• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Analisis Data

3. Pelaksanaan Siklus II

Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 September 2015 sampai tanggal 24 September 2015, dengan pokok bahasan Khalifah Umar bin Khattab.

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut : 1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan

berdasarkan pengamatan dan evalusi terhadap pembelajaran khalifah Abu Bakar As-sidiq pada siklus pertama yang masih ada kelemahan atau kekurangan.

2) Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji kelemahan atau kekurangan pembelajaran pada siklus pertama.

3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian ini dilaksanakan.

4) Penyiapan perangkat/sarana pembelajaran untuk melaksanakan sosiodrama dalam cerita Khalifah Umar bin Khattab.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode pembelajaran, sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran (RPP) yaitu menggunakan metode sosiodrama. Pokok bahasan yang diajarkan adalah cerita Khalifah Umar bin Khattab, adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus 1,sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi :

1) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan yang terapat pada materi Khalifah Umar bin Khattab. 2) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

3) Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran itu akan dimainkan. Apa saja kebutuhan yang

diperlukan.

4) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat. Pengamat disini harus juga terlibat aktif dalam permainan peran.

5) Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

6) Guru bersama siswa mendiskusikan kisah Khalifah Umar bin Khattab yang telah didramakan dan melakukan evaluasi terhadap peranperan yang dilakukan

7) Permainan peran ulang, pada permainan peran kedua ini akan berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran lebih sesuai dengan skenario.

8) Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas.

9) Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema Khalifah Umar bin Khattab yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

c. Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI dengan metode Sosiodrama pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Baitul Muttaqin, dan pokok bahasannya adalah Khalifah Umar bin Khattab maka observasi difokuskan pada kisah Umar bin Khattab . Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan kolaboran untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid.

Tabel 4.6

Lembar observasi siswa siklus II

No Aspek yang Diamati Kemunculan

Ya Tidak 1. Pemanasan V 2. Memilih partisipan V 3. Menata panggung V 4. Menyiapkan pengamat V 5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V 8. Diskusi dan evaluasi kedua V 9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

V

Tabel 4.7

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati Kemunculan Ya Tidak 1. Pemanasan V 2. Memilih partisipan V 3. Menata panggung V 4. Menyiapkan pengamat V 5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V 8. Diskusi dan evaluasi kedua V 9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

Tabel 4.8

Hasil Nilai Tes Siklus II

No Nama KKM Nilai Keteranagan

Tuntas Tidak tintas

1 Dela Aulia 70 65 V 2 Hafidz Maulana 70 V 3 Indah Rosalia 60 V 4 Maulida Rahma 77 V 5 Nabila Putri A 80 V 6 Dinda Mutiara 75 V 7 Pasha Shabrina 70 V 8 Prihatin N 72 V 9 Sabilatus Syifa 70 V 10 Sabiq Rejib A 71 V 11 Syahla F 55 V 12 M. Riyadis S 65 V 13 Nisa Nurfarisa 70 V 14 Alya Syamsal H 75 V

15 Nur Aulia Firli 80 V

16 Dea Oktafiani 75 V

Jumlah 1130 12 4

Rata-Rata 70,6

Ketuntasan Klasikal 75%

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari tabel diatas adalah meningkatnya hasil belajar siswa pada tindakan pra siklus dan siklus I. hal itu dapat diamati dari meningkatnya rata-rata siswa pada siklus II menjadi 70,6, sedangkan ketuntasan klasikalnya juga meningkat menjadi 75%.

Dalam pengamatan siklus 1I sikap siswa tergambar dengan observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar.

1) Ketika guru mensosiodramakan tentang Khalifah Umar bin Khattab, siswa memperhatikan dengan baik, namun sebagian siswa tidak memperhatikan dan berbicara pada temannya. 2) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

3) Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran itu akan dimainkan..

4) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

5) Permainan peran dilaksanakan secara spontan, namun sebagian siswa ada yang masih bingung memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya ia lakukan. 6) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan. 7) Permainan peran ulang, pada permainan peran kedua ini akan

berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran lebih sesuai dengan skenario.

8) Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas. 9) Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema tentang

Khalifah Umar bin Khattab dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

d. Tahap refleksi

Berdasarkan pengamatan pada siklus II diketahui bahwa guru mampu mengatasi kelemahan atau hambatan pembelajaran SKI dengan menggunakan metode sosiodrama sebagaimana terjadi pada siklus I sebagai berikut:

1) Guru mampu mengalokasikan waktu dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Banyak siswa yang sudah terlibat aktif mengikuti instruksi yang di berikan oleh guru.

3) Guru memberikan motivasi dan reward kepada siswa dengan baik untuk aktif mengikuti pembelajaran SKI dengan

menggunakan metode sosiodrama.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat dikemukakan bahwa hipotesis tindakan yang diajukan melalui tindakan kelas ini dapat diterima atau terbukti. Dengan kata lain metode sosiodrama mampu dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran SKI siswa kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Tes pada PraSiklus, Siklus I, Siklus II No Uraian Hasil Prasiklus, Siklus I, Siklus II 1. Nilai Rata-Rata tes

tertulis

60,31 63,6 70,6

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar

4 8 12

3. Prosentase ketuntasan belajar

25% 50% 75%

Dari tabel hasil tes tersebut dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode sosiodrama diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa meningkat. Dari nilai rata-rata 60,31 naik menjadi 63,6 kemudian meningkat menjadi 70,6. Dan ketuntasan belajarpun meningkat dari 25% menjadi 50% meningkat menjadi 75% atau dari 4 siswa yang tuntas belajarnya menjadi 8 dan meningkat 12 siswa yang tuntas belajar dari 16 siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan dari siklus I. Adanya peningkatan ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes tertulis sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait