• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Dalam dokumen Pusat Data Denpasar (Halaman 103-109)

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan

Lain Reforma Agraria Program Planologi dan Tata Lingkungan Pemantapan Kawasan Hutan

Terselesaikannya pencadangan kawasan hutan sebagai obyek TORA

Luas kawasan hutan yang dicadangkan sebagai obyek TORA 1,2 juta ha

2

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Rehabilitasi dan meningkatnya kualitas DAS

Jumlah DAM Penahan, DAM Pengendali, Gullyplug, dan Sumur Resapan untuk menahan laju erosi

15 DAM Pengendali, 5000 DAM Penahan, 7000 Gullyplug, 10000 Sumur Resapan

3

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Rehabilitasi dan meningkatnya kualitas

DAS luas areal rehabilitasi di daerah hulu 1,25 juta ha

4

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Rehabilitasi dan meningkatnya kualitas DAS

Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke

dalam RTRWP dan RTRWKab/Kota 16 RTRWP dan 140 RTRW kab/kota

5

Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain

Teknologi Peningkatan Produktivitas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Penyuluhan

Program Perhutanan Sosial dan

Kemitraan Lingkungan Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial

Meningkatnya akses pengelolaan hutan oleh masyarakat

Luas pemanfaatan di bawah tegakan hutan dalam bentuk agroforestry pada kegiatan Hutan Desa, HUtan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat seluas 100.000 hektar yang setara dengan 300 ribu ton

padi 100.000 Ha

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Meningkatkan Peranan Energi Baru

Terbarukan dalam Bauran Energi Pembangunan Biomassa

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah Berkurangnya Timbulan Sampah

Jumlah timbulan sampah yang terkelola menjadi energi baru terbarukan di 380

kota (Ribu ton) 730

2

Meningkatkan Peranan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

PLT Matahari, Mikrohidro, dan Tenaga Angin

Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

Termanfaatkannya kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant

Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant sebanyak

minimal 50 Unit (Unit) 10

3

Meningkatkan Peranan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

PLT Matahari, Mikrohidro, dan Tenaga Angin

Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

Termanfaatkannya jasa lingkungan panas bumi yang beroprasi di kawasan konservasi

Jumlah unit pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi dikawasan konservasi sebanyak minimal

5 unit (Unit) 1

4

Meningkatkan Peranan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

PLT Matahari, Mikrohidro, dan Tenaga Angin

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Termanfaatkannya kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant

Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant sebanyak

minimal 50 unit (Unit) 10

5

Meningkatkan Peranan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

PLT Matahari, Mikrohidro, dan Tenaga Angin

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Termanfaatkannya jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi di kawasan konservasi

Jumlah pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi dikawasan

konservasi sebanyak minimal 5 unit 1

6

Meningkatkan Peranan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

PLT Matahari, Mikrohidro, dan Tenaga Angin

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Pengelolaan Taman Nasional

Termanfaatkannya kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant

Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant sebanyak

minimal 50 unit (Unit) 10

Kedaulatan Pangan

Kedaulatan Energi

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Pembinaan Konservasi Ekosistem Esensial

Terselenggaranya pembentukan lembaga pengelolaan kawasan ekosistem esensial

Jumlah kawasan ekosistem esensial yang memiliki lembaga yang difasilitasi pembentukannya dan ditetapkan

penataan pengelolaannya 6 kawasan mangrove

2

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional di tingkat tapak serta keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan

Peningkatan populasi penyu, dan keanekaragaman jenis ikan di wilayah

laut dan pesisir 2 persen

3

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional serta keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan

Jumlah kawasan konservasi laut dan pesisir (CA Laut, SM Laut dan TWA Laut) dengan nilai indeks METT minimal

70% 10 unit

4

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional serta keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan

Jumlah KPHK pada kawasan konservasi laut dan pesisir terbentuk dan

beroperasi 10 unit

5

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Pengelolaan Taman Nasional

Terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional

Peningkatan populasi penyu sisik, penyu belimbing dan keanekaragaman jenis ikan di wilayah laut dan pesisir

2 persen (TN Komodo, TN Meru Betiri, TN Cendrawasih, TN Kepulauan Togean, TN Ujung Kulon, TN Kepulauan Seribu, TN Wakatobi, TN Bunaken, TN Takabonerate, TN Karimun Jawa, TN Siberut, TN Bali Barat, TN Alas Purwo, TN Baluran, TN Manusela )

6

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Pengelolaan Taman Nasional

Terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional

Jumlah taman nasional laut dan pesisir yang memperoleh nilai indeks METT minimal 70%

15 Taman Nasional (TN Komodo, TN Meru Betiri, TN Cendrawasih, TN Kepulauan Togean, TN Ujung Kulon, TN Kepulauan Seribu, TN Wakatobi, TN Bunaken, TN Takabonerate, TN Karimun Jawa, TN Siberut, TN Bali Barat, TN Alas Purwo, TN Baluran, TN Manusela )

7

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Penataan Ruang Laut dan zonasi pesisir Program Planologi dan Tata Lingkungan

Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor

Terlaksananya analisis lingkungan bagi semua RTRW, RPJP, RPJMN dan KRP Prioritas

Jumlah KLHS yang terjamin kualitasnya berbasis DD DT yang terkait dengan penataruangan laut dan pesisir 5 unit

8

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari

Pengendalian pencemaran pesisir dan laut

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut

Menurunnya beban pencemaran dan tingkat kerusakan wilayah pesisir dan laut

Jumlah kawasan pesisir yang terkendali pencemarannya (pembatasan ijin pembuangan limbah, pewajiban pembuatan IPLT)

2 kawasan (Teluk Jakarta dan Teluk Semarang)

9

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari

Pengendalian pencemaran pesisir dan laut

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut

Menurunnya beban pencemaran dan tingkat kerusakan wilayah pesisir dan laut

Jumlah pilot project IPAL di

perkampungan nelayan yang terbentuk 16 unit IPAL

10

Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta

Wisata Bahari Rehabilitasi kawasan pesisir

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut

Menurunnya tingkat kerusakan wilayah pesisir dan laut sebesar 20% per tahun

Jumlah kawasan pesisir prioritas yang terpulihkan fungsi ekosistemnya (pantai, lamun, seagrass, terumbu

karang) 40 kawasan

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta

Konservasi Tanah dan Air Perluasan hutan kota Luas Hutan Kota dan pemeliharaannya 3000 ha

2

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan Program Pengendalian Perubahan Iklim

Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

Menurunnya status gangguan asap terhadap perikehidupan masyarakat

Kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan berada di bawah batas toleransi yang diperkenankan bagi kesehatan masyarakat (zero haze)

3

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Tertanganinya jumlah sampah sebesar 75% dari 124.6 juta ton atau sebesar 97.8 juta ton dalam 5 tahun di 380 kota

Jumlah sampah yang tertangani melalui kegiatan komposting yang terpadu dengan pertanian perkotaan kapasitas

0,5 ton/hari --> 6 lokasi 767

4

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Berkurangnya jumlah timbulan sampah dari sumbernya sebesar 20% dari 124,6 juta ton atau sebesar 24,5 juta dalam 5 tahun di 380 kota

Jumlah timbulan sampah yang berkurang melalui pusat daur ulang (recycle center) kapasitas 20 ton/hari

sebesar 124.100 ton dalam 5 tahun 1839510

5

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Berkurangnya jumlah timbulan sampah dari sumbernya sebesar 20% dari 124,6 juta ton atau sebesar 24,5 juta dalam 5 tahun di 380 kota

Pengurangan jumlah timbulan sampah melalui bank sampah kapasitas 1 ton/hari sebesar 113.150 ton dalam 5

tahun 365000

6

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Berkurangnya jumlah timbulan sampah dari sumbernya sebesar 20% dari 124,6 juta ton atau sebesar 24,5 juta dalam 5 tahun di 380 kota

Jumlah timbulan sampah yang berkurang melalui pusat daur ulang (recycle center) kapasitas 10 ton/hari

sebesar 131.400 ton dalam 5 tahun 54750

7

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Udara

Menurunnya beban emisi pencemaran udara dari sektor industri sebesar 15% dari basis data 2014

Jumlah kota yang memenuhi baku mutu kualitas udara Ambien (dari 45 kota

yang dipantau) 18 Kota

8

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Udara

Menurunnya beban emisi pencemaran udara dari sektor industri sebesar 15% dari basis data 2014

Jumlah Kota yang menerapkan “gree tra sportatio â€฀ seba yak

45 kota 19 kota

9

Penguatan Promotif dan Preventif :

"Gerakan Masyarakat Sehat" Peningkatan kualitas lingkungan

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Air

Menurunnya beban pencemaran air sebesar 30% dari basis data 2014 pada 15 DAS Prioritas

Jumlah sungai pada 15 DAS prioritas yang meningkat kualitasnya setiap tahun sebagai sumber air baku 9 Sungai

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan hak desa dalam pengelolaan hutan dan kerjasama pengelolaan/ shareholding

Program Perhutanan Sosial dan

Kemitraan Lingkungan Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial

Meningkatnya Luas Areal Kelola Masyarakat

Luas hutan yang dikelola masyarakat menjadi 12,7 Juta Ha dalam bentuk HKm, HD, HTR, HR , Hutan Adat dan

Kemitraan 7.620.000 Ha

2

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan hak desa dalam pengelolaan hutan dan kerjasama pengelolaan/ shareholding

Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat

Meningkatnya kelompok usaha perhutanan sosial dan kemitraan

Jumlah kelompok usaha perhutanan sosial dan kemitraan menjadi 000 kelompok (HKm, HD, HTR, HR, Hutan

Adat dan Kemitraan) 3.000 kelompok

3

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan hak desa dalam pengelolaan hutan dan kerjasama pengelolaan/ shareholding

Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

Penanganan Konflik, Tenurial, dan Hutan Adat

Meningkatnya penyelesaian konflik bidang lingkungan hidup dan kemitraan

Luasan area konflik yang terselesaikan dalam kaitannya dengan pengelolaan HTR, HKm, HD, HR, dan Kemitraan sampai dengan tahun 2019 seluas 12,7

juta ha 7.620.000 Ha

4

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Usaha Kehutanan

Peningkatan Perencanaan Pengelolaan Hutan Produksi

Areal hutan produksi tertata dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi dan rencana Unit-unit usaha pemanfaatan hutan produksi

Jumlah KPHP yang menerapkan prinsip pengelolaan hutan produksi lestari

sebanyak 20 KPHP 5 KPH

5

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Usaha Kehutanan

Peningkatan Perencanaan Pengelolaan Hutan Produksi

Areal hutan produksi tertata dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi dan rencana Unit-unit usaha pemanfaatan hutan produksi

KPHP yang beroperasi di hutan produksi untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru produksi kehutanan

di Perdesaan 209 unit KPHP

6

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional di tingkat tapak serta keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan

Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina

sebanyak 77 Desa selama 5 tahun 27 desa

7

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional di tingkat tapak serta keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan

Luas kawasan hutan konservasi non taman nasional pada blok pemanfaatan tradisional yang dikelola melalui

kemitraan dengan masyarakat 25.000 ha

8

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Pengelolaan Taman Nasional

Terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional

Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina

sebanyak 77 Desa selama 5 tahun 50 desa

9

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Konservasi Sumber Daya Alam

dan Ekosistem Pengelolaan Taman Nasional

Terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional

Luas taman nasional pada zona tradisional yang dikelola melalui

kemitraan dengan masyarakat 25.000 ha

10

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan HIdup

Meningkatnya kapasitas masyarakat dan generasi lingkungan

Jumlah anggota saka kalpataru peduli dan berbudaya LH 50.000 Orang 9.000 orang

11

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Peningkatan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Peningkatan Penyuluhan

Meningkatnya kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat

Jumlah kelas kelompok tani desa - desa hutan dari tingkatan pemula ke madya,

5.000 unit KTH 1.100 Unit KTH

12

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

Penanganan Konflik, Tenurial, dan Hutan Adat

Meningkatnya penyelesaian konflik tenurial dan hutan adat

Luasan areal konflik yang terselesaikan dalam kaitannya dengan pengelolaan HTR, HKm, HD, HR, dan kemitraan sampai dengan tahun 2019 seluas 12,7

juta ha 7.620.000 ha

13

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Penguatan kapasitas masyarakat desa dan masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup dan teknologi tepat guna

Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

Penanganan Konflik, Tenurial, dan Hutan Adat

Meningkatnya penyelesaian konflik tenurial dan hutan adat

Seluruh hutan ada diidentifikasi, dipetakan dan ditetapkan

pengelolaannya oleh masyarakat adat 50%

14

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Rehabilitasi kawasan perdesaan yang tercemar lingkungan, terkena dampak

bencana serta perubahan iklim Program Pengendalian Perubahan Iklim Adaptasi Perubahan Iklim

Meningkatnya kemampuan adaptasi perubahan iklim di 15 wilayah

Jumlah desa yang adaktif terhadap perubahan iklim melalui program kampung iklim (proklim) sebanyak

2.000 desa 1000 desa

15

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Rehabilitasi kawasan perdesaan yang tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim

Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3

Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3

Meningkatnya lahan terkontaminasi yang terpulihkan

Lahan terkontaminasi limbah B3 yang dipulihkan oleh penanggung jawab

usaha/kegiatan meningkat setiap tahun 100.000 ton

16

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Rehabilitasi kawasan perdesaan yang tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim

Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3

Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3

Meningkatnya lahan terkontaminasi yang terpulihkan

Lahan terkontaminasi yang difasilitasi pemulihannya meningkat setiap tahun 20.000 ton

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1 Peningkatan Ketersediaan Air Baku

Jaga Air (Menjaga Kualitas dan Kuantitas Air)

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Air

Menurunnya beban pencemaran air sebesar 30% dari basis data 2014 pada 15 DAS Prioritas

Jumlah sungai pada 15 DAS prioritas yang meningkat kualitasnya setiap tahun sebagai sumber air baku 9 sungai

2 Peningkatan Ketersediaan Air Baku

Jaga Air (Menjaga Kualitas dan Kuantitas Air)

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Air

Menurunnya beban pencemaran air sebesar 30% dari basis data 2014 pada 15 DAS Prioritas

Beban pencemaran air turun 16% melalui pilot project dan pembinaan

sumber pencemar 10%

3 Peningkatan Ketersediaan Air Baku Konservasi Sumber Daya Air

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Terpulihkannya fungsi ekosistem di segmen sungai pada 15 DAS Prioritas

Jumlah segmen sungai serta mata air yang terpulihkan fungsi ekosistemnya pada 15 DAS Prioritas 6 sungai

4 Peningkatan Ketersediaan Air Baku Konservasi Sumber Daya Air

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Meningkatnya kualitas ekosistem danau di 15 danau prioritas

Jumlah danau yang diturunkan laju sedimentasi atau erosinya pada 15

danau 9 Danau

5 Peningkatan Ketersediaan Air Baku Konservasi Sumber Daya Air

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Meningkatnya kualitas ekosistem danau di 15 danau prioritas

Jumlah danau yang ditingkatkan

kualitas airnya pada 15 danau 9 Danau

6 Peningkatan Ketersediaan Air Baku Konservasi Sumber Daya Air

Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Penyelesaian Sengketa Lingkungan

Hidup Meningkatnya efektivitas PSLH

Seluruh perusahaan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kualitas air di 15 DAS prioritas

No Program Prioritas Kegiatan Prioritas (Kegiatan

Pendukung) PROGRAM K/L KEGIATAN K/L SASARAN K/L INDIKATOR K/L TARGET

1

Mengembangkan Kota Hijau yang

Berketahanan Iklim dan Bencana Green transportation

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran Udara

Menurunnya beban pencemaran udara dari 45 kota yang dipantau

Jumlah kota yang menerapkan green trasportation sebanyak 45 kota 22 Kota

2

Mengembangkan Kota Hijau yang

Berketahanan Iklim dan Bencana Green waste

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Tertanganinya jumlah sampah sebesar 75% dari 124.6 juta ton atau sebesar 97.8 juta ton dalam 5 tahun di 380 kota

Jumlah sampah yang tertangani melalui kegiatan komposting yang terpadu dengan pertanian perkotaan kapasitas

0,5 ton/hari --> 6 lokasi 767

3

Mengembangkan Kota Hijau yang

Berketahanan Iklim dan Bencana Green waste

Program Pengelolaan Sampah, Limbah

dan B3 Pengelolaan Sampah

Berkurangnya jumlah timbulan sampah dari sumbernya sebesar 20% dari 124,6 juta ton atau sebesar 24,5 juta dalam 5 tahun di 380 kota

Jumlah timbulan sampah yang berkurang melalui pusat daur ulang (recycle center) kapasitas 20 ton/hari

sebesar 124.100 ton dalam 5 tahun 1839510

Dalam dokumen Pusat Data Denpasar (Halaman 103-109)