• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok Mata Kuliah Industrial Engineering Design

3.9 Rancangan Pokok Pembelajaran

3.9.4 Kelompok Mata Kuliah Industrial Engineering Design

Perancangan Industri Manufaktur I (IIP221) 2 SKS

Uraian:

Mengidentifikasi kebutuhan konsumen untuk suatu produk. Mengembangkan beberapa alternatif rancangan suatu produk.

Mengembangkan desain produk yang dipilih dengan pendekatan pull system menggunakan House of Quality.

Memahami teknik penggambaran objek 2 dimensi beserta teknik pengeditannya. Memahami teknik penggambaran objek 3 dimensi.

Melakukan pengeditan terhadap objek solid. Mengetahui cara penggambaran surface model. Melakukan visualisasi terhadap objek 3D.

Melakukan penyempurnaan akhir terhadap gambar 3D.

Memahami dan mampu membuat Rencana Proses dan Bill of Material. Memahami penggunaan rencana kualitas dalam pengendalian kualitas.

Melakukan proses pemeriksaan incoming material/part menggunakan penarikan sampel penerimaan secara atribut dan variabel

Membuat beberapa alternatif Peta Rakitan dan Precedence Diagram& analisanya.

Membuat beberapa alternatif rancangan lini perakitan & analisanya.

Membuat peta kendali atribut, menganalisis kestabilan dan kapabilitas proses serta memberikan usulan peningkatan kapabilitas proses menggunakan diagram pareto dan diagram sebab akibat

Membuat peta-peta kerja

Mengukur kapasitas kerja operator melalui pengukuran denyut jantung Memahami cara pengukuran dan penggunaan data anthropometri

Menganalisa dan memberikan usulan perbaikan stasiun kerja dengan menggunakan peta-peta kerja, data anthropometri, dan hasil pengukuran kapasitas kerja.

Bahan Kajian:

1. Tahap-tahap perancangan dan pengembangan produk

2. Menggambar suatu rancangan produk dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dengan menggunakan softwareAutoCad

3. Rancangan detail produk berdasarkan kreativitasnya untuk memaksimasi penggunaan perintah-perintah pada AutoCad.

2. Rencana Proses dan Bill of Material.

3. Penarikan sampel penerimaan secara atribut dan variabel untuk pemeriksaan kedatangan material/part.

4. Pengukuran waktu siklus suatu pekerjaan.

5. Perhitungan waktu baku menggunakan data hasil pengukuran waktu siklus. 6. Peta kendali untuk memonitor kestabilan dari proses serta mengukur kapabilitas

proses.

7. Peta Rakitan dan PrecedenceDiagram berdasarkan hasil disassembly terhadap suatu produk.

9. Peta-Peta Kerja (Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses dan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan).

10. Kapasitas kerja melalui pengukuran denyut jantung.

11. Pengalaman/praktek mengenai perbaikan sistem kerja secara ergonomis Pustaka :

1. Cohen, L, 1995. Quality Function Deployment : How To Make QFD Work for You, Addison Wesley, Massachusetts.

2. Otto, K.N dan K.L. Wood, 2001. Product Design : Techniques in Reverse Engineering and New Product Development, Prentice Hall, New Jersey.

3. Ulrich, K.T. dan S.D. Eppinger, 2003. Product Design and Development, McGraw-Hill, Singapura.

4. Chang, Tien-Chien, et.al., 2000.Computer-Aided Manufacturing, 2nd Ed, Prentice Hall.

5. Groover, 2000. Fundamental of Manufacturing, John Wiley & Sons. Koordinator :

Nora Azmi, Ir, MT, Dr.

Perancangan Industri Manufaktur II (IIP222) 2 SKS

Uraian:

1. Melakukan perbaikan sistem kerja melalui eksperimen.

2. Mengambil kesimpulan dari hasil analisa dan penerapannya di dalam studi kasus. 3. Menggunakan paket program Minitab untuk perancangan eksperimen serta

mampu menginterpretasikan hasilnya.

4. Menjelaskan posisi peramalan dalam siklus manufaktur 5. Menjelaskan fungsi/peran peramalan dalam siklus manufaktur 6. Macam-macam pola data permintaan

7. Membuat flowchart dan tahapan pemecahan masalah dengan metode peramalan 8. Teknik-teknik peramalan kuantitatif (metode deret waktu dan model kausal)

serta penggunaan teknik peramalan dihubungkan dengan pola data

9. Perhitungan dan cara untuk menentukan kesalahan (error) peramalan dan menuliskan rumus yang digunakan. (MAE; MSE; MAPE).

10. Cara-cara untuk verifikasi hasil peramalan dan menuliskan rumus yang digunakan (Tracking Signal; Moving Range Chart).

11. Menggunakan Microsoft Excel untuk menginput data permintaan dan membuat plot datanya, menentukan macam pola data serta menentukan teknik-teknik peramalan yang sesuai untuk pola data tsb

12. Perhitungan peramalan dengan menggunakan teknik peramalan yang sesuai dengan memanfaatkan Microsoft Excel, software Minitab dan software WinQSB serta melakukan perhitungan kesalahan peramalan untuk tiap teknik peramalan yang digunakan dan membandingkan hasilnya dengan memanfaatkan Microsoft Excel, software Minitab dan software WinQSB (MAE; MSE; MAPE). 13. Melakukan verifikasi hasil peramalan: Tracking Signal dengan memanfaatkan

Microsoft Excel; Moving Range Chart dengan menggunakan softwareMinitab. 14. Membuat rencana produksi agregat dengan menggunakan metode trial and error

dan metode optimasi.

16. Melakukan validasi kapasitas dengan menggunakan Rough-Cut Capacity Planning.

17. Mengidentifikasi rencana operasi.

18. Menghitung jumlah mesin/peralatan/stasiun kerja dengan memperhatikan Informasi Pemasaran, Kebutuhan Proses, Jumlah Shift dan Operator serta Spesialisasi Mesin.

19. Menghitung kebutuhan jumlah jam operator.

20. Menerjemahkan produk akhir menjadi struktur produk.

21. Menentukan ukuran lot pemesanan dengan metode LFL, EOQ, Least Unit Cost, Part Period Balancing dan silver meal (period unit cost)

22. Melakukan perencanaan kebutuhan bahan dengan MRP. 23. Memvalidasi rencana kebutuhan bahan dengan membuat CRP. 24. Menganalisis kelayakan MRP berdasarkan hasil perhitungan CRP. 25. Membuat penjadwalan untuk satu mesin.

26. Membuat penjadwalan flow shop. 27. Membuat penjadwalan job shop.

28. Melaksanakan proses produksi sesuai hasil penjadwalan.

29. Menganalisis kondisi lantai produksi yang memerlukan penyeimbangan lini 30. Menganalisis input dan output dari analisis Line Balancing

31. Melakukan penyeimbangan lini dengan berbagai metode

32. Menerapkan hasil penyeimbangan lini pada lantai produksi kereta mainan 33. Menganalisis kelebihan dan kekurangan metode berdasarkan hasil penerapan 34. Membangun lantai produksi yang diberikan dan melakukan verifikasi terhadap

model.

35. Menjalankan simulasi, melakukan validasi dan melakukan interpretasi terhadap output simulasi.

36. Proses dan pemrograman dasar bagi operasi robot.

37. Menggerakkan robot Fischer Teknik melalui software LL Win 3.0 38. Menerapkan sistem robot yang terotomasi pada industri manufaktur 39. Membuat part programming dengan menggunakan bahasa pemograman. 40. Memahami bahasa pemograman “G Code”

Kompetensi :

1. Mahasiswa mampu mempraktekkan perbaikan sistem kerja melalui suatu rangkaian eksperimen pada sebuah proses atau sistem dengan perubahan yang sengaja dilakukan pada variabel input, sehingga dapat diamati dan diidentifikasi penyebab perubahan pada output sistem tersebut.

2. Mahasiswa mampumemahami perbaikan sistem kerja pada studi kasus pengecatan dan perakitan kereta mainan.

3. Mahasiswa mampumemahami paket program Minitab sebagai pendukung dalam perancangan eksperimen.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat dan posisi peramalan dalam siklus manufaktur.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan metode peramalan.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam pola data permintaan.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan cara-cara perhitungan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan kuantitatif serta beberapa cara menghitung kesalahan peramalan baik secara manual maupun dengan menggunakan software Excel,

8. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa cara untuk verifikasi hasil peramalan baik secara manual maupun dengan menggunakan software Excel, Minitab dan WinQSB

9. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pembuatan perencanaan produksi agregat dengan menggunakan metode trial and error dan model optimasi.

10. Mahasiswa mampu menjelaskan proses disagregasi item sehingga diperoleh jadwal induk produksi

11. Mahasiswa mampu menjelaskan cara melakukan validasi kapasitas terhadap jadwal induk produksi dengan menggunakan Rough-Cut Capacity Planning (RCCP).

12. Mahasiswa mampu memahami perhitungan jumlah mesin/jumlah stasiun kerja/jumlah operator yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.

13. Mahasiswa mampu memberi penjelasan tentang fungsi perencanaan kebutuhan bahan.

14. Mahasiswa mampu menjelaskan input dan output MRP.

15. Mahasiswa mampu menjelaskan cara perhitungan Ukuran Lot Pemesanan : LFL, EOQ, Least Unit Cost, Part Period Balancing dan silver meal (period unit cost) 16. Mahasiswa mampu menjelaskan BOM dan peranannya dalam membuat MRP. 17. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara memvalidasi rencana kebutuhan

bahan dengan CRP.

18. Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan CRP dengan data referensi routing file.

19. Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai cara melakukan penjadwalan pada proses permesinan untuk beberapa kondisi lantai produksi. 20. Mahasiswa mampu memahami bagaimana melaksanakan proses produksi sesuai

dengan hasil penjadwalan.

21. Mahasiswa mampu mengerti mengenai proses penyeimbangan lini perakitan. 22. Mahasiswa mampu memahami metode-metode untuk menyeimbangkan lini

perakitan

23. Mahasiswa mampu membangun sebuah model lantai produksi (menentukan elemen-elemen struktural, elemen-elemen operasional dan numerik) yang diberikan dan melakukan verifikasi terhadap model yang telah dibangun.

24. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menjalankan simulasi lantai produksi yang telah dibangun, serta melakukan validasi dan interpretasi terhadap output simulasi.

25. Mahasiswa mampu membuat rencana kerja dan program sebuah operasi dengan menggunakan robot (Fischer Teknik).

26. Mahasiswa mampu mengembangkan bahasa program untuk menjalankan mesin secara terotomasi (part programming)

27. Mahasiswa mampu memahami pemograman robot-robot Fischer Teknik

28. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami berbagai actuator dan kontroller untuk mendesain sistem otomasi pada industri manufaktur.

29. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami berbagai penerapan robot yang terotomasi pada industri manufaktur.

Pustaka :

1. Baker K.R., 1974, Introduction to Sequencing and Schedulling, John Wiley and Sons, NewYork.

2. Bedworth, Davis D., James E. Bailey, 1987, Integrated Production Control System : Analysis Design, 2nd ed., John Willey & Sons.

3. Chang Tien-Chien, et.al., 2000, Computer-Aided Manufacturing, 2nd Ed, Prentice Hall.

4. Chang, Yih-Long, 1998, WinQSB : Decision Support Software for MS/OM, John Wiley & Sons, Inc..

5. Elsayed, A. dan Thomas O. Boucher, 1994, Analysis and Control of Production Systems, Prentice Hall, Inc, New Jersey.

6. Fogarty, Donald W, John H. Blanckstone & Thomas R. Hoffmann, 1991, Production & Inventory Management, 2nd edition, South-Western Publishing Co. 7. Groover, 2000, Fundamentals of Modern Manufacturing, John Wiley & Sons. 8. Groover, Mikell. P, 2001, Automation Production Systems and Computer

IntegratedManufacturing, 2nd ed., Prentice Hall

9. Harrell, C., B.K. Ghosh dan R.O. Bowden, Jr, 2003. “Simulation Using Promodel.” 2nd ed. Boston: McGraw-Hill.

10. Krajewski, Lee J. dan Larry P. Ritzman, 2002, Operations Management : Strategy And Analysis” 6th Edition, Prentice Hall.

11. Law, A.M. dan W.D. Kelton, 2000. “Simulation Modeling and Analysis.” 3rd ed. . Boston: McGraw-Hill.

12. Machining Data Handbook 3rd Edition, Machinability Data Center, Institute of Advanced Manufacturing Sciences, Inc.

13. Makridakis, S., Stevan C. Wheelwright & Victor E. McGee, 1983, “Forecasting Methods and Application, 2nd Edition, John Wiley & Sons

14. Minitab Inc., 1997, “Minitab Release 12 Statistical Software: User’s Guide 2 : Data Analysis and Quality Tools”, USA

15. Montgomery D.C, 2005, Design and Analysis of Experiments, 5th ed., John Wiley&sons, New York.

16. Narasimhan, Seetharama L., D.W. McLeavey, dan P.J. Billington, 1995, Production Planning & Inventory Control, 2nd ed, PHI.

17. Niebel, B.W. dan A. Freivalds, 1999, Methods, Standards and Work Design, 10th ed., McGraw-Hill, USA.

18. Sanders, M.S. dan E.J. Mc Cormick, 1993, Human Factor in Engineering and Design, 7th ed., McGraw-Hill, New York.

19. Sato G.T., Sugiharto N., 1992, Menggambar Mesin : Menurut Standar ISO, Pradnya Paramita, Jakarta.

20. Sipper, Danile, Robert L. Bulfin, 1997, “Production : Planning, Control and Integration”, McGraw-Hill Companies, Inc.

21. Taha, A. Hamdy, 2003, Operation Research : An Introduction, 7th edition, Prentice Hall, New Jersey

22. Wickens, C.D., J.D. Lee, Y. Liu dan S.E.G. Becker, 2004, An Introduction to Human Factors Engineering, 2nd ed., Pearson Prentice-Hall, New Jersey.

23. Wignjosoebroto, Sritomo, 2000, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, PT. Guna Widya, Surabaya.

24. ---, Handbook Software LL WIN 3.0, Fischer werke, Artur FischerGmbH & Co. KG, Germany.

Koordinator:

Perancangan Industri Manufaktur III (IIP223) 2 SKS Uraian:

1. Perhitungan jumlah mesin sebenarnya, jumlah operator yang dibutuhkan dan memahami pula aliran proses yang ada.

2. Merancang stasiun kerja untuk lantai produksi

3. Menentukan fasilitas penunjang produksi yang dibutuhkan

4. Membuat rancangan organisasi sampai dengan bagan struktur dan deskripsi jabatan.

5. Memperkirakan kebutuhan pekerja tidak langsung pabrik berdasarkan jumlah pekerja langsung.

6. Menentukan dasar pemilihan fasilitas penunjang personil dan fisik pabrik.dan hubungan kedekatannya (ARC) antar ruang kantor, dan kantor, fasilitas penunjang dengan area produksi.

7. Perhitungan luas lantai produksi beserta fasilitas penunjang produksi (receiving, gudang bahan baku, gudang barang jadi dan shipping) yang terdapat di pabrik berdasarkan ketentuan yang telah ada.

8. Perhitungan luas kantor, fasilitas personel dan fasilitas penunjang kegiatan fisik (plant service).

9. Perhitungan biaya yang harus dikeluarkan berdasarkan rencana penggunaan peralatan material handling.

10. Perhitungan luas area parkir dari peralatan material handling yang digunakan. 11. Perhitungan From To Chart Biaya

12. Menyusun Activity Relationship Chart (ARC) 13. Mengukur jarak

14. Perhitungan biaya material handling untuk suatu rancangan tata letak fasilitas lantai produksi pada pabrik

15. Menentukan alternatif tata letak suatu fasilitas lantai produksi yang terkomputerisasi dengan menggunakan CRAFT untuk mendapatkan rancangan tata letak lantai produksi yang lebih optimal dan mengetahui besarnya biaya material handling alternatif tata letak lantai produksi tersebut.

16. Perancangan ARD Produksi dan ARD Pabrik berdasarkan pendekatan tata letak algoritmik Relationship Diagramming.

17. Perancangan Draft AAD Produksi

18. Aliran material pada suatu AAD Produksi.

19. Menggambar fasilitas-fasilitas di pabrik dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat diperkirakan luas tanah yang dibutuhkan.

20. Menentukan kriteria-kriteria penting dalam penentuan lokasi pabrik, bobot masing-masing kriteria, alternatif lokasi pabrik.

21. Menghitung nilai tiap alternatif lokasi pabrik dengan menggunakan metode matriks preferensi.

22. Membuat bentuk gambar secara menyeluruh dari penggabungan fasilitas-fasilitas yang ada di pabrik.

23. Merancang model konseptual dari sebuah sistem

24. Melakukan transformasi model konseptual ke model simulasi 25. Melakukan verifikasi model simulasi

26. Menjalankan simulasi, melakukan validasi dan melakukan interpretasi terhadap output simulasi.

27. Mengevaluasi performansi (kinerja) tata letak pabrik yang diberikan dengan menggunakan simulasi.

Bahan Kajian:

1. Penentuan jumlah bahan baku yang harus disiapkan.

2. Jumlah produksi yang harus tersedia pada kapasitas produksi tertentu.

3. Jumlah mesin yang sebenarnya untuk setiap jenis mesin serta total jumlah mesin yang akan digunakan.

4. Jumlah operator berdasarkan jumlah mesin yang akan digunakan. 5. Perancangan Stasiun Kerja untuk Lantai Produksi

6. Fasilitas Penunjang Produksi yang akan digunakan

7. Perancangan organisasi, sistem manajemen dan sistem sumber daya manusia, untuk kebutuhan .perancangan tata letak ruang kantor dan departemen penunjang pabrik, dengan tahapan berikut ini:

8. Penghitungan luas lantai produksi.

9. Penghitungan luas ruang supervisor yang diperlukan sesuai dengan jumlah operator yang ada.

10. Penghitungan jumlah pallet atau rak yang ada pada gudang bahan baku, gudang bahan pembantu, gudang komponen pembantu, dan gudang barang jadi.

11. Penghitungan luas gudang bahan baku, gudang bahan pembantu, gudang komponen pembantu, gudang barang jadi.

12. Penghitungan area Receiving dan Shipping. 13. Penghitungan kebutuhan luas ruangan kantor.

14. Penghitungan luas fasilitas Personel (kantin, parkir, klinik, restroom/lavatory, moshola (prayer room), dan locker room.

15. Penghitungan luas area penunjang kegiatan fisik (plant service), yaitu area waste/scrap disposal, pos satpam, menara air (water tower) dan workshop (maintanance room)

16. Perhitungan biaya total perpindahan bahan dari gudang atau mesin berdasarkan rencana material handling termasuk peralatan material handling yang digunakan. 17. Perhitungan luas area parkir dari peralatan material handling yang dipergunakan untuk menyimpan peralatan material handling pada lantai produksi dan gudang – gudang.

18. Perhitungan From To Chart Biaya berdasarkan biaya total dari MHPS untuk tiap-tiap perpindahan yang terjadi.

19. Diagram hubungan kedekatan mesin berdasarkan Activity Relationship Chart (ARC)

20. Pendekatan perancangan tata letak algoritmik, yakni Relationship Diagramming untuk mengembangkan suatu ARD Produksi.

21. Draft diagram alokasi wilayah (Area Allocation Diagram)/Draft AAD Produksi berdasarkan ARD Produksi hasil perancangan tata letak algoritmik Relationship Diagramming.

22. Program tata letak terkomputerisasi berdasarkan pendekatan CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique)

23. AAD Produksi berdasarkan hasil CRAFT serta menghitung biaya material handling hasil rancangan tersebut.

24. Aliran material pada rancangan AAD Produksi terbaik.

25. Pendekatan perancangan tata letak algoritmik, yakni Relationship Diagramming untuk mengembangkan suatu ARD Pabrik.

26. Luas tanah untuk keseluruhan pabrik yang akan digunakan pada pembuatan template pabrik.

28. Template pabrik berdasarkan input dari tahapan-tahapan perancangan tata letak sebelumnya.

29. Model konseptual dari Tata letak suatu pabrik

30. Transformasi model konseptual ke model simulasi (menentukan elemen-elemen struktural, elemen-elemen operasional dan numerik) dan melakukan verifikasi terhadap model yang telah dibangun.

31. Simulasi tata letak pabrik yang telah dibangun, serta melakukan validasi dan interpretasi terhadap output simulasi.

Pustaka :

1. Apple, J. M. 1990. Plant Layout and Material Handling. The Macmillan Company New York.

2. Daft, R.L, Organization Theory and Design, Seventh Edition, South Western Thomson Learning, 2007.

3. Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr. “Simulation Using Promodel.” 2nd ed. Boston: McGraw-Hill, 2003.

4. Jones, G.R., 2004. Organizational Theory, Design and Change, Text and Cases, Fourth Edition,

5. Law, A.M. and W.D. Kelton. “Simulation Modeling and Analysis.” 3rd ed. Boston: McGraw-Hill, 2000.

6. Meyer, F.E., 1993. Plant Layout and Material Handling. Regents/Prentice Hall, New Jersey.

7. Tompkins, J.A., J.A. White, Y.A. Bozer, E.H. Frazelle, J.M.A. Tanchoco dan J. Trevino. 2003. Facilities Planning. 2nd edition. John Wiley & Sons Inc.

8. Wignjosoebroto, S. 1996. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Penerbit Guna Widya. Surabaya.

Koordinator :

Iveline Anne Marie, Ir, MT, Dr.

Perancangan Industri Manufaktur IV (IIP233) 2 SKS

Tujuan Pembelajaran :

1. Menentukan kelayakan konsep bisnis yang akan dibangun, produk yang dipilih, membuat rencana pasar dan pemasaran.

2. Menentukan kelayakan produk dan menggambarkan konsep produk dan merencanakan teknologi yang akan dipakai termasuk proses operasi.

3. Menggambarkan kelayakan manajemen operasional meliputi: kemampuan manajemen dan organisasi serta kemampuan pengadaan (perencanaan, rekrutmen, seleksi), pelatihan dan pemberian kompensasi sumber daya manusia (MSDM) bisnis tersebut.

4. Menentukan kelayakan keuangan dengan mengestimasi biaya produksi dan

Break Even Point (BEP) dan mampu menggambarkan kondisi kelayakan

keuangan bisnis tersebut

5. Menentukan kelayakan rencana bisnis berdasarkan hasil analisa kelayakan ke empat butir di atas.

Bahan Kajian :

1. Workshop perancangan produk (Shopping idea, Design Thinking, Ide Produk dan validasi (Javeline board)

2. Pemantapan idea Produk 3. Business Model Canvas awal

4. Value Proposition Canvas (Segmentasi Pasar, riset pasar dan pemasaran dan Proposisi Nilai (Produk)

5. Hubungan dengan Pelanggan dan Saluran distribusi

6. Aktivitas Penting (teknologi bahan, produk dan proses operasi dan Organisasi dan MSDM)

7. Sumber Daya penting dan Mitra Penting ( SDM, Peralatan dan mitra penting) 8. Struktur Biaya dan Pemasukan (Anggaran dan Laporan biaya, BEP, cash flow,

NPV, ROI dan IRR, payback period)

9. Business Model Canvas akhir

10. Penyusunan Business Plan 11. Lomba Business Plan 12. Implementasi Bisnis

13. Laporan Implementasi bisnis Daftar Pustaka :

1. Abrams, Rhonda. 2003. The Successful Business Plan, Secret & Strategies. Fourth edition. The Planning Shop.

2. Apple, James M., 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan (terjemahan), Penerbit ITB,

3. Bedworth, Davis D., James E. Bailey, 1987, Integrated Production Control System : Management, Analysis Design, 2nd ed., John Willey & Sons.

4. Kamaludin. 2004. Studi Kelayakan Bisnis. Dioma, Malang.

5. Kasmir dan Jakfar. 2006. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana, Jakarta

6. Siswanto, Sutojo, 2006, Studi Kelayakan Proyek, edisi baru, PT. Damar Mulia Pustaka.

7. Sutojo, Siswanto, 2006, Studi Kelayakan Proyek : Konsep, Teknik, Kasus, edisi ke-4, PT Damar Mulia Pustaka.

8. Tompkins, James A., John A. White, Yavuz A. Bozer dan J.M.A. Tanchoco, 2010, Facilities Planning, 4rd edition, John Wiley & Sons.

9. Ulrich, Karl T. dan Steven D. Eppinger, 2001, Perancangan dan Pengembangan Produk, (terjemahan), Penerbit Salemba Teknika.

10. Umar, Husein, 2003. Studi Kelayakan Bisnis. edisi 2. PT. Gramedia Pustaka Utama.

11. Werther, William B. Dan K. Davis, 1996, Human Resources And Personnel Management, Fifth Edition, Mc Graw Hill.

Koordinator :

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dan Praktikum (IIS321) 3 SKS Tujuan Pembelajaran:

Mampu menganalisis dan merancang sistem informasi dan mampu memanfaatkan penggunaan dari use case diagram, Konteks Diagram, Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram untuk merancang sistem informasi

Bahan Kajian : Perkuliahan - Diagram alir

- Pemodelan data dan proses

- Konsep Analisis dan Perancangan Sistem Informasi - Analisis Sistem

- Aplikasi sistem informasi - Pengembangan sistem informasi - Pendefinisian kebutuhan

- Pemodelan proses - Pemodelan data

- Arsitektur sistem informasi - Perancangan interface

- Manajemen proyek sistem informasi - Implementasi sistem informasi - Pembuatan model proses - Pembuatan model data - Normalisasi basis data - Pemrograman basis data Praktikum

- Analisis dan Perancangan Sistem Informasi - Analisis Proses Bisnis

- Problem Statement

- Analisis Kebutuhan Sistem - Desain Logis

- Analisis Kelayakan Sistem

- Pemrograman seacrh dan query sesuai dengan kebutuhan Daftar Pustaka :

[1] J.L. Whitten, L.D. Lonnie dan K.C. Dittman. System Analysis and Design Methods, 6thedition. Boston: McGraw-Hill, 2004.

[2] J.A. Senn. Analysis and Design of Information Systems, 2th edition. New York: McGraw-Hill, 1989.

Koordinator :

Perancangan Tata Letak Fasilitas (IIP331) 3 SKS Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa memahami dasar-dasar untuk perencanaan fasilitas, khususnya fasilitas pabrik serta mampu merancang tata letak fasilitas pabrik sekaligus dapat memberikan solusi dalam rangka pemecahan masalah yang berhubungan dengan permasalahan tata letak fasilitas pabrik.

Bahan Kajian :

1. Perencanaan Fasilitas :

1.1 Pengantar Perencanaan Fasilitas 1.2 Perencanaan Lokasi

1.3 Perancangan Fasilitas : Konsep Perancangan Tata Letak & Penanganan Material

2. Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik : 2.1 Systematic Layout Planning (SLP) 2.2 Desain Produk, Proses, Skedul, Fasilitas

2.3 Routing Sheet Untuk Penentuan Kebutuhan Sumber Daya Produksi 3. Analisa Aliran Material : Diagram String, MPPC, From To Chart, Triangular

Flow Diagram

4. Material Handling (MH) : Definisi, Sistem Material Handling, Prinsip Material Handling, Check List MH, MHPS, Peralatan MH

5. Analisa Keterkaitan Kegiatan Untuk Perancangan Tata Letak : 6. Analisa Keterkaitan Kegiatan Untuk Perancangan Tata Letak :

a. Pendekatan Heuristik : Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationshop Diagram (ARD)

b. Pendekatan Inflow-Outflow Relationship Diagram

c. Pendekatan Algoritmik : Graph Based Construction Method (GBCM), Relationship Diagramming, Pair Wise Exchange Method

7. Pendekatan Heuristik : Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationshop Diagram (ARD)

a. Pendekatan Inflow-Outflow Relationship Diagram

b. Pendekatan Algoritmik : Graph Based Construction Method (GBCM), Relationship Diagramming, Pair Wise Exchange Method

8. Perancangan Tata Letak Dengan Bantuan Komputer : CRAFT, CORELAP, ALDEP

9. Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Teknologi Kelompok (GT Layout) : Metode Rank Order Clustering (ROC) dan Similarity Coefficient (SC)

10. Penentuan Kebutuhan Area :

a. Fungsi Penunjang Fasilitas Pabrik : Administrasi, Personal, Produksi, Penunjang Fisik Pabrik

b. Perhitungan Kebutuhan Area

c. Perencanaan Alokasi Area : Area Allocation Diagram (AAD) 11. Evaluasi dan Seleksi Rencana Fasilitas :

a. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif b. Perancangan Template Pabrik

Daftar Pustaka :

1. Apple, James M., Plant Layout and Material Handling, 3rd Edition, John Wiley & Sons, Inc., USA, 1977

2. Heragu, Sunderesh, Facilities Design, 2nd Edition, Universe, Inc., USA, 2006 3. Meyers, Fred E., Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA, 1993

Dokumen terkait