NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
1. PP Kawasan Industri 19 14 5 Mendorong keunggulan
2 PP yang melaksanakan UU Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Hortikultura, untuk
memberikan grandfather clause bagi investasi perkebunan hortikultura
Pemulihan efisiensi
3 PP yang merevisi PP Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah
1
Izin peralihan Hak Pakai atas tanah negara
- 1
Izin peralihan Hak Pakai atas tanah negara
Penyelesaian kesenjangan daya saing
4 PP yang merevisi PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
- - - Pemulihan efisiensi
5 PP yang merevisi PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
- - - Pemulihan efisiensi
6 PP yang merevisi PP Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar 1 Izin Peruntukan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah negara bekas tanah terlantar
- 1
Izin Peruntukan
penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah negara
Pemulihan efisiensi
7 PP yang merevisi PP Nomor 41 Tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan di
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
8 PP yang merevisi PP Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pertanahan Nasional
- - - Pemulihan efisiensi
9 PP perubahan keempat PP No. 23/2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, untuk debirokratisasi dengan memperpendek jangka waktu proses pengajuan
perpanjangan IUP, IUPK, KK, dan PKP2B
6 - Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) - IUP Eksplorasi - IUP Operasi Produksi - Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) - IUPK Eksplorasi - IUPK Operasi Produksi - 6
- Ijin Usaha Pertambangan (IUP)
- IUP Eksplorasi - IUP Operasi Produksi - Izin Usaha
Pertambangan Khusus (IUPK)
- IUPK Eksplorasi - IUPK Operasi Produksi
Pemulihan efisiensi
10 PP tentang PPN Jasa Kepelabuhanan, untuk memberikan insentif PPN bagi angkutan laut luar negeri
Mendorong keunggulan
11 PP yang merevisi PP No 146 Tahun 2000 tentang Impor dan/ atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan/atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN, untuk insentif, PPN dibebaskan bagi alat angkut tertentu (Kapal Laut, Kereta Api, Pesawat)
Mendorong keunggulan
49
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
13 PP tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkut Tertentu dan Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut PPN, untuk insentif, PPN tidak dipungut bagi alat angkut tertentu (Kapal Laut, Kereta Api, Pesawat)
Mendorong keunggulan
14 Perpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
Penyelesaian kesenjangan daya saing
15 Perpres yang merevisi Perpres Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
- - - Penyelesaian kesenjangan
daya saing
16 Peraturan Presiden tentang Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam Negeri, sebagai pedoman akselerasi pembangunan kilang minyak (termasuk produk turunannya) melalui dana APBN dan penugasan kepada Pertamina
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
17 Peraturan Presiden tentang percepatan pembangunan infratstruktur ketenaga listrikan, untuk deregulasi dan debirokratisasi proses perizinan investasi listrik
Penyelesaian kesenjangan daya saing
18 Perpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Pemulihan efisiensi
19 Inpres Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Pemulihan efisiensi 20 Revisi Perka BKPM Nomor 5 Tahun 2003 jo
Perka BKPM Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan untuk menyesuaikan seluruh jenis izin usaha harus disamakan nomenklatur dengan peraturan perundang-undangan sektor.
- - - Pemulihan efisiensi
21 Perka BKPM yang merevisi Perka BKPM No 3 Tahun 2012, agar dalam pengendalian pelaksanaan penanaman modal, pengawasan terutama perubahan investasi dapat
dilaksanakan dengan baik, sehingga K/L terkait dan asosiasi industri mendapatkan informasi perubahan. 5 - Pendaftaran penanaman modal - Izin prinsip - Izin usaha
- Izin usaha perwakilan perusahaan
perdagangan asing - Izin kantor perwakilan
perusahaan asing - 5 - Pendaftaran penanaman modal - Izin prinsip - Izin usaha
- Izin usaha perwakilan perusahaan perdagangan asing
- Izin kantor perwakilan perusahaan asing
51
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
22 Perka BKPM tentang Izin Prinsip Penanaman Modal
Pemulihan efisiensi 23 Perka BKPM tentang Fasilitas Penanaman
Modal
Pemulihan efisiensi
24 Permentan yang merevisi Permentan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, untuk merubah pasal 14 yang mewajibkan divestasi kepada koperasi pekebun setempat
- - - Pemulihan efisiensi
25 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merevisi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
1 Izin pinjam pakai kawasan hutan
- 1
Izin pinjam pakai kawasan hutan
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
26 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengubah Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.8/Menhut-II2014 tentang Pembatasan Luas Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Dalam Hutan Alam, IUPHHK Hutan Tanaman Industri atau IUPHHK Restorasi Ekosistem pada Hutan Produksi.
3
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri - Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu pada Hutan dalam Hutan Alam - Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam
- 3
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan dalam Hutan Alam
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam
Pemulihan efisiensi
27 Permen ATR/Kep. BPN Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permen Kepala BPN Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah
- - - Pemulihan efisiensi
28 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.
Pemulihan efisiensi
29 Permen ATR/Kep. BPN yang merevisi Peraturan Kepala BPN Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan.
Pemulihan efisiensi
30 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Kepmen Koperasi dan UKM Nomor 145/KEP/M/1998 tentang Petunjuk Penanaman Modal Penyertaan Pada Koperasi, agar Koperasi dapat membangun modal penyertaan sebagai instrumen modal yang sebagai surat berharga yang dapat diperjualbelikan sehingga dapat
mengembangkan pemupukan modal
Penyelesaian
53
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
31 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Kepmen Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Nomor 19/KEP/M/III/1998 tentang Pedoman Kelembagaan dan Usaha Kecil, untuk mendukung koperasi berani masuk ke sektor lain
Penyelesaian
kesenjangan daya saing
32 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Kepmen Koperasi dan UKM Nomor 91/KEP/M.KUM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah, agar selaras dengan UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta meningkatkan kepatuhan KSP dan pembiayaan syariah
5 - Permohonan
pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah - Permohonan Pendirian
Koperasi Jasa Keuangan Syariah
- Permohonan
pengesahan Unit Jasa Keuangan Syariah - Permohonan persetujuan pembukaan Kantor Cabang - Permohonan ijin perubahan pola operasional menjadi sistem syariah untuk konversi data keuangan
5
- Permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah - Permohonan Pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah
- Permohonan pengesahan Unit Jasa Keuangan Syariah
- Permohonan persetujuan pembukaan Kantor Cabang - Permohonan ijin perubahan
pola operasional menjadi sistem syariah untuk konversi data keuangan
Penyelesaian
kesenjangan daya saing
33 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi Permen Koperasi dan UKM Nomor
118/PER/M.KUKM/X/2004 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Bagi Koperasi dan UKM, untuk mengakomodir UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM dan diklat pengembangan kompetesi usaha mikro
Penyelesaian
KEMUDAHAN INVESTASI
NO REGULASI JUMLAH IZIN IZIN YANG
DIHILANGKAN SISA KLASIFIKASI
34 Kepmen Koperasi dan UKM yang merevisi Kepmen Negara Urusan Koperasi dan UKM Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004 tentang Penyelenggaraaan Tugas Pembanguan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk
menyelaraskan dengan UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan mendukung pembentukan Koperasi
2
- Menunjuk gubernur sebagai pejabat untuk dan atas nama Menteri Koperasi dan UKM dlm pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan pembubaran koperasi yang anggotanya berdomisili lebih dari 1 kab/kota dalam propinsi - Menunjuk bupati untuk dan atas
nama Menteri Koperasi dan UKM dlm pengesahan akta sebagai pejabat dlm pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan pembubaran koperasi yang anggotanya berdomisili di wilayah bersangkutan
-Merevisi ketentuan yang memberi wewenang gubernur dan bupati dalam dlm pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan pembubaran koperasi
2 pengesahan akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan pembubaran koperasi adalah wewenang pemerintah pusat
Penyelesaian
kesenjangan daya saing
35