• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Budaya Organisasi

1. KELOMPOK SUBSTANSI PENGUJIAN

Kelompok substansi pengujian mempunyai tugas melaksanakan kebijakan operasional di bidang pengujian kimia dan mikrobiologi meliputi pengujian rutin dan dalam rangka investigasi dan Penyidikan Obat dan Makanan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Substansi Pengujian menyeleng-garakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pengujian kimia dan mikrobiologi rutin dan dalam rangka investigasi dan penyidikan Obat dan Makanan;

b. Pelaksanaan pengujian kimia dan mikrobiologi rutin dan dalam rangka investigasi dan penyidikan Obat dan Makanan dan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pengujian kimia dan mikrobiologi rutin dan dalam rangka investigasi dan

penyidikan Obat dan Makanan Kelompok Substansi Pengujian terdiri atas :

a) Subkelompok substansi pengujian kimia

Mempunyai tugas melakukan pengujian kimia rutin dan dalam rangka investigasi dan penyidikan Obat dan Makanan

b) Subkelompok substansi pengujian mikrobiologi

Mempunyai tugas melakukan pengujian mikrobiologi rutin dan dalam rangka investigasi dan penyidikan Obat dan Makanan

c) Kelompok Jabatan Fungsional

2) Kelompok Substansi Pemeriksaan

Kelompok Substansi Pemeriksaan mempunyai tugas melaksanakan kebija- kan operasional dibidang pemeriksaan meliputi inpeksi fasilitas produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian, sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi, sampling, serta pemantauan label dan iklan Obat dan Makanan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Substansi Pemeriksaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pemeriksaan meliputi inpeksi fasilitas produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian, sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi, sampling, serta pemantauan label dan iklan Obat

dan Makanan;

b. Pelaksanaan di bidang pemeriksaan meliputi inpeksi fasilitas produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian, sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi, sampling, serta pemantauan label dan iklan Obat dan Makanan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemeriksaan meliputi inpeksi fasilitas produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian, sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi, sampling, serta pemantauan label dan iklan Obat dan Makanan.

Kelompok Substansi Pemeriksaan terdiri atas : a) Subkelompok Substansi Inspeksi

Subkelompok substansi Inspeksi mempunyai tugas

melakukan inpeksi fasilitas produksi, distribusi dan

pelayanan kefarmasian, sampling, serta pemantauan label

dan iklan Obat dan Makanan.

b) Subkelompok Substansi Sertifikasi

Subkelompok substansi Sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi Obat dan Makanan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional.

3) Kelompok Substansi Penindakan

Kelompok Substansi Penindakan mempunyai tugas melaksanakan kebija-kan operasional di bidang cegah tangkal, intelijen, dan penyidikebija-kan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, serta pemantauan peredaran Obat dan Makanan melalui siber. Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Substan-si Penindakan menyelenggarakan fungSubstan-si :

a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran di bidang cegah tangkal, intelijen, dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, serta pemantauan peredaran Obat dan Makanan melalui siber,

b. Pelaksanaan di bidang cegah tangkal, intelijen, dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, serta pemantauan pere daran Obat dan Makanan melalui siber;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang cegah tangkal, in

telijen, dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan,

serta pemantauan peredaran Obat dan Makanan melalui siber

4) Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi

Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melak-sanakan kebijakan operasional di bidang pengelolaan komunikasi, infor-masi, edukasi, dan pengaduan masyarakat serta kerja sama di bidang pen-gawasan Obat dan Makanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat serta kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan;

b. Pelaksanaan di bidang pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat serta kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat serta kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan.

5) Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, teknologi informasi komunikasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan, tata persuratan, kerumahtanggaan dan administrasi penjaminan mutu..

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;

b. Pelaksanaan pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

c. Pengelolaan persuratan dan kearsipan;

d. Pengelolaan tata laksana dan penjaminan mutu;

e. Pelaksanaan urusan pengelolaan kepegawaian;

f. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi;

g. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumah tanggaan, dan h. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a) Subkelompok substansi Program dan Evaluasi

Subkelompok substansi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program, anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, tata laksana, penjaminan mutu, serta pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja.

b) Subkelompok substansi Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan persuratan, kearsipan, kepegawaian, teknologi informasi dan komunikasi, perlengkapan, dan kerumahtanggaan.

c) Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan jabatan fungsional masing-masing sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelompok Jabatan:

Grafik 1. Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan jensis kelompok jabatan

2. Loka POM di Kabupaten Tulang Bawang

Loka POM di Kabupaten Tulang Bawang terdiri atas : a. Kepala Loka

b. Kelompok Jabatan Fungsional

Pengelompokan uraian fungsi Loka Pengawas Obat dan Makanan terdiri atas:

a) Kelompok substansi pengujian b) Kelompok substansi pemeriksaan c) Kelompok substansi penindakan

d) Kelompok substansi informasi dan komunikasi e) Kelompok substansi tata usaha

Struktur organisasi LOKA POM di Kabupaten Tulang Bawang adalah se-bagai berikut :

Kepala LOKA

Tuti Nurhayati, S.Si., Apt

Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2. Struktur Organisasi Loka POM di Kabupaten Tulang Bawang

C. Visi dan Misi Badan Pengawas Obat dan Makanan

Badan Pengawas Obat dan Makanan memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi

Terwujudnya kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa melalui Obat dan Makanan yang berkualitas.

2. Misi

a. Pengembangan industri Obat dan Makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM.

b. Meningkatkan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan.

c. Memperkuat SDM terkait Obat dan Makanan dengan mengem bangkan kemitraan.

d. Meningkatkan efektifitas penindakan kejahatan Obat dan Makanan.

3. Tujuan

a. Meningkatkan jaminan produk Obat dan Makanan aman b. Meningkatkan daya saing Obat dan Makanan di pasar lokal

dan global dengan menjamin mutu dan mendukung inovasi

D. Indikator Kinerja Kegiatan

Untuk BBPOM di Bandar Lampung Kinerja Kegiatan ini diukur dengan indikator :

NO Sasaran Strategis Indikator Target

Kiner-ja 2021 1 Terwujudnya Obat dan

Makanan yang memenuhi syarat di wilayah kerja BB-POM di Bandar Lampung

Persentase Obat yang memenuhi syarat 83,6%

Persentase Makanan yang memenuhi syarat 80%

Persentase Obat yang aman dan bermutu berdasarkan hasil

pengawasan 86%

Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan

hasil pengawasan 62%

2 Meningkatnya kesadaran mas-yarakat terhadap keamanan dan mutu Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lampung

Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap obat dan makanan aman

dan bermutu 74

3 Meningkatnya kepuasan pelaku usaha dan masyarakat terhadap kinerja pengawasan Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lam-pung

Indeks kepuasan pelakuk usaha terhadap pemberian bimbingan dan pembinaan

pengawasan Obat dan Makanan 87 Indeks kepuasan masyarakat atas kinerja

pengawasan Obat dan Makanan 74 Indeks kepuasan masyarakat terhadap

layanan publik BBPOM di Bandar

Lam-pung 88,5

4 Meningkatnya efektivitas pemeriksaan sarana Obat dan Makanan serta pelayanan pub-lik di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lampung

Persentase keputusan/rekomendasi hasil inspeksi sarana produksi dan distribusi

yang dilaksanakan 89%

Persentase keputusan/rekomendasi hasil inspeksi yang ditindaklanjuti oleh

pe-mangku kepentingan 64,2%

Persentase keputusan penilaian sertifikasi

yang diselesaikan tepat waktu 88%

Persentase sarana produksi Obat dan

Makanan yang memenuhi ketentuan 55%

Persentase sarana distribusi Obat dan

Makanan yang memenuhi ketentuan 63%

Indeks Pelayanan Publik BBPOM di

Ban-dar Lampung 3,76

5 Meningkatnya efektivitas ko-munikasi, informasi, edukasi Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lam-pung

Tingkat Efektifitas KIE Obat dan Makanan 88,35 Jumlah sekolah dengan Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS) aman 40

Jumlah desa pangan aman 16

Jumlah pasar aman dari bahan berbahaya 4 6 Meningkatnya efektivitas

pemeriksaan produk dan pengujian Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lampung

Persentase sampel Obat yang diperiksa

dan diuji sesuai standar 86%

Persentase sampel Makanan yang

diperik-sa dan diuji sesuai standar 88%

7 Meningkatnya efektivitas penindakan kejahatan Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Bandar Lampung

Tingkat keberhasilan penindakan

kejaha-tan di bidang Obat dan Makanan 45%

8 Terwujudnya tata kelola pe-merintahan BBPOM di Ban-dar Lampung yang optimal

Indeks RB BBPOM di Bandar Lampung 89 Nilai AKIP BBPOM di Bandar Lampung 84 9 Terwujudnya SDM BBPOM di

Bandar Lampung yang berkin-erja optimal

Indeks profesionalitas ASN BBPOM di

Bandar Lampung 77

10 Menguatnya laboratorium, pengelolaan data dan infor-masi pengawasan Obat dan Makanan

Persentase pemenuhan laboratorium pen-gujian Obat dan Makanan sesuai standar

GLP 75%

Indeks pengelolaan data dan informasi

BBPOM di Bandar Lampung 2

11 (88) Terkelolanya Keuangan BB-POM di Bandar Lampung secara akuntabel

Nilai kinerja Anggaran BBPOM di Bandar

Lampung 94

Tingkat Efisiensi Penggunaan Anggaran

BBPOM di Bandar Lampung Efisien (88)

Pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM di Bandar Lampung mencak-up pengawasan pre dan post market market. Untuk pengawasan pre-mar-ket dilakukan dalam lingkup kewenangan tertentu, tidak termasuk peny-usunan standar, sedangkan untuk pengawasan post market dilakukan pemeriksaan sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan serta pengam-bilan sampel (sampling) Obat dan Makanan yang beredar untuk mengetahui keamanan, mutu dan Khasiat/kemanfaaatannya. Selain itu, pengawasan yang dilakukan juga mencakup pemberian layanan informasi dan edukasi kepada mas-yarakat, pemberdayaan masmas-yarakat, advokasi dan kerjasama dengan lintas sektor.

Sampling dilakukan tidak hanya sebatas jenis obat dan makanan yang diuji

pe-tik dalam pengawasan, tetapi mencakup keseluruhan jenis obat dan makanan

yang beredar dan menjadi kewenangan pengawasan Badan POM. Untuk itu

tel-ah dilakukan proses reviu indikator kinerja utama (IKU) BPOM existing yaitu

persentase obat dan makanan yang Memenuhi Syarat. Ruang lingkup indikator

tersebut tidak hanya mencakup hasil pengujian saja, tetapi juga mencakup produk

yang tidak memiliki nomor izin edar (NIE)/produk ilegal termasuk palsu, tidak

memenuhi ketentuan label/penandaan, produk kedaluwarsa, dan produk rusak.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah sebagai satuan kerja di daerah, Balai Be-sar POM di Bandar Lampung tidak hanya berperan dalam melaksanakan tugas teknis pengawasan, akan tetapi terkait juga dengan manajemen. Hal ini dalam up-aya mendukung salah satu sasaran strategis BPOM yaitu terwujudnya Reformasi Birokrasi BPOM sesuai dengan Roadmap Reformasi Birokrasi BPOM 2020-2024.

E. Budaya Organisasi

Budaya organisasi Badan POM adalah sebagai berikut : 1. Profesional

Menegakkan profesionalisme dan integritas, objekvitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi.

2. Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tidak goyah dan menjunjung tinggi nilai luhur keyakinan.

3. Kredibilitas

Dapat dipercaya dan diakui masyarakat luas, nasional dan internasional.

4. Kerjasama Tim

Mengutamakan keterbukaan , saling percaya, dan komunikasi dengan baik.

5. Inovatif

Mampu melakukan pembaruan sesuai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

6. Responsif/Cepat Tanggap

Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.

ANGGARAN DAN PERENCANAAN

Sumber dana kegiatan Program Pengawasan Obat dan Makanan Balai Besar POM di Bandar Lampung berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2021 dengan Nomor: DIPA Balai Besar POM di Bandar Lam-pung Nomor : SP.DIPA-063.01.2.432850/2021 tanggal 23 November 2020 sebesar Rp 31.818.184.000,- terdiri dari Rp. 30.481.693.000,-bersumber dari Rupiah Murni (RM) dan Rp.1.336.491.000,- dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan rincian :

No Jenis Belanja Rupiah Murni (RM) PNP Total

1 Belanja Pegawai Rp. 14.422.404.000,- - Rp. 14.422.404.000,-2 Belanja Barang Rp.11.552.569.000,- Rp. 1.336.491.000,- Rp. 12.889.060.000,-3 Belanja Modal Rp. 4.506.720.000,- - Rp. 4.506.720.000,-Jumlah Rp. 30.481.693.000,- Rp. 1.336.491.000,- Rp.

31.818.184.000,-Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan antara lain :

KODE URAIAN KEGIATAN TARGET OUTPUT JUMLAH ANGGARAN

3165.ADD Standarisasi Lembaga 1 Lembaga Rp.

2.149.546.000,-3165.AEA Koordinasi 4 Kegiatan Rp.

169.328.000,-3165.BAH Pelayanan Publik Lainnya 7 Layanan Rp. 332.836.000,-3165.BDC Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat 400 orang Rp.

495.000.000,-3165.BKB Pemantauan Produk 1 Layanan Rp.

1.268.899.000,-3165.BMB Komunikasi Publik 51 Layanan Rp. 173.000.000,-3165.CAB Sarana Bidang Kesehatan 3 Paket Rp. 4.506.720.000,-3165.QCD Perkara Hukum Badan Usaha 8 Perkara Rp. 693.918.000,-3165.QDB Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga 60 Lembaga Rp. 1.694.941.000,-3165.QIA Pengawasan dan Pengendalian Produk 2.739 Produk Rp. 1.584.937.000,-3165.QIC Pengawasan dan Pengendalian Lembaga 1.594 Lembaga Rp.

1.274.203.000,-3165.EAA Layanan Perkantoran 1 Layanan

Rp.17.474.856.000,-Jumlah Anggaran Total

Rp.31.818.184.000,-1. KELOMPOK SUBSTANSI PENGUJIAN

Kelompok Substansi Pengujian, melaksanakan pengujian sejumlah 2554 sampel dari seksi Inspeksi dengan rincian berdasarkan komoditi sebagai berikut :

RENCANA SAMPLING PRODUK OBAT DAN MAKANAN BBPOM DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021

No Kegiatan Sampling BULAN

Jumlah Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des

A Pangan 30 30 54 69 53 74 58 59 67 66 44 14 618

B Pangan Fortifikasi 35 42 8 10 10 105

C Obat, OT, SK dan

Kosmetik 49 193 215 179 137 156 193 206 177 160 123 43 1831

1 Obat 27 36 41 47 52 58 54 49 43 46 38 32 523

2 Kosmetika 6 101 118 76 29 42 83 105 86 72 59 8 785

3 Obat Tradisional 11 40 38 35 38 38 40 36 36 31 21 3 367

4 SK 5 16 18 21 18 18 16 16 12 11 5 0 156

TOTAL 114 265 277 248 190 230 261 275 244 226 167 57 2554

Kegiatan Layanan Dukungan Laboratorium yang dilakukan pada tahun 2021 ada-lah sebagai berikut :

No Kode PROGRAM/AKTIVITAS

3165.ADD Standarisasi Lembaga KOTA BANDAR LAMPUNG

3165.ADD.001 Laboratorium pengawasan Obat dan Makanan yang sesuai Good Laboratory Practice 051 Peningkatan kemampuan fungsi /kapasitas/teknis laboratorium

1 A SURVEILAN LABORATORIUM OLEH KAN BSN

2 B KALIBRASI ALAT LAB

3 E PENGELOLAAN LABORATORIUM

4 F PENGADAAN REAGENSIA DAN MEDIA MIKROBIOLOGI SAMPEL PIHAK III

5 G PENGADAAN DAYA TAHAN TUBUH

6 H PEMERIKSAAN RESIKO KESEHATAN

7 I FOOD SECURITY DAN MOBIL LAB. KELILING OLEH BBPOM

8 J PENGADAAN SUKU CADANG

9 K PENGADAAN GLASSWARE

10 L PENGADAAN REAGENSIA UJI COVID

11 M PENGADAAN BAHAN PENUNJANG UJI COVID

12 N PENGADAAN APD

13 O PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH TIM PENGUJI COVID

14 P PEMERIKSAAN RESIKO KESEHATAN TIM PENGUJI COVID

15 Q BIAYA PENGELOLAAN LIMBAH UJI COVID

16 R INSENTIF TIM PENGUJI COVID

052 Pemantauan/evaluasi/koordinasi untuk pengelolaan dan peningkatan kinerja laboratorium

17 A UJI PROFISIENSI

18 C FORUM KONSULTASI DAN DISEMINASI HASIL RISET DAN KAJIAN OBAT DAN MAKANAN

19 D FORUM DISKUSI MANAJEMEN JEJARING LABORATORIUM DI BPOM

20 E BIMTEK KALIBRASI

21 F PENGUATAN LABORATORIUM BPOM DALAM JEJARING NASIONAL/ASEAN, BIM-TEK LRPPI CEMARAN LOGAM DAN MIGRASI KEMASAN PANGAN

22 G WORKSHOP SISTEM MUTU LABORATORIUM

23 H INHOUSE TRAINING SISTEM MUTU 17025-2017

24 I RESSESMEN STANDAR KEMAMPUAN LABORATORIUM

25 J PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM KONAPZA

26 K PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM PANGAN DAN AIR BB/BALAI POM

27 L PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM OT, SK DAN KOSMETIK 28 M PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM BIOLOGI DAN BIOLOGI

MOLEKULER BB

29 N BIMBINGAN TEKNIS DETEKSI DNA SPESIFIK SPESIES (Bimtek Analisis Biologi Molekuler)

30 P INHOUSE TRAINING (INSTRUKTUR EKSTERNAL)

31 Q FORUM DISKUSI GRUP PENYUSUNAN REGIONALISASI LABORATORIUM 32 R FORUM DISKUSI TERKAIT ISU-ISU NASIONAL DI LABORATORIUM BPOM

3165.CAB Sarana Bidang Kesehatan KOTA BANDAR LAMPUNG

34 3165.CAB.001 Alat Laboratorium pengawasan Obat dan Makanan yang sesuai Good Laboratory Practice 051 Pemenuhan/peremajaan alat laboratorium

A Pengadaan Alat Laboratorium

35 3165.CAB.002 Layanan Sarana Pelayanan Pengawasan Obat dan Makanan di Seluruh Indonesia

36 3165.CAB.003 Layanan Prasarana Pelayanan Pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia 054 Pembangunan/renovasi gedung dan bangunan

3165.QIA Pengawasan dan Pengendalian Produk KOTA BANDAR LAMPUNG

3165.QIA.001 Sampel Makanan yang Diperiksa oleh BB/BPOM 37 052 Pengujian laboratorium sampel makanan

B PENGADAAN REAGEN, MEDIA DAN BAHAN PENUNJANG LABORATORIUM SAMPEL MAKANAN

3165.QIA.005 Sampel Obat, Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan yang Diperiksa Sesuai Standar oleh BB/BPOM

38 052 Pengujian laboratorium sampel obat, obat bahan alam, kosmetika, suplemen kesehatan

Alokasi anggaran untuk Pelaksanaan Layanan Dukunganan Laboratorium terse-but adalah sebesar Rp. 7.709.125.000,- sesuai dengan Indikator Kinerja Utama yang akan dicapai oleh BBPOM di Bandar Lampung, yaitu menguatnya sistem pengawasan obat dan makanan melalui peningkatan jumlah obat, kosmetika, obat tradisional dan suplemen kesehatan yang memenuhi syarat, ditetapkan pengujian dengan parameter kritis sesuai Pedoman Prioritas Sampling dan pemenuhan time-line pengujian sampel. Dalam melaksanakan tugas utama pengujian sampel di atas, Bidang Pengujian di tahun 2021 telah merencanakan kegiatan pendukung antara lain : 1) Penerapan Sistem Mutu SNI/IEC 17025:2017

Bidang Pengujian telah menjalankan dua Sistem Mutu yaitu SNI/IEC 17025:2017 sebagai Laboratorium Pengujian dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Program-program yang akan dilakukan dalam rangka menerapkan dua sistem mutu tersebut adalah :

a. Jaminan Mutu Hasil Pengujian (JMHP)

Sesuai dengan Dokumen Mutu Internal yang merujuk pada acuan internasional, diperlukan adanya jaminan terhadap mutu hasil kegiatan pengujian. Untuk itu Bidang Pengujian akan melakukan JMHP melalui penggunaan baku pembanding bersertifikat, mengikuti uji profisiensi dari penyelenggara PPOMN, pengecekan antara baku pembanding cair, uji silang antar analis, uji konfirmasi dan uji lanjut terhadap sampel yang diduga Tidak Memenuhi Syarat (TMS), pengujian sampel QC dan spiked sample.

b. Kalibrasi Internal/Eksternal Peralatan Laboratorium

Kalibrasi terhadap peralatan merupakan kegiatan yang telah dan

terus secara rutin dilakukan oleh Bidang Pengujian BBPOM Bandar

Lampung. Kegiatan ini bertujuan memberikan jaminan performa

alat guna menghasilkan data pengujian yang valid dan reliabel.

2) Uji Kolaborasi Metode Analisis

Uji kolaborasi metode analisis direncanakan akan diikuti oleh Bidang Pengujian yaitu laboratorium pangan, laboratorium obat dan napza, kosmetika dan obat tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji dan mengumpulkan data hasil uji terhadap adanya metode analisis baru yang telah dibuat oleh PPOMN.

3) Uji Kolaborasi Baku Pembanding

Uji kolaborasi baku pembanding diikuti oleh laboratorium obat dengan penyelenggara Laboratorium Baku Pembanding PPOMN dan atau BBPOM di Yogyakarta sebagai laboratorium yang telah ditunjuk untuk mengembangkan baku pembanding.

4) Verifikasi Metode Analisis

Dalam rangka menjamin metode analisis yang digunakan valid dan dapat diterapkan sesuai kondisi di BBPOM Bandar Lampung, Bidang Pengujian menargetkan out put per personil sehingga merencanakan melakukan pengujian dan verifikasi terhadap metode analisis PPOMN yang telah dipilih.

5) Pelatihan Personil

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil

dalam melakukan pengujian, Bidang Pengujian merencanakan

pelatihan untuk masing-masing laboratorium, meliputi pelatihan

teknis maupun sistem mutu, yang diselenggarakan secara inter

nal maupun dengan mengirimkan personil untuk mengikuti

pelatihan di luar daerah.

Melalui serangkaian program dan kegiatan yang telah direncanakan, di-harapkan Kelompok Substansi Pengujian dapat memberikan kontri-busi untuk tercapainya sasaran kinerja BBPOM Bandar Lampung.

Rincian pelaksanaan kegiatan Kelompok Substansi Penguji-an pada tahun Penguji-anggarPenguji-an 2021 dapat dilihat pada lampirPenguji-an 1 dPenguji-an 2.

2. KELOMPOK SUBSTANSI PEMERIKSAAN

Kelompok Substansi Pemeriksaan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung dengan wilayah pengawasan sebanyak 12 Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung dengan jumlah sarana produk-si dan distribuproduk-si yang diawaproduk-si 5.676 sarana dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Sarana Jumlah Jenis Sarana Jumlah

PBF 43 Distribusi kosmetik 625

Apotek 669 Distribusi pangan 1724

Toko Obat Berizin 90 Distribusi obat tradisional 151

GFK 13 Industri kecil obat tradisional 4

Rumah Sakit Pemerintah 16 Industri kosmetik 3 Rumah Sakit Swasta 54 Industri pangan MD 142 Puskesmas 263 Industri pangan rumah tangga 1736

Klinik/BP/RB 252

1) Subkelompok Substansi Inspeksi

Subkelompok substansi Inspeksi pada tahun anggaran 2021 mendapatkan anggaran sebesar Rp. 2.612.404.000,- dengan rincian kegiatan antara lain : 1. Sampel Makanan yang diperiksa dan diuji dengan parameter kritis

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kode URAIAN KEGIATAN OUTPUT

3165.QIA.001. Sampel Makanan Yang Diperiksa Sesuai

Stan-dar di BBPOM BanStan-dar Lampung 618 sampel

3165.QIA.001.051 Pengadaan Sampel Makanan

B Koordinasi 1 trip 2 orang 052 Pengujian Laboratorium sampel Makanan

A Pengadaan Sampel 618 sampel

B Pengadaan Reagen, Media, dan Bahan

Penun-jang Laboratorium sampel Makanan 618 sampel 2. Sampel Obat, Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan

yang diperiksa dan diuji dengan parameter kritis dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kode URAIAN KEGIATAN OUTPUT

3165.QIA.005. Sampel Obat, Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan Yang Diperiksa Sesuai Standar di BBPOM Bandar Lampung

1831 sampel

3165.QIA.001.051 Pengadaan Sampel Obat, Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan

A Administrasi Sampling 1 paket

052 Pengujian Laboratorium sampel Obat, Obat Tradisional, Kosmetik dan Suplemen Kese-hatan

A Pengadaan Sampel 1831 sampel

3. Sampel Makanan yang diperiksa dan diuji dengan parameter kritis dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kode URAIAN KEGIATAN OUTPUT

3165.QIA.008. Sampel Pangan Fortifikasi Yang Diperiksa

Ses-uai Standar di BBPOM Bandar Lampung 105 sampel 3165.QIA.008.051 Pengadaan Sampel Makanan 105 sampel

4. Pengawasan sarana produksi obat dan makanan dengan target 187 sarana dan menggunakan mata anggaran kegiatan 3165.QIC.001 dengan rincian yaitu :

Kode URAIAN KEGIATAN OUTPUT

3165.QIC.001 Sarana Produksi Obat dan Makanan Oleh Petugas

(dalam Ibukota) di Provinsi 187 sarana 3165.

QIC.001.

051.A Pemeriksaan Sarana Produksi Obat, Obat Tra-disional, Kosmetik, NAPZA, Prekursor, Makanan dan Bahan Berbahaya oleh Petugas (Dalam Kota)

84 sarana

052.A Pemeriksaan Sarana Produksi Obat, Obat Tra-disional, Kosmetik, NAPZA, Prekursor, Makanan dan Bahan Berbahaya oleh Petugas (Luar Kota)

103 sarana

5. Pengawasan sarana distribusi Obat, Obat Tradisional , Kosmetik, Suplemen Kesehatan, Makanan dan Bahan Berbahaya dengan target 1267 sarana dan menggunakan mata anggaran kegiatan 3165.

QIC.004 dengan rincian yaitu :

Kode URAIAN KEGIATAN OUTPUT

3165.

QIC.004

Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetika, Suplemen Kesehatan, Makanan dan Bahan Berbahaya

yang diperiksa 1267 sarana

051 Pengawasan Sarana Distribusi Obat, OT, KOS, SK dan

051 Pengawasan Sarana Distribusi Obat, OT, KOS, SK dan

Dokumen terkait