LANDASAN TEOR
B. KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN
1) Pengertian Al qur'an
Al qur'an menurut bahasa dan istilah adalah masdar dari kata kerja q a ra ’a, ya q ra ’u, qur'anan yang berarti bacaan.12 * Dalam Al qur'an sendiri ada pemakaian kata-kata Qur'an yang terdapat dalam surat Qiyamah ayat 17 dan 18.
£ _ o l 3 4 J j l ) 4j \ f - f i y UwJ-P
*
0 Artinya : Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya
(di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannva itu. L'
Sedangkan menurut istilah ada beberapa definisi tentang Al qur'an yaitu :
a) Al qur'an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia 14
11 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Rincka Cipta, Jakarta, 2005 him. 245
12 Mahmud Yunus, Kamus Arah Indonesia. Mahmud Yunus Wad/.uryah, Jakarta. 1990 him. 335 ' DI TAG RI, Al qur'an dan Terjemahannya. Jakarta. 1971 him. 999
b) Al qur’an adalah kalam Tuhan yang diturunkan kepada nabi Muhammad dalam waktu kurang lebih dua puluh tiga tahun yang tertuang dalam mushaf (lembaran) yang selanjutnya sebagai pedoman manusia sepanjang masa.15
Berdasarkan definisi diatas maka dapat dikatakan bahwa
kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi selain nabi
Muhammad SAW tidak dinamakan Al qur’an seperti taurot yang diturunkan kepada nabi Musa AS atau Injil yang diturunkan kepada nabi Isa AS. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Al qur’an adalah merupakan kitab suci umat Islam yang selalu dibaca oleh umatnya karena membaca merupakan nilai ibadah.
Al qur’an merupakan kalam Allah yang suci dan diagungkan yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia yang meyakini kebenarannya. Barang siapa yang meyakini dan mengamalkan Al qur’an maka akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dan untuk dapat menghayati dan mengamalkan dengan baik isi Al qur’an maka posisi kemampuan membaca Al qur’an merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan itu.
15 Amin Syukur. Metodologi Studi Islam. Gunug Jati. Semarang, 1998 him. 5
2) Keutamaan Al qur’an
Al qur’an merupakan kalam Allah yang suci dan Allah menjaga dan menjamin bahwa kemurnian Al qur’an tetap teijaga, hal ini dijamin oleh Allah SWT dalam surat al Hijr ayat 9 :
Artinya : Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.16
Allah menjamin kepada orang-orang yang mempelajari, membaca, menghayati dan mengamalkan dengan beberapa keutamaan -keutamaan diantaranya adalah:
a) Sebagai obat hati
Penyakit yang menimpa hati adalah penyakit yang bersifat batiniah yang sulit disembuhkan secara medis seperti iri, dengki, hasut dan lain-lain. Untuk menyembuhkan penyakit seperti itu bagi umat islam konsep spiritual yang mengacu kepada nilai- nilai Al qur’an adalah merupakan obat yang paling mujarab. Agar semua penyakit hati dapat terobati maka penghayatan dan pengamalan Al qur’an adalah harus dilakukan secara konsekuensi. b) Sebagai petunjuk orang-orang yang bertaqwa
Al qur’an adalah merupakan sumber ilmu pengetahuan, penuntun sikap serta petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Dijelaskan dalam surat Al Baqoroh ayat 2 - 5 :
16
Artinya : Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan
sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang- orang yang beruntung.17
Untuk dapat menjadi orang yang bertaqwa sebagaimana disebutkan dalam Al qur’an tidak haruslah memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup terhadap nilai-nilai agama. Hal itu dapat tercapai apabila memiliki kemampuan untuk membaca, memahami dan menghayati serta mengamalkan Al qur’an.
c) Akan mengangkat derajat bagi orang-orang yang mempelajari Terdapat dalam Al qur’an surat al mujaadilah ayat 11:
17
Opcit. h im . 8
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu keijakan.18
Pengertian ayat di sini menunjukkan bahwa derajat manusia dan keunggulannya manusia dihadapan Allah dibanding makhluk lainnya adalah sejauh mana mereka mau mengkaji dan mendalami nilai - nilai yang terkandung dalam ajaran agama yang tercermin dalam kitab suciAl qur’an.
3) Pembelajaran Al qur’an
Sesuai dengan namanya Al qur’an berarti bacaan maksudnya yaitu suatu kitab (buku) yang selalu dibaca oleh penganutnya dan menjadi suatu nilai ibadah. Hal ini sesuai dengan perintah wahyu Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat al Alaq ayat 1 - 5:
0 f
jt-S !/
jjc.
is $
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.19 Dari pengertian ayat tersebut diatas para ulama’ berijtihad dan menafsiri bahwa Al qur’an sesuatu materi yang wajib diajarkan kepada semua penganut agama Islam bahkan bukan hanya sekedar dibaca tetapi harus dipahami, dihayati dan diamalkan sebagai pedoman hidup bermasyarakat dan bernegara. Untuk dapat mempelajari Al qur’an dengan baik dan benar ada tahap-tahap pembelajaran Al qur’an yaitu:
a. Pengenalan huruf-huruf hijaiyah (makhorijul huruf)
Makhorijul huruf adalah suatu metode tentang pengenalan huruf- huruf menyangkut:
1. dari mana huruf dikeluarkan 2. Sifat- sifat huruf
3. Jens-jenis huruf b. Pengetahuan ilmu tajwid
Ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara - cara membaca Al qur’an dan sebaik-baiknya.20
Sedangkan hukum-hukum bacaan itu adalah :
4. Idzhar, adalah bunyi huruf yang dibaca dengan terang artinya tidak berdengung dan tidak sama.
5. Idghom, adalah bunyi huruf yang dibaca dengan memasukkan bunyi huruf kepada huruf didepannya
19 Opcit. him. 1079
20 Imam Zarkasyi. Pelajaran Tajwid. Trimurti Press. Gontor Ponorogo, 1995 him. 6
3. Iqlab, adalah bunyi huruf yang dibaca dengan mengubah bunyi huruf dengan huruf yang lain
4. Ikhfa’ adalah bunyi huruf yang dibaca dengan samar yaitu membaca huruf antara idzhar dan idghom tanpa tasydid dengan ghunnah pada awal hurufnya.
c. Latihan membaca
Setelah mengetahui makhorijul huruf dan ilmu
pengetahuan tentang tajwid pada tahapan selanjutnya adalah mempraktekkan pengetahuan dengan bacaan, artinya kita dapat membaca Al qur’an dengan baik apabila telah mengetahui dua hal tersebut kita rajin dan rutin untuk mempraktekkan keduanya dengan taqror (sering membaca Al qur’an). Hal ini penting mengingat bahwa khususnya bagi umat islam khususnya di Indonesia lidah ‘ajam (bukan lidah arab) untuk melafalkan h u ru f- huruf hijaiyah akan merasa sulit sehingga latihan membaca secara berulang-ulang sangat membantu untuk dapat membaca dengan baik. 21
21
BAB III