buku teks minimal memuat pendahulu. Pendahulu minimal memuat materi prasyarat yang diperlukan oleh siswa untuk memahami pokok bahasan yang akan disajikan dalam bentuk tujuan pembelajaran.

4) Isi memuat kesesuain uraian materi dengan KI dan KD yang menjadi tujuan pembelajaran. b. Keruntutan

Penyajian

1) Penyajian dalam buku teks sesuai alur berpikir deduktif atau induktif.

c. Keseimbangan Antar-bab

1) Uraian substansi antar-bab (tercermin dalam jumlah halaman) tersaji secara proporsional dengan tetap mempertimbangkan KI dan KD. 2) Uraian substansi antarsubbab

dalam bab (tercermin dalam jumlah halaman) juga tersaji secara proporsional dengan mempertimbangkan KD yang ingin dicapai. 2. Penyajian Pembelajaran a. Berpusat Pada Siswa

1) Penyajian materi dalam buku teks bersifat interaktif dan partisipatif dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan.

2) Penyajian materi dalam buku teks memuat kegiatan kelompok. b. Mengembangkan

Keterampilan Proses

1) Penyajian dan pembahasan dalam buku teks lebih menekankan pada keterampilan proses berfikir dan psikomotorik) sesuai dengan kata kerja operasional pada KI dan KD, bukan hanya pada perolehan hasil akhir.

c. Memerhatikan Aspek

Keselamatan

1) Kegiatan (observasi, inquiri, eksplorasi atau sebagainya) yang disajikan untuk mengembangkan

Kerja keterampilan proses aman dilakukan oleh siswa. Bahan, peralatan, tempat, dan bentuk kegiatan yang dilakukan tidak mengandung bahaya dan logis dilakukan oleh siswa.

2) Materi dalam buku menyajikan masalah kontekstual yang akrab, menarik atau bermanfaat bagi siswa yang disajikan baik pada awal materi maupun akhir. 3) Variasi Penyajian Materi

disajikan dengan berbagai metode agar tidak membosankan, misalnya deduktif (umum ke khusus), induktif (khusus ke umum).

3. Kelengkapan Penyajian

1) Bagian Pendahuluan

1) Pada bagian awal buku teks terdapat prakata

2) Terdapat petunjuk penggunaan. 3) Terdapat daftar isi

4) Terdapat dan/atau daftar tabel, gambar, simbol atau notasi. 2) Bagian isi 1) Penyajian materi dalam buku

teks yang memuat gambar, ilustrasi, atau tabel disertai rujukan atau sumber acuan. 2) Penyajian materi setiap subbab/

bab dilengkapi soal latihan. Bervariasi dengan tingkat kesulitan bergradasi.

3) Penyajian materi dalam buku teks dilengkapi rangkuman setiap bab.

4) Petunjuk pengerjaan (hint) atau jawaban soal terpilih disajikan pada akhir suatu bab, akhir suatu bahasan, atau akhir buku disertakan.

5) Bagian Penyudah 1) Pada akhir buku teks terdapat daftar pustaka

2) Buku teks terdapat halaman indeks,

3) Buku teks terdapat daftar istilah (glosarium).

4) Buku teks terdapat jawaban soal terpilih

Dokumen terkait