HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
1.2. Kemampuan responden dalam perawatan stoma
1 2 5 4 2 6,7 6,7 13,3 33,3 26,7 13,3
1.2.Kemampuan responden dalam perawatan stoma
1.2.1. Kemampuan responden dalam perawatan stoma sebelum diberi edukasi
(pre test)
Hasil penelitian sebelum intervensi (pre test) menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki kemampuan kurang dalam perawatan stoma sebanyak 93,3%
(14 orang) dan tidak mampu merawat stoma sebanyak 6,7% (1 orang). Dengan
rata-rata kemampuan 18,93 (SD=3,105). Berikut lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden dalam Perawatan Stoma Sebelum Diberi Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean:18,93 ,(SD=3,105) 0 14 1 0 93,3 6,7
Akan tetapi apabila dilihat dari aspek sub variabelnya yaitu pengetahuan
dan tindakan dalam perawatan stoma, maka timbul ketimpangan atau konflik
dalam pengambilan kesimpulan kemampuan karena kemampuan diperoleh dari
Untuk aspek pengetahuan, berdasarkan rumus Hidayat (2007):
p =
dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 17 (selisih nilai
tertinggi dengan nilai terendah) dan banyak kelas 3 (mampu, kurang mampu, dan
tidak mampu) maka didapat panjang kelas sebesar 17/3 = 5,7 dan nilai 0 sebagai
batas bawah kelas interval pertama, sehingga kemampuan keluarga yang ditinjau
dari aspek pengetahuan tentang perawatan stoma dapat dikategorikan sebagai
berikut:
- mampu dalam merawat stoma = 12-17
- kurang mampu dalam merawat stoma = 6-11
- tidak mampu merawat stoma = 0-5
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang perawatan
stoma sebelum diberi edukasi, 73,3% (11 orang) termasuk kategori kurang
mampu dalam merawat stoma dan 26,7% (4 orang) mampu merawat stoma
anggota keluarganya. Dengan rata-rata kemampuan 10,60 (SD=1,993). Berikut
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden Ditinjau dari Pengetahuan dalam Perawatan Stoma Setelah Diberi Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean: 10,60 (SD=1,993) 4 11 0 26,7 73,3 0
Sedangkan apabila ditinjau dari aspek tindakan dalam melakukan
p =
dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 22 (selisih nilai
tertinggi dengan nilai terendah) dan banyak kelas 3 (mampu, kurang mampu, dan
tidak mampu) maka didapat panjang kelas sebesar 22/3 = 7,33 dan nilai 0 sebagai
batas bawah kelas interval pertama, sehingga kemampuan keluarga yang ditinjau
dari aspek tindakan melakukan perawatan stoma dapat dikategorikan sebagai
berikut:
- mampu dalam merawat stoma = 15-22
- kurang mampu dalam merawat stoma = 8-14
- tidak mampu merawat stoma = 0-7
Hasil yang diperoleh yaitu 86,7% (13 orang) responden termasuk kategori
kurang mampu dalam perawatan stoma dan masing-masing 6,7% (1 orang)
responden termasuk kategori mampu dan tidak mampu dalam merawat stoma.
Dengan rata-rata kemampuan 8,33 (SD=1,759). Lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden Ditinjau dari Tindakan dalam Perawatan Stoma Setelah Diberi
Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean: 8,33 (SD=1,759) 1 13 1 6,7 86,7 6,7
1.2.2. Kemampuan responden dalam perawatan stoma setelah diberi edukasi
(post test)
Hasil penelitian setelah intervensi (pre test) menunjukkan bahwa 100% (15
orang) memiliki kemampuan dalam perawatan stoma pada anggota keluarga yang
mengalami kolostomi. Dengan rata-rata nilai kemampuan 35,67 (SD=1,175).
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden dalam Perawatan Stoma Setelah Diberi Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean: 35,67, (SD=1,175) 15 0 0 100,0 0 0
Akan tetapi apabila dilihat dari aspek sub variabelnya yaitu pengetahuan
dan tindakan dalam perawatan stoma, maka hasil penelitian menunjukkan
pengetahuan responden tentang perawatan stoma setelah diberi edukasi, 100% (15
orang) termasuk kategori mampu dalam merawat stoma anggota keluarganya.
Dengan rata-rata kemampuan 16,13 (SD=0,640). Berikut lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel.
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden Ditinjau dari Aspek Pengetahuan dalam Perawatan Stoma Setelah Diberi Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean: 16,13, (SD=0,640) 15 0 0 100,0 0 0
Sedangkan apabila ditinjau dari aspek tindakan dalam melakukan
keluarganya. Dengan rata-rata kemampuan 19,53 (SD=1,246). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemampuan Responden Ditinjau dari Aspek Tindakan dalam Perawatan Stoma Setelah Diberi Edukasi (n=15)
Parameter Kemampuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Mampu Kurang mampu Tidak mampu Mean: 19,53 (SD=1,246) 15 0 0 100,0 0 0
1.2.3. Perbedaan Kemampuan Responden dalam Perawatan stoma Sebelum dan
Sesudah Pemberian Edukasi
Setelah dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks Test secara keseluruhan pada
responden sebelum dan sesudah pemberian edukasi, diperoleh output yang
menunjukkan terdapat 15 orang dengan hasil tingkat kemampuan setelah diberi
edukasi perawatan stoma lebih tinggi daripada sebelum diberi edukasi.
Bagian test statistic menunjukkan hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai
significancy (p) = 0,001 (p < 0,05). Hasil median sebelum intervensi adalah 19
dengan nilai minimum = 13,00 dan nilai maximum = 25,00. Sedangkan nilai
median setelah intervensi 35,00 dengan nilai minimum = 34,00 dan nilai
maximum = 38,00. Dari adanya perbedaan nilai median dan probabilitas (p) <
0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga edukasi
berpengaruh dalam peningkatan kemampuan keluarga dalam perawatan stoma
Tabel 5.8. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk Perbedaan Kemampuan Responden dalam Perawatan Stoma Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi (n=15)
Variabel Pre test
Median Min Max
Post test
Median Min Max
Sig. Total score 19 13 25 35 34 38 0.001
Perbedaan Kemampuan Responden, jika ditinjau dari sub variabel yang
terdiri dari pengetahuan dan tindakan dalam perawatan stoma yaitu:
1. Perbedaan kemampuan responden dari aspek pengetahuan dalam perawatan
stoma sebelum dan sesudah pemberian edukasi
Setelah dilakukan uji distribusi normal untuk data pre test dan post test
pengetahuan responden, diperoleh hasil bahwa data tidak berdistribusi normal
(p<0,05) dengan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel < 30 (Wahyuni, 2008)
dengan nilai p pre test = 0,053 dan p post test = 0,000. Oleh karena itu, uji
inferensial yang digunakan untuk melihat perbedaan kemampuan responden dari
aspek pengetahuan adalah dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 orang dengan hasil tingkat kemampuan
setelah diberi edukasi perawatan stoma lebih tinggi daripada sebelum diberi
edukasi.
Hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai significancy p = 0,001 (p < 0,05). Hasil
median sebelum intervensi adalah 10 dengan nilai minimum = 7,00 dan nilai
maximum = 15,00. Sedangkan nilai median setelah intervensi 16,00 dengan nilai
minimum = 15,00 dan nilai maximum = 17,00. Dari adanya perbedaan nilai
dalam peningkatan kemampuan keluarga dalam perawatan stoma pada anggota
keluarga yang mengalami kolostomi yang ditinjau dari aspek pengetahuannya.
Tabel 5.9. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk Perbedaan Kemampuan Responden Ditinjau dari Aspek Pengetahuan dalam Perawatan Stoma Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi (n=15)
Variabel Pre test
Median Min Max
Post test
Median Min Max
Sig. Total score 10 7 15 16 15 17 0.001
2. Perbedaan kemampuan responden dari aspek tindakan dalam perawatan
stoma sebelum dan sesudah pemberian edukasi
Setelah dilakukan uji distribusi normal pada data pre test dan post test pada
data tindakan responden dalam perawatan stoma diperoleh hasil bahwa data sudah
berdistribusi normal (p>0,05) dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
(sampel <30), dimana nilai p yang diperoleh pada pre test tindakan = 0,200 dan
pada data post test tindakan = 0,200. Oleh karena itu, analisa data menggunakan
pair t-test.
Hasil uji pair t-test diperoleh nilai mean total untuk sebelum intervensi
adalah 8,33 dengan SD = 1,759 dan mean total setelah intervensi adalah 19,53
dengan SD = 1,246. Terdapat perbedaan mean total dengan nilai t = -20,884. Nilai
t hitung (-20,884) menunjukkan bahwa nilai t negatif, hal ini berarti skor pre test
kemampuan perawatan stoma lebih kecil dari pada skor post test kemampuan
perawatan stoma atau terjadi peningkatan kemampuan setelah intervensi
(Riwidikdo, 2008). Sedangkan nilai signifikansi (.000), Hal ini berarti bahwa
pada anggota keluarga yang mengalami kolostomi yang ditinjau dari aspek
tindakan melakukan perawatan stoma.
Tabel 6.0. Hasil uji Paired T-Test untuk Perbedaan Kemampuan Responden Ditinjau dari Aspek Tindakan dalam Perawatan Stoma Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi
Variabel Pretest Mean SD Posttest Mean SD t-value Sig. Total score 8,33 1,759 19,53 1,246 -20,884 .000 2. Pembahasan
2.1.Kemampuan keluarga dalam perawatan stoma pada anggota keluarga