• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

5.3 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene

Berdasarkan hasil penelitian keluhan kesehatan kulit berdasarkan personal hygiene yang meliputi kebersihan kulit dengan pertanyaan mandi 2 kali sehari dapat dilihat bahwa responden yang tidak mandi adalah 5 orang (6,4%) dan 4 orang (5,1%) mengalami keluhan kesehatan kulit,responden yang tidak menggunakan sabun saat mandi yaitu sebanyak 17 orang (21,8 %) dan 9 orang (11,5%) mengalami keluhan kesehatan kulit,responden yang tidak menggosok

badan saat mandi yaitu sebanyak 45 orang (57,7%) dan 22 orang (28,2%) mengalami keluhan kesehatan kulit. Menurut Tarwoto dan Martonah (2003) kebersihan diri termasuk kebersihan kulit sangat penting dalam usaha pemeliharaan kersehatan seperti mandi 2 kali sehari menggunakan sabun agar terhindar dari penyakit menular. Bagi Kenyamanan tubuh kita sendiri, mandi 2 kali sehari seharusnya merupakan suatu keharusan. Disamping tujuan membersihkan, mandi akan sangat menyegarkan dan melepaskan dari rasa gelisah, tidak enak dan bau badan yang kurang sedap. Selain kenyamanan fisik juga merupakan kebutuhan integritas kulit, maka perawatan lahiriah yang sesuai dengan apa yang dikehendaki sangat penting artinya dan juga tubuh akan terhindar dari penyakit infeksi (Wolf, 1984).

5.4 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan bahwa responden yang tidak memotong kuku sekali seminggu menggunakan sebanyak 7 orang (9%), dan 6 orang (7,7%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak mencuci tangan menggunakan sabun sesudah BAB/BAK sebanyak 16 orang (20,5%) dan 9 orang (11,5%) mengalami keluhan kesehatan kulit,dan responden yang tidak mencuci kaki sebelum tidur sebanyak 7 orang (9%) dan 5 orang (6,4%) mengalami keluhan kesehatan kulit.

Menurut Wolf (2000), Tangan harus dicuci sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun seperti sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air besar ataupun buang air kecil ini dapat mencegah terjadinya perkembangan kuman penyakit dan mengurangi kesempatan infeksi.

5.5 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Genetalia

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan yang tidak mengganti pakaian dalam sesudah mandi sebanyak 7 orang (9%), dan 3 orang (3,9%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak mencuci pakaian dalam menggunakan detergent sebanyak 14 orang (14 %) dan 8 orang (10,3%) mengalami keluhan kesehatan kulit,dan responden yang tidak membersihkan alat genital kalau mandi sebanyak 8 orang (10,2%) dan 4 orang (5,1%) mengalami keluhan kesehatan kulit.

Menurut Handri (2010), sepatutnya dalam sehari minimal mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali sehari untuk menjaga kebersihan, jika tidak jamur, bakteri bahkan parasit bisa menempel dialat kelamin.Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain karena mudah menularkan penyakit infeksi.

5.6 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Pakaian

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan yang tidak mengganti pakaian 2 kali sehari sebanyak 3 orang (3,9%), dan 1 orang (1,3%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak pernah bertukar pakaian sesam teman sebanyak 33 orang (42,3 %) dan 15 orang (19,2%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak mencuci pakaian menggunakan detergent sebanyak 15 orang (19,2%) dan 5 orang (64,1%) mengalami keluhan kesehatan kulit,dan responden yang tidak menyetrika baju sebanyak 13 orang (16,7%) dan 9 orang (11,5%) mengalami keluhan kesehatan kulit. Menurut Lita (2005), bila

pakaian tidak pernah di cuci ataupun dijemur dalam jangka waktu yang lama Maka kemungkinan jumlah kuman yang ada di pakaian itu banyak sekali dan sangat besar resiko untuk menularkan pada orang lain. Adapun penularan penyakit kulit dapat secara kontak tidak langsung yaitu melalaui benda-benda terkontaminasi karena telah berhubungan dengan penderita seperti pakaian, handuk, sprei, bantal dan sebagainya.

5.7 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Handuk

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan yang mandi tidak menggunakan handuk sendiri sebanyak 11 orang (14,1%), dan 10 orang (12,8%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak menjemur handuk setelah di gunakan untuk mandi sebanyak 18 orang (23 %) dan 9 orang (11,5%) mengalami keluhan kesehatan kulit,dan responden yang tidak menggunakan handuk dalam keadaan kering tiap hari sebanyak 24 orang (30,8%) dan 10 orang (12,8 %) mengalami keluhan kesehatan kulit. Menurut Lita (2005), bila pakaian tidak pernah di cuci ataupun dijemur dalam jangka waktu yang lama Maka kemungkinan jumlah kuman yang ada di pakaian itu banyak sekali dan sangat besar resiko untuk menularkan pada orang lain. Adapun penularan penyakit kulit dapat secara kontak tidak langsung yaitu melalaui benda-benda terkontaminasi karena telah berhubungan dengan penderita seperti pakaian, handuk, sprei, bantal dan sebagainya.

5.8 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Tempat Tidur dan Sprei

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan yang tidak menggunakan ]msprei untuk tidur secara bersama-sama sebanyak 63 orang (80,8%), dan 27 orang (34,6%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak tidur di tempat tidur sendiri sebanyak 6 orang (7,7 %) dan 5 orang (6,4%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak menjemur kasur tempat tidur sekali seminggu sebanyak 16 orang (20,5%) dan 14 orang (18 %) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak mengganti sprei tempat tidur sekali seminggu yaitu sebanyak 17 orang (21,5%) dan 12 orang (15,4%) mengalami keluhan kesehatan kulit, dan responden yang mencuci sprei tempat tidur di jadikan satu dengan teman yaitu sebanyak 42 orang (53,9) dan 17 orang (21,8%) yang mengalami keluhan kesehatan kulit. Menurut Handayani (2007), penularan melalui kontak tidak langsung seperti melalui perlengkapan tidur memegang peranan penting dalam penyakit kulit. Kasur merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tidur. Agar kasur tetap bersih dan terhindar dari kuman penyakit maka perlu menjemur kasur 1x seminggu karena tanpa disadari kasur juga bisa menjadi lembab hal ini dikarenakan seringnya berbaring dan suhu kamar yang berubah rubah (Handri, 2010).

5.9 Keluhan Kesehatan Kulit Berdasarkan Personal Hygiene yang Meliputi Kebersihan Rambut

Berdasarkan hasil penelitian pada pertanyaan yang tidak keramas dalam seminggu sebanyak 7 orang (9%) dan 5 orang (6,4%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak menggunakan sampo setiap keramas yaitu

sebanyak 15 orang (19,2%) dan 10 orang (12,8%) mengalami keluhan kesehatan kulit, responden yang tidak memakai sampo dengan merk yang sama yaitu sebanyak 28 orang (35,9%) dan 12 orang (15,4%) mengalami keluhan kesehatan kulit,responden yang tidak menggunakan sisir milik pribadi yaitu sebanyak 7 orang (9%) dan 6 orang (7,7%) mengalami keluhan kesehatan kulit,dan responden yang tidak mengeringkan rambut setelah keramas yaitu sebanyak 8 orang (10,3%) dan 7 orang (9%) mengalami keluhan kesehatan kulit. Pembersihan kulit kepala dengan menggunakan sampo pada waktu mencuci rambut akan menghilangkan minyak yang berlebihan pada kulit kepala, keringat, sel kulit mati, dan kotoran yang memungkinkan pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme. Menurut Laily (2012), bahwa rambut atau bulu bias mengandung bakteri. Ini sangat penting artinya diketahui oleh seseorang dalam merawat rambutnya. Kesehatan yang baik secara menyeluruh penting artinya bagi rambut yang menarik dan seperti halnya kulit, kebersihan membantu memelihara badan supaya menarik. Penyakit berpengaruh buruk pada rambut, terutama jika terdapat kelaninan endokrin, suhu badan yang naik, kurang makan, rasa cemas atau ketakutan.

Dokumen terkait