• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode sosiodrama dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul diantaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep, menjelaskan materi yang sulit, memberi umpan balik/evaluasi.

60 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil penelitan menunjukan terdapat keberhasilan dalam penerapan metode sosiodrama pada mata pelajaran SKI kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi yang ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil jumlah siklus I dibandingkan dengan hasil pra sikls. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata nilai siswa menjadi 63,3 sedangkan ketuntasan klasikalnya meningkat menjadi 50%. Meskipun hasil belajar pada siklus I sudah meningkat akan tetapi hasil tersebut belum memenuhi target yang ditentukan. Hal itu disebabkan oleh beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti kurang maksimalnya tindakan yan dilaksanakan sesuai RPP yang ada, untu itu perlu dilaksanakan perbaikan pada tindakan siklus II.

2. Dengan menggunakan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat pada siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran SKI, dari skor rata-rata nilai tes siklus I 63,3 menjadi 70,6 sedangkan ketuntasan klasikalnya pada siklus I 50% meningkat menjadi 75%. Adanya peningkatan pada setiap siklus dikarenakan pada hasil refleksi siklus II menunjukan guru mampu menerapkan metode sosiodrama sesuai dengan langkah-langkah dan mengalokasikan waktu dengan baik sesuai dengan RPP.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya, agar pembelajaran SKI lebih efektif dan lebih memberikan hasil belajar yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut :

sosiodrama memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan pembelajaran denggan metode sosiodrama dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih

sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh ketrampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

3. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. 2007. Al-Qur’an Terjemah, Darus Sunnah Al-kamil

Al-Khurbuthly, Ali Husni, Peradaban Islam Konteporer, Jakarta: Granada Nadia, cetakan Tahun 1977.

Anshori, Shidiq. Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Siswa di MTS Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon, Skripsi S1UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Badriyatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Gafindo,Jakarta persada Islam, Jakarta: GrafindoPersada.

Fathurrohman, Pupuh dan M.Sobry sutikno, Strategi Belajar Mengajar melalui

penanaman konsep umum dan konsep islami, Bandung:Refika Aditama,

2009.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: BumiAksara. 2011

Hubbudin, Ahmad, Analisis Pencapaian Tujuan Pembelajaran Dalam Perspektif

PAIKEM : Implementasi Sosiodrama dalam Pembelajaran PAI. Skripsi

S1UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Indriyani, Dina. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif, Yogyakarta: PT Diva Press. 2011.

Kunandar, DR. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2013

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Mel, Silberman. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif ,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. 2007.

Sanjaya, H.Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana. 2011.

Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Penerbit Nuansa. 2012.

Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Dasar-dasar ilmu , dasar-dasar evaluasi. 2012.

Sudjana, Nana DR, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2012.

Sumber Dokumentasi Arsip MI Baitul Muttaqin Bekasi.

Surawan, Martinus, kamus kata serapan, Jakarta:PT remaja Rosdakarya.

Surawan, Martinus, Kamus Kata Serapan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2001.

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. 2012.

Suyono&Hariyanto, Belajar Dan Pembemlajaran, Bandung: PT Remaja Rsdakarya.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013.

Tirtarahardja, Umar, Sulo La S.L, Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: PT Rineka Cipta. 2008.

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. 2008. Uno, Hamzah B, Model pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Usman, M. Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press. 2010.

Yatim Badri, M.A, Sejarah Peradaban Islam, PT Rajagrafindo Persada.

Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Proyek Pembinaan Prasarana dan

Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN di Jakarta Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1986.

Zuriah, Nurul Dra, Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009.

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SIKLUS I

Nama Sekolah : MI. Baitul Muttaqin Kelas / Semester : VI /I

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi : 1. Mngenal sejarah khalifah Abu Bakar

Kompetensi Dasar : 1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar Assidiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

1.3 Menunjukan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as Sidiq.

1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar as Sidiq.

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

Indikator Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen  Menyebutkan nama ayah dan ibu Abu Bakar Assidiq

 Menyebutkan asal suku bani Abu Bakar Assidiq

 Menentukan pertemuan nasab Abu Bakar Assidiq dengan Nabi Muhammad Saw

 Menyebutkan karakter sifat Abu Bakar Assidiq

 Sebutkan karakter sifat Abu Bakar Assidiq

 Sebutkan kelebihan- kelebihan yang dimilki Abu Bakar Assidiq

 Jelaskan kedudukan Abu Bakar Assidiq dalam masyarakat kafir Quraisy

 Ceritakan kisah masuk islamnya Abu Bakar Assidiq

 Ceritakan perjuangan Abu Bkar Assidiq setelah

 Menyebutkan kelebihan-kelebihan yang dimilki Abu Bakar Assidiq

 Menjelaskan

kedudukan Abu Bakar Assidiq dalam masyarkat kafir Quraisy

 Menceritakan kisah masuk Islamnya Abu Bakar Assidiq

 Menceritakan

perjuangan Abu Bakar Assidiq setelah masuk Islam, yaitu menjadi pembela nabi/ pembela kaum yang tertindas

 Menunjukan sikap/ perilaku membela aqidah Islam dengan berani dan tegas.

masuk islam yaitu pembela nabi/ pembela kaum tertindas

 Tunjukan sikap/ perilaku membela aqidah islam dengan berani dan tegas.

A. Pembelajaran

Siswa dapat mengenal sejarah khalifah Abu Bakar Assidiq B. Materi Pembelajaran

kisah masuknya Abu Bakar Assidiq ketika masuk Islam

C. Metode pembelajaran

Ceramah, sosiodrama, penugasan. D. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal Memberi salam dan berdoa

2. Bertanya kepada siswa sekitar kisah Khalifah Abu Bakar Assidiq. 3. Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan guru.

4. Kegiatan Inti

 Guru memperkenalkan siswa pada permasalahan yang ada pada skenario.

 Guru memilih permainan (partisipan).

 Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran dimainkan.

 Guru menunjukbeberapa siswa sebagai pengamat.

 Permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

 Guru bersama siswa mendiskusikan permainan dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

 Permainan peran ulang.

 Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahka pada realitas.

Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema Abu Bakar Assidiq, permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

5. Kegiat akhir

 Siswa mengerjakan tugas dari guru

 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam D. Sumber belajar

 Buku pelajaran SKI kelas VI

 LKS E. Penilaian

 Teknik Penilaian : tes tertulis 

 Bentuk instrument : jawaban singkat

Mengetahui Bekasi,17 September 2015

Kepala MI Guru Kelas VI

UMROH, S. Ag. MEYTI MINHATI

Ringkasan materi

A. Biografi Abu Bakar As-Siddiq

Abu Bakar Assiddiq adalah orang yang paling awal memeluk agama islam, sahabat Rasulullah saw dan juga khalifah pertama yang dibaiat oleh umat Islam. Abu Bakar yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad saw. Namanya yang

sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (hamba Ka’bah), yang kemudian diubah ole

Rasulullah menjadi Abdullah (hamba Allah). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah. Nabi Muhammad saw memberinya gelar Assiddiq (artinya yang berkata benar) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa

Isra Mi’raj yang dicertakan oleh Nabi Muhammad kepada para pengikutnya. Abu Bakar Assiddiq dilahirkan di kota Mekah dari keturunan Bani Tamim.

Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedududkan tinggi, seorang yang terpelajar, serta dipercayai sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi.

1. Kepribadian Abu Bakar Assiddiq

Sejak kecil Abu Bakar Assiddiq tidak pernah mengikuti perbuatan perbuatan buruk yang dikerjakan oleh kaum Quraisy. Dia tidak pernah mabuk, menyembah berhala, menyakiti orang lain dan perbuatan tercela lainnya.

Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat Abu Bakar. a. Dermawan dan senang menolong

Abu Bakar menyerahkan seluruh kekayaannya untuk mendukung dakwah Islam.Hartanya banyak digunakan untuk menebus para budak, membiayai perang, dan membantu fakir miskin.

b. Sederhana

Abu Bakar adalah sahabat yang dikenal dengan sifatnya yang sederhana.Dia tidak suka mengumpulkan harta kekayaan melebihi kebutuhan hidupnya.

c. Rendah hati

Abu Bakar juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati.Kekayaannya tidak membuatnya sombong. Kedekatannya dengan Rasulullah saw tidak menjadikannya merasa paling mulia.

2. Perjuangan Abu Bakar Assiddiq dalam Islam

Sejak kecil Abu Bakar sudah bersahabat dengan Nabi Muhamad saw. Apalagi ketika Rasulullah menikah dengan Khadijah dan tinggal satu kampung dengan Abu Bakar. Setelah Abu Bakar masuk Islam banyak sekali sikap dan perjuangannya untuk Islam, antara lain adalah:

a. Segera membantu Rasulullah saw berdakwah

Dengan tutur kata yang halus dan bahasa yang baik, banyak sahabat yang masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, diantaranya Usman bin Affan,

zubair bin Awwam, Abdullah bin Mas’ud, Talhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash, Arqam bin Abi Arqam,

Abu Ubaidah bin Jarrah, dan lain-lain (sahabat tersebut termasuk dalam golongan Assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama masuk Islam).

b. Setia membela dan melindungi Nabi Muhammad saw.

Rasulullah saw mulai berdakwah secara terang-terangan maka mulailah timbul perlawanan dari pihak kafir Quraisy. Mereka sering melakukan kekerasan terhadap Nabi, mereka menganiaya, mengancam dan bahkan ingin membunuh Nabi kalau tidak berhenti menyiarkan Islam. Abu Bakar tampil sebagai pembela dan pelindung Nabi. Hal ini terbukti ketika:

1) Pada saat Nabi Muhammad saw sedang shalat di Masjidil Haram, tiba-tiba Uqbah bin Abi Muith menjerat leher beliau, melihat hal itu dengan cepat Abu Bakar menyergap Uqbah.

2) Ketika Rasulullah saw. Dan umat Islam hijrah ke Madinah, beliau menemani Nabi Muhammad dan melindungi dari ancaman kaum kafir Quraisy yang ingin membunh Nabi dan mereka bersembunyi di Gua Tsur disebelah selatan Mekkah.

3) Ketika peristiwa Isra’ Mi’raj kaum Quraisy berusaha mempengaruhi umat Islam dengan mengatakan Nabi Muhammad adalah orang pembohong dan penipu, akan tetapi Abu Bakar menyatakan bahwa apa yang dikatakan Nabi Muhammad adalah benar. Oleh karena itu Abu Bkar mendapat gelar Assiddiq.

c. Pada saat perang Badar Abu Bakar adalah orang yang menyatakan siap berperang demi membela Nabi Muhammad dan Islam.

d. Membebaskan kaum muslimin yang tertindas. Abu Bakar terkenal sebagai pembebas para budak yang disiksa oleh tuannya karena masuk Islam. Budak-budak tersebut antara lain:

a) Bilal bin Rabbah, budak Umayyah bin Khallaf. b) Amir bin Fuhairah, budak Rafsil bin Abdullah. c) Abu Fakiah, budak Sufwan bin Umayyah. d) Labibah, budak baru Muammal bin Habib Ady.

B. Abu Bakar Menjadi Khalifah

Setelah Rasulullah wafat, maka kaum Muslimin bermusyawarah di Balai Bani Saidah untuk memilih pengganti Nabi.Kaum Muhajirin dan Anshor akhirnya sepakat untuk memilih Abu Bakar sebagai pengganti Nabi.

Selesai pemakan Rasulullah saw kaum muslimin berkumpul di Masjid Nabawi dan membaiat secara resmi Abu Bakar sebagai khalifah pada bulan Rabiul Awal 11 H.

1. Langkah-langkah kebijakan Khalifah Abu Bakar Assiddiq:

a) Memerangi kaum pembangkang, kaum murtad dan Nabi palsu b) Mengumpulkan Al-Quran (12 H-13 H/ 633-634 M)

c) Memerangi orang yang tidak membayar zakat

2. Upaya perluasan Wilayah

a) Membebaskan Irak dari Persia b) Membebaskan Wilayah Syam

3. Kebijakan khalifah Abu Bakar dibidang pemerintahan

a) Mendirikan Bitul mal

b) Mendirikan lembaga peradilan

c) Membagi harta rampasan perang (Ghanimah)

4. Abu Bakar Assiddiq wafat

Demikianlah perjuangan Abu Bakar dalam membantu dakwah agama Islam. Banyak sekali jasa-jasa Abu Bakar yang perlu kita teladani baik itu kesetiannya dalam membela Nabi Muhammad saw. Sifat dermawannya, keberanian dan kepemimpinannya maupun jasa beliau dalam mempersatukan Arab di bawah panji-panji IslamAkhirnya setelah jatuh sakit, Abu Bakar Assiddiq wafat pada tanggal 21 Jumadil Akhir 13 H dalam usia 63 tahun. Beliau dimakamkan di samping makam Rasulullah saw. Di Masjid Nabawi.Sebelum wafat, Abu Bakar bermusyawarah dengan beberapa sahabat dan menunjuk Umar bin Khattab sebagai khalifah.

SOAL LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada a, b, c atau d sebagai jawaban yang paling benar!

1. Abu Bakar berasal dari bani…. a. Tamim

b. Ady c. Hasyim d. Umayyah

2. Sahabat yang langsung percaya dan membenarkan peristiwa isra’ Mi’raj Nabi

Muhammad saw adalah….

a. Abu Jahal b. Abu Hurairah c. Abu Lahab

d. Abu Bakar Assiddiq

3. Abu Bakar dibaiat oleh seluruh kaum muslimin menjadi khalifah saw…. a. Rumah Nabi Muhammad saw

b. Masjid Nabawi c. Balai Darunnajwah d. Balai Bani Saidah

4. Abu Bakar diangkat menjadi khalifah melalui…. a. Pemungutan suara

b. Ditunjuk nabi c. Musyawarah d. Turun menurun

5. Pada tanggal 2 Jumadil Akhir 13 H khalifa Abu Bakar wafat pada usia…. a. 35 tahun

b. 63 tahun c. 37 tahun d. 50 tahun

6. Khalifah yang pertama kali memimpin adalah…. a. Ali bin Abi Thalib

b. Usman bin Affan c. Abu Bakar

d. Umar bin Khattab

7. Yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar ketika banyak para penghafal Al-

Quran gugur dalam pertempuran adalah….

b. Membiarkan begitu saja

c. Menangisi mereka tanpa berbuat sesuatu d. Hanya mencatatnya

8. Tugas Nabi Muhammad saw yang tidak dapat digantikan adalah tugas

sebagai….

a. Kepala Negara b. Rasul utusan Allah c. Pemimpin umat islam d. Menyiarkan Islam

9. Abu Bakar gelar Assiddiq karena…. a. Karena dia sangat kaya

b. Karena dia selalu mempercayai dan membedakn semua ucapan Nabi Muhammad

c. Karena dia sangat tampan

d. Karena dia juga sangat berwibawa

10.Yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar terhadap orang murtad dan nabi-

nabi palsu adalah….

a. Membiarkan b. Mengaguminya c. Memeranginya d. menghormatinya

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Ketika menjadi Khalifah Abu Bakar di beri gelar….

2. Putrid Abu Bakar yang menikah dengan Rasulullah adalah…. 3. Abu Bakar berasal dari Bani….

4. Abu Bakar mendapat gelar Assiddiq ketika peristiwa….

Kunci Jawaban 1. A 2. D 3. B 4. C 5. B 6. C 7. A 8. B 9. B 10.C 1. Assddiq 2. Aisyah 3. Tamim 4. Isra’ Mi’raj

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Sekolah : MI. Baitul Muttaqin Kelas / Semester : VI /I

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi :2. Mngenal sejarah khalifah Umar bin Khattab Kompetensi Dasar :2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin

Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

1.2Menunjukan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalofah Umar bin Khattab.

1.3Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab.

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

Indikator Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen  Menyebutkan nama ayah dan ibu Umar bin Khattab

 Menyebutkan asal suku bani Umar bin Khattab

 Menentukan pertemuan nasab Umar bin Khattab dengan Nabi Muhammad Saw

 Menyebutkan karskter sifat Umar bin Khattab

 Menyebutkan

 Sebutkan karskter sifat Umar bin Khattab

 Sebutkan kelebihan- kelebihan yang dimilki Umar bin Khattab

 Jelaskan kedudukan Umar bin Khattab dalam masyarakat kafir Quraisy

 Ceritakan kisah masuk islamnya Umar bin Khattab

kelebihan-kelebihan yang dimilki Umar bin Khattab

 Menjelaskan

kedudukan Umar bin Khattab dalam masyarakat kafir Quraisy

 Menceritakan kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab

 Menceritakan

perjuangan Umar bin Khattab setelah masuk Islam, yaitu menjadi pembela nabi/ pembela kaum yang tertindas

 Menunjukan sikap/ perilaku membela aqidah Islam dengan berani dan tegas.

Umar bin Khattab setelah masuk islam yaitu pembela nabi/ pembela kaum tertindas

 Tunjukan sikap/ perilaku membela aqidah islam dengan berani dan tegas.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal sejarah khalifah Umar bin Khattab B. Materi Pembelajaran

C. Metode pembelajaran

Ceramah, sosiodrama, penugasan. D. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal Memberi salam dan berdoa

2. Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan guru. 3. Kegiatan Inti

 Guru memperkenalkan siswa pada permasalahan yang ada pada skario.

 Guru memilih permainan (partisipan).

 Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran dimainkan.

 Guru menunjukbeberapa siswa sebagai pengamat.

 Permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

 Guru bersama siswa mendiskusikan permainan dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

 Permainan peran ulang.

 Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahka pada realitas.

 Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema Umar bin Khattab, permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

4. Kegiat akhir

 Siswa mengerjakan tugas dari guru

 Siswa bersama-sama membaca hamdalah

E. Sumber belajar

a. Buku pelajaran SKI kelas VI b. LKS

F. Penilaian

 Teknik Penilaian : tes tertulis 

 Bentuk instrument : jawaban singkat 

Mengetahui Bekasi,3 September 2015

Kepala MI Guru Kelas VI

UMROH, S. Ag. MEYTI MINHATI

Ringkasan Materi

A. Biografi Umar bin Khattab

1. Silsilah Umar bin Khattab

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy di kota Mekkah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh AlQuraisy dan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim, dari Bani Makhzum.

Umar memilki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw yaitu Al Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

2. Kepribadian Umar bin Khattab

Di masa Jahiliyah Umar bin Khattab dikenal sebagai saudagar. Dia mahir berdagang hingga ke luar jazirah Arab.Umar termasuk orang yang dihormati dan disegani dikalangan kaum Quraisy. Oleh karena itu, ia sering mendamaikan pertikaian yang terjadi di antara suku-suku.

Baik sebelum memeluk Islam maupun sesudah memeluk Islam, Umar adalah seorang yang pemberani, tegas, suka bercara apa adanya, berkemauan kuat, dan sedikit keras.

Disamping memilki sikap yang berani dan tegas, Umar juga mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a. Rendah hati

Sekalipun sikapnya keras tetapi dia dikenal sebagai orang yang rendah hati.Dia suka menolong orang-orang lemahyang dianiaya oleh orang-orang kuat.

b. Sederhana

Umar juga dikenal sebagai orang yan sangat sederhana walaupun mempunyai jabatan tinggi.

c. Peduli terhadap kaum muslimin

Sewaktu menjadi Amirul Mukminin, Umar sangat peduli terhadap keadaan masyarakat.Dia sering berkeliling untuk melihat keadaan mereka.Umar juga tidak segan-segan membantu kesusahan yang dialami leh kaum muslimin.

d. Teguh memegang amanah

Umar juga dikenal sebagai orang yang sangat teguh memegang amanah yang dipercayakan kepadanya.Ketika dirinya menjadi khalifah.

e. Kritis

Umar bin Khattab adalah seseorang sahabat yang kritis. Maksudnya sering memberikan pendapatnya terhadap hal-hal yang dianggapnya tidak sesuai dengan pandangannya.

f. Adil dan tegas

Umar adalah pemimpin yang adil dan tegas.Dia tidak pernah membeda bedakan rakyatnya. Apabila ada pejabatnya yang salah maka dia akan menghukumnya.

B. Umar Bin Khattab menjadi Khalifah 1. Proses Pemilihan

Sebelum wafat Abu Bakar mengajak para sahabatnya untuk bermusyawarah di Majelis Syuro. Mereka adalah Usman Bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bi Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Usaid bin Kudur, dan lain-lain.

Abu Bakar mengusulkan agar Umar bin Khattab yang menggantikannya menjadi Khalifah dan disetujui oleh semua sahabat.

Setelah Abu Bakar wafat, Umar bin Khattab dibaiat menjjadi khalifah pada tanggal 23 Jumadil Akhir tahun 13 H.

2. Kebijakan Umar bin Khattab Setelah Menjadi Khalifah

Periode pemerintahannya disebut Futuhat Islamiyah karena pada masa ini terjadi pemberontakan besar baik dibidang pemerintahan sampai perluasan wilayah. Kebijakan Umar bin Khattab meliputi:

a. Bidang Pemerintahan b. Bidang Peradilan c. Bidang Hukum d. Bidang Ekonomi e. Bidang Sosial

3. Jasa dan Perjuangan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Kattab menjadi khalifah selama 10 tahun 6 bulan. Selama memerintah, Umar banyak membuat keputusan-keputusan penting mengenai cara pengatur kehidupan kaum muslimin. Seperti diketahui, pada waktu itu wilayah Islam telah bertambah luas dan pemeluknya tidak berasal dari masyarakat Arab.Karena itu diperlukan cara-cara baru dalam mengatur mereka.

Diantara usaha-usaha penting yang dilakukan oleh Umar selama menjadi khalifah adalah sebagai berikut:

a. Membuat lembaga-lembaga b. Mendirikan baitul mal c. Menetapkan tahub hijriyah d. Membuat mata uang

e. Membangun angkatan perang f. Mengatur gaji pegawai dan tentara

C. Perluasan Wilayah Islam 1. Pembebasan Syam/ Syiria

Syam memiliki beberapa kota yang menjadi pusat kekuatan Romawi Timur antara lain, Damaskus, Yordania, Yarussalem,, Hims dan Antiokia.

Dokumen terkait