• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

4.4. Keluarga dan BNN Sebagai Agen Sosialisasi

Peran keluarga dan BNN (Badan Narkotika Nasional) dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba tentunya dapat diketahui dengan melihat bagaimana pengaruh kedua agen sosialisasi tersebut terhadap pengetahuan responden. Bentuk sosialisasi diberikan oleh kedua agen sosialisasi tersebut melalui pemberian informasi tentang bahaya narkoba. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keluarga dan BNN (positif atau negatif) pada pengetahuan masyarakat Desa Perumnas Simalingkar. Maka dapat dilihat berdasarkan pandangan masyarakat dengan pernah atau tidaknya menerima informasi, yang disajikan dalam tabel silang dan distribusi frekuensi berikut.

Tabel 4.39

120 No Jawaban Responden F % 1 Sangat Dekat 30 30% 2 Dekat 43 43% 3 Kurang Dekat 14 14% 4 Tidak Dekat 9 9% Total 100 100%

Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Tabel 4.39 di atas, menggambarkan responden yang memilih sangat dekat yaitu sebanyak 30 orang (30%), responden yang memilih dekat yaitu sebanyak 43 orang (43%), responden yang memilih kurang dekat yaitu sebanyak 14 orang (14%), dan responden yang memilih tidak dekat yaitu sebanyak 9 orang (9%). Dengan demikian, sebagian besar responden dekat dengan keluarga daripada kurang atau tidak dekat.

Tabel 4.40

Pengaruh Informasi Yang Diberikan Keluarga Terhadap Pengetahuan Responden Mengenai Bahaya Narkoba

Pernah/ tidaknya responden

menerima informasi

Berpengaruh/ tidaknya informasi yang

diterima responden

Jumlah

Ya Tidak

121 Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Pengalaman ialah hasil persentuhan memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini kemudian disebut Menurut John Locke (dalam Irfan Umar), bahwa seluruh pengetahuan kita berasal dari pengalaman. Locke mengatakan bahwa semua konsep atau ide yang mengungkapkan pengetahuan manusia sesungguhnya berasal dari pengalaman manusia dan pengalaman itu diperoleh dari pancaindra atau refleksi atas apa yang diberikan pancaindra. Terkait dengan pengalaman pernah atau tidaknya menerima informasi, masing-masing individu di masyarakat berbeda-beda, begitu juga dalam menyikapi dan menilai infomasi yang diperoleh.

Berdasarkan tabel 4.40, menunjukkan responden yang sering menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 56 orang (56%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 8 orang (8%) dari total responden tersebut sebanyak 64 orang (64%), responden yang kadang-kadang menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 17 orang (17%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 8 orang (8%), dan responden yang tidak pernah menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 1 orang (1%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 10 orang. Dengan demikian, jumlah responden yang memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 74 orang (74)

Sering 56 56% 8 8% 64 64%

Kadang – kadang 17 17% 8 8% 25 25%

Tidak Pernah 1 1% 10 10% 11 11%

122

dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 25 orang (25%) dari total keseluruhan responden yaitu sebanyak 100 orang.

Berdasarkan data di atas, sebagian besar responden (menerima informasi sering, kadang-kadang) memberikan penilaian positif terhadap informasi yang diperoleh dari keluarga. Sehingga informasi yang mereka peroleh tersebut, menambah pengetahuan mengenai bahaya narkoba.

Tabel 4.41

Pandangan Responden Mengenai Keluarga Sebagai Agen Sosialisasi Yang Utama dan Berperan Aktif Dalam Memberikan Informasi Mengenai Bahaya Narkoba

No Tanggapan Responden F %

1 Sangat Setuju 53 53%

123

3 Tidak Setuju 11 11%

4 Sangat Tidak Setuju 5 5%

Total 100 100%

Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Keluarga merupakan kerabat yang paling dekat dalam masyarakat. Keluarga adalah agen sosialisasi primer. Salah satu peran keluarga sebagai agen sosialisasi yaitu mendidik dan mengajarkan anggota keluarga dengan memberikan informasi-informasi yang dianggap penting. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap anggota masyarakat memiliki tanggapan sendiri terhadap keluarga sebagai agen sosialisasi yang utama dan berperan aktif dalam memberikan informasi tentang bahaya keluarga.

Tabel 4.41 di atas, menggambarkan responden yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 53 orang (53%), responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 31 orang (31%), responden yang memilih tidak setuju yaitu sebanyak 11 orang (11%), dan responden yang memilih sangat tidak setuju yaitu sebanyak 5 orang (5%).

Berdasarkan data tabel 4.38, dapat diambil kesimpulan sebagian besar responden sangat setuju mengenai keluarga merupakan agen sosialisasi yang utama dan berperan aktif dalam memberikan informasi tentang bahaya narkoba. Keterlibatan keluarga dengan berperan aktif melalui pemberian informasi kepada anggota keluarga diharapkan dapat mengurangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba pada masyarakat Desa Perumnas Simalingkar maupun masyarakat secara keseluruhan.

124 Tabel 4.42

Distribusi Reponden Berdasarkan Mengetahui Badan Narkotika Nasional (BNN)

No Jawaban Responden F % 1 Sangat Tahu 39 43% 2 Tahu 56 50% 3 Kurang Tahu 3 5% 4 Tidak Tahu 2 2% Total 100 100%

Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Tabel 4.42 di atas, menggambarkan responden yang memilih sangat tahu yaitu sebanyak 39 orang (39%), responden yang memilih tahu yaitu sebanyak 56 orang (56%), responden yang memilih kurang tahu yaitu sebanyak 3 orang (3%), dan responden yang memilih tidak tahu yaitu sebanyak 2 orang (2%). Dengan demikian, sebagian besar responden mengetahui Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tabel 4.43

125

Pengetahuan Responden Mengenai Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Selain sebagai lembaga negara yang berperan aktif dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika, BNN juga berperan sebagai agen sosialisasi yang memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba dalam masyarakat. Namun, informasi yang diperoleh tidak selalu direspon positif oleh masyarakat. Respon dan pandangan positif atau negatif dari informasi yang diberikan BNN tergantung pada pernah atau tidaknya individu-individu dalam masyarakat menerima informasi.

Dari tabel 4.43 dapat dilihat, responden yang sering menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 15 orang (15%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 8 orang (8%) dari total responden tersebut sebanyak 23 orang (23%),

Pernah/ tidaknya responden

menerima informasi

Berpengaruh/ tidaknya informasi yang

diterima responden Jumlah Ya Tidak F % F % F % Sering 15 15% 8 8% 23 23% Kadang – kadang 20 20% 6 6% 26 26% Tidak Pernah 5 5% 46 46% 51 51% Total 40 40% 60 60% 100 100%

126

responden yang kadang-kadang menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 20 orang (20%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 6 orang (6%) dari total responden tersebut 26 orang (26%), dan responden yang tidak pernah menerima informasi dengan memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 5 orang (5%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 46 orang (46%). Dengan demikian, jumlah responden yang memilih ya (berpengaruh) yaitu sebanyak 40 orang (40%) dan memilih tidak (tidak berpengaruh) sebanyak 60 orang (60%) dari total keseluruhan responden yaitu sebanyak 100 orang.

Berdasarkan data di atas, peran BNN sebagai agen sosialisasi dalam masyarakat tidak terlalu memberikan pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan serta tidak bisa meyakini masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dengan demikian, seharusnya peran BNN sebagai agen sosialisasi perlu ditingkatkan keaktifannya dengan terjun langsung ke dalam masyarakat luas atau secara keseluruhan.

127 Tabel 4.44

Pandangan Responden Mengenai Badan Narkotika Nasional Merupakan Lembaga Yang Sangat Penting Dalam Mencegah dan Memberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Dengan Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Tentang Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

No Tanggapan Responden F %

1 Sangat Setuju 28 28%

2 Setuju 44 44%

3 Tidak Setuju 14 14%

4 Sangat Tidak Setuju 14 14%

Total 100 100%

Sumber: Data Hasil Penelitian Lapangan, 2014

Pada tabel 4.44 di atas, menggambarkan responden yang memilih sangat setuju yaitu sebanyak 28 orang (28%), responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 44 orang (44%), responden yang memilih tidak setuju yaitu sebanyak 14 orang (14%), dan responden yang memilih sangat tidak setuju yaitu sebanyak 14 orang (14%).

Berdasarkan data di atas, dapat diambil kesimpulan sebagian besar responden setuju mengenai BNN merupakan lembaga atau institusi yang berperan penting dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika dan prekursor narkotika dengan memberikan informasi dan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada masyarakat bahaya narkoba. Tanggapan positif dari masyarakat mengenai hal tersebut tentunya juga

128

menandakan harapan masyarakat kepada BNN sangat tinggi. Kehadiran BNN di tengah-tengah masyarakat umum secara langsung dinantikan oleh kita semua. Keterlibatan BNN sebagai agen sosialisasi dalam masyarakat dengan memberikan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sekali lagi mampu meyakini masyarakat hal tersebut.

Dokumen terkait